SUARA REDAKSI
Redaksi
B. Kondisi Geografis
Desa Sekon terletak di Wilayah Kecamatan Insana, dengan batas-batas wilayahnya sebagai
berikut:
Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Desa Tapenpah, Kecamatan Insana
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Desa Letneo, Kecamatan Insana Barat
Desa Sekon memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.052 jiwa, yang terdiri dari 548
laki-laki dan 504 laki-laki. Jumlah penduduk tersebut tersebar dalam 242 KK dengan
kepadatan penduduk 0,05 per km.
Berdasarkan Usia, distibusi Penduduk Desa Sekon adalah sebagai berikut.
Usia Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
Usia
(Tahun) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
0-12 bulan 8 - 39 tahun 1 10
1 6 4 40 8 7
2 8 2 41 8 3
3 6 7 42 6 7
4 10 10 43 6 4
5 5 13 44 12 8
6 7 11 45 7 10
7 9 8 46 3 8
8 8 9 47 4 5
9 13 14 48 10 2
10 15 5 49 4 5
11 16 11 50 4 3
12 17 12 51 7 5
13 13 19 52 4 10
14 16 6 53 6 6
15 16 5 54 2 5
16 11 7 55 4 5
17 6 14 56 4 5
18 12 13 57 4 4
19 7 12 58 7 5
20 16 12 59 4 6
21 8 6 60 1 6
22 8 12 61 6 -
23 13 7 62 4 8
24 19 6 63 1 6
25 6 8 64 4 1
26 9 7 65 4 2
27 6 4 66 3 5
28 7 4 67 4 3
29 7 5 68 4 2
30 10 10 69 3 1
31 9 5 70 3 2
32 6 6 71 4 7
33 6 6 72 1 3
34 5 3 73 2 4
35 4 5 74 3 1
36 2 8 75 - 1
37 6 11 Lebih dari
- -
38 6 4 75
2 PAUD 1 Baik 5 1
3 Honor
meter menit
3 RA - - - - - -
SD/MI 500 7 orang PNS, 1 orang
4 1 Baik 15 menit 8 orang
Sederajat meter kontrak
SMP/MTs 100 10 3 orang PNS, 7 orang
5 1 Baik 5 menit
Sederajat meter orang honor
Kondisi kesehatan masyarakat Desa Sekon sudah mulai membaik dengan adanya
pelayanan kesehatan yang tersedia.
Waktu
Jumlah Jarak Tempuh Jumlah
Layanan Tempuh
No Layanan Kondisi Dari Kantor Tenaga
Kesehatan Dari Kantor
Kesehatan Desa Kesehatan
Desa
1 Puskesmas/Pustu Tidak ada - - - -
2 Polindes Tidak ada - - - -
5 meter 1 menit 5orang
3 Posyandu 2 Baik
200 meter 10 menit 5 orang
3 Montir 12 orang -
4 Sopir 2 orang -
5 Dukun Kampung Terlatih - 1 orang
Pensiunan PNS / TNI /
6 4 orang 1 orang
POLRI
Dataran wilayah Sekon yang luas digunakan sebagai lahan tadah hujan oleh warga
setempat. Pengairan sangat dibutuhkan oleh Desa. Dengan adanya program irigasi, pola
bertani masyarakat Desa Sekon dapat berubah dari lahan kering menjadi lahan basah atau
persawahan. Hingga kini proyek irigasi belum maksimal dan banyak yang memanfaatkan
sumur ladang.
Selain sektor pertanian, lahan dataran yang luas di wilayah Sekon memberi
peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan peternakan. Walau demikian, sektor
utama yang menjadi andalan masyarakat adalah sektor pertanian.
4. Kondisi Ekonomi
Dengan mengacu pada kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Sekon
menggantungkan harapannya pada sektor pertanian, maka sumber pendapatan utama
masyarakat digantungkan pada sektor ini. Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat
kemiskinan seringkali menjadi permasalahan utama bagi masyarakat setempat.
Tingkat pengangguran terselubung juga masih tinggi. Banyak petani yang sangat
bergantung pada curah hujan. Selain itu factor individu atau semangat bekerja menjadi
penyebabnya.
Hingga saat ini, jumlah keluarga miskin atau prasejahtera di Desa Sekon adalah
207 KK. Itu berarti sebagian besar masyarakat Desa Sekon masih brada dalam kondisi
miskin.
5. Kondisi Sosial Lainnya
Mayoritas masyarakat Desa Sekon beragama Katolik . Distribusi penduduk berdasarkan
Agama adalah sebagai berikut.
No Agama Laki-Laki Perempuan
Generasi Sehat dan Cerdas telah ada di Desa Sekon sejak tahun 2007 dengan rincian
penagganggaran sebagai berikut berikut.
TAHUN JUMLAH DANA (Rp)
2007 11.995.789
2008 56.131.400
2009 17.116.489
2010 94.262.640
2011 20.750.208
2012 53.191.000
2013 66.244.000
2014 28.504.200
2015 26.359.900
2016 7.363.000
JUMLAH 381.918.626
GSC memberdayakan tenaga lokal dengan untuk menjadi Pelaku Generasi Sehat dan
Cerdas. Para pelaku GSC di Desa Sekon adalah:
Mulai Terlibat
No Pelaku GSC Nama Pelaku GSC Jabatan
di GSC
1 KPMD Benedikta Neno KPMD 2013
2 Yustina Neno KPMD 2016
3 TPMD BlandinaTefnai Koordinator 2015
4 Oktoviana Amlupu Anggota 2015
5 Maria Fatima Sanam Anggota 2015
6 PK Fridolina Naibobe Ketua 2015
Kehadiran GSC memberi nuansa yang berbeda bagi Desa masyarakat di Desa Sekon.
Berikut ini adalah perbandingna kondisi sebelum dan sesudah GSC di bidang kesehatan.
Di bidang pendidikan:
Kegiatan Generasi Sehat dan Cerdas berisikan kegiatan-kegiatan Generasi Sehat dan Cerdas
yang telah berjalan di desa yang bersangkutan.
Pendidikan
- Transportasi guru untuk Les PrivatCalistung di SD
Kesehatan
- PMT BGM untukanak-anak BGM
- Transportasi Rujukan ke RSU Kefamenanu bagi Ibu Bersalin Resti
- Paket PMT untuk IH KEK
DukunganLayanan
- Transportasi Kader Posyandu
- Transportasi bidan untuk perawatan Nifas tahap
Keterangan: Kegiatan Posyandu di Desa Sekon, Kec. Insana, Kab. Timor Tengah Utara
Sebelum
pembangunan gedung
SMPN Sekon yang
baru, GSC
memberikan bantuan
berupa meubeler
sebagai sarana sekolah
yang dapat digunakan
untuk siswa/i.
Selanjutnya dengan
bantuan media sosial,
IKASTARA
menemukan kondisi
Kondisi: SMPN Sekon yang lama berada di samping kantor desa
SMPN Sekon yang
kurang layak untuk
digunakan, maka
dilakukanlah
kerjasama antara
IKASTARA dengan
Pemerintah Desa
Sekon untuk
membangun gedung
Kondisi: SMPN Sekon yang baru, berada di belakang sekolah yang baru
kantor desa
Foto Bersama Setelah Acara Peletakan Batu Pertama SMPN Sekon ; berturut-
turut dari kiri (Kepala Desa Sekon, Guru SMP, Camat Insana, Anggota DPRD
Kab. TTU, Bupati TTU, dan para alumni IKASTARA)
Foto Aparat Desa di depan Kantor Desa Sekon, Gambar diambil pada saat para aparat
desa sedang mengerjakan percepatan pembangunan SMPN Sekon, karena sekolah
yang akan dibangun ini dikerjakan sendiri oleh aparat desa dan seluruh anggota
masyarakat desa secara bergantian setiap hari bersama tentara yang dikirim langsung
dari IKASTARA
Masyarakat Desa Sekon Kerja Bakti Bersama Untuk Pembangunan SMPN Sekon
Kata orang “surga letaknya di kaki ibu’. Kedalaman hati seorang Seorang ibu sungguh tak terselami.
Demi anak-anaknya, ia bahkan harus berbohong.
Ketika anaknya sakit dan membuka matanya serta melihat ibunya tengah berjaga, walau
mengantuk, ia akan berkata ‘tidurlah nak, mata ibu belum mengantuk.
Ketika makanan hanya cukup untuk anak-anaknya, ia rela berbohong dan berkata ‘makanlah
nak, ibu tidak suka makanannya atau makanlah nak ibu masih kenyang’.
Ketika anaknya mengajaknya ke rumahnya yang mewah, ibu akan selalu berkata “ sudahlah
nak. Ibu nyaman di sini dan tidak bisa meninggalkan kenangan di rumah ini’
Di Desa Sekon Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara tepat Tanggal 20 Agustus
2015 seorang ibu meninggal saat menjalani proses persalinan. Hal itu terjadi karena kurangnya
kesadaran dan pemahaman dari keluarga. Ibu ini meninggal karena mengalami tekanan darah tinggi.
dalam pemeriksaan kehamilan dokter mengatakan bahwa harus segera dioperasi. Demi penyelamatan
kehidupan akhirnya proses operasi dilaksanakan. Untung tak diraih malang tak dapat ditolak dalam
proses operasi tersebut, bayinya selamat dan ibunya meninggal.
Program GSC terus mendorong kesadaran keluarga akan pentingnya perawatan selama masa
kehamilan dan paska kelahiran. GSC hadir untuk menjwab permasalahan:
Semoga semua pihak menaruh perrhatian pada pentingnya kesehatan ibu dan anak untuk
generasi yang sehat dan cerdas.