Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Disusun Oleh : 1. M.Candra ( 212022029)


2. Indah puspita sari ( 212022227)
3. Novika afiana (212022118 )
A. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah merupakan sebuah mekanisme yang berupa alat ukur yang dapat
saling berinteraksi, dan berkaitan, dengan sistem informasi fungsional guna melengkapi sistem
manajemen di sebuah perusahaan, sebagai alat untuk penyelesaian konflik-konflik yang di timbulkan
dari aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan pemasaran pada produk perusahaan
(Haryantini & Sadya, 2019, hlm. 7).
1. Sistem Informasi sering dikenal dengan 4P Yaitu :
1. Product
​Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau kebutuhan
pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.

2. Place (Tempat)
Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk ​mendistribusikan
produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran distribusi.

3. Promosi
Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk
memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas maupun
produk baru.

4. Price (Harga)
Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang dibayar oleh
para pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.
2. Subsistem Sistem Informasi Pemasaran

1. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)


Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan,
pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan.

2. Subsistem Intelijen Pemasaran


​Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen
tertentu dilingkungan pemasaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing.

3. Subsistem Produk
​Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
4. Subsistem Tempat
​Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk
yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk.

5. Subsistem Promosi
​Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan
untuk meningkatkan penjualan.

6. Subsistem Harga
​Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg
dihasilkan.
B. Macam- Macam Sistem Pemasaran

1. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal

Pada sistem ini produsen, grosir, dan penyelesaian tindakan dalam satu keterpaduan. Tujuan dari
sistem ini adalah mengendalikan perilaku saluran dan mencegah perselisihan antara anggota saluran.

2. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal

Pada sistem ini, ada kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan
peluang pemasaran yang muncul.

3. Sistem pemasaran dengan saluran ganda

Pada sistem ini beberapa gaya penyelesaian dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen
digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Fungsi dari Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran punya beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk
dijalankan oleh perusahaan. Fungsih sistem ini dapat mengindikasiakan
manajemen dari sebuah perusahaan akan terbantu dalam kegiatan pemasaran, baik
itu seraca langsung ataupun tidak langsung
1. Memudahkan perusahaan dalam mengontrol perkembangan bisnis
2. Memudahkan setiap sistem informasi yang dimliki oleh perusahnan
3. Mempercepat masuknya informasi ketika ada kesalahan pada data
4. Mempermudah manajemen waktu dalamhal menjalankan kegiatan
perusahaan,terutama dalam hal pemasaran
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan oleh pegawai perusahaan.
D. Jenis Sistem Informasi Pemasaran

Menurut Kotler & Keller (dalam Rahman & Saudin, 2022, hlm. 106) terdapat ada tiga jenis
informasi pemasaran, yakni sebagai berikut.

1. Pemasaran (Marketing Intelligence)


adalah informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.

2. Informasi pemasaran intern (Internal Marketing Information)


adalah informasi yang dikumpulkan dari dalam perusahaan sendiri.

3. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)


adalah informasi yang mengalir ke luar dari perusahaan ke lingkungan.
Dengan demikian, sistem informasi pemasaran juga dapat dikategorikan pada jenis-jenis informasi
pemasaran di atas menjadi: sistem informasi pemasaran, sistem informasi pemasaran internal, dan
sistem informasi komunikasi pemasaran.
E. Manfaaat sistem informasi pemasaran

Menurut Haryantini & Sadya (2019, hlm. 7) manfaat sistem informasi pemasaran di antaranya
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kebutuhan pelanggan (konsumen).
Berdasarkan data-data pemasaran (lapangan), Perusahaan akan mudah mengetahui produk dan jasa
yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, sehingga perusahaan akan mempersiapkan
produksi untuk pengambilan keputusan dalam mempersiapkan jumlah barang (produk) yang akan
diproduksi, untuk periode produksi yang akan datang.
2. Mengetahui perencanaan yang efektif.
Melalui sistem informasi pemasaran yang akurat, perusahaan dapat membuat perencanaan-
perencanaan yang efektif yang efisien dalam mengambil keputusan untuk waktu produksi yang
akan datang.
3. Mengetahui ancaman perusahaan.
Dengan sistem informasi pemasaran yang sudah dijalankan perusahaan dapat mengidentifikasi
masalah- masalah yang di timbulkan atau yang diperoleh dari praktik pemasaran di lapangan terkait
dengan saingan perusahaan untuk mengambil keputusan dalam meningkatkan kualitas yang baik
dan harga yang bersaing sehingga perusahaan dapat mengantisipasi kemungkinan yang terjadi dari
ancaman kebangkrutan perusahaan
F. Komponen –komponen sistem informasi pemsaran

1. Komponen input pemasaran


Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan

SUMMER
transaksi pemasaran perusahaan.

2. Komponen model pemasaran


Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang
sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya.

3. Komponen basis data pemasaran


Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database.

4. Komponen output pemasaran


Output sistem informasi pemasaran menyediakan informasi yang
merupakan hasil pengolahan data yang telah dimasukan dari proses
Input sebelumnya berupa bauran informasi yang dihasilkan oleh
subsistem sistem informasi pemasaran itu sendiri
G. Model Sistem Informasi Pemasaran

M o d e l s i s t e m i n f o r m a s i p e m a s a r a n i n i m e l i p u ti k o m b i n a s i s u b s i s t e m -
subsistem input dan output yang dihubungkan dengan database. Beberapa
model sistem informasi di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
2. Subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi
perusahaan.
3. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan
perusahaan dan penjualan langsung.
4. Subsistem harga membantu manajer perusahaan membuat keputusan
harga.
5. Subsistem bauran terintegrasi yang memungkinkan manajer untuk
m e n g e m b a n g k a n s t r a t e g i y a n g m e m p e r ti m b a n g k a n d a m p a k g a b u n g a n d a r i
elemen-elemen tersebut, misalnya informasi mengenai peramalan-
p e r a m a l a n p e n j u a l a n y a n g m e m p e r ti m b a n g k a n i n t e r a k s i s e l u r u h e l e m e n -
elemen bauran itu.
H. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Pemasaran

Beberapa kelebihan sistem informasi pemasaran di antaranya adalah


sebagai berikut.
1. Mendapatkan data konsumen berdasarkan data-data lapangan untuk
mengetahui berbagai kebutuhan dan keinginannya.
2. Menyediakan informasi-informasi yang membantu pengambilan
keputusan pemasaran
3. Membantu menetapkan perencanaan, strategi, program hingga
evaluasi dan perbaikan berkelanjutan pemasaran.
4. Mendapatkan intelijen pasar seperti saluran distribusi, informasi
p e s a i n g , k e b i j a k a n p e m e r i n t a h y a n g m e m p e n g a r u h i p a s a r, d s b .
Sementara itu kekurangan dari sistem informasi pemasaran di antaranya adalah sebagai
berikut.
1. Di pasar kecil, alat analisis canggih seperti yang dapat ditemukan pada sistem informasi
pemasaran ini tidak terlalu membantu dan hanya membebankan biaya berlebih saja.

2. Data yang dikeluarkan oleh beberapa negara berkembang ada kalanya terlalu dibesar-
besarkan dan tidak sesuai dengan keadaan di lapangan.

3. Terdapat perbedaan standar perhitungan di banyak negara terhadap suatu objek


pengamatan

4. Sulitnya mendapatkan informasi dari penduduk lokal suatu Negara


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai