Anda di halaman 1dari 26

PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
Jalan Raya MondorokoNo. 3 Singosari Telp.(0341) 458138 Fax. 458139
Website :http://www.smkn1sgs.sch.id Email : smkn1_sgs@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Singosari
Mata Pelajaran : Gambar Konstruksi Bangunan
Kelas/semester : XI TGB / 2
Materi Pembelajaran : Gambar Proyeksi Bangunan
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit (6 pertemuan)

I. Kompetensi Inti
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menerapkan kaidah gambar 3.1.1 Menerapkan kaidah gambar proyeksi
proyeksi dalam membuat gambar dalam membuat gambar proyeksi
proyeksi bangunan bangunan
(gbr.situasi,denah,potongan,tampak) (gbr.situasi,denah,potongan,tampak)
3.1.2 Menjelaskan kaidah gambar proyeksi
dalam membuat gambar proyeksi
bangunan
(gbr.situasi,denah,potongan,tampak)
4.1 Menyajikan gambar proyeksi 4.1.1 Menyajikan gambar proyeksi bangunan
bangunan (gbr.situasi, (gbr.situasi, denah, potongan, tampak)
denah,potongan,tampak) sesuai sesuai kaidah gambar teknik
kaidah gambar teknik 4.1.2 Mendemons-trasikan gambar proyeksi
bangunan (gbr.situasi, denah, potongan,
tampak) sesuai kaidah gambar teknik

III. Tujuan Pembelajaran


1. Setelah berdiskusi dalam suasana yang toleransi dan menggali informasi diharapkan
peserta didik dapat menerapkan kaidah gambar proyeksi dalam membuat gambar
proyeksi bangunan (gbr.situasi,denah,potongan,tampak) dengan benar
2. Setelah berdiskusi dalam suasana yang toleransi dan menggali informasi diharapkan
peserta didik dapat Menjelaskan kaidah gambar proyeksi dalam membuat gambar
proyeksi bangunan (gbr.situasi,denah,potongan,tampak) dengan benar
3. Setelah berdiskusi dalam suasana yang toleransi dan menggali informasi diharapkan
peserta didik dapat Menyajikan gambar proyeksi bangunan (gbr.situasi, denah,
potongan, tampak) sesuai kaidah gambar teknik dengan benar
4. Setelah berdiskusi dalam suasana yang toleransi dan menggali informasi diharapkan
peserta didik dapat Mendemonstrasikan gambar proyeksi bangunan (gbr.situasi, denah,
potongan, tampak) sesuai kaidah gambar teknik dengan benar
5. Melalui penugasan peserta didik dapat menggambar proyeksi bangunan (gbr.situasi,
denah, potongan, tampak)

IV. Materi Pembelajaran


Menggambar proyeksi bangunan sederhana (Terlampir Modul)
1. Gambar denah
2. Gambar potongan
3. Gambar tampak
4. Membuat kelengkapan dokumen gambar

V. Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
2. Model Pembelajaran : Project Based Learning
3. Metode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, praktek

VI. Langkah-langkah Pembelajaran


Pertemuan ke 1 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
 Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan meminta ketua kelas memimpin doa
untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
Apersepsi
 Memberikan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
“Umumnya ada 3 macam gambar dasar arsitektural,
coba sebutkan?”
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari “Tahukah
kalian kaidah dalam menggambar denah, potongan dan
tampak?
Mari ikuti pembelajaran ini dengan baik, dan
temukan jawabannya!”

Guru menjelaskan tahapan-tahapan


pembelajaran
Kegiatan Inti Tahap 1 : Dimulai dengan Pertanyaan esensial 115 menit
 Guru memberikan pertanyaan esensial
yang bertujuan untuk mengeksplorasi
pengetahuan yang telah dimiliki siswa
berdasarkan Pengalaman belajarnya yang
bermuara pada penugasan peserta didik
dalam melakukan suatu aktivitas belajar.
“apa yang dimaksud dengan denah?
informasi apa yang kita dapatkan dari
denah? bagaimana kaidah membuat
denah? bagaimana kaidah memberikan
simbol, notasi, dimensi?”
Tahap 2 : Mendesain Perencanaan Proyek
 Guru mengorganisir siswa kedalam
kelompok-kelompok yang beranggotakan
2-3 orang yang nantinya akan bertanggung
jawab untuk menyelesaikan tugas (proyek)
 Guru mendeskripsikan tugas (proyek) yang
harus diselesaikan siswa beserta
ketentuan-ketentuan selama
menyelesaikan tugas tersebut. Tugas siswa
yaitu membuat gambar denah beserta
kaidahnya
Tahap 3 : Membuat Jadwal
 Guru bersama-sama dengan siswa
merencanakan jadwal penyelesaian tugas
(proyek) atau waktu maksimal untuk
menyelesaikan tugas tersebut.
Tahap 4 : Memonitor peserta didik & memantau
perkembangan proyek
 Guru menjelaskan materi pelajaran
tentang membuat gambar denah dengan
menggunakan kaidah
 Guru memberikan tugas kelompok (LKS)
 Guru memonitoring dan memantau
sekaligus memberikan arahan kepada
kelompok siswa yang mendapat kesulitan
dalam penyelesaian tugas (proyek).
Tahap 5 : Menilai Hasil
 Guru melakukan penilaian terhadap hasil
kerja siswa yang mengacu pada rubrik penilian
untuk mengukur kemajuan masing-masing
peserta didik.
Tahap 6 : Mengevaluasi Pengalaman
 Guru dan peserta didik secara bersama-
sama melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan proyek yang sudah
dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah
kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara
mengatasinya.
 Guru memberikan kesimpulan untuk
kegiatan

Penutup  Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan 10 menit


melatih keterampilan dalam menggambar.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta
ketua kelas memimpin doa dan guru mengucapkan
salam penutup.

Pertemuan ke 2 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 menit
dan meminta ketua kelas memimpin doa untuk
memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
 Guru mereviuw kembali materi untuk mengingatkan
siswa terhadap materi sebelumnya
Kegiatan Inti Tahap 4 : Memonitor peserta didik & memantau 115 menit
perkembangan proyek
1. Guru meminta siswa untuk melanjutkan
mengerjakan tugas (membuat gambar denah) Guru
memonitoring dan memantau sekaligus memberikan
arahan kepada kelompok siswa yang mendapat
kesulitan dalam penyelesaian tugas (proyek).
Tahap 5 : Menilai Hasil
2. Guru melakukan penilaian terhadap hasil
kerja siswa yang mengacu pada rubrik penilian
untuk mengukur kemajuan masing-masing peserta
didik.
Tahap 6 : Mengevaluasi Pengalaman
3. Guru dan peserta didik secara bersama-sama
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan proyek
yang sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah
kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara
4. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah diajarkan mengatasinya.
5. Guru memberikan kesimpulan untuk
kegiatan
Penutup  Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan 10 menit
melanjutkan tugas membuat gambar pondasi bagi yang
belum selesai.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta ketua
kelas memimpin doa dan guru mengucapkan salam
penutup.

Pertemuan 3 (3x45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
 Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan meminta ketua kelas memimpin doa
untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
Apersepsi
 Memberikan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
“Tahukah kalian kaidah dalam menggambar potongan?”
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari “bagaimana
cara memproyeksikan gambar potongan memlaui
denah?
Mari ikuti pembelajaran ini dengan baik, dan
temukan jawabannya!”
Kegiatan Inti Tahap 1 : Dimulai dengan Pertanyaan esensial 115 menit
 Guru memberikan pertanyaan esensial
yang bertujuan untuk mengeksplorasi
pengetahuan yang telah dimiliki siswa
berdasarkan Pengalaman belajarnya yang
bermuara pada penugasan peserta didik
dalam melakukan suatu aktivitas belajar.
“apa yang dimaksud dengan gambar
potongan? informasi apa yang kita
dapatkan dari gambar potongan?
bagaimana kaidah membuat gambar
potongan?
Tahap 2 : Mendesain Perencanaan Proyek
 Guru mengorganisir siswa kedalam
kelompok-kelompok yang beranggotakan
2-3 orang yang nantinya akan bertanggung
jawab untuk menyelesaikan tugas (proyek)
 Guru mendeskripsikan tugas (proyek) yang
harus diselesaikan siswa beserta
ketentuan-ketentuan selama
menyelesaikan tugas tersebut. Tugas siswa
yaitu membuat gambar potongan beserta
kaidahnya
Tahap 3 : Membuat Jadwal
 Guru bersama-sama dengan siswa
merencanakan jadwal penyelesaian tugas
(proyek) atau waktu maksimal untuk
menyelesaikan tugas tersebut.
Tahap 4 : Memonitor peserta didik & memantau
perkembangan proyek
 Guru menjelaskan materi pelajaran
tentang membuat gambar potongan
dengan menggunakan kaidah
 Guru memberikan tugas kelompok (LKS)
 Guru memonitoring dan memantau
sekaligus memberikan arahan kepada
kelompok siswa yang mendapat kesulitan
dalam penyelesaian tugas (proyek).
Tahap 5 : Menilai Hasil
 Guru melakukan penilaian terhadap hasil
kerja siswa yang mengacu pada rubrik penilian
untuk mengukur kemajuan masing-masing
peserta didik.
Tahap 6 : Mengevaluasi Pengalaman
 Guru dan peserta didik secara bersama-
sama melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan proyek yang sudah
dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah
kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara
mengatasinya.
 Guru memberikan kesimpulan untuk
kegiatan

Penutup  Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan 10 menit


melatih keterampilan dalam menggambar.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta
ketua kelas memimpin doa dan guru mengucapkan
salam penutup.

Pertemuan 4 (3x45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 menit
dan meminta ketua kelas memimpin doa untuk
memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
 Guru mereviuw kembali materi untuk mengingatkan
siswa terhadap materi sebelumnya
Kegiatan Inti Tahap 4 : Memonitor peserta didik & memantau 115 menit
perkembangan proyek
1. Guru meminta siswa untuk melanjutkan
mengerjakan tugas (membuat gambar potongan)
Guru memonitoring dan memantau sekaligus
memberikan arahan kepada kelompok siswa yang
mendapat kesulitan dalam penyelesaian tugas
(proyek).
Tahap 5 : Menilai Hasil
2. Guru melakukan penilaian terhadap hasil
kerja siswa yang mengacu pada rubrik penilian
untuk mengukur kemajuan masing-masing peserta
didik.
Tahap 6 : Mengevaluasi Pengalaman
3. Guru dan peserta didik secara bersama-sama
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan proyek
yang sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah
kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara
4. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah diajarkan mengatasinya.
5. Guru memberikan kesimpulan untuk
kegiatan
Penutup  Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan 11 menit
melanjutkan tugas membuat gambar pondasi bagi yang
belum selesai.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta ketua
kelas memimpin doa dan guru mengucapkan salam
penutup.

Pertemuan 5 (3x45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
 Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan meminta ketua kelas memimpin doa
untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
Apersepsi
 Memberikan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
“Tahukah kalian kaidah dalam menggambar tampak?”
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari “apa fungsi
gambar tampak?
Mari ikuti pembelajaran ini dengan baik, dan
temukan jawabannya!”
Kegiatan Inti Tahap 1 : Dimulai dengan Pertanyaan esensial 115 menit
 Guru memberikan pertanyaan esensial
yang bertujuan untuk mengeksplorasi
pengetahuan yang telah dimiliki siswa
berdasarkan Pengalaman belajarnya yang
bermuara pada penugasan peserta didik
dalam melakukan suatu aktivitas belajar.
“apa yang dimaksud dengan gambar
tampak? informasi apa yang kita dapatkan
dari gambar tampak? bagaimana kaidah
membuat gambar tampak?
Tahap 2 : Mendesain Perencanaan Proyek
 Guru mengorganisir siswa kedalam
kelompok-kelompok yang beranggotakan
2-3 orang yang nantinya akan bertanggung
jawab untuk menyelesaikan tugas (proyek)
 Guru mendeskripsikan tugas (proyek) yang
harus diselesaikan siswa beserta
ketentuan-ketentuan selama
menyelesaikan tugas tersebut. Tugas siswa
yaitu membuat gambar tampak beserta
kaidahnya
Tahap 3 : Membuat Jadwal
 Guru bersama-sama dengan siswa
merencanakan jadwal penyelesaian tugas
(proyek) atau waktu maksimal untuk
menyelesaikan tugas tersebut.
Tahap 4 : Memonitor peserta didik & memantau
perkembangan proyek
 Guru menjelaskan materi pelajaran
tentang membuat gambar tampak dengan
menggunakan kaidah
 Guru memberikan tugas kelompok (LKS)
 Guru memonitoring dan memantau
sekaligus memberikan arahan kepada
kelompok siswa yang mendapat kesulitan
dalam penyelesaian tugas (proyek).
Tahap 5 : Menilai Hasil
 Guru melakukan penilaian terhadap hasil
kerja siswa yang mengacu pada rubrik penilian
untuk mengukur kemajuan masing-masing
peserta didik.
Tahap 6 : Mengevaluasi Pengalaman
 Guru dan peserta didik secara bersama-
sama melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan proyek yang sudah
dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah
kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara
mengatasinya.
 Guru memberikan kesimpulan untuk
kegiatan

Penutup  Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan 10 menit


melatih keterampilan dalam menggambar.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta
ketua kelas memimpin doa dan guru mengucapkan
salam penutup.

Pertmuan 6 (3x45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 menit
dan meminta ketua kelas memimpin doa untuk
memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
 Guru mereviuw kembali materi untuk mengingatkan
siswa terhadap materi sebelumnya
Kegiatan Inti Tahap 4 : Memonitor peserta didik & memantau 115 menit
perkembangan proyek
1. Guru meminta siswa untuk melanjutkan
mengerjakan tugas (membuat gambar tampak) Guru
memonitoring dan memantau sekaligus memberikan
arahan kepada kelompok siswa yang mendapat
kesulitan dalam penyelesaian tugas (proyek).
Tahap 5 : Menilai Hasil
2. Guru melakukan penilaian terhadap hasil
kerja siswa yang mengacu pada rubrik penilian
untuk mengukur kemajuan masing-masing peserta
didik.
Tahap 6 : Mengevaluasi Pengalaman
3. Guru dan peserta didik secara bersama-sama
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan proyek
yang sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah
kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara
4. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah diajarkan mengatasinya.
5. Guru memberikan kesimpulan untuk
kegiatan
Penutup  Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan 12 menit
melanjutkan tugas membuat gambar pondasi bagi yang
belum selesai.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta ketua
kelas memimpin doa dan guru mengucapkan salam
penutup.

VII. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


i. Buku BSE Teknik Gambar Bangunan Jilid 2 untuk SMK Kelas XI
ii. Modul Menggambar Bangunan Gedung
iii. Internet
iv. Slide power point
v. Papan Tulis
vi. Boardmarker
vii. LCD dan Laptop

VIII. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
 Tes tulis
 Tugas perorangan
 Pengamatan proses kerja

2. Bentuk Instrumen :
 Lembar Pengamatan
Tugas :
Gambarlah denah dibawah ini pada kertas A4.
Gambarlah potongan melintang dibawah ini pada kertas A4.
Gambarlah potongan memanjang dibawah ini pada kertas A4.
Gambarlah tampak depan dibawah ini pada kertas A4.
Gambarlah tampak samping dibawah ini pada kertas A4.

Kriteria Penilaian:
1. Penilaian Kognitif
Pelaksanaannya dengan memberikan skor pada hasil post-test. Soal dan kunci jawaban
post-test, serta lembar penilaian kognitif terlampir.
2. Penilaian Psikomotorik
Pelaksanaanya dengan cara memberikan skor sesuai dengan rubrik penilaian
psikomotorik. Rubrik dan lembar penilaian psikomotorik terlampir.

Penilaian Kognitif
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.1 Menerapkan 3.1.1 Menerapkan 1. Peserta didik Tes 1. Jelaskan pengertian
kaidah kaidah dapat tulis denah!
gambar gambar Menerapkan
proyeksi proyeksi kaidah 2. Jelaskan pengertian
dalam dalam gambar gambar potongan
membuat membuat proyeksi 3. Gambar dibawah ini
gambar gambar dalam merupakan simbol
proyeksi proyeksi membuat bahan dari?
bangunan bangunan gambar
(gbr.situasi,de (gbr.situasi,d proyeksi
nah,potongan, enah,potonga bangunan
tampak) n,tampak) (gbr.situasi,de
3.1.2 Menjelaskan nah,potongan, 4. Jelaskan fungsi
kaidah tampak) gambar denah
gambar 2. Peserta didik
proyeksi dapat 5. Jelaskan
dalam Menjelaskan kelengkapan
membuat kaidah gambar potongan
gambar gambar bangunan
proyeksi proyeksi 6. Jelaskan maksud
bangunan dalam dan lengkapi notasi
(gbr.situasi,d membuat di bawah ini!
enah,potonga gambar
n,tampak) proyeksi
bangunan
(gbr.situasi,de
nah,potongan,
tampak)
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal

7. Bagaimana aturan
dan cara-cara
penunjukan garis
pada penampang
potong?
8. Apa arti tanda
panah pada garis
potongan?
9. Bagaimana cara
mengambil atau
perletakkan gambar
potongan pada
rumah?
10. Gambarkan cara
penulisan huruf atau
simbol pemotongan
yang benar

Kunci Jawaban Soal:


1. Denah adalah gambar penampang bangunan yang dipotong secara bidang datar atau
horisontal pada ketinggian satu meter di atas lantai. Denah merupakan gambar yang
mencerminkan skema organisasi kegiatan-kegiatan dalam bangunan dan merupakan
unsur penentu bentuk bangunan.
2. Potongan adalah penampang dari irisan vertikal bangunan yang menjelaskan kondisi
ruang, dimensi, skala, struktur, konstruksi, ketinggian bangunan. Umumnya ada 2
potongan yang digunakan dalam gambar perencanaan yaitu gambar potongan
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
memanjang dan gambar potongan melintang. Arah potongan dilengkapi dengan
penunjuk arah pandangan yang disertai dengan notasi huruf pemotong seperti A – A, B
– B, 1 – 1, 2 – 2, I – I, II – II, dst
3. Pasangan bata
4. Fungsi gambar denah adalah untuk menunjukkan fungsi ruang, susunan ruang,
sirkulasi ruang, dimensi ruang, letak pintu dan bukaan, isi ruang, fungsi utilitas ruang
5. Kelengkapan gambar potongan:
a. Nama gambar
b. Skala gambar
c. Keterangan ruang
d. Ukuran ruang dan ketinggian
e. Notasi dinding, jendela, pintu, pondasi, struktur atap, struktur balok, piel lantai
f. Keterangan material konstruksi dan struktur
6. Melengkapi notasi:

7. Digunakan notasi dengan huruf atau dengan angka saja, seperti potongan A–A, B–B,
dst; potongan 1–1, 2–2, dst; potongan I– I, II–II, dst, yang ditentukan oleh perencana.
Huruf penunjukan ukuran dituliskan di luar tanda panah dan ditulis pada posisi tegak
terhadap kertas gambar. Bila potongan lebih dari satu bidang potong pada satu benda,
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
maka untuk memperjelas dapat dituliskan huruf pada belokannya.
8. Tanda anak panah menunjukkan arah pandang bidang yang dipotong.
9. Potongan dapat diambil atau di letakan pada tempat-tempat yang dilalui oleh ruang
yang di anggap sebagai interestpoint atau bagian titik terpenting pada rancangan
bangunan, sehingga pada bagian tersebut dapat di informasikan. Gambar Potongan
bangunan harus dapat dan mampu menginformasikan tentang: Konstruksi, Struktur
bangunan, Ruang, Sistem cahaya, ventilasi, leveling perbedaan lantai, sistem langit-
langit /plafond, ketinggian bagunan, material

10.

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


Soal no. 1 - 5
11. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
12. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
13. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
14. Nilai 1 :jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
Contoh Pengolahan Nilai
Skor
No
IPK Penilaian Nilai
Soal
1
1. 1 4
2. 2 4 Nilai perolehan KD pengetahuan : rerata dari nilai
3. 3 4 IPK
4. 4 4 (16/16) X 100 = 100
Jumlah 16
KB(Ketuntasan Belajar) = 80
Bila hasil yang dicapai < KB maka peserta didik harus remidi

Penilaian Ketrampilan
Skor Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub komponen Penilaian Max
Tidak Ya
0 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
I Persiapan Kerja 4
1.1. Pengecekan kelengkapan peralatan
Skor Komponen :
Skor Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub komponen Penilaian Max
Tidak Ya
0 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
II Proses (Sistematika & Cara Kerja) 4
2.1. Langkah kerja, skala
Skor Komponen :
III Hasil Kerja 16
3.1 Gambar
3.1.1 Skala Gambar
3.1.2 Ketebalan garis ( line weight )
Dan tipe garis ( line type )
3.1.3 Kelengkapan gambar
3.1.4 Etiket gambar
Skor Komponen :
IV Sikap Kerja 8
4.1 Penggunaan alat
4.2 Keselamatan kerja
Skor Komponen :
V Waktu 4
5.1 Waktu penyelesaian
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor tertinggi
dari sub komponen penilaian

Perhitungan nilai praktik (NP) :


Nilai
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Praktik
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
Bobot (%) 5 30 10 40 15
Skor Max 4 4 16 8 4
Skor Komponen
NK

Keterangan:
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, Skor Komponen dibagi Skor Max dikali bobot
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen(NK)
 KB = 80, bila hasil yang dicapai < KB maka peserta didik harus remidi

Kriteria Penilaian
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
I. Persiapan Kerja
1.1Pengecekan kelengkapan Lengkap sesuai 4
peralatan Sebagian peralatan kurang lengkap 3
Tidak lengkap tetapi bukan yang utama 2
Tidak lengkap tetapi yang utama Tidak
1
Tidak melakukan pengecekan 0
II Proses (Sistematika dan CaraKerja)
Tata letak proporsional, skala benar dan 4
bersih
Tata letak tidak proporsional, skala benar 3
dan bersih
Tata letak proporsional, bersih, skala salah 2

Tata letak tidak proporsional,bersih , skala 1


salah
Tata letak tidak proporsional,kotor , skala 0
salah
III Hasil Kerja
3.1 Gambar
3.1.1 Skala gambar Semua skala sesuai ketentuan 4
Satu dari lima gambar tidak sesuai 3
Dua dari lima gambar tidak sesuai 2
Tiga dari lima gambar tidak sesuai 1
Tidak sesuai semua 0
3.1.2 Ketebalan garis (line Ketebalan garis dan tipe garis sesuai 4
weight) dan tipe garis (line dengan ketentuan
type) 10% tidak sesuai 3
20% tidak sesuai 2
>20% tidak sesuai 1
Tidak sesuai 0
3.1.3 Kelengkapan gambar Semua gambar yang diminta lengkap 4
(dimensi, keterangan gambar/ teks dan
asesoris, simbol
Lengkap kecuali simbol 3
Lengkap kecuali keterangan gambar
2
Lengkap kecuali dimensi 1
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Tidak lengkap 0
3.1.4 Etiket gambar Ada lengkap sesuai ketentuan 4
Ada lengkap tidak sesuai ketentuan 3
Ada tidak lengkap sesuai ketentuan 2
Ada tidak sesuai ketentuan 1
Tidak ada etiket gambar 0
IV Sikap Kerja
4.1 Penggunaan alat Semua kriteria persyaratan terpenuhi 4

Satu persyaratan tidak terpenuhi 3


Dua persyaratan tidak terpenuhi 2
Lebih dari dua persyaratan tidak terpenuhi 1
Tidak sesuai dengan persyaratan 0
4.2 Keselamatan kerja Semua kriteria persyaratan terpenuhi 4

Satu persyaratan tidak terpenuhi 3


Dua persyaratan tidak terpenuhi 2
Lebih dari dua persyaratan tidak terpenuhi 1
Tidak sesuai dengan persyaratan 0
V Waktu
5.1 Waktu penyelesaian < 25% lebih cepat 4
< 15% lebih cepat 3
Sesuai waktu 2
Tidak selesai sesuai waktu 1
Tidak selesai 0

IX. Remedial dan Pengayaan

Remedial
Soal Kognitif:
1. Apa saja Yang perlu diperhatikan dalam menggambar tampak?
2. Jelaskan perbedaan gambar potongan memanjang dan potongan melintang?
3. Bagiamana cara mengambil gambar potongan ?
4. Informasi apa yang didapatkan dari gambar potongan?
5. Apa yang dimaksud dengan gambar tampak?

Kunci Jawaban
1. Yang perlu diperhatikan dalam menggambar tampak adalah:
 Ketinggian bangunan
 Bentuk atap
 Tinggi pintu standart T.200 – 210 cm
 Letak garis ambang kusen dan jendela bawah dan atas dusahakan sama
 Keinggian terhadap muka tanah
2. Potongan Memanjang adalah Bidang potongan yang terletak sejajar dengan bidang
jalan utamanya. Sedangkan Potongan Melintang adalah bidang penampang potongan
pada bangunan yang sejajar atau ortografis terhadap bidang jalan utamanya
3. Potongan dapat diambil atau di letakan pada tempat-tempat yang dilalui oleh ruang
yang di anggap sebagai interestpoint atau bagian titik terpenting pada rancangan
bangunan, sehingga pada bagian tersebut dapat di informasikan
4. Konstruksi, Struktur bangunan, Ruang sistem cahaya, ventilasi, leveling perbedaan
lantai, sistem langit-langit /plafond, ketinggian bagunan, material
5. Gambar tampak sama pentingnya dengan gambar denah dan potongan. Secara teknis
dibuat berdasarkan proyeksi 0rthogonal sehingga secara grafis akan terlihat gambar
berupa dua dimensi yang datar.

Soal Psikomotorik:
Tugas :
Gambarlah denah dibawah ini pada kertas A4.
Pengayaan
Soal Kognitif:
1. Bagaimana tampilan gambar tampak depan yang sesuai dengan gambar denah?
2. Informasi apa yang kita dapatkan dari menggambar denah?
3. Bagaimana penulisan notasi potongan melintang ataupun memanjang yang benar? Jelaskan!

Kunci Jawaban
1. Adapun tampilan gambar tampak depan yang sesuai dengan gambar denah seharusnya
digmbarkan tampak dari pagar depan. Gambar pagar depan ini seringkali tidak ikut
ditampilkan karena dikuatirkan menjadi rancu dan merusak estetika dari gambar tampak.
2. Potongan dinding; Potongan kolom, Potongan kusen pintu dan jendela, Gambar penempatan
perabotan, Nama dan ketinggian suatu lantai ruangan, Jarak antara dinding ke dinding;
Simbol bahan bangunan
3. Batas-batas tapak dan bangunan yang komplek, kondisi bangunan dengan lokasi lebih dari
satu jalan utama, menjadi sulit untuk dituliskan dengan istilah potongan melintang ataupun
memanjang, maka digunakan notasi dengan huruf atau dengan angka saja, seperti potongan
A–A, B–B, dst; potongan 1–1, 2–2, dst; potongan I– I, II–II, dst,

Soal Psikomotorik
Tugas :
Gambarlah denah dibawah ini pada kertas A4.
Singosari, Agustus 2018
Mahasiswa PPG

Yusra Khairunnisaq
NIM: 173152700201

Anda mungkin juga menyukai