Anda di halaman 1dari 16

Mata Pelajaran

PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan)

PROPOSAL PERENCANAAN USAHA


“SEKAT”
(Kreasi tempat penyimpanan dari kardus bekas)

Nama = Davina Bhetari Adinda


Kelas = XI IPS A
Absen = 10
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab berkat rahmat serta hidayah-
Nya lah Saya bisa menuntaskan proposal perencanaan usaha ini dengan baik dan tanpa
kekurangan suatu apapun.

Saya sangat berharap proposal ini bisa bermanfaat serta berguna di dalam banyak aspek
kehidupan sehari-hari. Proposal ini dibuat guna untuk memenuhi nilai penugasan dalam
Pembelajaran PKWU, peningkatan pengetahuan mengenai perekonomian dan pengembangan
minat untuk proses dalam memaksimalkan pembuatan brand yang baik.

Saya menyadari kalau di dalam proposal ini masih ada kekurangan- kekurangan serta jauh dari
apa yang di harapkan. Maka untuk itu, saya berharap terdapatnya kritik atau saran serta usulan
demi memperbaiki di masa yang akan datang.

Akhir kata saya berikan ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak- pihak terkait yang sudah
menolong serta membagikan sebuah referensi sehingga saya bisa menuntaskan proposal usaha
makanan ini dengan tepat sesuai waktunya. Sekian dari saya, terima kasih.

Jakarta, 2 Agustus 2021


Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1-4
1. Latar belakang pendirian usaha……………………………………………………………….1
2. Profil usaha…………………………………………………………………………………..1-3
a. Identitas (nama, alamat, narahubung)……………………………………………………..2
b. Visi dan misi usaha………………………………………………………………………..3
3. Alasan pemilihan produk usaha………………………………………………………….…...3
4. Analisis swot produk………………………………………………………………………...3-4

BAB II STRATEGI PASAR…………………………………………………………………5-6


1. Segmenting…………………………………………………………………………………..5
2. Targeting…………………………………………………………………………………….5
3. Positioning…………………………………………………………………………………..6

BAB III PRODUKSI………………………………………………………………………..7-11


1. Alat dan bahan……………………………………………………………………………..7
2. Biaya………………………………………………………………………………………7
3. Cara/proses pembuatan…………………………………………………………………...7-11

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………12
1. Rencana promosi produk…………………………………………………………………….12
2. Perkiraan harga jual………………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….13
BAB I
Pendahuluan

1. Latar belakang pendirian usaha


Hal yang melatarbelakangi usaha ini adalah,
beragam problematika yang sedang dirasakan banyak
lapisan masyarakat adalah untuk menyimpan barang-
barang yang mereka miliki agar terlihat aman dan rapi.
Pembuatan box penyimpanan ini pastinya
sangat dibutuhkan sesuai dengan keperluan https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
masyarakat yang pasti akan menyimpan segala %2Fwww.youtube.com%2Fwatch%3Fv%3

kepemilikkannya di rumah dan tempat yang mudah


terjangkau.
Box penyimpanan menjadi salah satu barang yang sering sekali para ibu rumah tangga di
rumah butuhkan. Box bisa sebagai tempat penyimpanan barang, agar barang tersebut tidak
berantakan dan tertata dengan rapi. 
Selain itu, dewasa ini juga sudah banyak sekali perkembangan model dan bentuk dari box
itu sendiri, yang terbuat dari bahan-bahan unik dan berasal dari hasil daur ulang. Contoh dari box
tersebut, harus memiliki kualitas yang aman dan terpercaya, adalah box buatan dari SEKAT.
Perusahaan ini, selalu membuat box dengan konsep model yang unik dan menarik kalangan
masyarakat disaat pandemi untuk media penyimpanan yang tertata rapi.

2. Profil usaha
SEKAT, di dalam KBBI
disebut sebagai sesuatu seperti
dinding, kerai, dan sebagainya untuk
membatasi atau memisahkan ruang
(menjadi berpetak-petak. Maksud dari
tujuannya dipilih nama ini adalah
untuk menggambarkan dan
mengapresiasi detail kecil di dalam
rumah. Rumah yang menjadi tempat tinggal kita beraktivitas sepenuhnya pastinya tidak lepas
dari pola hidup kita sehari-hari.Produk yang akan diperjualbelikan nantinya pasti akan
berpengaruh dalam kondisi di dalam rumah.

1
a. Identitas (nama, alamat, narahubung)

SEKAT “Everything, easier.”


(Kebutuhan Penyimpanan Keluarga)

Alamat = Jl. Komp. Dep Keuangan Blok D No.2, RT.8/RW.010, Joglo, Kec. Kembangan, Kota
Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11640

Narahubung =
 Tesalonika = +62 878-8365-2571 (Whatsapp)
 Nathan = +62 815-1703-7318 (Whatsapp)

2
b. Visi dan misi usaha

Visi
Dengan semangat dan kekuatan dari Team Work menghasilkan produk berkualitas serta
memberikan pelayanan yang terbaik sehingga menjadi pemimpin industri kebutuhan Rumah
Tangga asal DKI Jakarta yang unggul di Indonesia dan memenangkan persaingan internasional.

Misi
 Menghasilkan produk kebutuhan rumah tangga berkualitas tinggi
 Mengadopsi dan mengimplementasikan metode daur ulang dalam proses pembuatan
 Mengelola dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang professional
 Menjalin kerjasama sebagai mitra bisnis dari para business partner untuk menghasilkan
keuntungan bersama jangka Panjang
 Berinovasi menghasilkan layanan purna jual terbaik

3. Alasan pemilihan produk usaha


Box penyimpanan merupakan hal yang dibutuhkan untuk Industri rumah tangga. Alasan saya
memilih produk usaha ini adalah bertujuan untuk memudahkan konsumen untuk,
 Tempat menyimpan barang sehingga tampak rapi
 Memudahkan dan mempercepat proses pencarian
 Menghindarkan barang dari kerusakan dan kehilangan
Dengan tujuan yang relevan, poastinya barang kami akan dibutuhkan oleh para konsumen dan
bisa menjadi kebutuhan pokok bagicalon konsumen.

4. Analisis SWOT produk

ANALISIS SWOT SEKAT


Faktor Internal
Strength (Kekuatan)
 Kualitas mutu yang terjaga, pengerjaan dilakukan dan juga diperhatikan agar produk
yang dihasilkan lebih rapi, kuat dan tahan lama.
 Harga jual yang kempetitif, dapat bersaing dengan produk pesaing, agar pelanggan akan
lebih diringankan dalam hal biaya dan perusahaan dapat menjaga angka penjualannya.
 Mempunyai tempat dan lokasi yang strategis, agar lebih memudahkan pemasaran produk.
 Sumber daya keuangan yang memadai, sehingga hal-hal yang bersifat financial
perusahaan berjalan dengan lancar.
3
Weakness (Kelemahan)
 Jaringan distribusi yang kurang luas, sangat terbatas hanya di beberapa kota besar yang
ada di pulau jawa..
 Tidak memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dimana kontak antara
perusahaan dengan pelanggan hanya terjadi pada saat transaksi.
 Tenaga kerja yang professional terbatas, akibatnya dalam pengerjaan proyek dari
konsumen membutuhkan waktu yang cukup lama
Faktor Eksternal
Opportunity (Peluang)
 Terbukanya pasar ekspor, sehingga membuka peluang dari usaha ini dan nantinya akan di
kembangkan untuk masa mendatang.
 Pangsa pasar Indonesia sangat besar, sebagian penduduk terdiri dari menengah kebawah
dan akan lebih potensial untuk berkembang.
 Maraknya pembangunan rumah hunian dan perkantoran, sehingga meningkatkan demand
atas kebutuhan furniture.
 Perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga memudahkan dalam
memperkenalkan dan mengembangkan produk secara lebih luas.
Threat (Ancaman)
 Krisis ekonomi global menurunkan permintaan konsumen.
 Tingginya harga bahan baku akibat pengaruh naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar.
 Perekonomian Indonesia belum stabil, tentu saja hal ini dikarenakan laju inflasi yang
cukup tinggi.

4
BAB II
Strategi Pasar

1. Segmentation (Segmentasi Pasar) :


Dalam hal segmentasi pasar / pembagian berdasarkan karakter pasar, maka langkah dan strategi
yang dilakukan ialah mengelompokan basis segmentasi pasar berdasarkan:

· Geografis:
Kami memfokuskan pemasaran furniture kebutuhan rumah tangga ke daerah perkotaan di tiap
Provinsi di Indonesia. Hal ini dimaksud karena semakin maraknya pembangunan perumahan-
perumahan di perkotaan baik yang tingkat menengah sampai tingkat elit.
Sehingga segmentasi pasar yang saya lakukan ialah fokus ke daerah perkotaan tiap Provinsi di
Indonesia, khususnya disekitar perumahan, agar produk furniture yang dipasarkan efektif.

· Demografis:
Dalam hal faktor demografis, Manajer Pemasaran memasarkan furniture khusus kepada
konsumen kalangan rumah tangga / pengantin baru. Hal ini dikarenakan, konsumen kalangan
tingkat ini berpotensi menggunakan produk furniture untuk melengkapi property rumah mereka
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

· Psikografis:
Berdasarkan karakteristik perusahaan furniture (Box penyimpanan) yaitu penjualan produk
furniture yang berkonsep modern minimalis maka biasanya Manajer Pemasaran menekankan
bagi konsumen yang penyuka konsep minimalis sesuai tren masa kini, agar dapat membeli
produk furniture ini.

2. Targetting (Sasaran Pemasaran) :


Dalam hal pemasaran, perlu adanya target agar dapat termotivasi dalam memasarkan produk
perusahaan. Oleh karena itu, Manajer Pemasaran menargetkan sasaran pemasaran yang efektif
dan efisien agar dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara fokus pada pemasaran
produk furniture modern minimalis, sesuai tren masa kini.

5
3. Positioning (Penempatan Posisi Produk) :
Dalam langkah ini Manajer menempatkan posisi produk sesuai target yang telah di buat, yaitu
memasarkan produk furniture modern minimalis. Sehingga ada pembedaan dari perusahaan
furniture pesaing lain baik dalam harga ataupun desain. Oleh karena itu strategi yang diambil
ialah memposisikan produk menjadi beberapa tipe, yaitu:

 Tipe Produk Minimalis (produk furniture yang simple)


 Tipe Produk Semi Minimalis (produk furniture yang minimalis, namun dapat sesuai
pesanan konsumen)
 Tipe Produk Modern Minimalis (Produk furniture yang modern seausai kebutuhan masa
kini dan berkarakter yang simple namun elegan)

6
BAB III
Produksi

1. Alat dan bahan


 Cutter
 Penggaris
 Lem Perekat
 Alas pemotongan
 Kardus bekas
 Sumput bekas
 Obeng

2. Biaya
 Cutter………………...Rp. 5.000,00
 Penggaris…...………..Rp. 0
 Gunting………………Rp. 0
 Lem Perekat ………....Rp. 0
 Alas pemotongan…….Rp. 5.000,00
 Kardus bekas………....Rp.0
 Sumpit bekas………....Rp.0
 Obeng………………...Rp. 20.000,00

3. Cara/proses pembuatan
 Siapkan alat dan bahan
 Buat pola di kardus sesuai dengan gambar]

7
 Gunting pola tersebut

 Lubangilah beberapa titik untuk menjadi poros

 Eratkanlah rangkaian pola tersebut menjadi kesatuan

 Buatlah poros dan lubangi

8
 Buatlah inti poros bulat dengan pola bulat dan sumpit

 Pemasangan

 Buat pola kedua untuk sekat disampingnya

 Rekatkan pola

9
 Finishing dan penyelesaian

10
Sketsa Ukuran Pola

11
BAB IV
Penutup

1. Rencana promosi produk


       Dilaksanakannya promosi penjualan oleh perusahaan mempunyai tujuan, yakni agar
perusahaan dapat memperkenalkan produknya pada calon pembeli, menarik perhatian konsumen
agar mau membeli produk “SEKAT”, dapat terjual untuk meningkatkan volume penjualan dan
laba perusahaan serta pada akhirnya dapat memenangkan persaingan. Dalam hal promosi,
langkah dan strategi   meliputi 
ü  Alat promosi penjualan yang digunakan ialah dengan pameran dagang, pemberian potongan
harga, dan garansi produk.
ü  Selain itu promosi-promosi lain yang dilakukan ialah:

-        Paket harga:
potongan harga (diskon) atau memberikan sistem layanan kredit bagi konsumen pengguna kartu
debit.
-        Hadiah langsung:
pemberian kalender, dan jam dinding sebagai hadiah yang didalamnya memuat hasil produksi,
logo perusahaan dan alamat perusahaan, diharapkan para pelanggan tetap dapat selalu ingat akan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan
-        Kupon Undian berkala:
promosi penjualan dengan member kupon undian, dan diundi setiap bulannya, namun secara
berkesinambungan.
-        Mengembangkan periklanan baik dengan meningkatkan frekuensi pemasangan iklan –
iklan maupun meningkatkan variasi dan daya tarik kegiatan periklanan, agar dapat menarik
konsumen untuk melakukan pembelian.

2. Perkiraan harga jual


Harga jual yang cocok dengan kualitas dan kuantitas yang ditawarkan adalah dalam
perkiraan Rp. 75.000,00 – Rp. 100.000,00.
Harga tersebut pastinya merupakan harga yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan
dalam situasi rumah tangga.
12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-branding-dan-strategi-branding/
https://solusiarsip.id/3-kegunaan-kotak-arsip/
https://brandmark.io/
https://www.youtube.com/channel/UCgnCMfu9WfhDurSDlraeCuw?sub_confirmation=1
https://www.temankreasi.com/pages/baca/cara-membuat-kotak-mini-dari-kardus-bekas

13

Anda mungkin juga menyukai