Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aisa Fadhilatul I

Kelas/No. Absen : XII AK 3/02

A. Contoh Teks Editorial


Pejabat Terpapar Rakyat Terimbas

SEJAK kasus pertama diumumkan pada Maret, peningkatan angka positif covid-19
kian memprihatinkan. Laju penyebaran virus korona jenis baru itu tidak mampu di
rem, padahal segenap kemampuan sudah dikerahkan.

Kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret. Ketika itu, dua
orang dinyatakan positif. Ternyata enam bulan kemudian, penambahan kasus positif
tidak terkendali, sudah tembus 4.000 orang per hari.

Penambahan pada Sabtu (19/9) sebanyak 4.168 orang positif, kemarin mencapai
3.989 kasus. Total kasus positif hingga kemarin sore mencapai 244.676 orang dan
yang meninggal sebanyak 9.553 orang.

Harus ada upaya yang lebih nyata lagi untuk mengendalikan penyebaran covid- 19.
Keberhasilan penanganan covid-19 memerlukan tiga unsur penting, yaitu kebijakan
yang tepat, kepemimpinan yang kuat, dan keterlibatan masyarakat.

Kebijakan yang diambil Presiden Jokowi sudah tepat, yaitu strategi intervensi
berbasis lokal. Diterapkan strategi pembatasan berskala lokal baik di tingkat RT/RW,
desa, maupun kampung sehingga penanganannya bisa lebih detail dan fokus.

Harus jujur diakui bahwa strategi yang diambil Presiden Jokowi itu tidak berjalan
semestinya di lapangan. Tidak berjalan karena tidak ditopang kepemimpinan daerah
yang kuat. Kepala daerah malah kelewat kreatif sehingga suka-suka mengambil
kebijakan, termasuk memberi sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan.

Tengoklah sanksi pelanggaran protokol kesehatan yang melawan akal sehat seperti
masuk peti mati atau disuruh berdoa tengah malam di permakaman covid-19.
Mestinya, jalankan saja sanksi yang tercantum dalam perundang-undangan.

Keterlibatan masyarakat dalam penanganan covid-19 pun mulai luntur. Sebagian


besar warga masyarakat tidak lagi mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci
tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Mestinya, jika kepemimpinan di tingkat lokal sangat kuat, masyarakat bisa dipaksa
untuk mematuhi protokol kesehatan. Persoalannya, pemimpin lokal malah doyan
mempertontonkan pelanggaran seperti pada saat pendaftaran calon kepala daerah.
Tegas dikatakan bahwa virus korona yang tidak kasatmata tapi mematikan itu tidak
mengenal strata sosial. Kita prihatin, sangat prihatin, sejumlah pejabat belakangan
terpapar oleh covid-19.

Ketua KPU Arief Budiman dan anggota KPU Pramono Ubaid Tanthowi positif covid-
19. Sejumlah penyelenggara pilkada di daerah juga positif korona. Karena itulah,
muncul desakan penundaan pelaksanaan Pilkada 2020 yang dijadwalkan pada 9
Desember.

Tidak hanya penyelenggara pemilu, anggota Dewan Pengawas KPK Syamsuddin


Haris juga diumumkan KPK positif covid-19. Pejabat pemerintah setingkat menteri
juga ada yang terpapar oleh covid-19.

Rentetan penularan covid-19 juga memapar pejabat di daerah. Sekretaris Daerah DKI
Jakarta Saefullah berpulang karena terpapar oleh covid-19 pada 16 September.
Sebelumnya, lima kepala daerah meninggal karena covid-19. Jika kian banyak
penyelenggara negara terpapar oleh covid-19, jalannya roda pemerintahan bisa
terganggu dan rakyat pula yang kena imbasnya.

Data penularan yang kian masif itu menyebabkan bayangan terang untuk segera
keluar dari pandemi makin jauh dari jangkauan. Awan gelap masih menyelimuti
penanggulangan covid-19.

Meski masih diselimuti awan gelap, optimisme harus tetap dirawat. Karena itu, para
pemimpin hendaknya sungguh-sungguh mematuhi protokol kesehatan sebab kalau
mereka terpapar oleh covid-19, justru rakyat pula yang kena imbasnya.
ANALISIS TEKS EDITORIAL

“PEJABAT TERPAPAR RAKYAT TERIMBAS”

 Struktur Teks

No Analisis Data Contoh Data Keterangan


.
1 Pengenalan Isu SEJAK kasus pertama diumumkan Mengenalkan peristiwa
pada Maret, peningkatan angka positif persoalan
covid-19 kian memprihatinkan. Laju aktual,fenomenal, dan
penyebaran virus korona jenis baru itu kontroversial yang
tidak mampu di rem, padahal segenap akan dibahas dalam
kemampuan sudah dikerahkan.... bagian berikutnya.
(paragraf 1,2, dan 3)
2 Penyampaian Pendapat / Harus ada upaya yang lebih nyata lagi Memaparkan mengenai
Argumen untuk mengendalikan penyebaran tanggapan atau
covid- 19. Keberhasilan penanganan pendapat redaksi
covid-19 memerlukan tiga unsur terhadap isu yang
penting, yaitu kebijakan yang tepat, dibahas pada bagian
kepemimpinan yang kuat, dan sebelumnya.
keterlibatan masyarakat....(paragraf
4,5,6,7,8,9,10,11, dan 12)
3 Penegasan Data penularan yang kian masif itu Merupakan simpulan
menyebabkan bayangan terang untuk dan saran yang
segera keluar dari pandemi makin jauh diberikan redaksi
dari jangkauan. Awan gelap masih terhadap pihak yang
menyelimuti penanggulangan covid- terkait dalam isu
19. tersebut.

Meski masih diselimuti awan gelap,


optimisme harus tetap dirawat. Karena
itu, para pemimpin hendaknya
sungguh-sungguh mematuhi protokol
kesehatan sebab kalau mereka terpapar
oleh covid-19, justru rakyat pula yang
kena imbasnya.

 Ciri Bahasa

No Analisis Data Contoh Data Keterangan


.
1 Penggunaan kalimat retoris Tidak ada Tidak ada
2 Menggunakan kata – kata populer a) Sebagian besar warga Terdapat kata yang
masyarakat tidak lagi populer saat ini terkait
mematuhi protokol tentang isu yang
kesehatan seperti mencuci dibahas.
tangan, menjaga jarak, dan
memakai masker.

b) Laju penyebaran virus


korona jenis baru itu tidak
mampu di rem, padahal
segenap kemampuan sudah
dikerahkan.
c) Tidak hanya
penyelenggara pemilu,
anggota Dewan Pengawas
KPK Syamsuddin Haris
juga diumumkan KPK
positif covid-19.
3 Menggunakan kata ganti penunjuk a) Ketika itu, dua orang a) Menyatakan kata
yang merujuk pada waktu, tempat, dinyatakan positif. ganti penunjuk yang
peristiwa, atau hal lainnya yang merujuk pada
menjadi fokus ulasan waktu.
b) Harus jujur diakui
bahwa strategi yang b) Menunjukkan kata
ganti penunjuk yang
diambil Presiden Jokowi
merujuk pada
itu tidak berjalan peristiwa
semestinya di lapangan.
4 Menggunakan konjungsi kausalitas a) Kepala daerah malah Terdapat kata yang
kelewat kreatif sehingga menunjukkan konjungsi
suka-suka mengambil kausalitas.
kebijakan, termasuk
memberi sanksi atas
pelanggaran protokol
kesehatan.

b) Sekretaris Daerah DKI


Jakarta Saefullah berpulang
karena terpapar oleh covid-
19 pada 16 September.

c) Jika kian banyak


penyelenggara negara
terpapar oleh covid-19,
jalannya roda
pemerintahan bisa
terganggu dan rakyat
pula yang kena
imbasnya.
 Simpulan

No Analisi Data Ada/Tidak


1 Struktur Teks
A. Pengenalan Isu Ada
B. Penyampaian Pendapat / Argumen Ada
C. Penegasan Ada

2 Ciri Kebahasaan
A. Penggunaan kalimat retoris Tidak ada
B. Menggunakan kata – kata populer Ada
C. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk Ada
pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang
menjadi fokus ulasan
D. Menggunakan konjungsi kausalitas Ada

Contoh Teks Editorial berjudul “Pejabat Terpapar Rakyat Terimbas” adalah teks editorial
yang “hampir sempurna”.
Daftar Pustaka

Buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 edisi revisi 2018

https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2121-pejabat-terpapar-rakyat-terimbas

https://www.gurupendidikan.co.id/teks-editorial/

https://serupa.id/teks-editorial-pengertian-struktur-ciri-kaidah-cara-
penulisan/amp/&usg=AFQjCNF2B-fYl2qKUg5skVo1g7hUb4h2yw

https://pastiguna.com/kalimat-retoris/

https://kumparan.com/berita-hari-ini/konjungsi-kausalitas-pengertian-jenis-dan-contoh-
kalimat-1u05gMmM4Zo

https://bebas.kompas.id/baca/opini/2020/04/11/bahasa-indonesia-di-belantara-istilah-asing-
terkait-covid-19/

Anda mungkin juga menyukai