Anda di halaman 1dari 3

.

    Tahapan penyusunan software multimedia


Sebelum menginjak pada tahap penyusunan Software Multimedia, terlebih dahulu perlu
dipahami mengenai syarat yang harus dipenuhi dalam multimedia pendidikan adalah sebagai
berikut:
1.      Pengoperasian yang mudah dan familier (User Friendly)
2.      Mudah untuk diInstall ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna
3.      Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.
4.      Sistem pembelajaran yang mandiri. Dalam arti, multimedia ini dapat difungsikan oleh peserta
didik secara mandiri tanpa membutuhkan penjelasan terperinci oleh guru, sehingga aman dan
mudah dipakai dimana saja dan kapan saja.
Setelah mengetahui akan syarat penggunaan multimedia, barulah bisa merambah ketahapan
penyusunan software multimedia. Menurut sutopo (2003) perencanaan dan penyusunan software
multimedia dapat dilakukan melalui tahapan berikut ini:[3]
a.       Tahap menentukan tujuan dan karakter siswa (Conception),
b.      Tahap rancangan produk yang berbasis multimedia, tinjauan struktur nafigasi dan tinjauan
desain yang berorientasi obyek (designing)
c.       Tahap pengumpulan bahan  (material Collecting),
d.      Tahap pembuatan multimedia (assembly)
e.       Tahap uji coba produk layak digunakan atau tidak (Testing)
f.        Tahap penyebarluasan produk yang telah dibuat (distribution)
Sedangkan syarat materi yang akan diolah adalah:[4]
a.       Materi relevan dengan tujuan,
b.      Materi cocok untuk pembelajaran komputer
c.       Materi yang dipilih diperlukan orang banyak
d.      Materi tidak sering berubah
e.       Dengan mempertimbangkan bahwa materi multimedia akan digunakan bersama dengan materi
lain.
D.    Mendesain software Multiedia Pembelajaran
Pengkonsepan software multimedia ini sangatlah penting, hal ini karena orientasi jangka
panjang yang diharapkan pada software perlu dipertimbankang agar seimbang antara pembuatan
dan pemakaian. Pendesainan software ini harus melihat perkembangan zaman dan subyeknya
atau pemakainya, sehingga desain akan semakin menarik minat pengguna serta memotivasi
pengguna untuk mempelajarinya. Dengan mempertimbangkan hal demikian, maka didalam buku
Srategi Pembelajaran Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional yang
mengutip pendapat dari Simon dan Thompson yakni ada tiga jenis tipe software multimedia,
yakni Functional Design, Physical Design dan Logical Design. Ketiga tipe ini memiliki
kekhususan sendiri-sendiri.[5]
E.     Menyusun Materi Software Multimedia
Materi adalah hal pokok dan mendasar yang menjadi inti dari multimedia ini. materi yang
akan dibuat harus disusun sedemikian menarik, komunikatif dan serta praktis agar dapat menarik
minat peserta didik. Sebelum materi disusun terlebih dahulu dipersiapkan sebagaimana
persyaratan diatas. Jika dirasa sudah cukup, maka proses penyusunan bisa dilakukan. Yang
pertama ialah materi disusun pada setiap frame, teknik ini lebih dikenal dengan istilah Screen
Mapping.[6]  Screen Map  dipersiapkan dengan menuliskan, mengetik dan mempersiapkan
gambar atau film untuk setiap screen dari awal sampai akhir program. Materi  Screen Map   akan
tampak sama dengan yang ada dilayar monitor. Dalam  Screen Map pengembang software
multimedia pembelajaran menyusun Lay Out Frame  yang tampak sama seperti dilayar monitor.
Pengolahan tampilan memerlukan kreativitas dalam memadukan garis, warna, bidang,
gambar, suara, film, dan kartun menjadi harmonis.
Setelah naskah materi pembelajaran dan tampilan disiapkan, langkah berikutnya memasukkan
materi kedalam komputer dengan menggunakan bahasa komputer. Dengan menggunakan
seperangkat perintah yang terdapat dalam acromedia Flash 8 atau autoware, maka hasil produk
multimedia sudah dapat dilihat untuk disempurnakan.[7]
F.     Kelebihan dan kekurangan multimedia:[8]
1.      Kelebihan
a.       Multimedia bersifat interaktif dan fleksibel
b.      Memberikan umpan balik pada siswa dan kemudahan mengontrol
2.      Kelemahan
a.       Hanya dapat berfungsi sesuai yang telah diprogramkan.
b.      Memerlukan peralatan multimedia yang cukup mahal
c.       Memerlukan peralatan minimal prosesor, memori kartu grafis dan monitor
d.      Membutuhkan keahlian
e.       Mengembangkannya memerlukan tim profesional
f.        Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam  perencanaan dan produksinya.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.      Multimedia pembelajaran adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan
animasi yang menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2.      Sejarah mengenai hadirnya multimedia pebelajaran ialah merupakan perkembangan atau inovasi
dari media-media  sebelumnya dan merupakan gabungan dari media-media yang ada
sebelumnya.
3.      Syarat yang harus dipenuhi dalam multimedia pendidikan adalah sebagai berikut:
a.       Pengoperasian yang mudah dan familier (User Friendly)
b.      Mudah untuk diInstall ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna
c.       Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.
d.      Sistem pembelajaran yang mandiri. Dalam arti, multimedia ini dapat difungsikan oleh peserta
didik secara mandiri tanpa membutuhkan penjelasan terperinci oleh guru, sehingga aman dan
mudah dipakai dimana saja dan kapan saja.
4.      Dalam didalam buku Srategi Pembelajaran Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional
dan Nasional yang mengutip pendapat dari Simon dan Thompson yakni ada tiga jenis tipe
software multimedia, yakni Functional Design, Physical Design dan Logical Design. Ketiga tipe
ini memiliki kekhususan sendiri-sendiri.
5.      Penyusunan materi software multimedia dibagi menjadi  media, yaitu:
a.        pertama ialah materi disusun pada setiap frame atau Screen Mapping. Screen
b.      Siapkan naskah materi.
c.       Setelah naskah materi pembelajaran dan tampilan disiapkan, langkah berikutnya memasukkan
materi kedalam komputer dengan menggunakan bahasa komputer.
6.       Adapun Kelebihan multimedia ialah:
a.       Multimedia bersifat interaktif dan fleksibel
b.      Memberikan umpan balik pada siswa dan kemudahan mengontrol
Sedangkan Kelemahan multimedia ialah sebagai berikut:
a.       Hanya dapat berfungsi sesuai yang telah diprogramkan.
b.      Memerlukan peralatan multimedia yang cukup mahal
c.       Memerlukan peralatan minimal prosesor, memori kartu grafis dan monitor,
d.      Membutuhkan keahlian
e.       Mengembangkannya memerlukan tim profesional
f.        Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam  perencanaan dan produksinya

e.        
DAFTAR PUSTAKA

Amri, Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan. “Strategi Pembelajaran Berstandar


Internasional dan Nasional”. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya. 2010.
Nurseto, Tejo. “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”.  Jurnal Ekonomi
& Pendidikan.Volume 8 Nomor 1. April. 2011.
Rahman, Azhar Arsyad dan Asfah. “Media Pembelajaran”. Jakarta: Rajawali
Pers. 2009.

Anda mungkin juga menyukai