Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Geografi dengan guru
pengampu Ibu Ihat Sutihat, S.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 5 (11 IPS 1)
NO NAMA NIS
1 Claraditha Adelia Nelson 212210276
2 Dimas Adi Saputra 212210277
3 Nafisa Nayla Husna 212210288
4 Najwa Suci Anggraini 212210289
5 Panji Tryana Aziz 212210291
6 Ridho Adriyan 212210295
Puji syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka
Penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata pelajaran Geografi yang berjudul,
“Laporan Observasi Data Kependudukan.”
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata pelajaran Geografi.
Dalam Penulisan makalah ini, Penulis merasa masih banyak kekurangan, baik dalam materi
maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat Penulis harapkan
demi menyempurnakan isi makalah ini.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas sumber-sumber materi sebagai bahan
referensi yang membantu dalam penyusunan makalah ini.
PENULIS
2
DAFTAR ISI
3
PROFIL DESA
I. Sejarah Desa
Asal usul Desa Telaga adalah perpecahan dari sebuah Desa yaitu Cikupa, dimana pada
saat itu Cikupa adalah sebuah Desa yang amat luas untuk ukuran sebuah Desa, oleh karna
itu pemekaran Desa Cikupa pun terjadi sehingga berdirilah beberapa Desa kecil meliputi:
- Desa Talaga
- Desa Bojong
- Desa Sukamulya
Maka pada saat itu pula Cikupa menjadi sebuah Kecamatan dan menjadi induk Desa dari
Desa – desa yang ada saat ini di wilayahnya.
Desa Talaga terdiri dari beberapa kampong pada saat itu di antaranya:
1. Kampung Pabuaran
2. Kampung Kocak
3. Kampung Cihideung
4. Kampung Kalapa
5. Kampung Sumur
6. Kampung Permata
7. Kampung Ikbas
8. Kampung Sodong
9. Kampung Tegal Baru
10. Kampung Cakray
11. Kampung Cakbur
12. Kampung Cakwah
Adapun pejabat Kepala Desa Talaga mulai 2001 sampai sekarang berikut:
No Nama Masa Jabatan
4
1 H. Hamid 1960 - 1968
2 H. Tohir 1968 - 1976
3 H. Mar’is 1976 - 1984
4 H. Komarudin 1984 - 2001
5 H. Edi Suhaedi 2001 - 2007
6 H. Jaluli Mustofa 2007 - 2013
7 H. Edi Suhaedi 2013 - 2019
8 H. Nasarudin.Sh 2019 - 2025
Desa Talaga terkenal dengan icon nya yaitu Masjid Al-Barokah dan situs sejarah yang sudah
terkenal dimana-mana KI BUYUT MESTER, di mana banyak peziarah yang dating dari luar
daerah.
5
c) Orbitrasi
6
STUKTUR DESA
7
KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang
membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi agama umur dan jenis kelamin.
Dari data yang kita dapatkan jumlah laki-laki sebanyak 7.225 jiwa dan perempuan
sebanyak 7418 jiwa.
8
1. Presantase
30-34 thn
8%
25-29 thn
9%
20-24 thn 15-19 thn
10% 11%
Jadi, presentase tertinggi didapatkan oleh umur 0-14 tahun, yaitu sebanyak 37%
9
1. Presentase
perem laki-laki
puan 49%
51%
2. Sex Ratio
= 7414 x 100
7680
= 0,96 x 100
= 96
Jadi setiap 100 orang usia produktif harus menanggung 96 orang usia tidak produktif
Pendidikan Jumlah
SD / MI 288 orang
SLTP / MTs 460 orang
SLTA / MA 571 orang
S1 / Diploma 176 orang
Putus sekolah 20 orang
Buta huruf -
10
1. Presentase
SD / MI
19%
Jadi presentase tertinggi menurut pendidikan di Desa Talaga adalah tingkat SLTA /
MA yaitu, 38 % dan yang terendah adalah putus sekolah 1%
1. Presentase
11
Presentase Desa Talaga menurut Mata pencahar-
ian
petani
5%
pns
1%
pedagang
18% guru
0%
bidan / perawat
0%
tni / polri
0%
buruh pesiunan
75% 0%
Jadi presentase tertinggi menurut Mata Pencaharian Desa Talaga adalah Buruh yaitu, 75%
E.
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas maka saran dalam observasi ini:
12
Disarankan bagi pihak pemerintah desa agar lebih meningkatkan kesadaran dan
kepedulian kepada masyarakat Desa Dukuh dalam pembangunan yang akan
dilakukan, seperti memberikan sosialisasi dan bimbingan bagi masyarakat desa
mengenai pentingnya pembangunan.
Dalam pembangunan desa diperlukan kerja sama yang baik antara masyarakat
desa dengan pemerintah desa, terutama dalam pembangunan supaya tidak terjadi
kesalahan dalam menentukan prioritas program pembangunan desa sehingga
diperlukan partisipasi penuh masyarakat dalam pembangunan itu sendiri.
LAMPIRAN
13