NIM :202262122006
KELAS : REG B
SOAL:
JAWABAN :
1.
Dalam pembuatan laporan penelitian dari penetuan judul ada beberapa tahap, sebagai
berikut :
Pada bagian pertama yang sangat penting untuk melanjutkan penelitian. Hal yang
harus dilakukan adalah menentukan topik permasalahan yang akan diteliti. Kita
Penentuan judul laporan bisa dirinci lagi jika dirasakan masih umum dan menuat
secara rinci, mulai dari variabel penelitian, teknik pengumpulan data, hingga alat
yang digunakan untuk penelitian, agar bisa mendapatkan data yang kredibel.
tepat.
dalam laporan.
Sebuah laporan penelitian harus ditulis secara sistematis atau sesuai struktur. Tujuannya
adalah agar pembaca dapat memahami laporan penelitian dengan baik. Untuk membuat sebuah
laporan penelitian, sistematika atau struktur yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
Pendahuluan
Bagian pertama dari sebuah laporan penelitian adalah pendahuluan, yang berfungsi sebagai
pengantar isi laporan. Pendahuluan kemudian terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Latar belakang, adalah penjelasan mengenai mengapa masalah yang diangkat dianggap
penting dari berbagai segi. Selain itu, latar belakang masalah juga berisi alasan pemilihan judul,
pemilihan masalah, serta alasan dilakukannya penelitian.
Identifikasi masalah, berisi mengenai kajian pada berbagai permasalahan yang muncul.
Permasalahan ini kemudian dipilih lagi berdasarkan maksud, tujuan, dan ruang lingkup
penelitiannya. Identifikasi masalah adalah hal lanjutan yang dilakukan oleh peneliti setelah ia
Pembatasan masalah, merupakan pembatasan ruang lingkup masalah pokok yang akan
diteliti.
Rumusan masalah, adalah pertanyaan yang sudah dirumuskan untuk menjawab masalah
Tujuan penelitian, merupakan pemaparan tujuan dan target yang ingin dicapai dari penelitian
yang dilakukan.
Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini berisi berbagai kajian teori maupun kerangka teori, serta prinsip teoritis yang dapat
memengaruhi pembahasan masalah dalam laporan penelitian. Berbagai prinsip teori ini berguna
dalam memberikan gambaran serta arah kerja penelitian. Selain itu, tinjauan pustaka juga berisi
Metode Penelitian
Adalah bagian yang berisi metode atau teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam
melakukan penelitian. Metode merupakan cara, strategi, atau langkah yang dilakukan secara
Bagian laporan penelitian dan pembahasan merupakan bagian inti dan bagian terpenting dari
sebuah laporan penelitian. Sebab pada bagian ini berisi pembahasan masalah yang dikaitkan
Pada bagian ini juga akan tertera jawaban dari pertanyaan yang sudah dituliskan dalam rumusan
masalah pada bab sebelumnya. Analisis data yang ada pada bagian ini dilakukan dengan metode
Hasil analisa yang sudah dituliskan pada bagian laporan penelitian dan pembahasan kemudian
disimpulkan sesuai dengan relevansinya dari hipotesis yang sudah dibuat, menjadi sebuah
kesimpulan akhir.
Selain kesimpulan, pada bab ini juga dituliskan saran, yaitu masukan atau solusi yang diberikan
Daftar Pustaka
Pada bagian daftar pustaka, berisi daftar rujukan yang digunakan oleh peneliti. Rujukan ini dapat
berupa buku, artikel, jurnal penelitian, maupun situs tertentu. Untuk penulisan daftar pustaka dapat
Bagian lampiran berisi mengenai berbagai keterangan data yang dianggap penting dalam
penelitian yang dilakukan. Keterangan data ini dilampirkan salah satu fungsinya adalah untuk
2. 1) Halaman Judul. Judul karya, diangkat berdasar tema dari karya tulis ilmiah yang akan
dibuat. ...
2) Abstrak. ...
3) Pendahuluan. ...
4) Kerangka Teoritis. ...
5) Metode Penelitian. ...
6) Pembahasan. ...
7) Kesimpulan dan Saran. ...
8) Daftar Pustaka.
Ditinjau dari sudut pandang penutur, ragam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan
Ragam daerah dikenal juga dengan nama logat atau dialek geografis. Bahasa
yangmenyebar luas selalu mengenal dialek geografis. Setiap dialek atau logat dapat dipahami
secara timbal-balik oleh penuturnya, sekurang-kurangnya oleh penutur dialek yang daerah
geografisnya berdampingan.
jelasantara kaum yang berpendidikan formal dan kaum yang tidak berpendidikan formal. Tata
bunyi bahasa Indonesia golongan yang kedua berbeda dengan fonologi kaum terpelajar atau yang
berpendidikan formal.
bahasaIndonesia yang masing-masing, pada dasarnya, tersedia bagi setiap pemakainya. Ragam ini
seringdisebut dengan istilah langgam atau gaya. Pemilihannya bergantung pada sikap penutur
terhadapmitra tutur atau lawan yang diajak berbicara atau terhadap pembacanya. Sikap itu
dipengaruhi,antara lain, oleh umur dan kedudukan yang disapa, pokok persoalan yang
berikut:
Setiap penutur bahasa hidup dan bergerak dalam sejumlah lingkungan masyarakat
yangadat-istiadat atau tata cara pergaulannya mungkin berbeda-beda. Perbedaan itu terwujud
puladalam pemakaian bahasanya. Keadaan ini melahirkan dialek sosial. Seseorang yang ingin turut
sertadalam bidang tertentu atau yang ingin membicarakan pokok persoalan yang berkaitan
denganlingkungan itu harus memilih salah satu ragam yang dikuasainya dan yang cocok dengan
Ragam bahasa menurut sarananya biasa dikelompokkan atas ragam lisan dan ragamtulisan.
Berhubung dengan tiap-tiap masyarakat bahasa memiliki ragam lisan, sedangkan ragamtulisan
baru muncul kemudian, persoalan yang perlu ditelaah adalah cara orang menuangkan ujarannya
(ragam lisannya) ke dalam bentuk tulisan. Bahasa Melayu sejak dahulu dianggap orangberperan
Indonesia, berupa ragam lisan untuk keperluan yang terbatas. Bahkan sampai saat ini, oleh berjutajuta
orang yang masih belum melek huruf, bahasa Indonesia yang dikuasainya hanyalah ragam
lisannya.
Di samping ragam yang telah disebutkan di atas, sebenarnya masih ada lagi ragam
bahasaIndonesia menurut situasi pemakaiannya yang menyangkut ragam baku dan ragam
nonbaku. Pemahaman dan penggunaan ragam bahasa Indonesia secara tepat sesuai dengan konteks
tuturan yang ada tentu dapat dijadikan sebagai dasar terwujudnya integrasi nacional dan harmoni
sosial.
merupakan perjuangan penting baginya. 3) Ia belajar bagaimana menyertakan orang lain untuk
untuk bekerja sama dan bagaimana meraih sukses. 4) Ia terus berupaya dengan mencoba-coba
dan memanfaatkan kesalahan sebagai sumber belajar 5) Ia terus berexperimen tanpa henti. 6) Ia
selalu berupaya menciptakan kreativitas baru yang inovatif. 7) Usahanya berkembang amat
lambat namun pasti.
-Perjuangan penting
-Memanfaatkan kesalahan