PENDAHULUAN
1
f) Kebutuhan jangka Panjang.
Rancangan bangunan mudah disesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang
untuk mengantisipasi dinamika perubahan tuntutan masyarakat.
g) Kondisi, potensi dan karakter kawasan.
Terjadi kesesuaian antara kegiatan pada bangunan komersial dengan kondisi,
potensi dan karakter kawasan yang akan dikembangkan.
h) Kondisi sosial budaya masyarakat.
Keberadaan bangunan diterima secara sosial, budaya dan psikologis oleh
masyarakat sekitar.
i) Perkembangan teknologi.
Rancangan bangunan dapat mengaplikasikan perkembangan teknologi
bangunan modern.
1.2 Identifikasi Masalah
Rendahnya kualitas dan mutu barang proyek akibat praktek banting harga
atau harga penawaran dibawah HPS. Rendahnya implementasi standar mutu K3 pada
proyek pembangunan gedung komersil di Semarang, kecelakaan kerja terbilang
cukup tinggi. Kecelakaan kerja diakibatkan oleh kurangnya perhatian terhadap
pelaksanaan.K3. Kualitas Pekerja yang bekerja sebagian besar memiliki tingkat
pendidikan yang rendah. Prosentase rata-rata tingkat pendidikan angkatan kerja yang
tidak sekolah dan tidak/tamat SD sebesar 65,89%, menunjukkan hubungan korelasi
yang positif antara tingkat pendidikan dengan produktifitas kerja. Semakin tinggi
tingkat pendidikan, maka semakin tinggi pula produktifitasnya. Faktor utama
penyebab keterlambatan pelaksanaan konstruksi gedung adalah faktor
ketidaktersediaan tenaga kerja, dikarenakan budaya musim tanam dan panen,
(Messah, 2013).
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penulisan
Tugas Akhir ini sebagai berikut :
1. Faktor apa saja yang harus di pertimbangan dalam pembangunan Gedung
komersil ?
2. Bagaimana Tindakan – Tindakan yang dilakukan supaya Fungsi Manajemen
Konstruksi berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan proyek konstruksi
bangunan gedung komersil ?
2
1.4 Batasan Penelitian
Adapun Batasan masalah dalam Proposal Tugas Ahkir mencakup :
1. Faktor - faktor yang harus di pertimbangan dalam pembangunan Gedung
komersil :
a. Karakter/citra (brand image).
b. Nilai ekonomis bangunan.
c. Lokasi strategis.
d. Prinsip keamanan bangunan.
e. Prinsip kenyamanan bangunan
f. Kebutuhan jangka Panjang.
g. Kondisi, potensi dan karakter kawasan.
h. Kondisi sosial budaya masyarakat.
i. Perkembangan teknologi.
2. Tindakan – Tindakan yang dilakukan supaya Fungsi Manajemen Konstruksi
berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan proyek konstruksi bangunan gedung
komersil :
a. Pengelolaan lingkup proyek
Dalam lingkup proyek, batasan-batasan yang memuat kuantitas, kualitas,
dan spesifikasi merupakan hal yang perlu diperhatikan agar dalam
pelaksanaannya tidak menimbulkan implementasi yang salah antara pihak-
pihak yang berkepentingan.
b. Pengelolaan waktu dan jadwal
Dalam pelaksanaan proyek, waktu dan jadwal merupakan sasaran utama
dari kegiatan tersebut. Keterlambatan akan mengakibatkan kerugian -
kerugian misalnya penambahan biaya. Pengelolaan waktu meliputi
perencanaan, penyusunan, dan pengendalian jadwal.
c. Pengelolaan biaya
Pengelolaan biaya meliputi segala aspek yang berkaitan antara dana dan
kegiatan proyek. Agar pengelolaan dapat efektif, maka disusun berbagai
metode dan teknik seperti penyusunan anggaran biaya, konsep nilai hasil,
dan sebagainya.
3
d. Mengelola kualitas dan mutu
Agar kegiatan proyek tersebut dapat memenuhi syarat yang telah
direncanakan, maha diperlukan proses yang panjang mulai dari mengkaji
syarat-syarat pelaksanaan, menjabarkan persyaratan tersebut menjadi
spesifikasi, dan menuangkannya menjadi gambar kerja.
1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian
1. Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data-
data serta informasi yang kemudian diolah dan dianalisis, sehingga penelitian
mendapatkan hasil dari fungsi menejemen kontruksi proyek pembangunan gedung
komersil di Semarang.
2. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disajikan, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui :
1. Faktor - faktor yang harus di pertimbangan dalam pembangunan Gedung
komersil di Semarang.
2. Tindakan – Tindakan yang dilakukan supaya Fungsi Manajemen Konstruksi
berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan proyek konstruksi bangunan
gedung komersil di Semarang.
1.6 Manfaat Penelitian
Penulisan dan penyusunan laporan tugas akhir ini tentu diharapkan
mempunyai manfaat, oleh karena itu penulisan dan penyusunan tugas akhir ini
mempunyai manfaat yaitu :
a. Untuk Ilmu Pengetahuan
Usaha konstruksi yang terus berkembang yang memungkinkan untuk
memahami dan mengetahui akan perkembangan hal-hal yang baru khususnya
sistem kerja manajemen konstruksi yang berbeda-beda pada setiap proyek
pembangunan menjadi salah satu faktor bahwa ilmu manajemen konstruksi
dalam kegiatan konstruksi sangatlah penting dan dibutuhkan. Dengan sistem-
sistem yang dilakukan dilapangan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan
dapat ditarik suatu kesimpulan yang baru sehingga dapat dikembangkan lebih
lanjut di kemudian hari.
4
b. Untuk Pengguna Jasa Konstruksi
Dapat dijadikan sebagai hasil pekerjaan yang diharapkan dengan hasil yang
baik dalam mengelola proyek untuk tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu
akan bahan pembangunan.
c. Bagi Peneliti
Sebagai calon sarjana teknik sipil yang nantinya kemungkinan ikut di bidang
konstruksi juga, penelitian ini sangat bermanfaat untuk pengetahuan yang
lebih dalam tentang penerapan sistem manajemen konstruksi dalam suatu
proyek dan menjadi bekal yang dijadikan sebagai bahan pembelajaran
nantinya saat menjalankan pelaksanaan suatu proyek pembangunan.