Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN 

SISTEM SOSIAL KEPENDUDUKAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK  6B

Rizma Anisa Badruni D101221052


Rayhan Kilah Alfayet D101221054
Andi Dinda Maharani D101221056
Nurul Hidayah D101221058
Taufik Hidayat D101221060
Putri Fitriana D101221064

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Proyeksi Kependudukan Kecamatan
Wajo” dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Hj. Mimi Arifin selaku dosen
pengampu mata kuliah Sistem Sosial Kependudukan yang membimbing kami dalam pengerjaan
tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu
setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. 
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan kritik serta masukan yang membangun dari berbagai
pihak. Dan terakhir, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi banyak
orang.

Makassar, 15 November 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kependudukan merupakan masalah yang penting dalam pembangunan
suatu negara. Informasi tentang jumlah penduduk serta komposisi penduduk menurut
umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan penting diketahui terutama
untuk mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan
ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan lain-lain yang terkait dengan peningkatan
kesejahteraan manusia.
Kota Makassar merupakan kota terbesar ke-empat di Indonesia dan terbesar di
kawasan Timur Indonesia, memiliki luas area 175,79 km dengan jumlah penduduk
2

sekitar 1 juta jiwa. Dengan demikian Kota Makassar dapat dikatakan sebagai kota
metropolitan. Banyaknya penduduk di Kota Makassar salah satu penyebabnya adalah
banyaknya pendatang dari luar Kota Makassar dari tahun ke tahun yang semakin
meningkat guna mengadu nasib dan melanjutkan pendidikan di Kota Makassar.
Penduduk yang datang ke kota dari pedesaan untuk mencari kerja, pada umumnya adalah
urban miskin. Namun demikian, mereka merasakan bahwa kesempatan hidup, mendapat
pekerjaan dan gaji yang lebih baik, lebih memungkinkan daripada jika mereka tetap
tinggal di desa. Tekanan arus penduduk dari desa ke kota setiap tahun yang semakin
meningkat,berdampak pada kurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan di Kota
Makassar. 
Makassar terdiri atas 15 kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Wajo.
Kecamatan Wajo terletak pada bagian barat Kota Makassar dan terdiri atas 8 kelurahan.
Kecamatan Wajo dihuni oleh berbagai macam etnis dan ras penduduk, seperti dari cina,
bugis, jawa dan masih banyak lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran umum Kecamatan Wajo?
2. Bagaimana sajian data kependudukan di Kecamatan Wajo?
3. Bagaimana kondisi sosial kependudukan di Kecamatan Wajo?
C. Tujuan 
1. Untuk mengetahui gambaran umum di Kecamatan Wajo
2. Untuk mengetahui sajian data kependudukan di Kecamatan Wajo
3. Untuk mengetahui kondisi sosial kependudukan di Kecamatan Wajo
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Wajo

Kecamatan Wajo adalah salah satu kecamatan yang ada di Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki batas batas:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Ujung Tanah
2. Sebelah Selatan : Kecamatan Ujung Pandang
3. Sebelah Barat : Selat Makassar
4. Sebelah Timur : Kecamatan Bontoala
Kecamatan Wajo memiliki luas 1,99 km2. Kecamatan Wajo memiliki 8 kelurahan
yang diantaranya Kelurahan Ende, Pattunuang, Melayu Baru, Melayu, Butung, Mampu,
Malimongan, Malimongan Tua. Dengan Kelurahan terbesar adalah Malimongan dan
Malimongan Tua seluas 0,41 km atau 20,60% dari luas Kecamatan. Sedangkan
2

Kelurahan terkecil yaitu Kelurahan Melayu dengan luas 0.06 km atau 3,02% dari luas
2

Kecamatan. 

B. Sajian Data Kependudukan


Dari hasil survey data kependudukan Kecamatan Wajo yang dihasilkan dari
perangkat kecamatan, kami memperoleh data sebagai berikut : 
1. Jumlah Penduduk

Tahun Jumlah Penduduk


2013 30.258
2014 31.947
2015 30.722
2016 30.933
2017 28.841
2018 29.153
2019 28.565
2020 28.055
2021 27.603

Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
31,947

30,933
30,722
30,258

29,153
28,841

28,565

28,055

27,603

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021


2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Penduduk 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Laki-laki 14.772 15.638 15.041 15.164 14.230 13.803 13.803 13.160 12.928

Perempuan 15.486 16.309 15.681 15.769 14.611 15.350 15.112 14.895 14.675

Jumlah 30.258 31.947 30.722 30.933 28.841 29.153 28.565 28.055 27.603

diagram jumlah penduduk berdasarkan jenis


kelamin
Laki-Laki Perempuan
16,309

15,769
15,681
15,638
15,486

15,350
15,164

15,112
15,041

14,895
14,772

14,675
14,611
14,230

13,803

13,803

13,160

12,928

Tah u n Tah u n Tah u n Tah u n Tah u n Tah u n Tah u n Tah u n Tah u n


2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

3. Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk
Kepadatan penduduk =
Luas wilayah

Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Luas wilayah (km2) Kepadatan Penduduk


2017 28.841 1,99 14.493/km2
2018 29.153 1,99 14.650/km2
2019 28.565 1,99 14.354/km2
2020 28.055 1,99 14.098/km2
2021 27.603 1,99 13.871/km2

diagram Kepadatan Penduduk


Kepadatan Penduduk/km2

14,650
14,493

14,354

14,098

13,871
Tah u n 2 0 1 7 Tah u n 2 0 1 8 Tah u n 2 0 1 9 Tah u n 2 0 2 0 Tah u n 2 0 2 1

4. Angka Kelahiran dan Kematian

Lahir Mati
Penduduk
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah
Tahun 2017 # # # # # #
Tahun 2018 # # 164 # # 229
Tahun 2019 38 41 79 95 90 185
Tahun 2020 29 25 54 159 125 284
Tahun 2021 5 1 6 16 9 25
Diagram Angka Kelahiran dan Kemati an

Kelahiran Kematian

284
229

185
164

79

54

25
6
Tah u n 2 0 1 8 Tah u n 2 0 1 9 Tah u n 2 0 2 0 Tah u n 2 0 2 1

5. Tingkat Mobilitas Penduduk

Pendatang Pindah
Penduduk
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah
Tahun 2017 # # # # # #
Tahun 2018 # # 345 # # 1026
Tahun 2019 # # 286 420 310 730
Tahun 2020 171 176 347 336 294 630
Tahun 2021 92 87 179 199 175 374
Diagram Mobilitas penduduk
Pendatang Pindah

1026

730

630

374
347
345

286

179
Tah u n 2 0 1 8 Tah u n 2 0 1 9 t ah u n 2 0 2 0 Tah u n 2 0 2 1

6. Pertumbuhan Penduduk Total


Pt = (L - M) + (I – E)
Keterangan :
Pt : Pertumbuhan penduduk
L : Angka kelahiran dalam satu tahun
M : Angka kematian dalam satu tahun
I : Penduduk yang masuk
E : penduduk yang keluar

Penduduk Pertumbuhan
Tahun Penduduk
Lahir Mati Pendatang Pindah Total
2017 # # # # #
2018 164 229 345 1026 -746
2019 79 185 286 730 -550
2020 54 284 347 630 -513
2021 6 25 179 374 -214
7. Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah Laju
Tahun Kelahiran Kematian
Penduduk Pertumbuhan
2017 28.841 # # #
2018 29.153 164 229 -0,22%
2019 28.565 79 185 -0,37%
2020 28. 055 54 284 -0,82%
2021 27.603 6 25 -0,06%
C. Kondisi Sosial dan Struktur Etnis Penduduk Kecamatan Wajo
Penduduk Kecamatan Wajo terkhusus di kelurahan Melayu Baru, Ende, dan
Pattunuang dominan beretnis ras Tionghoa, dimana kita bisa melihat banyak tempat-
tempat perdagangan, seperti toko dan pusat-pusat kuliner khas china. Kawasan kuliner
yang terkenal di sini ada kawasan kuliner Pecinan. selain itu di jalan Sulawesi terdapat
beberapa klenteng. Salah satu yang paling ikonik yaitu Klenteng Xian Ma yang bahkan
terlihat begitu megah dan besar. Untuk sektor perdagangannya sendiri terdapat Pasar
Butung dan Pasar Sentral serta Mall Karebosi. Rata-rata mata pencaharian masyarakat di
Kecamatan Wajo adalah sebagai pedagang, wirausahawan dan buruh. Di Kecamatan
Wajo juga terdapat pelabuhan yaitu Pelabuhan Soekarno Hatta, dimana di sekitar
pelabuhan ini banyak pertokoan yang berdiri. Adapun Aktivitas penduduk di sekitar
pelabuhan ini rata-rata sebagai wirausahawan. 

Tempat Ibadah Agama Tionghoa disepanjang Jl. Sulawesi, Kecamatan Wajo


Pusat perdagangan Kota Makassar berada di Kecamatan Wajo
(pasar sentral dan pasar butung)

Anda mungkin juga menyukai