Anda di halaman 1dari 6

Muhamad Raihan

10121761 | 2KA30

Sistem Manajemen & SIM 1

Apasi Sistem Informasi Pemasaran itu?


Sistem informasi pemasaran mendistribusikan informasi yang relevan kepada pemasar yang
dapat membuat keputusan yang efisien terkait dengan operasi pemasaran yaitu. Penetapan
harga, pengemasan, pengembangan produk baru, distribusi, media, promosi, dll.

Setiap operasi pemasaran bekerja selaras dengan kondisi yang berlaku baik di dalam maupun di
luar organisasi, dan oleh karena itu, ada beberapa sumber (yaitu Internal, Intelijen Pemasaran,
Riset Pemasaran) yang melaluinya informasi yang relevan tentang pasar dapat diperoleh.

Struktur Organisasi Fungsional

Untuk membuat dan merencanakan suatu program atau kebijakan proses perencanaan
pemasaran, unit-unit yang terlibat adalah sebagai berikut :

1) Bagian Sales
2) Product Owner
3) Bagian Pemasaran
4) Bagian Marketing
5) Bagian Tarif
6) Bagian Sistem Informasi & Billing
7) Bagian Pelayanan
8) Bagian Keuangan
9) Bagian Hukum

Sistem Informasi Fungsional

Sistem ini punya peran dalam memberikan informasi kepada unit/bagian tertentu dalam
perusahaaan. Pada perusahaan ini sistem informasi yang didesain telah memiliki kemampuan
sebagai berikut:

1) Sistem mampu melakukan query pengambilan data dari sumber data berupa:
▪ Revenue per bulan
▪ Jumlah sales per bulan
▪ Jumlah pelanggan operator lain berdasarkan interkoneksi call yang masuk
maupun yang keluar yang dengan operator lain.
▪ Jumlah cabutan berhenti berlangganan per bulan
▪ Jumlah beban pemasaran per bulan
▪ Jumlah pelanggan yang membutuhkan informasi program marketing setiap
bulan.
▪ Jumlah gangguan setiap bulan.
▪ Jumlah waktu penyelesaian gangguan per bulan. 1. Jumlah waktu
penyelesaian pasang baru per bulan.

2) Sistem mampu melakukan perhitungan indikator performansi pemasaran secara


bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan dan tahunan.

3) Sistem mampu membantu dalam perencanaan program dimana dapat mengalirkan tahapan
perencanaan dari satu unit ke unit lain yang berperan dalam proses perencanaan marketing
sehingga menghasilkan output suatu dokumen kebijakan marketing.

4) Sistem mampu menampilkan pelaporan dokumen kebijakan program yang telah dihasilkan
serta hasil perhitungan indikator secara bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan, dan tahunan.

5) Sistem mampu mendokumentasikan dokumen kebijakan yang dihasilkan serta hasil


perhitungan indikator sebagai bahan evaluasi di masa yang akan datang.

Konsep Dasar Pemasaran

Berdasarkan hasil survey, wawancara, dan Analisa dokumen, user requirement untuk
perencanaan pemasaran adalah sebagai berikut :

a) Tujuan Program
b) Analisi Lingkungan Eksternal
c) Analisis Lingkungan Internal
d) Segmentasi Pasar
e) Targetting
f) Penentuan Posittioning Program
g) Program Diferensiasi
h) Metode Selling
i) Aspek Produk
j) Pricing
k) Saluran Distribusi
l) Promosi
m) Hukum dan Peraturan yang mendukung
n) Anggaran

Manfaat Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran memastikan komunikasi yang efisien dalam suatu organisasi.
Sistem ini memberi anggota tim informasi yang andal dan berharga untuk membuat semua tim
internal mendapat informasi dan fokus pada tugas dan tujuan tertentu.
Hal ini juga dapat membantu mencegah miskomunikasi dengan memberikan semua orang akses
yang sama ke informasi bersama. Menggunakan sistem informasi pemasaran juga dapat
mendorong keberhasilan keseluruhan organisasi Anda.

Dengan menggunakan data yang terorganisir dengan baik dan menganalisis serta
menafsirkannya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih strategis. Anda juga
dapat mengidentifikasi cara baru untuk meningkatkan atau memperluas sistem Anda guna
mengumpulkan dan menganalisis data lebih lanjut guna membangun bisnis yang lebih efisien.

Komponen Sistem Informasi Pemasaran

Komponen Input Sistem Informasi Pemasaran

➢ Subsistem Informasi Akuntansi

Subsistem informasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan guna mengumpulkan data yang
didalamnya menjelaskan transaksi pemasaran pada sebuah perusahaan.

➢ Subsistem Penelitian Pemasaran

Subsistem penelitian pemasaran adalah suatu kegiatan penghimpunan data terkait berbagai
aspek operasi di dalam pemasaran, khususnya berbagai hal yang erat kaitannya dengan
pelanggan. Umumnya, data tersebut akan dikumpulkan dengan suatu metode survei.

➢ Sistem Intelijen Pemasaran

Sistem intelijen pemasaran menyediakan data tentang kejadian di pasar, yaitu data yang
terkait dengan lingkungan pemasaran yang berada di luar organisasi. Ini mencakup informasi
tentang tren pasar yang berubah, strategi penetapan harga pesaing, perubahan selera dan
preferensi pelanggan, produk baru yang diluncurkan di pasar, strategi promosi pesaing, dll.

Komponen Output Sistem Informasi Pemasaran

➢ Subsistem Produk

Sistem penelitian yang dilakukan di dalamnya harus bisa menyimpulkan terkait produk yang
ingin dipromosikan. Sebagai contoh, kesimpulan yang diperoleh pada produk tersebut apakan
bisa diterima dengan baik oleh konsumen ataukah tidak? Serta apakah warna dan juga bentuk
dari produk akan diminati oleh pelanggan? Dll.

➢ Subsistem Harga

Sistem ini akan membantu menentukan harga yang tepat untuk suatu produk tertentu. Harga
tersebut nantinya bisa diperoleh setelah melakukan berbagai analisa yang dilakukan, salah
satunya adalah dengan cara membandingkan harga kompetitor, baik itu dalam hal produk
substitusi atau dalam hal produk komplementer.

➢ Subsistem Tempat

Riset dan juga penelitian harus dilakukan dalam hal memiliki lokasi pemasaran secara tepat.
Kekeliruan dalam hal ini bisa berdampak langsung pada penjualan yang menurun.

➢ Subsistem Promosi

Media promosi yang digunakan pun harus sesuai dengan target pasar dari produk yang dijual
oleh perusahaan. Sistem informasi perusahaan harus mampu memberikan kesimpulan yang
baik dalam merekomendasikan media promosi secara tepat.

➢ Subsistem Integrasi

Pihak perusahaan juga harus bisa melakukan penelitian serta informasi yang terkait dengan
bauran terintegrasi atau kemungkinan adanya pengembangan dalam strategi pemasaran. Jadi,
pihak perusahaan harus selalu terbuka pada berbagai pilihan strategi pemasaran, termasuk di
dalamnya melakukan marketing mix.

Model Sistem Informasi Pemasaran

Model sistem informasi yang didesain juga harus mampu menghasilkan suatu informasi yang
berkaitan dengan keperluan perusahaan sebagai pengguna dari sistem tersebut. Berbagai laporan
yang dihasilkan di dalamnya antara lain adalah laporan kebutuhan budget operasional, evaluasi
pada produk baru, strategi penentuan harga, perolehan evaluasi menghapus suatu produk lama,
dan lain-lain.

➢ Subsistem Input Pemasaran

Subsistem penelitian pemasaran dilakukan dengan menghimpun data terkait berbagai aspek
operasi pemasaran penjualan, khususnya berbagai aspek yang berkaitan dengan konsumen
dan calon konsumen. Data tersebut bisa didapat melalui survei.

➢ Subsistem Output Pemasaran

Subsistem ini adalah seluruh perangkat lunak yang mampu memberikan informasi kepada
manajer terkait produk. Produk adalah unsur paling utama yang harus ada di dalam
marketing mix dan perusahaan pun memiliki wewenang dalam menyediakan produk guna
memenuhi keperluan pasar.

Dalam hal ini, tugas dari manajer pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan juga
taktik dalam marketing mix, lalu mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran
yang baik.

Product life cycle atau siklus hidup produk adalah suatu penjualan produk yang bisa dimulai
dari perkenalan, perkembangan dan juga penurunan.

Tahap perkenalan produk dalam hal ini adalah suatu tahapan untuk mengenalkan produk.
Sedangkan tahap perkembangan adalah suatu strategi terkait bagaimana suatu penjualan bisa
terus berjalan. Disisi lain, tahap penurunan adalah suatu tahap penghapusan produk yang
sudah tidak lagi dikonsumsi oleh pihak konsumen.

➢ Subsistem Tempat

Subsistem tempat adalah seluruh perangkat lunak yang menjelaskan terkait bagaimana
produk disalurkan pada konsumen.

➢ Subsistem Promosi

Subsistem promosi adalah seluruh perangkat lunak yang mampu menjelaskan informasi
secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manajer terkait penjualan.

➢ Subsistem Harga

Subsistem harga adalah perangkat lunak yang akan memberikan seluruh informasi harga
produk kepada manajer. Subsistem harga ini hampir sama dengan subsistem promosi dalam
hal mendukung keputusan. Penentuan harga yang dilakukan akan berdasarkan biaya yang
akan dikeluarkan lalu ditambah dengan mark-up yang diperlukan.

Penentuan harga ini dilakukan berdasarkan permintaan penetapan harga yang sesuai dengan
nilai yang ditempatkan oleh konsumen pada suatu produk.

Pihak manajer nantinya bisa menggunakan subsistem ini secara terpisah atau digabung.
Dengan adanya integrated mix subsystem, maka memungkinkan pihak manajer dalam
mengembangkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan berbagai campuran unsur secara
gabungan.

Untuk setiap output sistem, maka pihak manajemen akan memutuskan bahwa informasi
tertentu bermanfaat dalam memecahkan suatu masalah dalam pemasaran. Berbagai perangkat
lunak dalam hal ini akan dikembangkan agar mampu menyediakan informasi terkait unsur
marketing mix dengan menggunakan berbagai cara.

Contoh Penerapan Sistem Informasi Pemasaran

Raksasa ritel Amerika “Target” menggunakan riset pemasaran yang ekstensif untuk
membantunya menemukan cara membangun kembali mereknya setelah penurunan penjualan.
Kemerosotan dipicu oleh langkah reposisi yang gagal sebagai “merek murah” selama krisis
ekonomi tahun 2008 dan pelanggaran data yang dipublikasikan pada tahun 2013 yang membuat
banyak pelanggan tidak mempercayai perusahaan.
Pimpinan perusahaan menggunakan riset pemasaran untuk mengidentifikasi peluang untuk
menghidupkan kembali merek Target dan memenangkan audiens baru. Sebuah strategi baru yang
diluncurkan pada tahun 2015 menargetkan ibu muda Hispanik sebagai demografi baru dan
berkembang yang ingin dimenangkan perusahaan, selain “ibu sepak bola” pinggiran kota yang
telah menjadi segmen andalan perusahaan.

Iklan yang ditargetkan (tidak ada permainan kata-kata), pengembangan produk, dan pengalaman
di dalam toko semuanya sedang diuji dan disempurnakan untuk menarik segmen ini.

Kesimpulan Pembahasan

Sistem Informasi Pemasaran (SIP) adalah seperangkat prosedur dan metode yang dirancang
untuk menghasilkan, menganalisis, menyebarkan, dan menyimpan informasi keputusan
pemasaran yang diantisipasi secara teratur dan berkelanjutan.

Sistem Informasi Pemasaran (SIP) adalah “sistem yang menganalisis dan menilai informasi
pemasaran, yang dikumpulkan secara terus menerus dari sumber di dalam dan di luar
organisasi”.

Dengan demikian, pemasar perlu terus memeriksa lingkungan pemasaran, baik internal (dalam
organisasi) dan eksternal (di luar organisasi, sehingga kebijakan, prosedur, dan strategi
pemasaran dapat dirancang dengan tepat.

Referensi Artikel:

https://haloedukasi.com/sistem-informasi-pemasaran

https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-pemasaran/

Anda mungkin juga menyukai