BAB I
PENDAHULUAN
A. TujuanPenyusunanLaporan
Dalam menjalankantugas,kewajibandanpertanggungjawabansebagaikepalaDesa,selalu
berpedoman padaUndang-undang Nomor6Tahun2014 tentang Desa,dimanadalam
penyelanggaraanpemerintahan,desamerupakan subsistemdarisistempenyelenggaraan
pemerintahan sehinggadesamemilkikewenanganuntukmengaturdanmenguruskepentingan
masyarakatnya.
Walaupun visi Desa Beton secara normatif menjadi tanggung jawab kepala Desa, namun
dalam penyusunannya melibatkan segenap warga Beton melalui rangkaian panjang diskusi-
diskusi formal dan informal. Visi Desa Beton semakin mendapatkan bentuknya bersamaan
dengan terlaksananya rangkaian kegiatan dan musyawarah yang dilakukan untuk penyusunan
RPJM Desa tahun 2018-2023. Dalam momentum inilah visi Desa Beton yang merupakan
harapan dan doa semakin mendekatkan dengan kenyataan yang ada di Desa dan masyarakat.
Kenyataan dimaksud merupakan potensi, permasalahan, maupun hambatan yang ada di Desa
dan masyarakatnya, yang ada pada saat ini maupun ke depan.
Bersamaan dengan penetapan RPJM Desa Beton, dirumuskan dan ditetapkan juga Visi
Desa Beton sebagai berikut:
Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di masa mendatang oleh segenap
warga Desa Beton Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Beton yang
maju dalam bidang pertanian sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang maju dan makmur.
Di samping itu, diharapkan juga akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai
bidang utamanya pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan yang
ditopang oleh nilai-nilai keagamaan yang mewujudkan Desa Beton yang tentram.
B.2 Misi
Hakekat Misi Desa Beton merupakan turunan dari Visi Desa Beton, Misi merupakan
tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah
visi. Dengan kata lain Misi Desa Beton merupakan penjabaran dan pengejawantahan lebih
operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan dapat mengikuti dan betonsipasi setiap
terjadinya perubahan situasi dan kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha
mencapai Visi Desa Beton Untuk meraih Visi Desa Beton seperti yang sudah dijabarkan di
atas, dengan mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka
disusunlah Misi Desa Beton sebagai berikut:
1.Transparasi Pemerintahan Desa.
Selanjutnya,uraian
seluruhkegiatansertakinerjaPemerintahDesaBetonKecamatanMengantiselama
tahun2021akandiuraikandalamLaporan Penyelenggaraan PemerintahDesa.
C. StrategidanArahKebijakan Desa
Kebijakanpembangunandesayanghendakdicapaidalam5(lima)tahunkedepanmeliputi3 aspek
mendasar, yaitu :
1.Peningkatan pelayanan kebutuhan dasarmasyarakat.
Pelayanankebutuhandasarmasyarakatyangdiutamakanadalahdalambidangpelayanan
pendidikan dan kesehatan, seperti:
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
NO USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 0–4 115 117 232
Topografi ketinggian Desa Beton adalah berupa dataran sedang dan berbukit yaitu . Curah
hujan terbanyak terjadi pada bulan Nopember s/d Pebruari yang merupakan curah hujan
tertinggi selama kurun waktu 2018 – 2023.
F. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya
Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan
masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya keterampilan, kewirausahaan
dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan
pengangguran dan kemiskinan.
6
Dari data diatas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk desa Beton hanya mampu
menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar 12 tahun yaitu58,14%.
Untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan penduduk yang tidak termasuk dalam
Usia Pendidikan Wajib Belajar 12 tahun, adalah dengan memberikan Pelatihan atau kursus.
G. Kesehatan
Terkait dengan pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan
hal yang sangat penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan.
Masyarakat yang produktif hendaknya didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara
mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari masih adanya masyarakat yang
terserang penyakit.
Dari data yang menunjukkan adanya sejumlah masyarakat yang terserang penyakit infeksi
pernafasan akut bagian atas, malaria, penyakit sistim otot dan jaringan pengikat. Demam
berdarah, Gizi rendah yang berdampak pada kurangnya aktifitas dan daya produksi masyarakat.
Untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat diharapkan peran Posyandu yang ada di
desa untuk berperan aktif.
Adapun Jumlah Posyandu yang ada di desa Beton yaitu 15 orang Kader Posyandu dengan
rincian sebagai berikut adalah :
Selain terdapat Kader Posyandu, di Desa Beton juga memiliki kader PPKB dan sub
PPKBD sejumlah 10 kader. Adapun tugas kader PPKBD dan sub PPKPBD yaitu melakukan
7
pendataan Keluarga Berencana di Desa, memberi penyuluhan kesehatan di Posyandu terkait
manfaat menggunakan KB serta mencari Akseptor KB.
H. Kondisi Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sisitem politik di Indonesia yang lebih
demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme
politik yang dipandang lebih demokratis.
Dalam kontek politik lokal Desa Beton, tergambar dalam pemilihan kepala desa dan
pemilihan – pemilihan lain seperti, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Pemilihan Gubernur
dan wakil Gubernur, Pemilihan Presiden dan wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif yang
juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.Dan setiap warga berhak memilih dan
dipilih sesuai dengan ketentuan Undang – undang yang berlaku.
Pada dasarnya kepemimpinan ada di Kepala Desa, namun mekanisme perencanaan
melibatkan masyarakat secara langsung seperti pelaksanaan Musyawarah Rencana
Pembangunan Desa ( Musrenbang ). Adapun Pengambilan keputusan ditetapkan dalam
keputusan bersama antara Kepala Desa Dan Badan Permusyawaratan ( BPD ). Dengan
demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di desa Beton mengedepankan pola
kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta diatas, dapat dipahami bahwa Desa Beton
mempunyai dinamika politik lokal yang cukup baik.
Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan,
sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistim politik demokratis kedalam
kehidupan politik lokal dan di kehidupan masyarakat.
Untuk terhadap minat politik Daerah dan Nasional terlihat partisipasi masyarakat masih
kurang.Hal ini terlihat dari tingkat kehadiran masyarakat dalam setiap pemilihan yang berskala
Daerah atau Nasional.
Dalam hal kegiatan keagamaan, sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial jawa. Hal
ini tergambar dari dipakainya kalender jawa atau islam, adanya kegiatan selamatan
(Tasyakuran), tahlilan, mitoni, dan lainnya yang semuanya merefleksikan sisi – sisi akulturasi
budaya islam dan jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus globalisasi dan informasi, maka hal
ini mulai mendapatkan respon dan tafsir balik dari masyarakat.
Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru
bersama masyarakat desa.
Dalam perkembangannya, maka muncul beberapa Lembaga sosial, politik, agama dan
budaya di Desa Beton.
Hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan
berorganisasi adalah baik, tetapi sosiologis akan berisiko menghadirkan kerawanan dan komflik
sosial.
8
I. KONDISI PEMERINTAHAN DESA
PEMBAGIAN WILAYAH DESA
Wilayah Desa Beton terdiri dari 3Dusun yaitu: Dusun Beton, Bibis dan Biyodo.Masing-
masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun. Posisi Kasun menjadi sangat strategis seiring
banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini. Dalam rangka memaksimalkan fungsi
pelayanan terhadap masyarakat di Desa Beton, dari ke 3dusun tersebut terbagi menjadi 3
Rukun Warga (RW) dan 14 Rukun Tetangga (RT).
Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan Desa
Beton memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah
tersebut, terutama terkait hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya. Dari
kumpulan Rukun Tetangga inilah sebuah Padukuhan (Rukun Warga; RW) terbentuk.
Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Beton tidak bisa lepas dari
struktur administratif pemerintahan pada level di atasnya. Hal ini dapat dilihat dalam bagan
berikut ini:
Bagan I
Susunan Organisasi dan Tata Kerja PemerintahanDesaBeton
KEPALA DESA
BPD
SEKRETARISD
ESA
9
Nama Pejabat Pemerintah Desa Beton
No Nama Jabatan
1 Mohamad Syamsul Arif, S.Pd Kepala Desa
2 Waras Santoso, S.Pd. Sekretaris Desa
3 Puput Setiowati Kaur Perencanaan
4 Sri Rahayu KaurTata Usaha dan Umum
5 Irawati Kaur Keuangan
6 Moh. Arifin Kasi Pemerintahan
7 Abdul Jamil Kasi Kesejahteraan
8 Arif Tirtana Kasi Pelayanan
9 Ngari Kasun Beton
10 Alimun Kasun Bibis
11 Abdul Kohar Kasun Biyodo
10
a. pendidikan anak usia dini,
b. mengikuti pelatihan/kegiatan belajar masyarakat,
d. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi antara lain :
a. pasar Desa,
b. pengembangan BUMDesa,
c. penguatan permodalan BUMDesa,
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
11
BAB II
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Sumber
No Program Kegiatan Volume Target/Sasaran
Dana
Penyediaan Operasional
6 14 RT/RW Meningkatkan Kualitas BHPRD
RT/RW kerja ketuaRT/RW
12
Perencanaan Pembangunan Meningkatkan kualitas data
14 1 Paket PADesa
Desa perencanaan di desa
Penyusunan APBDesa,P-
16 APBDesa, LPJ APBDesa serta 2 Paket Meningkatkan kualitas data PADesa
Penetapan Perdes perencanaan di desa
Honorarium Operator
19 Siskeudes/Epdeskel/Prodeskel 3 Paket Terwujudnya tertib BHPD
/SIPD administrasi keuangan desa
13
C. Program Kerja Pelaksanaan Pembinaan Kemasyarakatan
Pada Tahun 2021 Program atau kegiatan bidang Pembinaan Kemasyarakatan ada beberapa
kegiatan antara lain sebagai berikut:
Sumber
No Program Kegiatan Volume Target/Sasaran
Dana
Pembinaan Karang
Taruna/Klub Meningkatkan soft skill
1 1 Paket BHPRD
Kepemudan/Olahraga pemuda karang taruna
Tingkat Desa
Peningkatan Keluarga
3 Pembinaan PKK 1 Paket BHPRD
Sejahtera
Sumber
No Program Kegiatan Volume Target/Sasaran
Dana
Terselenggaranya
Penaggulangan Wabah Penanggulangan Bencana, Dana
1 1 Paket Darurat, dan Mendesak
Covid-19 Desa
Desa
Terselenggaranya
Bantuan Sembako bagi
Penanggulangan Bencana, Dana
2 Masyarakat yang Isolasi 56 KK
Darurat, dan Mendesak Desa
Mandiri
Desa
14
F. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
RINCIAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJADESA
TAHUN ANGGARAN 2021
1. Pendapatan Desa Rp. 1.936.517.150,11
2. Belanja Desa
3. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 144.368.189,31
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 0,00
15
F. Permasalahan yang dihadapi, dan Upaya yang ditempuh
a. Permasalahan yang dihadapi
1. Kurangnya Kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga Desa tentang
pentingnya peran serta masyarakat khususnya tentang swadaya dan gotong-royong dari
masyarakat dalam program pembangunan Desa.
2. Banyaknya volume pekerjaan yang dibebankan Desa, sedangkan tingkat pendidikan dan
kemampuan serta Penghasilan Aparat Pemerintah Desa yang masih kurang memadai.
3. Kurangnya penyampaian Informasi tentang program –program yang akan di laksanakan
oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat dikarenakan lembaga-lembaga yang ada di
Desa masih kurang memahami program-program yang akan dilaksanakan.
4. Masih banyak wajib pajak yang kurang menyadari akan pentingnya pajak bumi dan
bangunan terutama bagi wajib pajak yang berdomisili diluar Desa Beton sehingga target
perolehan PBB Tahun 2021 Desa tidak dapat terpenuhi.
5. Adanya pemukiman baru yang dibangun oleh investor Perumahan yang berdampak pada
penyediaan Fasilitas Umum.
16
BAB III
PENUTUP
Memang di sadari bahwa dengan berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pemerintahanan dan pelaksanaan pembangunan Desa Beton, masih banyak
halyang perlu dibenahi, oleh karenanya gambaran secara faktual pelaksanaan kegiatan yang
disajikan melalui Naskah Induk ini kiranya dapat dijadikan bahan evaluasi program dan acuan
untuk peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan tahun
mendatang.
Untuk itu kami mengharap kansaran dan masukan yang bersifat membangun demi sempurnanya
penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ini, semoga penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ini dapat mendorong Pemerintah Desa Beton untuk lebih
meningkatkan Kinerjanya dimasa yang akan datang.
17