DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III (TIGA)
1.DION ALTAJIB
2.HENI PITRIA
3.ARIL MILTAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Analisis keruangan pada SIG terkait
potensi wilayah dan Kesehatan lingkungan ”. Dan kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada guru pembimbing atas bimbingan dan pengarahannya selama penyusunan makalah
ini serta pihak-pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
SIG berperan untuk membantu dalam membaca/memperjelas kenampakan
alam pada citra. Seluruh teknik SIG berperan dalam analisis keruangan, karena
dengan teknik tersebut kita dapat membaca data yang diterima dan kemudian dapat
dianalisis. Seorang interpreter data Sistem Informasi Geografi (SIG) harus mampu
menganalisa dan menerjemahkan data SIG dengan baik. Kemampuan daya analisa ini
berkaitan dengan unsur-unsur spasial, spektral dan temporal yang nampak pada data
citra.
Pengetahuan mengenai bagaimana mengumpulkan data, memasukan dan
mengeluarkan data serta bagaimana menggunakannya merupakan kunci analisis dalam
Sistem Informasi Geografi. Dalam era pembangunan yang pesat saat ini dibutuhkan
kecakapan dalam menganalisa karakteristik setiap wilayah agar pembangunan tepat
sesuai dengan kondisi daerah. SIG saat ini menjadi salah satu disiplin ilmu yang
strategis dan menjadi kebutuhan dalam pembangunan. Tidak mungkin pola
pembangunan kota Bandung dan Jakarta disamakan karena kedua daerah tersebut
memiliki karakter yang berbeda baik dari sisi fisik maupun sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka terdapat beberapa rumusan masalah diataranya
yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana Analisis Keruangan pada Sistem Informasi SIG?
2. Bagaimana Analisis keruangan pada Sistem Informasi geografi terkait potensi
wilayah dan Kesehatan lingkungan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
susunan sel yang saling berkaitan. Susunan sel itu biasanya berbentuk persegi
dengan ukuran yang sama di seluruh area di dalam model.
b. Model Data Untuk Data Atribut
Data atribut tidak memiliki informasi spasial. Data atribut merupakan
informasi yang melengkapi data spasial. Oleh karena itu data atribut sering di
simpan dan dimanipulasi dengan cara yang sepenuhnya terpisah dari data spasial.
Model data ini antara lain Model data tabular dan model data herarki, model data
jaringan model data relasion.
3
Selain untuk penentuan tata guna lahan, dalam pengembangan potensi wilayah,
SIG dapat juga digunakan untuk mengetahui persebaran kondisi social, ekonomi, dan
budaya dari penduduk suatu wilayah.
A. KESIMPULAN
SIG berperan untuk membantu dalam membaca/memperjelas kenampakan alam
pada citra. Seluruh teknik SIG berperan dalam analisis keruangan, karena dengan teknik
tersebut kita dapat membaca data yang diterima dan kemudian dapat dianalisis. Seorang
interpreter data Sistem Informasi Geografi (SIG) harus mampu menganalisa dan
menerjemahkan data SIG dengan baik. Kemampuan daya analisa ini berkaitan dengan
unsur-unsur spasial, spektral dan temporal yang nampak pada data citra.
Subsistem masukan data, Pada system ini ada proses pengambilan, pengumpulan,
dan pengubahan data spasial dan tematik kedalam bentuk digital. Subsistem penyimpanan
data ini mengelola data spasial dan dara atribut sehingga dapat dengan cepat diambil oleh
pengguna untuk melakukan analisi. Subsistem manipulasi ini memungkinkan pengguna
untuk menentukan dan mengeksekusi prosedur spasial dan atribut untuk menghasilkan
informasi spasial. Subsistem penyajian data ini adalah prosedur di mana infoemai dari SIG
disajikan dalam bentuk yang susian dengan keperluan pengguna data.
Menurut UU RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, wilayah aalah ruang
yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek administratif atau aspek fungsional. WHO menyimpulkan
bahwa Lingkungan sehat mencakup lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi,
serta tempat dan fasilitas umum. Linkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang
menimbulkan gangguan Kesehatan seperti limbah cair, limbah padat, limba gas, sampah
yang tidak diproses sesuai persyaratan yang ditetapkan pemerintah, binatang pembawa
penyakit, zat kimia yang berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi sinar
pengion dan nonpengion, dan air yang tercemar.