Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan Pertama:

Tema :
Proses bisnis menyeluruh pada bidang desain pemodelan
dan informasi bangunan

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami proses bisnis menyeluruh pada bidang
desain pemodelan dan informasi bangunan;
2. Siswa dapat termotivasi akan peluang usaha yang erat
kaitannya dengan desain pemodelan dan informasi bangunan;
3. Siswa dapat mengelola pandangan tentang kemampuan
wirausaha dalam proses bisnis bidang desain pemodelan
dan infromasi bangunan;

B. Peta Konsep

Perencanaan Bisnis
dan Peluang Usaha

Perencanaan Bisnis Peluang Usaha

Perencanan Bisnis Peluang Wirausaha di


dalam Desaian Desaian Pemodelan Peluang Usaha Bidang
Pemodelan dan dan Infromasi Kontruksi
Infromasi Bangunan Bangunan
C. Proses Bisnis dan Peluang Usaha
Apa yang terlintas dipikiran kalian apabila berbicara
mengenai proses bisnis dan peluang usaha khususnya dibidang
kontruksi? Menurut kalian apa yang dimaksud proses bisnis? dan
apa hubungannya antara proses bisnis dengan peluang usaha? Ke
dua
pertanyaan ini akan terjawab setelah kalian mempelajari materi subbab

ini. Untuk mengawali pembelajaran silakan kalian melakukan


kegiatan berikut dengan semangat!

(Anam, 2021)
Gambar 1.1. Peluang usaha menjelang buka puasa

Pada gambar di atas memperlihatkan bahwasanya setiap


orang dapat membaca peluang usaha apa yang di perlukan, meskipun
dalam hal ini gambar yang di tampilkan bukan peluang usaha
yang tetap. Tetapi memperlihatkan bahwasanya peluang usaha ada
dimanapun yang penting dapat menganalisa peluangnya.
Kegiatan awal
Coba kalian amati usaha apa yang ada di lingkungan anda,
analisis kiranya factor apa saja yang membuat usaha tersebut dapat
berjalan dengan baik.
1. Catat peluang usaha apa saja yang erat dengan bidang
kontruksi yang ada di lingkungan anda.
2. Coba analisa dari hasil pengamatan anda, apakah factor yang
membuat usaha yang anda amati berjalan dengan baik
dapat anda terapkan kedalan peluang usaha bidang
kontruksi yang anda rencanakan

3. Diskusikan dengan rekan anda tentang temuan yang anda


dapatkan.
Setelah melakukan kegiatan, anda tentu sudah mengetahui
apa yang dimaksud proses bisnis dan peluang usaha. Selanjutnya
untuk menambah pemahaman kalian tentang proses bisnis dan
peluang usaha, silakan pelajari materi berikut. Sebelum anda
membaca materi anda bisa melihat video yang dapat anda lihat
melaui link yang
disediakan https://www.youtube.com/watch?v=IA3bGWxSEQM.

1. Proses Bisnis
Tujuan akhir bagi setiap wirausahawan adalah keberhalisan bisnis
meskipun mengetahui resiko bahwasanya salah dalam melangkah
dapat menjadi masalah besar dan bisa saja menghabiskan banyak
uang supaya dapat menutupinya. Maka dari itu sangat pentingn
merencanakan dan merancang proses bisnis supaya seluruh alur
berjalan dengan baik.
Proses bisnis ialah tentang tepat melangkah dalam
memainkan peran penting dalam mengelola penawaran kepada
pelanggan. Proses bisnis iarah serangkaian langkah yang saling
berkaitan yang sudah ditugaskan kepada setiap pemangku
kepentingan agar pekerjaan dapat memberikan produk atau
layanan kepada pelanggan. Dalam pelaksanaan tugas khusus,
Setiap pemangku kepentingan menjadi spesialis untuk mencapai
tujuan konkret. Langkah-langkah ini sering diulang oleh para
pengguna dengan cara standar dan dimaksimalkan.
Setiap pengusaha berperan penting dalam pertumbuhan
ekonomi negara mana pun. Dengan ide, kerja keras, dan
imajinasi seorang wirausahawan, sebuah usaha dapat dibentuk
dengan segera. Jadi, kita
dapat mengatakan bahwa ada berbagai faktor yang
memengaruhi keberhasilan dan kinerja seorang pengusaha yaitu: 1)
factor ekonomi, 2) factor social, 3) factor budaya, 4) Keterseidaan
sumber daya, dan 5) dukungan keluarga

a. Proses Bisnis dalam bidang desaian pemodelan dan


informasi bangunan
Keberhasilan perencanaan pada sebuah proyek bangunan
gedung teergantung dari kesiapan dokumen perencanaan. Semua
gedung harus melalui tahapan perencanaan bangunan yang baik,
dengan landasan memenuhi persyaratan bangunan yang
bagus. Kecuali persyaratan kekuatan, semua persyaratan lain dari
bangunan agar baik, dilaksanakan pada tahap perencanaan.
Persyaratan kekuatan dilakukan selama desain struktur komponen
bangunan. Namun dalam perencanaanya tidak berbenturan dengan
aturan undang-undang konstruksi dan tata ruang yang berlaku.
Perencanaan dari Bangunan adalah suatu seni yang dikombinasikan
dengan ilmu sains.
Prinsip perencanaan bangunan dapat dikelompokkan menjadi:
1) Orientasi
2) Efisiensi
3) Energi
4) Utilitas
5) Persyaratan bangunan lainnya.
Pengintegrasian pengetahuan mengenai konstruksi yang dimiliki
oleh para kontraktor untuk memastikan desain tersebut dapat
dilaksanakan di lapangan, meningkatkan efiensi dan produktivitas
kinerja proyek secara keseluruhan ke dalam tahap perencanaan sangat
penting.
Desain adalah kerangka bentuk rancangan untuk membuat
obyek baru dalam bentuk sebuah rencana. Dalam bidang konstruksi,
desain menjadi pusat perhatian karena bertujuan untuk
menonjolkan unsur suatu objek, sehingga mencapai nilai artistik.
Pada praktek desain arsitektur dapat dijadikan unsur untuk
memberi efek estetika yang pengidentifikasian ruang digolongkan
menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latarbelakang
(background).
Membuat desain, spesifikasi dan gambar-gambar perencanaan
teknik sebagai upaya untuk menentukan persyaratan bangunan yang
diinginkan agar bangunan dapat berfungsi baik, menjamin
keselamatan (keamanan/kekuatan termasuk kenyamanan) dan
kesehatan masyarakat penggunanya.
Bangunan akan dibuat sesuai persyaratan/kriteria desain
bangunan yang telah ditetapkan sesuai alternatif-alternatif
desain/rancangan. Pemilihan desain harus mempertimbangkan
dampak lingkungan yang muncul akibat dari pelaksanaan
pekerjaan nanti.
Hasil Desain dituangkan dalam gambar teknik/gambar
perencanaan berdasarkan hasil perhitungan dan spesifikasi teknis
dicantumkan hal-hal penting yang berkenaan dengan mutu prasarana.
Hasil desain ini harus memberikan jaminan bahwa rencana bangunan
bermanfaat bagi masyarakat, rencana teknis bangunan sesuai
standar teknis yaitu bangunan dapat berfungsi optimal, menjamin
keselamatan (kekuatan dan keamanan), kesehatan warga
pengguna, tidak menimbulkan dampak negatif atas lingkungan
dan sosial-budaya setempat serta mudah dan aman diakses oleh
warga pengguna bangunan.
Proses desain yang baik mempengaruhi kemudahan pelaksanaan
di lapangan dan mempengaruhi kemudahan dalam pemeliharaan.
Jika dalam proses desain sudah memperhatikan proses
pemeliharaan kedepannya, maka akan memudahkan proses
pemeliharaan saat bangunan tersebut sudah di operasionalkan.
Selama ini yang sering terjadi setelah desain selesai dilaksanakan
mengalami kesulitan dalam hal pemeliharaan atau perawatannya.
Sampai saat ini masih jarang perencana yang memperhatikan
tahapan pemeliharaan kedepannya.
Menurut Hanif (2007) dalam Femi (2014) kesalahan yang paling
sering dilakukan oleh desainer dalam mendesain bangunan adalah
berfokus pada tampilan elemen estetika terbaik dan tidak
memikirkan pemeliharaan, karena sebagian besar dari desainer
beranggapan bahwa proses pemeliharaan baru setelah bangunan
selesai. Anggapan tersebut salah karena perhatian terhadap
pemeliharaan harus dimulai pada saat tahap awal dalam proses
desain.
Pemodelan merupakan pola atau contoh dari sesuatunyang
akan dirancang. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket,
bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra
komputer), atau rumusan matematis.
Tujuan pemodelan adalah untuk memberi prediksi, menganalisa
yang mendekati kenyataan sebelum sistem di terapkan di lapangan.
Model yang dibuat digolongkan menjadi pemodelan dua dimensi
(2D), tiga dimensi (3D), empat dimensi (4D). Pemodelan dalam
pekerjaan konstruksi bangunan merupakan hal utama yang
dilakukan ketika merancang suatu struktur konstruksi bangunan.
Pemodelan suatu konstruksi bangunan dilakukan pada fase
perencanaan sehingga pada fase ini dihasilkan suatu produk
perencanaan yaitu DED (Detailed Engineering Design) dan As Built
Drawing sebagai shop drawing sebelum melaksanakan konstruksi.
Dalam beberapa hal, pemodelan dilakukan
saat pasca konstruksi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi
tentang kelayakan suatu struktur konstruksi bangunan dari segi
efisiensi dan efektifitas terhadap pengerjaan, pemilihan material, dan
penggunaan.
Untuk menghasilkan mutu desain pemodelan diperlukan
upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia,
proses, dan lingkungan. Untuk meningkatkan mutu tidak mudah,
diperlukan usaha yang keras dan serius. Banyak perusahaan
yang belum memahami bagaimana cara meningkatkan mutu
atau tidak puas dengan mutu yang telah dicapai.
Desain dan pengembangan sistem biaya mutu untuk proyek
konstruksi sampai saat ini telah dibatasi karena kompleksitas
yang terkait dengan pengelolaan informasi dari sejumlah
perusahaan dengan pendekatan yang berbeda untuk mengelola
kualitas (Love P, Irani Z, 2003). Oleh karena itu dibutuhkan sistem
informasi yang dapat digunakan untuk mengelola kualitas sehingga
kinerja organisasi dapat dipantau dan biaya kualitas telah ditentukan.
Dalam melakukan sebuah proyek, setiap manajemen proyek pasti
akan mengarahkan pada perencanaan yang baik dan tepat,
perencanaan yang dimaksud adalah melakukan sebuah
pekerjaan mencakup seluruh proses awal hingga akhir dengan
memaksimalkan kualitas dan kapabilitas, sehingga setiap rencana yang
sudah dirancang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan tehknologi
berkembang begitu pesat, sangat luas dan menjangkau di berbagai
bidang. Namun pada dasarnya mengarah pada satu tujuan yaitu
meningkatkan kemudahan, keakuratan dan kecepatan. Sistem
komputerisasi sebagai salah satu media informasi telah
memberikan
peranan yang sangat penting dalam dunia.

2. Peluang Usaha
Peluang usaha terdiri atas dua suku kata yakni kata Peluang
dan Usaha. Peluang bisa diartikan dengan kesempatan atau suatu hal
dapat menghasilkan keuntungan. Sedangkan Usaha diartikan dengan
suatu perbuatan untuk mengarahkan tenaga dan pikiran dalam
meraih target atau tujuan.
Maka dari itu, peluang usaha dapat di artikan suatu kesempatan
yang datang, dan dapat dimanfaatkan demi mendapatkan
keuntunngan. Atau bisa pula diartikan sebagai kesempatan yang
muncul di waktu tertenu yang dapat memberikan kesempatan
besar supaya memperoleh keuntungan apabila dalam kesempatan
tersebut dilakukan suatu perbuatan dengan mengarahkan tenaga dan
pikiran.
Peluang usaha untuk memulai bisnis sangat diperlukan terutama
bagi para pebisnis pemula. Seorang wirausahawan yang mampu
menangkap dan memperoleh peluang usaha maka ia dapat
menggunakan informasi potensial tersebut sebagai bahan untuk
merancang dan merencanakan sebuah bisnis. Dengan mendapatkan
peluang usaha yang baru, bisnis yang dirintis dapat dengan
cepat tumbuh dan berkembang.
Memulai sebuah usaha memang bukanlah perkara yang
mudah. Namun jika sudah menemukan sebuah peluang, maka bisnis
yang akan dimulai dapat berjalan dengan lancar. Kemampuan
membaca peluang sifatnya sangat penting dalam memulai
bisnis sebagai bekal menghadapi persaingan yang keras.
(Pratama, 2018)
Gambar 1.2. Gambaran cara melihat peluang usaha

a. Peluang wirausaha di bidang desaian pemodelan dan


informasi bangunan
Sudah saatnya generasi muda memiliki pola pikir dan cita-cita
menjadi seorang wirausaha. Impian menjadi karyawan atau
pegawai setelah lulus sekolah jangan sampai dijadikan tujuan
satu-satuya. Banyaknya pengangguran di negeri ini utamanya di
dominasi oleh lulusan sekolah menengah kejuruan atau SMK.
Kenyataan tersebut hendaknya bisa menyadarkan para generasi
muda. Lulusan SMK setiap tahun bertambah, sementara ketersediaan
lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan banyaknya pencari kerja.
Kesadaran itu harus dibangun dan dimiliki oleh para generasi
muda saat ini. Dengan menjadi seorang wirausaha akan memberikan
banyak manfaat bagi kemajuan negeri ini. Peran wirausaha
penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan
orang lain di lingkungan sekitar. Demikian juga, ia akan ikut
serta membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan
dan meningkatkan kemakmuran di negara kita. Bangsa ini
membutuhkan generasi- generasi yang terampil, kreatif dan inovatif.
Wirausaha adalah seorang inovator yang melakukan berbagai
perubahan di dalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau
sesuatu yang baru. Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam
bentuk:
1) Ada produk baru yang dikenalkan,
2) Ada metode produksi baru,
3) Dibukanya pasar yang baru,
4) Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru,
5) Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan.
Wirausahawan adalah orang-orang yang menemukan ide
kreati dan inovatif dalam berwirausaha bukan dengan menjual
atau mencontoh produk yang sudah ada. Wirausahawan tidak
selalu berpendidikan tinggi, bahkan berasal dari orang yang tidak
lulus sekolah, tetapi mereka memiliki ide-ide kreatif, inovatif, serta
pemikiran yang luar biasa.
Peluang usaha secara sederhana merupakan suatu kesempatan
untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai dengan
manfaatkan sumber daya yang miliki. Tujuan yang hendak dicapai
biasanya dalam keuntungan, kepuasan batin, popularitas, kekayaan,
uang, status sosial dan lain-lain.
Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang
wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang usaha
yang potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut;
1) Memiliki nilai jual Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata,
dan bersifat nyata
2) Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
3) Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
4) Bisa ditingkatkan skalanya menjadi
industry
Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis
bisa dikerjakan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis.
Analisis peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui
berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha,
mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan
berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi.

b. Peluang Usaha Bidang Kontruksi


Peluang usaha dalam dunia bangunan cukup banyak, Anda
memiliki banyak pilihan usaha bangunan yang dapat dijalankan
untuK menambah pemasukan, diantaranya adalah:
1) Jasa desain interior
rumah
Peluang usaha bidang bangunan yang pertama adalah jasa desain
interior. Beberapa orang masih banyak yang beranggapan jika jasa
desain interior dan arsitektur merupakan kesatuan atau sama. Padahal
keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Desainer interior
merupakan sebuah profesi yang memberikan pelayanan dalam
merencanakan tata letak serta perancangan ruangan di dalam bagian
sebuah hunian atau sebuah bangunan. Layanan dari desainer
interior tidak hanya mampu mendesain ruangan menjadi terlihat
indah dipandang mata namun juga harus mempertimbangan
kesehatan serta kondisi ruangan itu sendiri. Selain itu desainer
interior harus mampu dalam merancang ruangan yang
fungsional seperti memilih warna, penggunaan material, jenis
perabot atau furnitur.
(Manna Interior, 2019)
2) Arsitek Gambar 1.3. Hasil karya jasa desain interior

Peluang bisnis selanjutnya dalam bidang bangunan adalah


arsitek. Arsitek merupakan profesi yang merancang semua jenis
bangunan, baik itu tempat tinggal, hotel, Vila, tempat ibadah,
rumah sakit, dan beberapa fungsi lainnya. Ini tergolong
peluang usaha bidang bangunan yang perlu di dukung dengan
skill khusus. Saat ini banyak sekolah lokal yang telah melahirkan
arsitektur berkelas internasional.

(Fauzian, 2018)
Gambar 1.4. Hasil karya jasa sekolah dengan jasa Arsitek

3) Toko
bangunan
Selain membutuhkan jasa pekerja, dalam sebuah proyek
bangunan juga membutuhkan segala bahan, peralatan atau yang
biasa disebut dengan bahan material. Dengan begitu usaha
menjual segala kebutuhan bahan bangunan ini akan
memiliki yang cukup
besar. Peluang toko bangunan ini akan lebih berkembang jika
menjalin kerjasama dengan jasa kontraktor.

(Ngashim, 2018)
Gambar 1.5. Gambaran Toko bangunan dengan konsep moderen
4) Jasa
Kontraktor
Jasa kontraktor yang menyediakan perencanaan dan
pengerjaan pada konstruksi bangunan, sebuah profesi yang
juga memiliki peluang yang besar. Cara mengembangkan usaha
kontraktor bisa dengan menjalin kerjasama dengan sebuah toko
bangunan.

(Wahyudi, 2019)
Gambar 1.6. Pengerjaan dengan menggunakan jasa
kontraktor

5) Agen property
Peluang usaha bidang bangunan yang ke enam adalah agen properti.
Agen properti merupakan sebuah profesi yang menjualkan rumah
ataupun gedung dengan memasang pengumuman untuk
pemasaran. Hal ini erat kaitannya dengan rumah
merupakan kebutuhan poko yang perlu untuk di penuhi.
(Rahmatika, 2020)
Gambar 1.7. Gambaran tren pencarian rumah

Selain dari materi yang telah di paparkan sebelumnya, anda


dapat mempelajari mengenai proses bisnis dan peluang usaha dalam
bidang kontruksi lebih tepatnya bagian property dengan melihat
tayangan video pada link https://www.youtube.com/watch?v=2-
MReN4yugQ
dan https://www.youtube.com/watch?v=4SP4GJinfSE.

D. Rangkuman
1. Proses bisnis adalah tentang langkah-langkah yang tepat yang
memainkan peran penting dalam memberikan penawaran
kepada pelanggan. Proses bisnis adalah serangkaian langkah yang
saling terkait yang ditugaskan kepada setiap pemangku kepentingan
untuk pekerjaan tertentu untuk memberikan produk atau layanan
kepada pelanggan
2. Peluang usaha adalah suatu kesempatan yang datang, menjadikan
dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Atau dapat
pula diartikan sebagai kesempatan yang muncul di waktu
tertenu yang dapat memberikan kesempatan besar untuk
mendapatkan keuntungan apabila dalam kesempatan tersebut
dilakukan suatu perbuatan dengan mengarahkan tenaga dan
pikiran.
3. Wirausahawan adalah orang yang menjalankan usaha atau
perusahaan dengan kemungkinan menanggung resiko seperti
kerugian. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memiliki
kesiapan mental, baik pada saat menghadapi keadaan yang
merugikan maupun saat mendapatkan untung besar.

E. Refleksi
Setelah mempelajari materi tentang wawasan di bidang
desain pemodelan dan informasi bangunan tentunya kamu sudah
dapat memilih bisnis atau peluang kerja yang tepat dalam bidang
konstruksi. Selain itu, kamu tentunya sudah paham bagaimana
menggunakan peluang kerja dan bisnis yang sesuai dengan
keahlian yang dimiliki. Adakah materi yang belum kamu pahami.
Adakah soal-soal yang belum dapat kamu selesaikan? Tanyakan
apabila ada hal yang belum paham pada guru atau temanmu.

F. Asesmen
1. Tes Unjuk Kerja
a. Tugas Kelompok
Petunjuk :
Siswa di bagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
Siswa diminta untuk melakukan wawancara dengan seorang
wirausaha di lingkungan sekitar. Kemudian mempresentasikan hasil
wawancara di depan kelas. Beberapa point yang dilalukan saat
wawancara adalah sebagai berikut:
1) Latar belakang sebagai wirausaha
2) Jenis usaha dan produk
3) Pemasaran produk
4) Konsumen sasarannya
Siswa diminta menyimpulkan karakter wirausaha apa yang dimiliki
dan bisa diteladani.
b. Tugas Individu:
Petunjuk :
Siswa diminta untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan
kesuksesan dan kegagalan dalam berwirausaha dengan melakukan
pengamatan di lingkungan sekitar kalian. Cari satu pengusaha sukses
dan pengusaha yang belum sukses. Analisa faktor-faktor
penyebabnya kesuksesan dan kegagalan, identifikasi karakter yang
mereka miliki. Presentasikan hasil pengamatan kalian di depan kelas!

2. Tes Uraian
Jawablah uraian di bawah ini dengan benar dan
tepat!
1) Bagaimanakah pandangan anda perihal perencanaan bisnis yang
anda pikirkan dalam bidang kontruksi!
2) Uraikan yang kamu ketahui tentang peluang kerja dan bisnis di
bidang desain pemodelan dan informasi bangunan!
3) Faktor-faktor apa saja yang menjadikan sesorang dapat
menjalankan bisnisnya dengan baik!
4) Dari klasifikasinya, berdasarkan bidangnya layanan jasa kontruksi
apa saja yang anda ketahui!

G. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai kompeten di asesmen di atas,
maka kerjakan pengayaan berikut:
No Material No Material
1 Kayu 6 Triplek
2 Pasir 7 Pipa
3 Bambu 8 Kaca
4 Semen 9 marmer
5 Besi 10 batu

Menurut pengamatan kalian, sesuai teori yang telah dipelajari coba anda
pilih tiga material yang anda dibenak kalian dan coba anda sampikan
peluang usaha apa yang terlintas yang erat kaitannya dengan
bangunan. Berikan alasan untuk jawabannya kalian!

Anda mungkin juga menyukai