Anda di halaman 1dari 5

UAS

AGAMA HINDU

OLEH :

I GUSTI NYOMAN BUDHI DHARMAWAN

( 202262122014 )

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WARMADEWA

2023
PENDAHULUAN

Terdapat sebuah kaitan yang erat antara budaya yang berkembang di tengah
masyarakat dengan solusi pengokohan kerukunan umat beragama. Pada dasarnya, budaya
dapat menjadi pemersatu di tengah perbedaan yang ada, termasuk dalam hal perbedaan
agama. Budaya dapat dipahami sebagai jejaring makna dan pemaknaan. Budaya juga
sebagai sebuah deskripsi dari cara hidup tertentu yang mengekspresikan sejumlah makna
dan nilai yang tertentu pula. Sebagai jejaring makna, budaya terkait erat dengan ranah-
ranah lain dalam hidup manusia, seperti politik, agama, kekuasaan, pendidikan,
pemerintahan, bahasa, dan masih banyak lagi ranah yang lain.

Dalam makna yang lebih luas, kreativitas kebudayaan merupakan misteri dari
tetap tumbuhnya kemanusiaan ketika peradaban dihadapkan pada ujian-ujian sejarah.
Diri tidak sendiri dalam merajut makna dan mengikat peristiwa. Kita selalu
dihadapkan pada fakta keberagaman, kebhinnekaan, terlebih dalam konteks masyarakat
Indonesia yang multi- kultur, multi-etnis, multi-agama, dan multi- dimensi lainnya.

Dalam konteks perkembangan spiritual, setiap agama yang ada di


Indonesia (Islam, Kriston Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu)
sejatinya mengajarkan tentang kerukunan. Tidak satu pun agama yang mengajarkan
konflik. Namun dalam praktiknya, konflik antar umat beragama terkadang tidak dapat
dihindari. Konflik itu dapat terjadi karena emosi umat yang tidak terkendali. Untuk
menghindari terjadinya konflik antar umat beragama, perlu terus ditingkatkan
pembinaan kehidupan umat beragama oleh tokoh-tokoh agama. Dalam hal ini, salah satu
solusi dalam melihat persoalan adalah dengan pendekatan kebudayaan.
PEMBAHASAN

Indonesia merupakan bangsa majemuk yang memiliki beragam suku, agama, dan
budaya. Kemajemukan ini menjadi keunikan bangsa yang patut dijaga bersama. Untuk itu,
semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai penjaga toleransi dalam keberagaman diharapkan
dapat terus dipertahankan demi terwujudnya pembangunan nasional.  “Bhinneka Tunggal Ika
itu menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan semboyan ini kita harapkan
bahwa kita terus berasa memperkuat NKRI kita, dengan menjaga harmoni, damai dalam
keberagaman beragama, etnik, maupun juga budaya”.

Indonesia merupakan negara multikultural dengan berbagai keragaman antara lain


suku, ras, bahasa dan juga agama. Keberagaman ini merupakan asset bangsa Indonesia yang
harus dijaga dan rawat bersama. Keberagaman dalam beragama merupakan sebuah kenyataan
yang tidak dapat dihindari. Sehingga setiap umat beragama mempunyai kewajiban untuk
mengakui sekaligus menghormati agama lain tanpa membeda-bedakan. Pentingnya
menerapkan prinsip-prinsip kemerdekaan dan kebebasan untuk menumbuhkan sikap
toleransi, saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda dengan latar belakang
sosial-budaya yang berbeda.

Bali menjadi contoh nyata bahwa dengan mengedepankan toleransi, kesetaraan dan
kerjasama antar umat beragama bisa diwujudkan. Sehingga para pemeluk agama bisa hidup
dengan damai. “Keharmonisan hidup para pemeluk agama di Bali juga tercermin dari
keberadaan Pusat Peribadatan Puja Mandala. Di kawasan ini terdapat lima tempat ibadah
yang aktif menjalankan kegiatan peribadatan, sebagai simbol penegasan toleransi dan
kerukunan umat beragama di Bali”. Kerukunan hidup beragama dalam masyarakat yang
heterogen seperti di Indonesia pada umumnya, maupun Bali pada khususnya, merupakan
keniscayaan yang tidak bisa ditawar. Kerukunan hidup beragama ini tidak hadir dengan
sendirinya sebagai sesuatu yang given, tetapi harus dibangun dan diwujudkan melalui
kesadaran dan komitmen bersama seluruh elemen bangsa. Dalam membangun kerukunan
umat beragama setidaknya harus dilakukan dalam dua dimensi. Pertama, secara internal, di
mana masing-masing tokoh agama mendorong kesadaran kolektif umat beragama mengenai
pentingnya membangun kebersamaan.

Bali memiliki panorama alam yang indah. Budaya yang kental. Memiliki Seribu pura.
Pulau Bali namanya. Meski masyarakatnya mayoritasnya beragama Hindu, namun toleransi
antar umat beragama di Bali sangat tinggi. Bukti nyata kerukunan umat beragama di Bali
adalah adanya Pusat Peribadatan Puja Mandala yang berada di kawasan Nusa Dua. Tempat
ini terdapat 5 tempat ibadah sekaligus dalam satu tempat.

Pusat Peribadatan tersebut terdapat Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Maria
Bunda Segala Bangsa, Wihara Budhida Guna, Gereja Kristen Protestan Bukit Doa dan Pura
Jagatnatha. Pusat Peribadatan Puja Mandala Dibangun di atas tanah seluas 2 hektar, 5
bangunan ini didirikan dengan adil. Bangunan memiliki luas dan tinggi yang sama. Tidak ada
pembatas antar satu bangunan dengan yang lain. Memiliki 1 halaman dengan pintu masuk
yang sama, mereka bisa saling berbaur walaupun menuju tempat yang berbeda untuk
beribadah. Contoh toleransi di tempat ini adalah ketika sebelum memasuki adzan sholat
dzuhur, kamu akan mendengar lonceng terdengar lebih dulu dari gereja. Setelah lonceng
benar-benar berhenti, barulah muadzin akan segera mengumandangkan adzan. Bangunan
peribadatan satu dengan yang lain tak akan saling berebut. Berjalan beriringan dan saling
menghormati.

Untuk membangun kerukunan umat beragama, salah satu aspek penting lainnya yang
tidak boleh dilupakan adalah mewujudkan moderasi dalam kehidupan beragama. Diwujudkan
melalui sikap toleran, saling menghormati dan menerima keberagaman dalam kehidupan
keagamaan sebagai fitrah kebangsaan. Serta mengedepankan dialog dalam penyelesaian
setiap persoalan, dan membangun komitmen kebangsaan dengan menjadikan Pancasila dan
Konstitusi sebagai r.ujukan dalam pranata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
KESIMPULAN

Bertolak dari fenomena terurai di atas, bahwa sejak masa silam, dan siapa pun
yang memimpin Bali tetap memberi toleransai kepada semua umat berbeda agama
untuk beribadah sesuai keyakinannya masing-masing.

Kerukunan hidup juga tampak pada setiap umat beragama lain (selain Hindu)
melaksanakan upacara besar keagamaan, di mana para pecalang yang ada di wilayah
desa sebagai tempat acara digelar, membantu memberi pengamanan demi lancar dan
suksesnya acara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai