Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH BRAND FASHION LUAR NEGERI TERHADAP

PEMILIHAN PRODUK PAKAIAN OLEH REMAJA DI INDONESIA

PROPOSAL PENELITIAN

OLEH
NADIA NUR CHARUNICHA
NIM 190544636045

DOSEN PEMBIMBING:

1. Dra. Idah Hadijah, M.Pd ; NIP. 196211031988122001


2. Riski Yulianingrum Pradani, S.Pd, M.Pd ; NIDN 6400201529230

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan
salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke
dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh
umat manusia, sehingga oleh karenanya saya dapat menyelesaikan proposal
penelitian guna memenuhi tugas Metodologi Penelitian di Universitas Negeri
Malang ini dengan baik dan tepat waktu.
Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai banyak hambatan,
namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan
tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini saya
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Dengan adanya proposal ini penulis dapat melatih diri untuk
mempersiapkan sebuah penelitian sesuai dengan standar kelayakan pembuatan
penelitian. Disusunnya proposal ini untuk memenuhi tugas yang dibimbing oleh
Dr. Endah Purwaningsih, M.Pd. selaku dosen mata kuliah “Metodologi
Penelitian”.

Malang, 03 April 2021

Nadia Nur Charunicha


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................2


DAFTAR ISI ....................................................................................................................3
BAB I ................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................................6
BAB II ...............................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................................7
2.1 Kajian Teori ...........................................................................................................7
2.1.1 Brand................................................................................................................7
2.1.2 Brand Luar Negeri ........................................................................................10
2.1.3 Brand Lokal Indonesia .................................................................................11
BAB III ............................................................................................................................12
METODE PENELITIAN .................................................................................................12
3.1 Jenis Penelitian ...............................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Brand adalah desain dari sebuah entitas bisnis, berupa logo, warna,
tagline, dan sebagainya. Sejarah brand sendiri berawal dari sebuah aksi
pemberian cap para peternak untuk menandai hewan mereka dengan
menggunakan besi panas. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para jagal
sapi mengidentifikasi dari peternakan mana hewan hewan ini berasal.
Pada zaman sekarang ini, para pembuat produk mulai melakukan
branding pada produk produknya seperti, makanan, minuman, kendaraan,
elektronik, hingga brand fashion. Busana merupakan kebutuhan pokok umat
manusia maka dari itu banyak sekali brand brand fashion yang berkembang
secara mendunia seperti Zara, Gucci, Chanel, Adidas dan banyak brand brand
internasional atau luar negeri lainnya, brand brand ini juga banyak ditemui di
berbagai kota kota besar di indonesia.
Adanya brand brand luar negeri ini juga sangat berpengaruh pada
pemilihan produk produk fashion oleh remaja di zaman ini, banyak remaja
remaja yang berlomba lomba untuk membeli produk fashion dari brand luar
negeri tersebut, padahal banyak brand fashion lokal yang tidak kalah bagus
dibandingkan dengan brand fashion luar negeri. Salah satu brand lokal
indonesia yang mendunia adalah brand dari produk tas eiger dan bodypack.
Dan banyak juga brand fashion indonesia yang produk produknya berkualitas
dan sudah masuk ke mall mall besar yaitu, greenlight, 3second dan masih
banyak lagi, Dan banyak juga brand brand lokal di Indonesia yang baru
merintis atau hanya tersedia di online store yang juga memiliki produk yang
berkualitas tetapi masyarakat indonesia masih kurang menyadari akan adanya
brand brand fashion lokal yang berkualitas bagus dan memilih untuk membeli
dari brand brand luar negeri yang memiliki harga yang cukup fantastis hanya
untuk satu buah produk saja.
Hal ini seharusnya diperhatikan lagi apakah kekurangan dari produk
produk lokal Indonesia, sehingga masyarakat indonesia bisa mencintai
produk produk lokal dibidang fashion ini. Karena apabila banyak masyarakat
yang memakai produk lokal maka brand brand fashion di indonesia bisa
dikenal oleh masyarakat luas dan bahkan masyarakat dunia. Hal ini juga
dapat memberikan kebanggaan tersendiri sebagai bangsa Indonesia jika
banyak brand lokal Indonesia yang go internasional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa brand fashion luar lebih digandrungi daripada brand fashion


lokal ?
2. Apa kelebihan produk brand fashion luar negeri ?
3. Apa kekurangan produk brand fashion luar negeri ?
4. Apa kelebihan produk brand fashion lokal
5. Apa kekurangan produk brand fashion lokal ?
6. Apa yang harus ditingkatkan oleh produk brand fashion lokal ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perbedaan dari brand fashion luar negeri dan brand
fashion lokal.
2. Mengetahui kelebihan dari produk brand fashion luar negeri.
3. Mengetahui kekurangan dari produk brand fashion luar negeri.
4. Mengetahui kelebihan dari produk brand fashion lokal.
5. Mengetahui kekurangan dari produk brand fashion lokal.
6. Mengetahui hal hal yang harus ditingkatkan oleh produsen produk
fashion lokal.
1.4 Manfaat Penelitian

1. Membantu dalam mengetuhaui kelebihan dari produk brand luar negeri


sehingga bisa menjadi tolak ukur dari produk produk yang dibuat.
2. Memecahkan dan mengatasi masalah yang ada pada produk lokal
indonesia agar produk lokal lebih dikenal oleh masyarakat luas.
3. Membuat masyarakat indonesia jadi lebih mencintai produk produk lokal
indonesia.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Brand
Lamb (2001) berpendapat bahwa “Merek adalah suatu nama, istilah,
simbol, desain atau gabungan keempatnya yang mengidentifikasikan produk
para penjual dan membedakannya dari produk pesaing”.

Menurut Keller dalam Tjiptono (2005), “Merek adalah produk yang


mampu memberikan dimensi tambahan yang secara unik membedakannya
dari produk-produk lain yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan
serupa”. Perbedaan tersebut bisa bersifat rasional dan tangible (terkait dengan
kinerja produk dari merek bersangkutan) maupun simbolik, emosional dan
intangible (berkenaan dengan representasi merek).

Sedangkan nama merek yaitu bagian dari merek yang dapat disebutkan,
diucapkan termasuk huruf-huruf, kata-kata, dan angka-angka. Brand
merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan keistimewaan,
manfaat, dan jasa tertentu pada pembeli. Merek-merek terbaik memberikan
jaminan mutu.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa brand


adalah suatu nama, istilah, simbol, tanda, desain, atau kombinasi dari
semuanya yang digunakan untuk mengidentifikasikan produk dan
membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing.

Menurut Keller dalam Tjiptono (2005), Merek bermanfaat bagi produsen,


sebagai:
1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan
produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan
pencatatan akuntansi.
2. Bentuk proteksi terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka
bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.
4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk
dari para pesaing.
5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum,
loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak
konsumen.
6. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang.

Menurut Kotler dalam Kismono (2001), merek dapat dibedakan menjadi


tiga pengertian, yaitu:
1. Brand name adalah bagian dari merek yang bisa dilafalkan.
2. Brand mark adalah suatu simbol atau desain yang digunakan untuk
memberikan identitas pada produk atau untuk membedakannnya dengan
produk lain.
3. Trade character adalah brand mark yang mengambil bentuk fisik atau
sifat manusia.

Merek merupakan suatu tanda pembeda atas barang atau jasa dari suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sebagai tanda pembeda maka merek
dalam satu klasifikasi barang atau jasa, tidak boleh memiliki persamaan
antara satu dengan yang lainnya. Merek atas barang lazim disebut sebagai
merek dagang yaitu merek yang digunakan/ditempelkan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang, atau badan hukum.

Menurut Darmadi Durianto, dkk (2004) merek lebih dari sekedar jaminan
kualitas karena di dalamnya tercakup enam pengertian yaitu:
1. Atribut produk, seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain,
dan lain-lain.
2. Manfaat, meskipun merek membawa sejumlah atribut, namun konsumen
sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut.
3. Nilai, merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.
4. Budaya, merek juga mencerminkan budaya tertentu.
5. Kepribadian, seringkali produk tertentu menggunakan kepribadian orang
yang terkenal untuk mendongkrak atau menopang merek produknya.
6. Pemakai, merek menunjukkan jenis pemakai yang membeli atau
menggunakan produk tersebut.

Menurut Shimp (2003), nama yang dipilih untuk suatu merek harus
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Mempengaruhi kecepatan konsumen dalam menyadari suatu merek.
2. Mempengaruhi citra merek.
3. Memainkan peran penting dalam pembentukan ekuitas merek

Apabila suatu perusahaan memperlakukan merek hanya sekedar nama,


maka perusahaan tersebut tidak melihat tujuan merek yang sebenarnya.
Tantangan dalam pemberian merek adalah mengembangkan satu set makna
yang mendalam untuk merek tersebut.
Menurut Freddy Rangkuti (2002), merek bila dilihat dari sudut pandang
konsumen, akan mempermudah pembelian. Merek membantu meyakinkan
konsumen bahwa mereka akan mendapatkan kualitas yang konsisten ketika
mereka membeli produk tersebut.
Dari sisi produsen, merek dapat dipromosikan, karena merek dapat
dengan mudah diketahui ketika diperlihatkan atau ditempatkan pada suatu
display. Merek juga dipakai untuk mengurangi perbandingan harga, karena
merek adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
membandingkan dengan produk-produk sejenis yang berbeda.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa merek adalah
nama, terminologi, tanda, simbul atau desain atau kombinasi diantaranya,
yang ditujukan untuk mendidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau
kelompok penjual dan untuk mebedakannya dari pesaing.
2.1.2 Brand Luar Negeri
Brand brand luar negeri yang ada di Indonesia memiliki jumlah yang
sangat banyak, dan banyak juga yang berminat untuk membeli. Hal ini juga
bisa disebabkan oleh para public figure, influencer, youtuber, selebgram
yang menggunakan barang barang dari brand luar negeri karena dirasa produk
dari luar negeri ada produk yang harus dimiliki, dan jika kita memiliki produk
produk tersebut maka kita bisa disebut orang kaya, mengapa demikian itu
dikarenakan harga dari produk itu yang sangat fantastis sehingga hanya orang
orang yang memiiki banyak uang yang bisa membelinya.

Tidak hanya orang orang yang memiliki banyak uang saja yang membeli
barang barang dari brand luar ini, banyak orang orang yang menabung hanya
untuk membeli produk produk branded tersebut. Hal ini menjadikan
pertanyaan tersendiri mengapa masyarakat lebih memilih untuk membeli
produk produk itu meskipun masih belum mampu, padahal banyak dari
produk lokal yang kualitasnya juga tidak kalah bagus. Berikut ini adalah
beberapa dari brand brand luar negeri yang banyak digandrungi oleh remaja
di Indonesia.

1. Adidas
2. Nike
3. Balenciaga
4. Gucci
5. Channel
6. H&M
7. Stradivarius
8. Zara
9. Bershka
10. Converse

Masih banyak lagi brand brand luar negeri di Indonesia yang digemari
oleh para remaja, tetapi yang disebutkan diatas adalah merek merek yang
sering terlihat dipakai oleh para remaja di Indonesia untuk sekedar hangout
dengan teman temannya. Hal ini juga dikarenakan merek merek diatas masih
bisa dijangkau oleh para remaja yang masih duduk di bangku sekolah
maupun para mahasiswa.

2.1.3 Brand Lokal Indonesia


Dengan adanya brand brand luar negeri yang memasuki Indonesia, banyak
para pengusaha dibidang busana yang mulai membuat brandnya
sendiri,bahkan para artis, influencer, selebgram pun banyak yang memilih
untuk membuat brand fashion sebagai bisnisnya. Hal ini dikarenakan pakaian
adalah kebutuhan pokok manusia maka manusia pasti akan membutuhkan
busana untuk menutupi tubuhnya.

Karena dirasa bisnis fashion memiliki banyak peluang bisnis maka banyak
sekali brand brand lokal baru yang bermunculan. Hal ini merupakan
kemajuan yang bagus dalam industri fashion karena dengan adanya brand
brand ini masyarakat akan lebih memilih untuk membeli produk lokal.

Dibawah ini merupakan brand brand lokal yang mulai dienal oleh
masyarakat di Indonesia, selain kualitas produk yang bagus, harga dari
produk produk lokal juga sangat terjangkau.

1. Shopataleen
2. Adorable Projects
3. Bodypack
4. Eiger
5. 3second
6. Greenlight
7. Carousel
8. Buccheri
9. Erigo
10. Cottonink
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode
penelitian yang didasarkan pada filsafat positivisme, digunakan dalam
meneliti sampel dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel
umumnya dilakukan secara acak atau random sampling, sedangkan
pengumpulan datanya dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen
penelitian yang dipakai, analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif dan
bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesa yang sudah ditetapkan
sebelumnya (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini peneliti melakukan
survey kepada para remaja di Indonesia untuk menjawab minat para remaja
dalam memilih brand fashion yang diminati. Kemudian penulis menghitung
dan menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram

Anda mungkin juga menyukai