Anda di halaman 1dari 3

Teks Cerita

Sejarah
Pada Maret 1946, dalam waktu 7 jam, sekitar
200.000 penduduk mengukir sejarah dengan
membakar rumah dan harta benda mereka,
meninggalkan kota menuju pegunungan di
Orientasi selatan.

Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI)


meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik
Pengungkapan "bumihangus". Rakyat tidak rela bila kota
Bandung Peristiwa Bandung dimanfaatkan oleh musuh.

Lautan Api

Istilah Bandung Lautan Api muncul dari seorang


wartawan bernama Atje Bastaman, yang
menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung
Reorientasi dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk,
Garut. Dari puncak ia melihat Bandung yang
memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.
PUNCAK KONFLIK
Teks Naskah ”Kakangmas adipati harap Paduka
MENUJU KONFLIK tenang ...,” Dewi Mertorogo menghibur
Sejarah Pengangkatan ini memang banyak suaminya. ”Ingatlah, Kakangmas Adipati
terpengaruh oleh bujukan Dara Petak. Mendengar sungguh merupakan hal yang kurang baik
akan pengangkatan patih ini, merahlah muka mengembalikan berkah ibu pertiwi secara
Adipati Ronggo Lawe. itu...” Tirtowati juga memperingatkan karena
melempar nasi ke atas lantai seperti itu
penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat
menjadi kualat.

PENGUNGKAPAN
PERISTIWA
Terjadilah persaingan di antara para istri ini,
yang tentu saja dilakukan secara diam-diam
namun cukup seru, persaingan dalam
memperebutkan cinta kasih dan perhatian Sri
RESOLUSI
Hebat bukan main ucapan Ronggo
Baginda yang tentu saja akan mengangkat
Lawe ini! Seorang adipati, tanpa dipanggil,
derajat dan kekuasaan masing-masing.
berani datang menghadap sang Prabu dan
melontarkan teguranteguran seperti itu!
Muka Patih Nambi sebentar pucat
sebentar merah, kedua tangannya dikepal
dan dibuka dengan jari-jari gemetar
Pendeknya, semua senopati dan

ORIENTASI pembesar yang saat itu menghadap sang


prabu dan mendengar ucapan-ucapan
Setelah Raden Wijaya berhasil menjadi Raja Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian
Majapahit pertama bergelar Kertarajasa ]
ayawardhana, beliau tidak melupakan jasa-jasa para KEMELUT besar marah sekali, tetapi mereka tidak
berani mencampuri karena mereka
senopati (perwira) yang setia dan banyak menghormat sang Prabu.
membantunya semenjak dahulu itu
membagibagikan pangkat kepada mereka.
DI MAJAPAHIT
Daftar Pustaka
diniwoody.blogspot.com/2015/09/teks-cerita-sejarah-bandung-lautan-api.html

https://www.scribd.com/document/424002464/Kemelut-Di-Majapahit

Anda mungkin juga menyukai