Anda di halaman 1dari 22

Sanoesan’s

DAFTAR HALAMAN

1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN.....................................................2


1.1 DATA PERUSAHAAN............................................................................................2
1.2 BIODATA PEMILIK...............................................................................................3

2. GAGASAN KREATIF BISNIS..................................................................4

3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN.....................................................5


3.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN...............................................................5
3.2 GAMBARAN PASAR.............................................................................................5
3.3 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU............................................6
3.4 STRATEGI PEMASARAN......................................................................................6

4. ANALISIS PRODUKSI..............................................................................8
PROSES PRODUKSI...............................................................................................8

5. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA..............................................12


5.1 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA............................................................12

6. ANALISIS KEUANGAN..........................................................................15
6.1 LAPORAN KEUANGAN......................................................................................15

7. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA......................................16


7.1 DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR..........................................16
7.2 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN.............................................................17
7.3 ANALISIS RESIKO USAHA................................................................................17
7.4 ANTISIPASI RESIKO USAHA.............................................................................18

LAMPIRAN.......................................................................................................19

1
Sanoesan’s

1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN


1.1 DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan Sanoesan’s
2. Bidang Usaha Dagang
3. Jenis Produk / Jasa Casing Smartphone, Tas
4. Alamat Perusahaan Jalan Pemuda No 404 Jepara
5. Nomor Telepon (024) 4454778-0998765

6. Alamat E-mail sanoesans@gmail.com / http://www.sanoesans.com

7. Visi Menjadikan karya anak muda di Indonesia, khususnya


Jepara mampu bersaing sesuai dengan perubahan
jaman dan kemajuan teknologi.
8. Misi  Mengoptimalkan kinerja sebagai tujuan untuk
kepuasan pelanggan
 Mengembangkan kreatifitas dalam
pemanfaatan kayu
 Mengoptimalkan penggunaan desain ukiran
 Mengembangkan budaya Indonesia mengenai
ukiran kayu
9. Logo

10. Tujuan Usaha Pengoptimalan penggunaan ukiran kayu dalam


berbagai bidang yang sering digunakan dalam
kegiatan sehari-hari. Selain itu agar budaya dari kota
Jepara akan ukiran dari berbagai jenis dan desain kayu
mampu berkembang di pasar Indonesia maupun

2
Sanoesan’s

Mancanegara.

1.2 BIODATA PEMILIK


1. Nama Fitri Aminatus Sholikhah
2. Jabatan Pemilik Usaha
3. Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 25 April 1997
4. Alamat Rumah Ds. Bringin Rt 02 Rw 01 Batealit kota Jepara Jawa
Tengah
5. Nomor Telepon 082136134449 / 089527253745
6. Alamat E-mail fitriaminatuss@student.upi.edu /
fitrisholikhah51@gmail.com

3
Sanoesan’s

2. GAGASAN KREATIF BISNIS


Kota Jepara merupakan kota yang dikenal akan ukirannya. Bahkan ukiran jepara pun
sudah mampu menembus pasar global. Ukiran Jepara sudah mampu menembus pasar di
berbagai negara di belahan dunia seperti China, Jepang, Thailand, India, Jerman, Inggris,
bahkan Amerika. Namun sesuai perkembangan jaman, pemanfaatan kayu bukan hanya
sekedar untuk dibuat menjadi lemari atau barang rumah tangga lainnya. Pemanfaatan kayu
pun sudah mampu menjangkau barang-barang yang bisa di bawa kemana saja. Seperti
Gantungan Kunci, Gantungan Tas, Tempat Alat Tulis, atau bahkan casing Smartphone.
Semakin majunya teknologi, sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa semua hal mampu
dilakukan dengan mudahnya bahkan dalam hal berwirausaha.
Usaha yang akan saya jalankan adalah mengenai produk yang tidak jauh dari bahan
kayu, yaitu produk Casing Smartphone dan Tas. Saya memilih untuk fokus pada produk
tersebut karena makin jarangnya kemampuan para pengukir di daerah Jepara yang mencoba
untuk melestarikan budaya ukiran. Selain itu Saya ingin memajukan desain-desain ukiran
jawa yang inovatif sesuai perkembangan teknologi dan jaman. Karena penggunaan teknologi
inilah memudahkan Saya dalam menggunakan atau menemukan berbagai macam desain
ukiran dan cara untuk meningkatkan kualitas tiap produk yang dihasilkan.
Yang membedakan produk yang Saya buat dengan produk lainnya adalah desain dan
pemilihan kualitas kayu yang digunakan. Desain yang digunakan sendiri adalah desain ukiran
yang biasa digunakan di Jepara dan desain yang identik akan nuansa suku Jawa. Selain itu
kualitas kayu yang akan digunakan adalah Kayu Jati yang dikenal dengan kuat dan tahan
lama, Kayu pinus dan Kayu Mahoni yang memiliki serat kayu yang unik, Kayu Eboni, Kayu
Balsa, dan Kayu Cendana.
Dengan diadakannya usaha ini mampu menunjukkan bahwa budaya ukiran khas
Jepara mampu untuk bersaing di pasaran. Produk yang dihasilkan juga mampu memenuhi
standar sesuai kemajuan jaman yang ada.

4
Sanoesan’s

3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN


3.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk produk yang akan dihasilkan berupa
Casing Smartphone, Gantungan Kunci, Gantungan Tas, Gantungan Smartphone, dan Tempat
Alat Tulis. Namun dalam usaha ini akan lebih ditekankan terhadap Casing Smartphone,
karena melihat permintaan konsumen dipasaran yang kebanyakan mencari produk tersrebut.
Namun tidak dipungkiri bahwa produk yang lain juga mampu dengan cepat bersaing dipasar
karena karakteristik yang berbeda bila dibandingkan dengan produk yang lain.
Selain itu pula adanya inovasi lain seperti penambahan desain yang diinginkan
konsumen sendiri. Jadi para konsumen tidak perlu takut akan ketidaksesuaian dengan desain
yang disediakan namun para konsumen pun mampu memberikan desain sendiri yang
diinginkan. Hal ini juga mampu membuat para konsumen untuk tetap terlihat berbeda dengan
yang lainnya walaupun dengan produk yang lainnya.

3.2 GAMBARAN PASAR


KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG DILAKUKAN
Kegiatan pemasaran dilakukan bukan hanya face to face terhadap konsumen, namun
juga melayani kegitan transaksi atau bahkan menjualnya di media online yang tentunya sesuai
dengan prosedur yang sudah ada. Karena pada era globalisasi sekarang ini dalam penggunaan
gedget yang sangat tinggi bukan tidak mungkin lagi untuk para konsumen melakukan
kegiatan berbelanja melalui media online sehingga memungkinkan para masyarakat dengan
sangat mudah memesan produk atau melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun. Selain
itu produk-prosuk ini pun juga bisa dijual di took.
Promosi yang dapat dilakukan bukan hanya dengan menggunakan brosur, namun juga
dapat menggunakan media sosial untuk melakukan promosi. Sosial media yang digunakan
pun bukan hanya di web saja namun dapat menggunak media sosial lain seperti facebook,
twitter, instagram, path, line, bbm, dan blog. Dan pada saat tertentu kami juga mengadakan
kegiatan tersendiri untuk promosi. Contohnya yaitu dengan mengadakan lomba siapa yang
banyak memberikan tanda suka atau like di media sosial akan mendapatkan hadiah salah satu
produk secara gratis. Lalu contoh lainnya adalah dengan memberikan kegiatan belajar

5
Sanoesan’s

mengukir akan mendapatkan hadiah salah satu produk secara gratis pula. Kegiatan promosi
lain yang dilakukan adalah dengan mengikuti suatu event atau suatu acara dan mengisi bagian
stand atau booth guna berjualan disana, dan tidak lupa dengan memberikan beberapa
potongan atau discount untuk kegiatan promosinya.

3.3 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU


GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA
Dalam target atau segmen pasar yang dituju tentulah adalah salah satu hal pokok yang
harus diperhatikan. Karena tak semua kalangan akan memiliki daya beli yang sama. Begitu
pula dengan usaha ini pun memiliki beberapa karakteristik seperti saya berfokus pada per
individu dan merupakan kalangan masyarakat yang memiliki usia 14-50 tahun, karena diusia
tersebutlah masyarakat masih mau dan ingin terus mengupdate apa yang digunakan sesuai
dengan perkembangan jamannya. Selain itu hal yang paling penting adalah kalangan remaja
yang pastinya selalu ingin tampil lebih menarik dan memiliki barang yang lebih baik dari
teman yang lain.
Untuk kisaran harga sendiri pun juga terjangkau dan sesuai dengan kualitas barang
yang dihasilkan. Karakteristik yang lain adalah kemampuan daya beli dan kalangan sosialnya,
karena tidak semua kalangan memiliki kebutuhan yang sama atau daya beli yang sama.
Kalangan yang dimaksud adalah kalangan remaja atau yang berstatus sosial menengah ke
atas, karena kalangan tersebut biasanya mampu dan ingin membeli produk yang dijual.
Kesesuaian daya beli inilah yang mampu menguntungkan usaha ini. Masalah itu wanita
ataupun laki-laki yang menjadi konsumen pun tidak masalah karena mereka pun mampu
memilih desain yang sesuai dengan yang mereka inginkan.

1.4 STRATEGI PEMASARAN


1. PENGEMBANGAN USAHA DAGANG
Usaha ini pun bukan hanya berada di sutu tempat saja yaitu di Jepara. Namun
nantinya usaha ini pun mampu berkembang ke tempat lainnya. Selain itu pula kegiatan
promosi akan terus dilakukan agar usaha ini semakin berkembang. Dan kegiatan
penjualan produk di media sosial semakin baik karena kecanggihan teknologi, yang
memungkin penjualan produk bukan hanya lagi berbasis regional, namun juga mampu
ke pasar global.
2. PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN

6
Sanoesan’s

Wilayah pemasaran yang saya tuju terutuma di wilayah Jepara sendiri, untuk
target konsumen akan ditekankan untuk para remaja yang senang mengikuti
perkembangan jaman. Tentunya usaha ini akan semakin dikenal dengan adanya
wilayah pemasaran yang bukan hanya membuka toko saja, namun juga dengan adanya
penyebarluasan di medi sosial juga sangat membantu. Semakin majunya teknologi
akan sangat memudahkan dalam pemasaran suatu produk. Dengan memberikan desain
promosi yang menarik dan hasil yang memuaskan akan menjadikan unggulan
tersendiri dalam usaha ini.
3. KEGIATAN PROMOSI
Promosi yang saya lakukan bukan hanya dalam penyebaran brosur kepada
target konsumen, namun juga melakukan promosi di sosial media. Sosial media yang
digunakan pun bukan hanya di web namun juga di facebook, twitter, instagram, path,
line, bbm, dan blog. Dan pada saat tertentu kami juga mengadakan suatu kegiatan
dalam berpromosi. Yaitu dengan mengadakan lomba bagi siapa yang banyak
memberikan tanda suka atau like di media sosial akan mendapatkan hadiah yaitu salah
satu produk secara gratis. Lalu contoh lainnya adalah dengan memberikan kegiatan
belajar mengukir akan mendapatkan hadiah salah satu produk secara gratis pula.
Kegiatan promosi lain yang dilakukan adalah dengan mengikuti suatu event atau suatu
acara dan mengisi bagian stand atau booth guna berjualan disana, dan tidak lupa
dengan memberikan beberapa potongan atau discount untuk kegiatan promosinya.
4. STRATEGI PENETAPAN HARGA
Penetapan harga tentunya melihat kemungkinan daya beli yang besar terhadap
konsumen namun juga dengan memberikan kualitas produk yang sebaik-baiknya.
Dengan penetapan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang bagus akan
menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan memang sangatlah memuaskan. Karena
target konsumen akan ditekankan terhadap para remaja maka tidak memungkiri harga
yang ditawarkan sangatlah beragam, dimulai dari Rp 50.000,00 sampai Rp
490.000,00. Dengan kisaran harga yang beragam ini memungkinkan para konsumen
untuk memilih produk sesuai dengan daya beli atau kemampuan untuk membeli
produk ini.

7
Sanoesan’s

4. ANALISIS PRODUKSI
PROSES PRODUKSI
Proses produksi ini sangatlah penting sekali, terutama dalam tiap detail yang
diberikan:
1. Memilih kayu yang sesuai:
Pemilihan kayu sangatlah penting, dengan pemilihan serat dan tingkat
kelunakan kayu yang tepat. Karena apabila kayu terlalu keras akan mempersulit
pembuatan dan pengukiran, atau yang terlalu lunak pun akan mengurangi estimasi
lamanya penggunaan produk ini. Lalu pemilihan serat kayu yang sesuai dan menarik
pun juga sangatlah penting, karena hal tersebut menjadi suatu daya tarik dari produk
ini. Dengan adanya spesifikasi atau klasifikasi tersebut membuktikan bahwa pemilihan
kayu yang tepat sangatlah penting. Kayu yang akan digunakan adalah Kayu Jati yang
dikenal dengan kuat dan tahan lama, Kayu Pinus dan Kayu Mahoni yang memiliki
serat kayu yang unik, Kayu Eboni, Kayu Balsa, dan Kayu Cendana.
1) Kayu Eboni

2) Kayu Jati

8
Sanoesan’s

3) Kayu Pinus

4) Kayu Mahoni

5) Kayu Balsa

6) Kayu Cendana

9
Sanoesan’s

2. Membentuk kayu sesuai dengan produk yang di inginkan


Dalam pembentukan kayu sesuai dengan yang diinginkan ini haruslah
diperhatikan dengan detail. Karena apabila ada keselahan sekecil apa pun akan
menyebabkan pengulangan pembentukan kembali. Dengan alat tertentu pula akan
memudahkan dalam pembentukan produk ini. Dengan seksama akan dikerjakan
langkah demi langkah. Dimulai dari memotong, mengebor, diserut, hingga pengukiran
kayu, sampai dengan finishing. Semua dilakukan sesuai urutan dan tatanan yang sudah
lumrah dipakai.
Dengan ketelitian yang tinggi akan menghasilkan produk yang berkualitas dan
bagus pula. Dengan ini produk yang dihasilkan sangatlah berkualitas.
1. Pengukuran kayu

2. Penghalusan kayu (dengan cara di serut)

3. Pengeboran/ Pemberian lubang pada kayu

10
Sanoesan’s

4. Pengukiran kayu

5. Pengaplasan kayu (Finishing)

KEUNGGULAN PROSES YANG DIMILIKI


1. Adanya tingkat ketelitian yang tinggi.
2. Memiliki karakteristik yang menjadikan proses ini khas.
3. Memerlukan alat-alat khusus.
4. Memiliki proses yang harus dikerakan secara runtut.
5. Memiliki banyak hal yang perlu diperhatikan dari setiap bagian proses.

11
Sanoesan’s

5. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA


5.1 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
1. STRATEGI PEMASARAN
1. Mengenali Konsumen
Dengan melakukan identifikasi terhadap target pasar. Misalnya, jika target
konsumen saya adalah para remaja, maka produk yang dihasilkan haruslah sesuai
dengan selera konsumen tersebut. Atau jika target pasar yang dituju kalangan
pekerja, desain yang dihasilkan harus juga sesuai dengan konsumen tersebut.
Karena hal tersebutlah dengan mengenali konsumen sangat penting dalam hasil
produk nantinya.
2. Melakukan Promosi
Dengan melakukan promosi yang konsisten dan terus-menerus. Misalnya
setiap kali bepergian, saya bisa membawa brosur dan pamflet berisi produk ini
untuk dibagikan kepada orang yang dituju, keluarga, rekan kerja, ataupun
disebarkan di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan membuat status mengenai
produk usaha anda di sosial media yang sudah saya buat.
Selain itu, dengan mengamati promosi yang diterapkan oleh para kompetitor.
Dengan promosi yang menarik, akan mampu mengatasi para pesaing. Namun jika
promosi kompetitor jauh lebih menarik, saya akan segera menyiapkan promosi
yang lebih unik, kreatif, dan menarik.
Satu lagi cara promosi yang dapat dilakukan adalah dengan berpromosi dari
mulut ke mulut. Tak dapat dipungkiri bahwasannya cara ini dapat menjaring
konsumen jauh lebih banyak. Dengan berbagai cara ini, anda dapat menemukan
konsumen dengan sendirinya.
3. Memilih Lokasi yang Strategis
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan lokasi usaha.
Dengan pemilihan lokasi yang tepat akan memudahkan dalam menemukan
konsumen yang sesuai dengan yang diinginkan.

12
Sanoesan’s

Pemilihan lokasi tersebut merupakan salah satu strategi untuk menjaring


konsumen. Karena itu, pemilihan lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha
dapat dijangkau oleh pelanggan.
4. Menggunakan Internet Marketing
Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet
marketing. Dengan menampilkan produk usaha pada situs jejaring sosial, maka
dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan.
Semakin hari aktivitas jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan.
Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan
terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang lebar untuk berinovasi.
Dengan menampilkan produk usaha pada website, blog, facebook, dan situs
lainnya, dengan memasang foto-foto yang sekiranya dapat menarik konsumen.
Selain dengan menggunakan internet marketing juga dapat berinteraksi secara
langsung dengan konsumen tanpa dibatasi ruang dan waktu.
5. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen
Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut dipertahankan guna menjaga
kelangsungan suatu usaha. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen,
menghubungi konsumen untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk
usaha ataupun  menginfomasikan produk yang baru yang dikeluarkan, dan promo
yang sedang berjalan. Konsumen membutuhkan produk dan saya membutuhkan
konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka itu, saya menerapkan simbiosis
mutualisme dalam hal berbisnis. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen
merupakan kunci terakhir yang harus anda pegang untuk mencapai kesuksesan
dalam berbisnis.
2. STRATEGI PRODUKSI
Dengan strategi produksi yang berkualitas yaitu dengan berurutan. Dari proses
produksi yang satu hingga lainnya adalah saling berkaitan. Tanpa ada satu pun proses
yang terlewatkan ataupun terlbalik. Dengan menekankan hasil pencapaian produksi
yang tepat waktu akan sangat ditekankan, karena berkaitan dengan adanya proses
kepercayaan dari konsumen terhadap usaha ini. Selain itu juga dapat dengan
pemberian lebel atau merk yang menarik, konsumen juga sangatlah penting.
3. STRATEGI ORGANISASI DAN SDM

13
Sanoesan’s

Pendekatan strategi pengelolaan karyawan yang komprehensif untuk


mengidentifikasi, mengevaluasi, mengembangkan dan mengalokasikan SDM yang
bertalenta untuk membantu kegiatan pencapaian kinerja terbaik. Pendekatan yang
bertujuan untuk mengetahui tentang kualitas karyawan seperti apa yang dibutuhkan
untuk dapat beradaptasi dengan cepatnya perubahan lingkungan bisnis dan kapabilitas
karyawan dalam mendukung tercapainya strategi organisasi atau manajemen talenta.
Domain dari manajemen talenta difokuskan tidak hanya pada pengembangan kapasitas
intrinsik individu tetapi juga pada membangun kemampuan karyawan sebagai mitra
strategis dan kemampuan mengelola pembahan dalam mempersiapkan elemen-elemen
talenta-talenta individu untuk dimanifestasikan menjadi performance.
4. STRATEGI KEUANGAN
1. Membuat Laporan arus kas
Seperti membuat laporan keuangan yang menunjukan laba/rugi, dengan
mencatat pengeluaran dan pendapatan perusahaan.
2. Hindari uang yang tersimpan di karyawan
3. Melakukan cek struk secara berkala
Mencegah manipulasi atau penggelapan uang pada karyawan, biasanya
karyawan cenderung berbohong karena struk yang dianggap tidak ada dan
alasannya belum terjual, oleh karena itu lakukan cek secara berkala.
4. Membuat pembukuan dengan rapi
Pembukuan bertujuan untuk mengontrol semua transaksi yang keluar dan
tranksaksi yang masuk, serta adanya utang dan piutang dalam perusahaan.
Pembukuan yang rapi akan mempermudah untuk bisa melihat bagian-bagian yang
ingin ditemui.

14
Sanoesan’s

6. ANALISIS KEUANGAN
6.1 LAPORAN KEUANGAN
Bahan Baku

No. Jenis kayu Harga Qty (Batang) Jumlah

1. Kayu Jati Rp 3.000.000,00 20 Rp 150.000.000,00

2. Kayu Mahoni Rp 1.100.000,00 20 Rp 22.000.000,00

3. Kayu Eboni Rp 900.000,00 20 Rp 18.00.000,00

4. Kayu Cendana Rp 3.500.000,00 20 Rp 70.000.000,00

5. Kayu Balsa Rp 4.000.000,00 20 Rp 80.000.000,00

6. Kayu Pinus Rp 2.000.000,00 20 Rp 40.000.000,00

Total Rp 380.000.000,00

Bahan Pendukung
No Barang Harga
1. Mesin Rp 55.000.000,00
2. Pendukung (paku, palu, serutan, dll) Rp 20.000.000,00
3. Penyewaan Gedung Rp 8.500.000,00
4. Gaji Rp 2.500.000,00
Total Rp 86.000.000,00

15
Sanoesan’s

7. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA


7.1 DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR
Dampak terhadap masyarakat sekitar:
1. Dampak pemasaran terhadap masyarakat
Positif:
- Pemanfaatan limbah kayu akan meningkat.
- Membuka lapangan pekerjaan.
- Memberikan kesejahteraan finansial terhadap masyarakat sekitar.
- Memajukan budaya masayarakat akan budaya ukiran.
- Menghilangkan pikiran negatif tentang pemanfaatan kayu yang hanya untuk
barang perabotan.
- Memajukan inovasi dan kreatifitas tiap masyarakat sebagai karyawan.
Negatif:
- Semakin banyak kayu yang ditebang.
- Limbah kayu yang semakin banyak.
- Adanya kerusakan alam disekitar rumah masyarakat.
2. Dampak produksi dan teknologi terhadap masyarakat
- Produksi yang memuaskan akan membuat masyarakat semakin percaya diri akan
kualiatas budaya yang ada.
- Kemajuan teknologi akan memudahkan dalam memproduksi produk.
- Masyarakat semakin mudah melakukan transaksi dengan adanya kemajuan
teknologi.
- Teknologi yang canggih akan memajukan hasil atau tingkatan kualiatas produk.
3. Dampak oraganisasi dan SDM
- Semakin mudahnya para karyawan dalam berkomunikasi dengan karyawan lain
karena semakin majunya organisasi yang fleksibel.
- Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas akan menghasilkan
kerjasama yang memuaskan.
- Semakin berkembangnya jaman akan membuat banyak kreatifitas yang dihasilkan
pada setiap individu yang akan diterapkan pada organisasi.

16
Sanoesan’s

7.2 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN


Dampak terhadap lingkungan:
1. Dampak produksi dan teknologi
- Produksi yang berlebihan akan menyebabkan banyak kayu yang ditebang dan
lingkungan menjadi tidak stabil.
- Teknologi yang tinggi akan menghasilkan produk yang berkualitas, namun
lingkungan akan semakin rusak.
- Pengelolaan limbah yang baik mampu meminimalisir masalah kerusakan
lingkungan.
- Teknologi yang canggih akan meminimalisir segala hal yang akan terjadi terhadap
lingkungan.
2. Penanganan limbah yang dihasilkan akibat proses produksi
- Penanganan limbah dengan cara membakar limbah akan menyebabkan polusi.
- Penanganan limbah dengan cara membuangnya secar sembarang pun akan sangat
lama diuraikan.
- Penanganan limbah dengan mendaur ulang akan membantu meminimalisir
kerusakan alam yang akan dihasilkan.
- Penanganan limbah yang baik akan membantu mengurangi kerusakan alam.

7.3 ANALISIS RESIKO USAHA

Resiko dari usaha kayu ini adalah penipuan terhadap pesanan kayu. Karena
untuk bahan sendiri pasti haruslah memesan terlebih dahulu. Resiko lainnya adalah
penipuan akan harga asli dari bahan baku produk, karena minimnya kemanan
pemerintah akan pemasokan atau penebangan kayu di berbagai tempat menyebabkan
banyak penebangan liar yang menjual kayu dengan harga yang sangat mahal. Selain
itu kepercayaan dari pelanggan akan semakin berkurang apabila produk yang
dihasilkan tidak sesuai. Karena kayu memiliki kekurangan yang mudah rusak
walaupun sudah dilakukan proses produksi yang sangat baik. Resiko lainnya seperti
investasi yang kurang akan usaha ini, karena tidak semua orang menyukai usaha ini.
Proses produksi pun terkadang memiliki beberapa kendala, seperti mesin yang
tidak bisa berjalan atau karyawan yang terluka akan mesin tersebut. Selain itu adanya
kecacatan terhadap kayu yang sedang di proses pun juga bisa menjadi suatu kendala.

17
Sanoesan’s

7.4 ANTISIPASI RESIKO USAHA


Straregi yang akan dilakukan adalah dengan terus menerus memfsilitasi diri
agar terus berusaha berkembang. Dengan memberikan rasa kepercayaan yang penuh
terhadap konsumen, memilih bahan baku yang berkualitas, menghasilkan produk yang
berkualitas, memilih investor yang tepat pula. Dengan melakukan hal-hal yang mampu
menaikkan kualitas usaha ini akan membuat keberhasilan yang akan menguntungkan.
Banyak hal yang bisa diakukan lagi, misalnya saja dengan mengadakan
kegiatan promosi yang menarik, strategi pemasaran yang tepat, strategi produksi yang
sesuai serta tidak lupa strategi keuangan yang tepat pula. Dengan segala aspek tersebut
akan membuktikan bahwa resiko apapun mampu dianalisis sesuai apa keinginan dan
kemauan suatu pengusaha.

18
Sanoesan’s

LAMPIRAN
A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
1. Strenght / Kekuataan
a. Kualitas produk yang tinggi
b. Keunggulan produk
c. Memiliki tenaga kerja yang ahli
d. Memiliki pelanggan tetap
e. Memiliki keunggulan desain produk yang berbeda
2. Kelemahan / Weaknesses
a. Keterbatasan Promosi
b. Memerlukan jumlah modal yang besar
c. Jalur akses dalam pengambilan bahan baku yang kurang memadai
d. Kurangnya efisiensi waktu
e. Sistem administrasi yang kurang tertata
3. Peluang / Opportunities
a. Loyalitas pelanggan terhadap produk
b. Kemajuan teknologi
c. Mengikut sertakan masyarakat sekitar dalam proses produksi
d. Hubungan yang baik dengan pelanggan
e. Hubungan baik dengan pemasok bahan baku
4. Ancaman / Threats
a. Lingkungan pesaing yang ketat
b. Turunnya daya beli masyarakat
c. Kelangkaan Bahan baku
d. Daya saing produk domestik yang rendah dibanding dengan produk luar.
e. Strategi bisnis yang mudah ditiru

19
Sanoesan’s

B. FOTO PRODUK

20
Sanoesan’s

21
Sanoesan’s

22

Anda mungkin juga menyukai