DISUSUN OLEH :
Dari tabel tersebut dapat ditentukan bahwa ada dua isu yang terpilih yaitu kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan rendahnya tingkat
kepercaaan masyarakat terhadap vaksin covid-19. Dari kedua isu tersebut kami sepakat
untuk memilih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol Kesehatan.
Hal tersebut dilatarbelakangi karena wabah covid-19 sampai saat ini masih menjadi masalah
yang belum terselesaikan secara tuntas. Setiap hari kasus positif covid terus berkembang
bahkan merenggut banyak nyawa. Sampai saat ini di Indonesia wabah telah mencapai
1.744.045 kasus positif covid. Hal ini menandakan bahwa sampai saat ini covid-19 masih
menjadi bencana non alam dan sangat serius dan banyak memakan korban jiwa terutama
rentan menyerang lansia dan balita karena system imun yang kurang. Berbagai upaya telah
dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan dengan cara menerapkan 5M
(Menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak,
mengurangi mobilitas umum) dan pemberian vaksin. Namun masih rendahnya tingkat
kesadaran masyarakat tentang protocol Kesehatan tersebut membuat angka kasus positif
covid terus meningkat.
Aspek Penjelasan
Aktual Isu yang dipilih sedang terjadi dan menjadi perbincangan di
tengah masyarakat yang saat ini mengalami pandemi covid 19,
dimana masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
protocol Kesehatan.
Kelayakan Isu yang dipilih memiliki dimensi masalah yang komplek
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
Problematika Isu yang dipilih masuk akal, realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Kekhalayakan Isu dipilih menyangkut hajat hidup orang banyak.
5. ANALISIS ISU
Analisis isu yang kami gunakan adalah menggunakan analisis SWOT
a. Faktor Internal
6. ALTERNATIVE STRATEGI
a. Strategi S-O yaitu:
1) Memperkuat koordinasi antara pemerintah dengan perangkaat daerah dalam hal
penanganan covid-19 serta mempertegas penerapan protokol Kesehatan bagi setiap
kecamatan dengan mengikut andilkan RW sebagai jarring pengaman antar warga
2) Adanya kader covid tingkat RW sebagai perwujudan kegiatan masyarakat sehingga
masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi
3) Memperkuat jaringan informasi antar warga. Hal ini berguna apabila ada beberapa warga
yang terkonfirmasi positif covid-19.
b. Strategi W-O (Weakness – Opportunity)
1) Menyesuaikan kegiatan yang ada di ruang lingkup RW dengan kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerintah pusat
2) Sinergitas antar beberapa elemen yang ada di setiap desa harus ditingkatkan demi
tercapainya tujuan dan juga sebagai upaya percepatan penanganan covid 19
3) Mengajak masyarakat untuk siaga dan aktif serta membuat kegiatan yang bermanfaat bagi
masyarakat dalam bidang ekonomi akibat dari adanya pandemi Covid 19 ini. Dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
c. Strategi S-T (Strength – Threat)
1) Memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dengan perangkat desa dalam hal
penanganan covid 19 serta mempertegas penerapan protokol Kesehatan masyarakat.
2) Memperhatikan lebih mendalam bagaimana kebutuhan masyarakat saat ini dikala masa
pandemi.
3) Penguatan pemahamam mengenai covid 19 dan protokol Kesehatan
d. Strategi W-T (Weakness – Threat)
Strategi meminimalkan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.