UR DAN
WISATA
PEDESAAN
Dosen :
Ir. Sri Suryani Y.
W., MT.
Alan Nisai Sholikha
18051010009 / Arsitektur
Jadi, dapat disimpulkan bahwa wisata pedesaan terdiri dari sekelompok kecil wisatawan yang tinggal di dalam atau dekat dengan
suasana tradisional, seringkali di desa-desa terpencil dan belajar tentang kehidupan pedesaan dan lingkungan setempat.
Konsep Utama Dalam
Komponen Wisata Desa
Akomodasi Atraksi
Berupa tempat tinggal milik penduduk Atraksi, merupakan seluruh kehidupan keseharian
setempat yang dikembangkan atas penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang
dasar konsep tempat tinggal penduduk memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai
wisata desa. partisipasi aktif. Contohnya : kursus tari, membuat
kerajinan seperti kain tenun, kain batik, dll.
Kriteria Desa Wisata
Terdapat lima kriteria yang dapat menentukan desa tersebut sebagai desa wisata dengan tipe
berhenti sejenak, tipe one day trip, dan tipe tinggal inap.
Atraksi Wisata
Aksesbilitas
Infrastruktur
Kelembagaan
Atraksi Wisata
Sumber : https://www.travelxism.com/
Sumber :Itsmefreeday/d'travelers
Akses yang ditempuh untuk sampai di Wae Rebo ada dua jalur antara lain melalui Ruteng maupun Labuan Bajo. Akses melalui Labuan Bajo
membutuhkan waktu 4 jam untuk tiba di Waelomba yang merupakan pos pertama. Sedangkan akses melalui jalur Ruteng membutuhkan waktu 5 jam
untuk tiba di Waelomba menggunakan sepeda motor. Apabila melewati jalur Labuan Bajo akses jalan lebih baik karena jalur yang dilalui cenderung lurus dan
sedikit berlubang sedangkan akses melalui Ruteng jalur yang dilalui berkelok – kelok dan banyak titik kerusakan. Pada saat melakukan perjalanan ke Wae Rebo
melalui jalur Labuan Bajo, wisatawan akan melewati beberapa obyek wisata yang terkenal seperti obyek wisata Todo dan Spider Rice Field Cancar. Spider Rice
Field Cancar merupakan kawasan persawahan milik masyarakat Manggarai yang memiliki bentuk yang mirip dengan sarang laba – laba, namun berdasarkan
cerita masyarakat Manggarai bahwa bentuk sawah tersebut memiliki cerita yang sama dengan kerangka Mbaru Niang di Wae Rebo. Apabila wisatawan memilih
untuk melewati jalur Ruteng maka akan melewati beberapa obyek yang menarik seperti; Liang Bua, Pantai dan Pulau Mules.
Sumber : https://anekatempatwisata.com/
Jaringan Listrik
Sumber listrik yang ada di Wae Rebo sejak tahun 2005
menggunakan generator kemudian pada tahun 2014 masyarakat Jaringan Telepon
mendapat sumbangan tambahan dari Solar Cell, dengan Di Desa Wae rebo belum terdapat jaringan telepon rumah sebagai
memasangkan panel listrik tenaga surya. alat komunikasi, tetapi jaringan telepon seluler sudah lumayan
baik dan hanya untuk satu operator yaitu telkomsel. Jaringan
tele[pon seluler ini Cuma terdapat di beberapa titik tertentu di
Desa ini.
Tipe Desa Wae Rebo
Sumber : https://travel.kompas.com/
Desa wisata Wae Rebo ini menggunakan tipe terbuka, karena menyatu
dengan struktur kehidupan yang ada. Dan pendapatan yang didapat dari
wisatawan dapat langsung dinikmati oleh penduduk local.
P e n g e m b a n g a n Wi s a t a D e s a
Pada tahun 2009 masyarakat sepakat bersama untuk
menggunakan salah satu dari tujuh Mbaru Niang untuk dijadikan
sebagai guest house yaitu Niang Gena Maro karena posisinya
dianggap cocok untuk hal tersebut dan tidak terlalu dekat dengan
Niang Gendang. Lalu pada tahun 2013 seiring berkembangnya
kunjungan wisatawan ke Wae Rebo masyarakat sepakat bersama untuk
membangun sebuah guest house baru di bagian belakang Niang Gena
Maro.
Masyarakat telah membantu wisatawan dalam hal kebudayaan yaitu dengan berbagi pengetahuan tentang budaya Wae
Rebo sehingga wisatawan pun tertarik untuk mempelajarinya, pembangunan pariwisata selalu melekat dengan budaya
lokal di Wae Rebo seperti cara berbicara yang sopan kepada wisatawan, selalu menggunakan pakaian adat yang
merupakan pakaian yang digunakan sehari – hari. Kesamaan di aspek politik partisispasi masyarakat terus meningkat
sejak adanya kegiatan pariwisata hingga saat ini, karena kegiatan yang dilakukan di Wae Rebo seluruh masyarakat
diharuskan untuk terlibat secara langsung berdasarkan aktivitas yang telah dipertanggungjawabkan, peningkatan
komunitas di Wae Rebo lebih luas karena adanya kerjasama dengan beberapa LSM kepariwisataan.
TERIMA KASIH