Anda di halaman 1dari 21

Bab

BUILDING INFORMATION MODELLING


SEMESTER SATU

5.1. PENDAHULUAN
5.1.1. PENGENALAN BIM
5.1.2. IMPLEMENTASI BIM
5.2. APLIKASI YANG TERINTREGASI BIM
5.3. TAHAP PERENCANAAN BANGUNAN
5.3.1. MERANCANG DENGAN CARA KONVENSIONAL
5.3.2. MERANCANG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI
Judul Elemen Building Information Modelling (BIM)

Deskripsi Meliputi pengertian, fungsi dan contoh Building


Information Modelling (BIM) sehingga peserta didik
dapat membayangkan konstruksi virtual sebelum
konstruksi fisik dibangun, untuk mengurangi
ketidakpastian, meningkatkan keselamatan,
menyelesaikan masalah, dan mensimulasikan serta
menganalisis dampak potensial yang mungkin timbul.
Kelas X DPIB
Alokasi Waktu 3 x 45 menit = 135 menit
Jumlah Pertemuan 3 JP/minggu, 9JP/semester
Fase Capaian E
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari materi BIM peserta didik
diharapkan telah memiliki pengetahuan mengenai
teknologi konstruksi di era industri 4.0., dan era
digital, serta mengetahui tentang proses pekerjaan
konstruksi.
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan
Kreatif
Model Pembelajaran Project Based Learning / PJBL
Moda Pembelajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik,
kunjungan industri
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran -
Alat Praktik PC/Laptop
Pembelajaran
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet,
Laptop
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta Didik mampu menjelaskan pengertian,
fungsi dan contoh Building Information
Modelling (BIM) dengan menggunakan kata -
kata sendiri..
2. Peserta Didik mampu menyebutkan aplikasi yang
terintergrasi BIM dengan cara mempresentasikan
di depan kelas.
Pemahaman Bermakna 1. Manusia diera digital tidak bisa terlepas dari
teknologi canggih dan jaringan wifi
2. Perkembangan teknologi konstruksi mengikuti
perkembangan jaman, agar meningkatkan
produktivitas dan efisiensi kerja.
Pertanyaan Pemantik 1. Pernahkah kamu melihat pembangunan sebuah
rumah/gedung? metode dan alat apa saja yang
kamu lihat disana ?
2. Pernahkan kamu menggunakan komputer?
3. Aplikasi teknologi apa saja yang pernah
kamu gunakan?
4. Sebutkan Aplikasi teknologi yang ada di
Komputer/HP kamu?
5. Tahukah kamu Apa arti konstruksi?
6. Tahukah kamu tentang tahapan proyek
konstruksi?
PERTEMUAN 1 s/d 9 DARING/LURING (135 MENIT)

Kegiatan Awal ( 20 Menit) Kegiatan Inti (100 Menit)

1. Peserta didik dan Guru 1. Peserta didik mendapatkan


memulai dengan berdoa pemaparan secara umum
bersama. tentang pengetahuan
2. Peserta didik diabsen oleh peralatan / teknologi di
guru, dengan melakukan bidang konstruksi
pemeriksaan kehadiran. 2. Dengan metode tanya jawab
3. Peserta didik bersama guru memberikan pertanyaan
dengan guru membahas mengenai:
tentang kesepakatan yang a. Menurut pendapatmu apa
akan diterapkan dalam yang dimaksud aplikasi
pembelajaran. teknologi di bidang
4. Peserta didik dan guru konstruksi?
berdiskusi melalui b. Coba sebutkan contoh
pertanyaan pemantik: aplikasi teknologi di
a. Pernahkan kamu bidang konstruksi ?
menggunakan c. Perangkat teknologi yang
komputer? pernah kamu gunakan
b. Pernahkah kamu sehari - hari, apakah
melihat termasuk kedalam aplikasi
pembangunan / teknologi di bidang
sebuah konstruksi?
rumah/gedung? 3. Secara kolaborasi coba
metode dan alat gali informasi lebih
apa saja yang detail tentang macam -
kamu lihat disana ? macam peralatan /
c. Aplikasi teknologi teknologi di bidang jaringan
apa saja yang komputer dan
pernah kamu telekomunikasi dan
gunakan? tuangkan dalam bentuk file
d. Sebutkan Aplikasi presentasi.
teknologi yang ada 4. Peserta didik secara
di Komputer/HP berkelompok
kamu? mempresentasikan hasil
e. Tahukah kamu penggalian informasinya.
Apa arti 5. Peserta didik diminta
konstruksi? untuk mengerjakan
f. Tahukah kamu soal Latihan
tentang tahapan
proyek konstruksi?

Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi

1. Peserta didik dapat http://


menanyakan hal yang tidak www.ilmuproyek.com/
dipahami pada guru 2018/09/pengertian-bim-
2. Peserta didik building-information-
mengomunikasikan modelling.html
kendala yang dihadapi
selama mengerjakan https://www.builder.id/
3. Peserta didik menerima software-bim-terbaik-2020-
apresiasi dan motivasi dari 2021-untuk-proyek-
guru. konstruksi/

Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada 1. Soal Latihan


kegiatan pembelajaran? 2. Lembar Aktivitas praktik 1
2. Apakah semua Peserta 3. Soal-soal Latihan Pertemuan 1
Didik aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan Peserta
Didik yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah Peserta Didik yang
memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-
rata Peserta Didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh Peserta Didik
dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh
Peserta Didik dapat
menuntaskan
kompetensi?
+

LAMPIRAN
PETA KONSEP
MATERI

5.1 PENDAHULUAN
Era Revolusi industri sudah terjadi 4 kali yakni
Literasi yang harus dimiliki pada era Industri 4.0 ini adalah

Yang dimaksud dengan literasi manusia adalah kemampuan kepemimpinan, bekerja dalam
tim, adaptasi dalam lingkungan kerja, entrepreneurship. Literatur teknologi adalah kemampuan
dalam memahami dan menguasai cara kerja mesin dan aplikasi teknologi (hardware and software),
sedangkan literasi data adalah kemampuan yang diperlukan dalam membaca, melakukan analisa
dan menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital.
Pada era digital ini, dalam bidang konstruksi perlu adanya transformasi, sehingga adanya
pengembangan penyelanggaraan jasa konstruksi melibatkan inovasi teknologi untuk peningkatan
daya saing nasional, dan bersaing di pasar global, dengan kebijakan bidang konstruksi harus lebih
cepat, lebih murah dan lebih baik. Sebagaimana Dalam tahapan proyek konstruksi ada 3 tahapan
yaitu tahap perencanaan, tahap konstruksi, dan tahap operasi dan pemeliharaan. Agar terwujudnya
kebijakan tersebut, Oleh karena itu diterapkannya BIM di dalam Industri Konstruksi.

5.1.1. PENGENALAN BIM


a. Pengertian BIM
BIM atau yang disebut dengan Building Information Modelling adalah suatu sistem
atau teknologi yang mencakup beberapa Informasi penting dalam proses Design,
Construction, Maintenance yang terintegrasi pada pemodelan 3D.
Tahapan proyek konstruksi yang proses komunikasi dilakukan terpisah-pisah akan
menghasilkan produk yang kurang sesuai dengan konsumen. Seperti ilustrasi dibawah ini.
Tetapi bila dilakukan secara bersama-sama, kolaborasi akan meningkatkan efektifitas
komunikasi dalam mencapai hasil akhir yang diinginkan oleh pengguna.

b. Tujuan BIM
- Menggambarkan dan mensimulasi proyek secara 3D – 7D selama tahap pra konstruksi
agar mempermudah pemahaman terhadap rencana bangunan/rumah yang akan
dibangun
- Untuk peningkatan mutu pengendalian biaya dan manajemen waktu
- Kolaborasi dan komunikasi antar stakeholder konstruksi maksudnya adalah
koordinasi antara kontraktor dengan owner / konsultan dengan mudah di
manapun dan kapanpun. BIM akan di upload pada layanan komputer awan
yang bisa diakses oleh owner. Owner akan memeriksa gambar melalui
layanan komputer awan dan memberikan Marking apabila ada yang Salah. 
- Clash Detection artinya kita bisa mengetahui apakah gambar rencana 2D ini
apabila akan diterapkan di lapangan terjadi ketidaksesuaian atau sesuai
terutama antara gambar Struktur, arsitektur, dan MEP (Mechanical,
electrical and Plumbing).
- Kontraktor dan owner aktif memberikan persetujuan, memonitor dan mengawasi
proses konstruksi

c. Manfaat BIM
- Peningkatan produktivitas dan efisiensi proses konstruksi
- Proses desain dan konstruksi lebih sedikit dan transparan
- Ketepatan dalam perhitungan serta mengurangi biaya konstruksi
- Menghindari kesalahan mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan serta
mengecilkan resiko
- Memudahkan penjadwalan serta mempercepat waktu pelaksanaan dan meningkatkan
keamanan proses konstruksi

d. Keuntungan Penggunaan BIM


- Mengurangi klaim konsumen
- Mengurangi durasi proyek
- Mengurangi biaya konstruksi
- Mengurangi pekerjaan ulang (Rework)
- Mengurangi kesalahan dokumen

SOAL LATIHAN 1
1. Menurut pendapatmu apa yang dimaksud konstruksi?
2. Jelaskan bagaimana pemahaman kamu tentang pengertian dari BIM!
3. Jelaskan dengan bahasa kamu sendiri bagaimana cara kerja BIM!
4. Coba jelaskan menurut kamu sudahkah dilingkungan kamu proses pembangunan
sudah memakai BIM? Mengapa?
LEMBAR AKTIVITAS 1
Instruksi :
1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 3 orang !
2. Masing-masing kelompok mencari tempat yang ada kegiatan Membangun
Rumah/gedung disekitar lingkungan kalian, amati proses pekerjaan tersebut, ambil
beberapa foto, dan coba buat video selama proses mengamati!
3. Tuliskan kegiatan yang kalian amati dan Diskusikan informasi yang diperoleh,
susunlah dengan baik dan tuangkan dalam bentuk presentasi power point
4. Siapkan kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas

5.1.2. IMPLEMENTASI BIM


Beberapa proyek yang sudah menggunakan BIM adalah
a. Proyek Bendungan
- Bendungan Temef, NTT
- Bendungan Martiga, Lampung Timur
- Bendungan Jragung, Jawa Tengah
- Bendungan Bener, Jawa Tengah
- Bendungan Rukoh, Aceh
- Bendungan Semantok, Jawa Timur, dst
b. Proyek Gedung
- Pembangunan Pasar Legi kabupaten Ponorogo
- Pasar Renteng
- Pasar Sukowati Blok C
- Politeknik Negeri Malang
- Gedung rumah sakit pendidikan UIN Alauddin Makassar
- Pasar Rakyat Kota Pariaman dst

5.2 APLIKASI YANG TERINTERGRASI BIM


Aplikasi tersebut adalah sebagai berikut
- Revit adalah perangkat lunak konstruksi BIM terkenal yang bertujuan
untuk memecahkan berbagai masalah teknik dan desain
- Tekla BIMsight Tujuan utama dari perangkat lunak ini adalah sistem
BIM canggih dan rekayasa struktural. 
- SAP2000 adalah aplikasi yang
- BEXEL Manager  berspesialisasi dalam mengelola aktivitas proyek
konstruksi.
- PriMus IFC, yang bertujuan untuk melakukan pengukuran dari berbagai
model 3D dan menghasilkan tagihan kuantitas secara otomatis.
- ArchiCAD adalah perangkat lunak BIM 3D dengan desain dan
pemodelan sebagai tujuan utamanya. 
- AutoCAD, adalah salah satu aplikasi software CAD (Computer Aided
Design) yang digunakan untuk menggambar model 2D dan 3D.
Software in adalah aplikasi perangkat lunak yang paling populer dan
wajib dikuasai oleh arsitektur.
- SketchUp aplikasi jenis ini dikenal dengan Google SketchUp, yang
mudah dipelajari dan sangat terkenal di kalangan siswa SMK jurusan
DPIB. Software ini digunakan untuk menggambar 3D.
- Trimble Connect adalah produk berbasis cloud BIM pertukaran
informasi. Spesialisasi utamanya adalah memberikan data yang tepat
Kepada profesional yang tepat pada waktu yang tepat. Menyampaikan
informasi penting tepat waktu mungkin terbukti penting untuk berbagai
tahapan alur kerja Anda. Beberapa fitur utama adalah koordinasi desain,
komunikasi on-site / off-site, dan manajemen proyek.

LEMBAR AKTIVITAS 2
Instruksi :
1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 2 orang !
2. Masing-masing kelompok akan diberi tempat dari implementasi BIM dan aplikasi
BIM yang berbeda sesuai undian.
3. Tugasnya adalah mencari informasi mengenai hal tersebut, kemudian Diskusikan
informasi yang diperoleh, dan susunlah dengan baik dan tuangkan dalam bentuk
presentasi power point
4. Siapkan kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas
5.3 TAHAPAN PERENCANAAN BANGUNAN
Alur proyek konstruksi di tahapan awal yang harus dilakukan adalah
perencanaan. Dalam proses perencanaan ada perencanaan gambar , perencanaan
struktur, perencanaan anggaran biaya. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai
perencanaan struktur yakni merancang dengan menggunakan cara konvensional dan
merancang menggunakan aplikasi.
5.3.1. Merancang dengan Cara Konvensional
Merancang dengan cara konvensional (tanpa menggunakan komputer) secara umum dibagi
menjadi 2 tahap yaitu
a. Analisis mekanika teknik (MT)
b. Desain struktur konstruksi sesuai bahan yang akan direncanakan seperti baja, beton,
kayu, atau yang lain.
Analisis MT sendiri bisa menggunakan berbagai metode misalnya Clayperon, cross,
Matrix, Takabeya, dan lain-lain.
Secara garis besar, semua metode tersebut melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Menentukan geometri model struktur
b. Menetapkan beban yang bekerja pada model struktur
c. Menentukan angka kekakuan berdasarkan pada modulus elastisitas (E) bahan dan
momen inersia (I) yang tergantung dari ukuran dan posisi penampang
d. Menghitung momen primer
e. Analisis struktur dengan metode tertentu
f. Menghitung momen pada perletakan sendi-rol
g. Menghitung momen maksimum
h. Menggambarkan bidang momen, geser dan aksial.
Salah satu kelemahan dari perancangan secara konvensional adalah banyak hal yang perlu
dilakukan dengan penuh ketelitian tinggi melalui perhitungan yang rumit terutama pada bagian
analisis struktur. Dalam analisis struktur diperlukan juga menghitung momen pada perletakan,
momen maksimum, dan gambar bidang, yang hal tersebut dapat dianalisis konstruksi. Analisis
konstruksi dibedakan menjadi 2 jenis yakni analisis konstruksi statis tertentu dan analisis
konstruksi statis tak tentu.
A. Analisis konstruksi statis tertentu
Dalam mencari gaya reaksi pada konstruksi statis tertentu dapat ditentukan
dengan syarat-syarat keseimbangan yaitu SH=0, S V=0 dan S M=0
Dimana :
SH = Jumlah Gaya yang bekerja Horizotal pada balok harus sama dengan 0.
SV = Jumlah Gaya yang bekerja Vertikal pada balok harus sama dengan 0.
SM = Jumlah Momen gaya bekerja pada balok harus sama dengan 0.
Untuk mempermudah dan mempercepat dalam mengetahuijenis konstruksi
dalam sebuah bangunan dapat menggunakan persamaan :
R =B+2
Keterangan :
R = Jumlah reaksi yang akan ditentukan
B = Jumlah Batang
Dengan ketentuan Bila R > B + 2, berarti konstruksi statis tak tentu.
Contoh :

Gambar diatas merupakan konstruksi rol dan sendi terdapat tiga buah gaya yang harus
ditentukan, sedang jumlah batang = 1.
Menurut persamaan diatas maka,
R=B+2=1+2=3
3 = 3 --------------= sama ,
Jadi Konstruksi diatas adalah Konstruksi Statis Tertentu. Sehingga untuk menentukan
gaya reaksi dapat menggunakan persamaan syarat2 keseimbangan.

LEMBAR AKTIVITAS 3
INSTRUKSI
1. Masing-masing siswa membuat 5 pertanyaan mengenai materi yang telah diberikan
dan siapkan jawaban yang benar, ditulis pada lembar yang berbeda dengan nama
pembuat pertanyaan.
2. Setelah selesai membuat, antar siswa saling tukar-menukar lembar pertanyaan, lalu
pertanyaan yang diperoleh tersebut, dijawab.
3. Siswa mengkoreksi jawaban temannya yang mendapatkan pertanyaan.

1. Analisis Konstruksi Balok Sederhana (KBS)


Konstruksi balok sederhana adalah konstruksi yang ditumpu pada dua titik
tumpu yang masing-masing berupa sendi dan rol.Pada tumpuan, terjadi reaksi tumpuan
yang diakibatkan adanya aksi. Reaksi tumpuan tersebut dihitung dengan prinsip
keseimbangan gaya. Berikut beberapa reaksi tumpuan berdasarkan bebannya:
a. Analisis KBS dengan Beban Terpusat
b. Analisis KBS dengan Beban Miring
c. Analisis KBS dengan 2 Beban
d. Analisis KBS dengan Beban Merata
e. Analisis KBS dengan Beban Segitiga
f. Analisis KBS dengan Beban Trapesium
2. Analisis Konstruksi Rangka Batang Sederhana
Dalam menganalisis konstruksi rangka batang sederhana, kita hanya membatasi
dengan KRBS yang statis tertentu saja. Untuk mengetahui konstruksi rangka batang
apakah statis tertentu atau statis tak tentu, maka menggunakan persyaratan yang harus
dipenuhi untuk kestabilan rangka batang dapat dituliskan sebagai berikut.
2K–S=3
Dimana: K = Jumlah simpul
S = Jumlah batang
3 = Jumlah reaksi perletakan (Jumlah komponen reaksi, RAV, RAH, RBV,)
Untuk menyelesaikan konstruksi rangka batang statis tertentu dapat menggunakan cara
berikut, yaitu:
1. Metode kesetimbangan titik simpul,
2. Metode potongan (Ritter),
3. Metode Cremona,
4. Metode Culmann
LEMBAR AKTIVITAS 3
INSTRUKSI
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 siswa.Tiap kelompok akan mendapatkan
materi diskusi mengenai analisis KBS, secara berbeda. Hasil diskusi akan di
presentasikan di depan kelas.

B. Analisis konstruksi statis tak tentu


Konstruksi Statis Tak Tentu adalah suatu konstruksi yang gaya-gaya dalamnya
dan reaksi-reaksi perletakannya tidak dapat diselesaikan hanya dengan persamaan–
persamaan statika (seperti ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0). Hal ini disebabkan adanya kelebihan
reaksi-reaksi perletakan (Redundant Reaction) satu atau lebih. Derajat
ketidaktentuannya ditentukan dari jumlah redundant tersebut. Beberapa metode untuk
menghitung analisis konstruksi statis tak tentu yaitu Metode Consistent Deformation,
Metode Persamaan tiga momen, Metode Clapeyron pada konstruksi bergoyang, Metode
Cross, dan sebagainya.

5.3.2. Merancang dengan Cara Aplikasi


Pada konsep BIM, agar lebih efisien dan mendapatkan hasil yang akurat maka
perhitungan struktur menggunakan aplikasi. Aplikasi yang bertujuan untuk menghitung
struktur ada beberapa, tetapi untuk pembahasan dalam buku ini cara menghitung
struktur menggunakan aplikasi SAP2000.
Konstruktor yang merancang dengan menggunakan SAP2000, dari bertugas menghitung
beralih ke analisis hasil output.
Fasilitas yang disediakan oleh SAP2000 antara lain adalah kemampuannya untuk
merancang model struktur dari yang sederhana (sendi-roll) hingga yang rumit seperti frame 3D,
cangkang 3D, beban bergerak, analisis dinamis dan sebagainya. Khusus untuk baja, SAP2000
menyediakan fasilitas auto select yang mampu mendesain profil baja yang paling optimal. Karena
banyaknya fasilitas yang disediakan maka akan dibahas sebagian kecil dari fasilitas yang ada maka
yang akan dibahas adalah balok sederhana. Sebelum membahas hal tersebut lebih dalam, kalian
perlu mengetahui elemen-elemen yang ada pada interface program SAP2000.
GLOSARIUM

1. Konstruksi :
Sebuah Kegiatan/ pekerjaan membangun bangunan
2. Kolaborasi :
Bersama-sama, bekerja sama
3. Simulasi :
Suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata yang berada disekeilingnya..
4. Terintegrasi :
Adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat
melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL L E M B A R AKTIVITAS 1, 2,3
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam
penyusunan terlibat dalam dalam penyusunan penyusunan presentasi secara penyusunan presentasi
presentasi penyusunan presentasi presentasi namun kurang aktif tetapi menutup diri secara aktif dan terbuka
aktif untuk diskusi untuk diskusi
Proses Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil penyusunan namun penyusunan dengan sikap penyusunan dengan sikap
penyusunan dengan sikap yang kurang yang baik namun tidak yang baik dan mampu
baik mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil Peserta didik Peserta didik kurang Peserta didik mampu Peserta didik mampu
penyusunan tidak menyusun mampu mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
presentasi presentasi permasalahan dan kurang permasalahan tetapi tidak permasalahan dan menyusun
mampu menyusun mampu menyusun presentasi presentasi dengan baik
presentasi dengan baik dengan baik atau sebaliknya
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
SOAL ULANGAN HARIAN SISWA

1. Sebutkan manfaat dari BIM!


2. Apa fungsi dari aplikasi Trimble Connect?
3. Jelaskan Menurut kamu apa yang dimaksud dengan RA dan RB?
4. Sebutkan jenis tumpuan pada balok sederhana!
5. Gambarkan/ sketlah balok sederhana panjang 4m (skala 1:100) dengan
sendi dan roll pada tumpuannya, dan terdapat beban terpusat dengan
jarak dari sendi 1,5 m!
6. Hitunglah Reaksi A dan B pada soal no. 4!
7. Tulislah rumus mencari momen maksimal pada balok sederhana dengan
beban merata!
8. Apa yang dimaksud dengan metode cross pada analisis statis tek tentu?

Anda mungkin juga menyukai