STATISTIK ARSITEKTUR
KABUPATEN NIAS
DISUSUN OLEH :
Segala puji dan syukur Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkanrahmat-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah Pengolahandan Penyajian
data yang diajukan untuk memenuhi tugas Statistik Arsitektur.Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritikdan saran dari semua pihak sangat saya
harapkan demi kesempurnaan darimakalah ini.
PENDAHULUAN
Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf , grafik, tabel,
lambing, objek, kondisi, situasi. Data merupakan bahan utama yang digunakan sebagai
informasi. Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian memerlukan data yang benar
yang dapat diperoleh di lapangan sesuai dengan topic dalam penelitian.
Data juga dapat diperoleh dari situs resmi, misalnya BPS. BPS (Badan Pusat
Statistik) adalah Lembaga Pemerintah Nonkomentarian yang bertanggungjawab langsung
kepada presiden. Pengumpulan dapat dilakukan dengan mudah dengan mengunjungi situs
BPS apabila mencari sebuah informasi tentang sensus penduduk, ekonomi, infrastruktur,
penduduk miskin dan lain sebagainya.
1.2. Tujuan
Penduduk adalah sekelompok orang yang tinggal atau menempati suatu wilayah
tertentu. Pengertian lain, penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu daerah
tertentu. Apabila di daerah didiami oleh banyak orang dan menetap di sana, maka itu bisa
diartikan sebagai penduduk terlepas warga negara atau pun bukan.
Kecamatan pddk 2010 pddk 2011 pddk 2012 pddk 2014 pddk 2015 pddk 2016 pddk 2017 pddk 2018 pddk 2019 pddk 2020
Ulugawo 10815 9604 9604 9740 10032 10091 10149 10254 10254 10288
Somolo-molo 5663 5663 6219 6347 6347 6420 6420 6501 6541 6566
Sogaedu 0 0 0 11170 11170 11065 11096 11096 11124 11169
Ma U 9952 9424 9514 9707 9700 9683 9724 9760 9798 9822
Idano Gawo 23423 25675 25675 26077 26077 26826 27089 27324 27954 27954
Hiliduho 9562 9126 9212 9400 9400 9421 9468 9509 9550 9577
Hili Serangkai 7205 8921 7654 12354 12354 12514 12597 12679 12759 12820
Gido 30671 31660 31956 21440 21440 21235 21295 21347 21347 21434
Botomuzoi 7542 9042 9042 9313 9313 9313 9456 9507 9560 9594
Bawalato 22879 22965 23179 24022 24022 23960 24066 24158 24256 24321
Jumlah penduduk di setiap kecamatan dari Kabupaten Nias mulai dari tahun
2010-2021 mengalami penaikan dan pengurangan jumlah penduduk setiap tahunnya. Bisa
saja disebabkan oleh lajunya pertumbuhan penduduk, mobilitas, dan kasus kematian. Dari
data di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang paling banyak berada di
kecamatan Idano Gawo dengan rata-rata penduduk 26.407 jiwa dan penduduk yang
paling sedikit berada di kecamatan Somolo-molo dengan rata-rata penduduk 6.268 jiwa.
Di kecamatan Ulugawo penduduk paling banyak berada pada tahun 2020, di kecamatan
Somolo-molo penduduk paling banyak berada pada tahun 2020, di kecamatan Sogaedu
penduduk paling banyak berada pada tahun 2020, di kecamatan Ma U penduduk paling
banyak berada pada tahun 2010, di kecamatan Idano Gawo penduduk paling banyak
berada pada tahun 2020, di kecamatan Hiliduho penduduk paling banyak berada pada
tahun 2020, di kecamatan Hili Serangkai penduduk paling banyak berada pada tahun
2020, di kecamatan Gido penduduk yang paling banyak berada pada tahun 2012, di
kecamatan Botomuzoi penduduk yang paling banyak berada pada tahun 2020, dan di
kecamatan Bawalato penduduk yang paling banyak terdapat pada tahun 2020.
Ulugawo
Somolo-molo
Sogaedu
Ma U
Idano Gawo
Hiliduho
Hili Serangkai
Gido
Botomuzoi
Bawalato
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian, Kehutanan, dan perikanan 50,97 50,75 50,32 50,35 49,53 47,74 47,8 47,96 47,95 47,25 47,95
Perkembangan dan Pengendalian 8,32 8,37 8,45 8,43 8,48 8,75 9,05 8,99 8,82 8,91 8,94
Industri Pengolahan 0,23 0,33 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,21 0,21 0,21
Pengadaan Listrik dan Gas 0,09 0,09 0,1 0,09 0,08 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,09
Konstruksi 12,03 11,91 12,1 11,96 12,01 12,77 12,5 12,22 11,86 11,87 11,04
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7,65 7,61 7,81 7,74 7,97 8,21 8,37 8,48 8,59 8,79 9,05
Transportasi dan Pergudangan 1,62 1,56 1,81 1,56 1,65 1,65 1,65 1,64 1,62 1,61 1,63
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,62 1,66 1,53 1,7 1,76 1,79 1,8 1,8 1,8 1,8 1,85
Informasi dan Komunikasi 0,23 0,21 0,21 0,2 0,2 0,21 0,21 0,22 0,22 0,23 0,24
Jasa Keuangan dan Asuransi 1,09 1,2 1,29 1,36 1,38 1,43 1,43 1,44 1,45 1,46 1,48
Real Estat 2,17 2,19 2,1 2,03 2,03 2,09 2,09 2,12 2,12 2,09 2,1
Jasa Perusahaa 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,08
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 11,7 11,94 11,92 12,02 12,33 12,66 12,41 12,43 12,66 13,28 12,97
Jasa Pendidikan 1,37 1,33 1,32 1,36 1,38 1,4 1,39 1,38 1,38 1,37 1,38
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,62 0,67 0,69 0,71 0,72 0,73 0,73 0,74 0,75 0,76 0,79
Jasa lainnya 0,22 0,21 0,2 0,2 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,19
PRDB/GRDP 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Dari data perekonomian yang ada di kabupaten Nias paling banyak peduduk di
kabupeten tersebut memiliki lapangan usaha yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan
dengan jumlah rata-rata persentase 53,85 dan paling tinggi berada pada tahun 2010.
Selanjutnya, lapangan usaha yang paling sedikit yaitu pengadaan air, pengolahan sampah,
limbah dan daur ulang dengan jumlah rata-rata persentase 0,09 karena dari data yang
didapat hanya ditemukan persenannya pada tahun 2020. Jasa pengusaha juga memiliki
persentase yang cukup rendah hanya 0,07.
Diagram perkembangan ekonomi kabupaten Nias
100
90
80
70
60 2010
50 2011
40 2012
30 2013
20 2014
2015
10
2016
0
2017
2018
2019
2020
Definisi Konsep Persentase penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan.
Headcount Index hanya mengukur proporsi yang dikategorikan miskin. Kemiskinan
dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar
makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk dikategorikan
sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di
bawah garis kemiskinan.
26
2011
25
2012
24 2013
2014
23 2015
2016
22 2017
2018
21 2019
2020
20
Jumlah
2.4. Pekembangan Kondisi Infrastruktur
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 4,73 persen per September 2015 masih
jauh dari harapan, terutama karena Indonesia membutuhkan pertumbuhan minimal 7
persen agar dapat menjadi negara maju pada tahun 2025. Dengan menganut semangat
percepatan, pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah upaya dalam rangka
mendorong investasi untuk beragam sektor terkait infrastruktur. Perbaikan dalam
regulasi, fiskal, dan kelembagaan telah dilakukan guna mendorong
pencapaian milestones proyek prioritas.
Dari data di atas keberadaan dan kualitas sarana kesehatan yang ada di kabupaten
Nias menunjukkan sedikit peningkatan. Pada posyandu ada kenaika dari tahun 2014 ke
2015 dan ada juga kenaikan puskesmas dari 2015 ke 2016.
Diagram Sarana Kesehatan Kabupaten Nias Tahun 2014-2016
Rumah Sakit
Puskesmas
Posyandu
Klinik/Balai Kesehatan
Poskesdes
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari data yang di dapat dari Bps bahwa jumlah penduduk di setiap kecamatan dari
Kabupaten Nias mulai dari tahun 2010-2021 mengalami penaikan dan pengurangan
jumlah penduduk setiap tahunnya. Bisa saja disebabkan oleh lajunya pertumbuhan
penduduk, mobilitas, dan kasus kematian. Perkembangan penduduk miskin juga
bertambah dan berkurang setiap tahunnya.
Daftar Pustaka
https://ekspektasia.com/pengertian-penduduk/
https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/02/15/1851/persentase-penduduk-
miskin-september-2020-naik-menjadi-10-19-persen.html