Anda di halaman 1dari 35

ANALISA PRESEDEN

SMK Negeri 10 Bandung

 Lokasi : Jalan Cijawura Hilir No. 339, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
 Luas lahan : 55.000 m2

Kondisi Eksisting Tapak


SMK Negeri 10 Bandung ini letaknya cukup strategis, karena cukup dekat dengan pusat kegiatan
seperti :
1. Cagar Budaya

2. Museum

3. Desa Adat
4. Taman Budaya

5. Sanggar

BATASAN WILAYAH

 UTARA : Berbatasan dengan SMK Negeri 14


Bandung
 SELATAN : Berbatasan dengan warung Cm
 TIMUR : Berbatasan dengan rumah warga
 BARAT : Berbatasan dengan Jalan Duta Mulia 1

CURAH HUJAN
SMK Negeri 10 Bandung termasuk ke dalam iklim
tropis lembab sehingga curah hujan di daerah
tersebut cukup tinggi.

KEBISINGAN
Sumber kebisingan utama terdapat di alan raya yaitu
Jalan Duta Mulia 1, selain itu sumber kebisingan
lainnya SMK Negeri 14 Bandung karena
bangunannya berdekatan.
ANALISA PRESEDEN – RUANG DAN FASILITAS

PELAKU FASILITAS BELAJAR

Tenaga pengajar (65) Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakasek


Karyawan
Siswa (1072) Ruang Guru Ruang TU
Tamu
Ruang BK Ruang Kesiswaan

Program Keahlian/Program Studi/Jurusan Ruang OSIS Ruang Ekskul


yang tersedia di SMK Negeri 10 Bandung
saat ini adalah sebagai berikut: Ruang Studio
 Seni Karawitan (3 Tahun)  Studio Gamelan Pelog-Salendro
 Seni Penataan Karawitan (4 Tahun) Studio Gamelan Degung
 Seni Tari (3 Tahun)  Studio Gamelan Jawa
 Seni Penataan Tari (4 Tahun)  Studio Gamelan Bali
 Seni Padalangan (3 Tahun)  Studio Gambang
 Seni Teater (3 Tahun)  Studio Kacapi
 Seni Musik Non Klasik (3 Tahun)  Sudio Rebab
 Produksi dan Siaran Program  Studio Golempang
 Pertelevisian (3 Tahun)  Studio Padalangan
 Program Produksi Film dan  Studio Tari
 Program Televisi (4 Tahun)  Studio Dekorasi dan Setting Teater
 Studio Ansamble
 Studio Perekaman (Recording Studio)
SARANA DAN PRASARANA  Studio Broadcasting

 Laboratorium Komputer Ruang teori


 Laboratorium Bahasa  Ruang Kelas
 Laboratorium IPA  Ruang Rias dan Kostum Teater
 Ruang Serba Guna  Ruang Piano
 Mading  Ruang Piano Klasik
 Koperasi  Ruang Gitar
 Kantin  Ruang Gitar Klasik
 Lapangan Upacara  Ruang Drum
 Lapangan Basket  Ruang Saxophone
 Lapangan Volley  Ruang Vocal
 Lapangan Sepak Bola  Ruang Vocal Klasik
 Bus Sekolah  Ruang Biola
 Bus Seni Pertunjukan  Ruang Paket Keahlian Musik
 Auditorium  Kelas Apresiatif
 Masjid  Ruang Olah Tubuh
 Perpustakaan  Teaching Factory
 Ruang Piket  Ruang Multimedia
POLA TATANAN MASSA
Menggunakan pola grid, Grid struktur merupakan jarak perletakan komponen-komponen
perkuatan bangunan (misalnya kolom dan balok) pada sebuah bangunan. Grid kolom berarti jarak
antarkolom satu dengan kolom lainnya. Jarak yang digunakan tidak harus sama antar satu kolom dengan
kolom lainnya, namun juga bisa dengan jarak yang berirama tertentu.

POLA SIRKULASI
Pada bangunan ini menggunakan pola campuran, karena terbentuk orientasi yang
membingungkan.

VIEW GERBANG DEPAN


VIEW ENTRANCE GATE
SANITASI

RUANG SERVICE
SEKOLAH MUSIK KARAWITAN LOKANANTA DI SURAKARTA

 Lokasi : di Jalan Ahmad Yani No.379, Kecamatan Laweyan, Surakarta


 Luas Tanah : 21.150 m2
 Luas Bangunan : 7.703 m2
 KDB : 60%
 GSB : 20 m
 KLB : 1,8
 Garis Sempadan Samping & Belakang : 1,5 m

KAJIAN LOKASI
Lokasi proyek menggunakan tapak Lokananta yang berada di Kota Surakarta, Propinsi Jawa
Tengah yang merupakan pusat dari kesenian musik Karawitan. Lokananta merupakan
studio rekaman musik pertama di Indonesia. Potensi Lokananta kaitannya dengan musik
dikembangkan menjadi Sekolah Musik Karawitan Lokananta di Surakarta.

BATASAN WILAYAH
1. Barat : Hotel Sunan
2. Timur : Permukiman penduduk.
3. Selatan : Permukiman penduduk.
4. Utara : SD. Tempursari 106, SD Dukuhan Kerten
LATAR BELAKANG

Lokananta adalah perusahaan rekaman musik (label) pertama di Indonesia yang didirikan pada
tahun 1956 dan berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Sebagai Perum Percetakan Negara RI
cabang Surakarta kegiatannya antara lain recording, music studio, broadcasting, serta
percetakan dan penerbitan. Lokananta mempunyai koleksi ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh
Indonesia (Ethnic/World Music/foklor) dan lagu-lagu pop lama termasuk diantaranya lagu-lagu
keroncong. Memiliki luas lahan ± 21.150m2 yang berada di kota Surakarta dan dengan kondisi
bangunan yang sudah tidak terawat lagi, Lokananta memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai pusat informasi budaya seni nasional, agar masyarakat mau mengenal dan menghargai
tentang sejarah musiknya.

METODOLOGI
Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai pemahaman
sekolah, esensi musik, karawitan, pengertian sekolah musik, Pengertian Sekolah Musik
Karawitan, Potensi Lokananta, dan tren musik kekinian yang mengusung pattern karawitan.
Studi preseden pada SMK Negeri 8 Surakarta dan ISI Surakarta Jurusan Seni Karawitan, standar-
standar mengenai sekolah music, serta melakukan pendekatan-pendekatan seperti:
pendekatan kurikulum, pelaku, kelompok kegiatan, kebutuhan ruang, dan persyaratan ruang,
hubungan antar kelompok kegiatan, kapasitas dan besaran ruang, tapak, arsitektural, struktur,
serta utilitas.
SARANA & PRASARANA :
 Ruang Kepala Sekolah
 Ruang Wakasek
 Ruang BK
 Ruang Guru
 Ruang TU
 Ruang OSIS

Ruang Teori

 R. Teori
 R. Paktik/ Studio Karawitan
 R. Praktikal/ Auditorium
 R. Praktik/Pendopo/Joglo

Ruang Studio

 Studio Rekaman
 Studio Musik

Fasilitas

 Lab. Komputer
 R. Perpustakaan
 Masjid
 Internet / Hot Spot Area
 Koperasi Sekolah / Kantin
 Lapangan Tenis
 Lapangan Voli
SIRKULASI

Main
entrance

- Main entrance kendaraan masuk ke tapak melalui Jalan Ahmad Yani.


- Terdapat akses masuk dan akses keluar pada tapak yang menghadap Jalan
Ahmad Yani.
- Sedangkan untuk side entrance terdapat pada Jalan Lingkungan selebar 8
meter di belakang tapak.
- Pejalan kaki menggunakan jalur pedestrian yang langsung dapat
mengakses menuju tapak.
- Sedangkan kendaraan diakses langsung dengan jalur searah di sisi kiri-
kanan jalur pedestrian.
POLA SIRKULASI

Tipe radial merupakan perkembangan dari tipe linear hanya saja pada tipe ini
punggung saling berhadapan sehingga muka mengarah keluar dan tidak ada akses
masuk untuk kedalam.
Pada jenis tipe radial harus menentukan satu fungsi ruang yang akan dijadikan
pusat perhatian penghuni, dan ruang-ruang yang memiliki fungsi lain akan selalu
mengarah atau memusatkan pada ruang yang dijadikan pusat. Bisa disebut juga
pusat/center dari ruangam tersebut dimana langkah sesorang akan otomatis
mengarah pada ruangan itu.
TATA MASSA

Penataan massa bangunan dikelompokkan sesuai fungsi bangunannya masing-


masing.
1. Pendopo difungsikan sebagai pusat yang menghubungkan tiap massa
bangunan, juga sebagai icon bangunan neo vernacular.
2. bangunan pengelola diletakkan di depan karena merupakan pusat
pengorganisir kegiatan di sekolah.
3. ruang guru diletakkan dekat dengan bangunan pengelola dan ruang kelas.
4. Sedangkan ruang kelasnya sendiri diletakkan sendiri diletakkan paling dalam
dari tapak dengan pertimbangan sifatnya yang membutuhkan ketenangan
dan privasi, ruang kelas diletakkan dekat dengan fasilitas rekaman,
auditorium dan perpustakaan.

PENDEKATAN DESAIN
Pendekatan Desain Sekolah Musik Karawitan Lokananta Neo Vernacular.
Penekanan desain yang diambil adalah Arsitektur Neo Vernakular. Alasan
pemilihan neo vernacular sebagai penekanan desain adalah karena neo vernacular
adalah desain fleksibel, kontekstual terhadap lingkungan sekitar dan aktual
terhadap perkembangan zaman. Menggunakan ciri bangunan local yang akan
menekankan kesan tradisional, namun tetap memiliki nilai yang menjual sebagai
bangunan publik yang mengusung budaya Karawitan.
KONSEP DESAIN

Sebagai bangunan sekolah music karawitan yang berupaya mengembalikan


Generasi muda menjadi lebih hidup, maka penampilan bangunan dibuat atraktif
sesuai konsep desain neo vernacular yang diambil. Fasad bangunan dibuat
menggunakan akses kayu.

Hkelas teori/vokal Hkelas karawitan Hkelas


individu
kendang

Hselasar kelas ppendopo


STRUKTUR
Struktur sekolah ini menggunakan system atap patah dengan kuda-kuda baja ringan dan
penutup genteng. Konsep struktur berpola grid dengan pondasi footplat.
PENGHAWAAN
Dalam sekolah ini menggunakan AC split karena bangunan banyak menggunakan ruang kedap
suara sehingga hanya terdapat sedikit bukaan.
SHANGHAI THOMAS SCHOOL
Lokasi : No.226 Lianshan Road, Putuo District, Shanghai, Cina.
Arsitek : TJAD
Luas : 72149.0 m²

Tahun : 2019

FASILITAS

 Teater / Auditorium
 Lab Sains
 Ruang Kerja Guru
 Kantin
 Kolam Renang
 Ruang Gym
 Lapangan Tenis
 Pitch Luar Ruangan
 Tempat Parkir
LATAR BELAKANG
Thomas School adalah sekolah berasrama swasta yang berorientasi sains dan teknologi, dengan
bangunan utamanya di Shanghai, dan bangunan tambahan di Nanjing (ibu kota Provinsi
Jiangsu), Jinan (ibu kota Provinsi Shandong), dan Hefei (ibu kota Provinsi Anhui). Ia menawarkan
program sekolah menengah yang memadukan budaya Cina tradisional yang luar biasa dengan
konsep dan praktik pendidikan kelas dunia. Dengan fasilitas canggih untuk pengajaran dan
pembelajaran, Sekolah ini didedikasikan untuk menumbuhkan warga modern dan profesional
dengan sentimen nasional, perspektif dan kompetensi global.

KONSEP DESAIN
Konsep 1: Mengintegrasikan ruang pengajaran budaya yang berbeda untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan wajib domestik dan sekolah internasional. Fasilitas dan ruang publik
memperhitungkan berbagai budaya Cina dan Barat.

Konsep 2 : Mempromosikan pertukaran aktif atrium dalam ruangan, koridor luar ruangan,
taman atap, berbagai bentuk halaman dan alun-alun untuk menciptakan ruang publik kampus
tiga dimensi dan beragam - untuk menciptakan kondisi perangkat keras untuk pertukaran aktif;
Konsep 3: Tanamkan inisiatif untuk membuat dan mengatur ruang kelas yang lebih elektif,
ruang kelas multi-fungsional dan ruang diskusi, dan menyediakan kursus yang lebih elektif atau
ruang penelitian tim yang terorganisir sendiri; menggunakan ruang publik dengan fungsi multi-
fungsi, seperti diskusi, membaca, katering, istirahat, kegiatan dan pameran, sehingga dapat
merangsang kekuatan inovasi inisiatif siswa;
Konsep 4: Merangsang vitalitas kehidupan, memanfaatkan sepenuhnya ruang bawah tanah dan
ruang atap untuk memberikan lebih banyak ruang aktivitas luar ruangan dan pengalaman, dan
menciptakan budaya kampus yang penuh vitalitas.
TATA MASSA

1. Sekolah menengah terletak di plot Utara dengan area yang relatif besar,
2. Dan sekolah dasar terletak di plot Selatan. Dua bagian dihubungkan melalui jalan layang,
dan dikombinasikan dengan karakteristik Jalan Taoqing, yang dekat dengan jalan khusus
lokal, membentuk tata letak simetris di seberang Jalan Taoqing, dan melampirkan pintu
masuk utama sekolah eksperimental Thomas.
3. Ruang Asrama terletak di sisi utara sekolah menengah. Ini terhubung dengan gedung
pengajaran yang kompleks dan fasilitas olahraga melalui koridor, alun-alun cekung dan
ruang lainnya, membentuk ruang tamu yang relatif independen, tetapi dapat mencapai
pengaturan lain tanpa hambatan.
4. Fasilitas olahraga utama (gimnasium, natatorium, dll.) Dikombinasikan dengan 250
landasan pacu melingkar untuk membentuk area olahraga di plot Utara.
POLA SIRKULASI
Pola sirkulasi yang digunakan adalah linier, yakni Jalan yang lurus dapat menjadi unsur
pengorganisir utama deretan ruang. Jalan dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah,
memotong jalan lain, bercabang-cabang, atau membentuk putaran (loop). Ciri-ciri pola sirkulasi
linier, antara lain (Sofyan, 2010 ; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):

 Sirkulasi pergerakan padat bila panjang jalan tak terbatas dan hubungan aktifitas kurang
efisien.
 Gerakan hanya 2 arah dan memiliki arah yang jelas.
 Cocok untuk sirkulasi terbatas.
 Perkembangan pembangunan sepanjang jalan.
 Mengarahkan sirkulasi pada titik pusat.
STRUKTUR DAN MATERIAL

Bahan fasad utama: papan serat semen warna, pelat aluminium dekoratif, pelat bergelombang
aluminium paduan, pelat aluminium berlubang aluminium paduan untuk fasad gantung kering.
Proyek ini adalah bangunan prefabrikasi dengan tingkat prefabrikasi 42%.

Penerapan green roofs sering dikaitkan pada bangunan-bangunan yang beratap datar. Alasan
menerapkan atap tersebut menjadi green roofs adalah sebagai berikut :
1. Membantu mengurangi penyerapan panas ke dalam bangunan
2. Mengurangi level gas rumah kaca
3. Berkontribusi terhadap manajemen air hujan
4. Memaksimalkan penggunaan ruang terbuka
5. Meningkatkan nilai sebuah real estate dengan penghijauan bangunan
6. Membangun citra positif bagi pemilik dan pengguna bangunan terkait respon terhadap
isu sustainabilitas
HERNINGSHOLM VOCATIONAL SCHOOL

 Arsitek : CF Møller Architects


 Lokasi : Herning, Denmark
 Luas : 4700 m 2
 Tahun : 2014

KAJIAN LOKASI
Lingkungan binaan memiliki peran besar dalam membentuk kehidupan kita, terutama dalam
hal belajar. Dengan prinsip itu, CF Møller Architects merancang dan baru-baru ini
menyelesaikan Sekolah Kejuruan Herningsholm Denmark, yang menawarkan lingkungan
belajar dan belajar yang optimal. Ruang hijau, dirancang oleh CF Møller Landscape, dijalin di
seluruh sekolah untuk memberikan peluang bagi pekerjaan di luar ruangan dan pembelajaran.
Pemenang kompetisi arsitektur 2014 , desain untuk Herningsholm Vocational School seluas
4.700 meter persegi adalah sebuah bangunan independen yang ditempatkan di dalam
sekelompok gedung pendidikan yang ada di kampus.

BATASAN WILAYAH
Utara : area komersial
Selatan : perkampungan
Timur : perkampungan
Barat : lahan terbuka
LATAR BELAKANG
Bangunan memperhitungkan bahwa perilaku dan pemikiran kita dibentuk oleh lingkungan fisik
yang kita miliki. Bentuk lingkungan belajar - arsitektur - memiliki dampak signifikan pada proses
belajar sehari-hari siswa, dan oleh karena itu dirancang untuk prinsip-prinsip modern dan
demokratis.
METODOLOGI
Solusi desain kami dibuat secara metodis dan holistik mengikuti analisis konteks lokal yang
ketat. Kami berupaya menetapkan standar global baru dengan mengembangkan pendekatan
desain yang secara unik mengintegrasikan perencanaan kota, lanskap, arsitektur, dan desain
komponen bangunan tertentu.
Kami menganggap masalah lingkungan, kesadaran sumber daya, keuangan proyek yang sehat,
tanggung jawab sosial, dan keahlian yang baik sebagai elemen penting dari pekerjaan
kami. Etos ini sangat mendasar untuk semua proyek kami, utas yang membentang dari
perencanaan induk ke desain detail.
TATA MASSA

Sekolah ini terdiri dari tiga volume bangunan dari berbagai skala di bawah satu atap yang diatur
dalam tata ruang sudut. Ruang belajar yang beragam dan fleksibel diciptakan untuk
mencocokkan peluang untuk gaya belajar alternatif dan penggunaan yang tidak konvensional.
1. Di sebelah barat, di sekitar pohon-pohon yang ada sebuah taman hijau yang tenang
yang disebut kebun pelajaran dibentuk, untuk belajar, merenung, dan merenung
2. sedangkan ke selatan-ruang publik - gardenis depan didirikan dengan akses langsung
dari ruang kelas di lantai dasar.
3. Atap overhang formsa tertutupi ruang luar, yang menengahi transisi ke bangunan
rumah tangga di utara, dan jelas menyoroti pintu masuk sekolah utama dan "bagian
depan toko" di lantai dasar di mana berbagai pendidikan dan pekerjaan dibuat terlihat.
4. Ruang luar kota dan ruang belajar mengikat bangunan bersama dan termasuk Plaza,
taman belajar hijau yang tenang, dan taman depan semi-publik. Berbagai ruang belajar
umum tersebar di sekolah dan berkisar dari lingkungan yang lebih terbuka untuk
penggunaan bengkel hingga sudut yang lebih tenang untuk studi individu.
5. Fungsi publik seperti gimnasium (yang juga dapat digunakan sebagai teater kecil),
kantin, aula multi-fungsi, dan aula kuliah terletak di bagian bawah gedung dan dapat
langsung dijangkau melalui aula publik, yang tidak hanya meringankan tekanan evakuasi
api, tetapi juga mengurangi gangguan ke ruang pengajaran lainnya.
POLA SIRKULASI
Pada bangunan ini menggunakan pola campuran, karena terbentuk orientasi yang
membingungkan.
RUANG LUAR
Terdapat sebuah taman yang menawarkan tempat duduk di cuaca kering tetapi berlipat ganda
sebagai infiltrasi alami dan bak penyimpanan untuk meringankan selokan selama curah hujan.
Selain itu terdapat sebuah tempat parkir untuk sepeda.
STRUKTUR DAN MATERIAL
Fasad dibedakan berdasarkan orientasi, menunjukkan bagaimana konstruksi, prakarsa
berkelanjutan, dan prinsip pemasangan sepenuhnya diadaptasi dan diintegrasikan dengan
konsep arsitektur:
1. Fasad kaca yang dipadukan memiliki fitur khusus dan menampilkan apa
yang memberikan naungan pada arsitektur penelitian,
2. Yang berperan pada gravitasi dan mudah menggunakan panel fiber
semen besar yang dibuat bersama-sama anodized perforated
alumuminium shutters yang menambahkan kehangatan dan variasi untuk komposisi.
3. Karena bangunan beratap datar (dak beton), maka di permukaan atap ditanami dengan
tumbuhan hijau (green roof) untuk membantu mengurangi panas ke dalam bangunan.
PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN
1. Cahaya alami memenuhi sekolah melalui fasad berlapis kaca yang dioptimalkan untuk
efisiensi energi. Jendela yang rendah, fungsinya untuk mengurangi panas. Sedangkan
jendela yang tinggi fungsinya untuk membawa cahaya jauh ke dalam ruang belajar.
2. Karena sebagian menggunakan penghawaan alami maka dapat meningkatkan
kenyamanan termal dan dapat mengurangi beban energi.
SMK NEGERI 1 MAGELANG

 Lokasi : JL. Cawang No.2 Magelang


 Luas lahan / tanah : 48.770 m2
 Luas bangunan : 17.166 m2

SMK N 1 Magelang merupakan Sekolah Kejuruan Favorit di Kota Magelang. Berdiri pada tanggal
1 Agustus 1965 berdasarkan S.P. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 136/Dirpt/BI/65
tanggal 8 Oktober 1965 berdiri sebuah Sekolah Teknologi dengan nama STM Negeri Magelang
dengan jurusan Bangunan Gedung dan jurusan Mesin. Tahun 1970 dikukuhkan melaluai Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan dengan Nomor surat 306/Set.DDT/70 tertanggal 13
April 1970.
Tahun 1988 lokasi sekolah dipindah dari Tuguran dan menempati lokasi baru di Jalan Cawang
No. 20 Jurang Ombo, Kota Magelang. Sejak berdiri SMK Negeri 1 Magelang selalu mengalami
perkembangan dan pembukaan jurusan baru, diantaranya: Teknik Listrik, Teknik Otomotif,
Teknik Elektronika dan Teknik Komputer.
BATASAN WILAYAH

 UTARA : Pemukiman Warga


 SELATAN : Taman Makam
Pahlawan Giridharmoloyo
 TIMUR : Akademi Militer
 BARAT : Jl. Cawang

CURAH HUJAN
SMK Negeri 1 Magelang termasuk ke dalam iklim
tropis lembab sehingga curah hujan di daerah
tersebut cukup tinggi.

KEBISINGAN
Sumber kebisingan utama terdapat di jalan raya
yaitu JalanCawang, selain itu sumber kebisingan
lainnya terdapat di pemukiman warga karena
bangunannya berdekatan.
ANALISA PRESEDEN – RUANG DAN FASILITAS

PELAKU

Tenaga pengajar (363) Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakasek


Karyawan
Siswa (1759) Ruang Guru Ruang TU
Tamu
Ruang BK Ruang Kesiswaan

Program Keahlian/Program Studi/Jurusan Ruang OSIS Ruang Ekskul


yang tersedia di SMK Negeri 1 Magelang
saat ini adalah sebagai berikut: Ruang teori
 Teknik Gambar Bangunan  Ruang Kelas (32)
 Teknik Konstruksi Batu Beton  Ruang Gambar
 Teknik Konstruksi Kayu
 Teknik Audio Video Bengkel
 Teknik Komputer Jaringan  Bengkel Elektronika
 Teknik P. Tenaga Listrik  Bengkel Listrik
 Teknik Pendingin Tata Udara  Bengkel Otomotif
 Teknik Permesinan  Bengkel Mesin
 Teknik Otomotif Kendaraan Ringan  Bengkel Bangunan

SARANA DAN PRASARANA

 Laboratorium Komputer
 Laboratorium Bahasa
 Laboratorium Fisika-Kimia
 Ruang Serba Guna
 Mading
 Koperasi
 Kantin
 Lapangan Upacara
 Lapangan Basket
 Lapangan Tenis
 Lapangan Olah Raga
 Bengkel Teaching Factory
 Tv Edukasi
 Riptaloka
 Masjid
 Perpustakaan
 Ruang Dinas
 Dapur
SARANA PRASARANA FASILITAS DAN LINGKUNGAN
Identifikasi Sarana Prasarana

a. Lahan Sekolah :
 Luas lahan 48.770 m2
 Rasio luas lahan terhadap peserta didik 30 m2
 Bukti kepemilikan lahan berupa tanah Negara
b. Bangunan Gedung

 Luas lantai 22.220 m2


 Rasio luas lantai terhadap peserta didik 13,8 m2
 Jalan didalam sekolah yang diaspal
c. Fasilitas Pendukung

 Instalasi listrik dengan daya 10. 500 KVA


 Fasilitas Telepon pada setiap Unit Kerja
 Air Bersih PDAM
 Bandwitch Internet dan Hotspot
d. Ruang Kelas :

 Banyaknya ruang kelas 32 ruang


 Banyaknya ruang kelas yang memenuhi rasio minimum (2 m2/peserta didik)
 Sarana ruang kelas memenuhi standar Sarana Prasarana
 Meja & Kursi Siswa, Pendidik
 White Board
 LCD, Screen
e. Ruang Perpustakaan

 Luas Ruang Perpustakaan 144 m2


 Ruang perpustakaan mudah diakses
f. Laboratorium Kimia, Luas laboratorium : 80 m2
g. Laboratorium Fisika, Luas laboratorium : 80 m2
h. Ruang Pimpinan , Luas 140 m2
i. Ruang Pendidik, Luas 208 m2
j. Tempat Ibadah, Luas 110 m2
k. UKS, Luas 32 m2m
l. Ruang Wakil Kepala dan Renbang 5 Ruang Luas @24 m2
m. Ruang Koperasi Siswa dan Guru 2 Ruang Luas @42 m2
n. Kamar Kecil / WC/ Toilet, 26 Buah, Luas tiap toilet 6 m2
o. Gudang, luas 144 m2
p. Ruang Sirkulasi, 5 lokasi
q. Tempat Bermain dan Olah Raga

 Tempat bermain di halaman terbuka diberi kursi / tempat duduk, pohon perindang, tempat
sampah
 Tempat olah raga :
1. Tenis lapangan 1 area
2. Basket : 1 lapangan
3. Sepak bola : 1 lapangan berfungsi sebagai tempat upacara bendera
4. Volley ball : 2 lapangan
5. Panjat dinding : 1 unit
6. Loncat jauh / loncat tinggi : 2 unit
7. Footsal : 1 lapangan
8. Tenis meja : 2 set meja
 Luas tempat bermain : ( 30 x 30 ) 900 m2 . 4 lokasi
 Luas tempat olah raga sesuai standar lapangan olah raga
 Rasio tempat bermain 2,75 m2/peserta didik
r. Ruang Tata Usaha, dengan rasio per pegawai 4 m2, luas 185 m2
s. Ruang Konseling, luas 41 m2
t. Ruang OSIS, luas 17 m2
u. Laboratorium Bahasa, luas 80 m2
v. Ruang ICT, luas 16 m2
w. Ruang Theater, luas 100 m2
x. Ruang Riptaloka / Pertemuan, luas 144 m2
y. Rumah dinas dan Dapur, luas 110 m2
z. Kantin 4 Ruang luas @24 m2
POLA TATANAN MASSA
Menggunakan pola grid, Grid struktur merupakan jarak perletakan komponen-komponen perkuatan
bangunan (misalnya kolom dan balok) pada sebuah bangunan. Grid kolom berarti jarak antarkolom satu
dengan kolom lainnya. Jarak yang digunakan tidak harus sama antar satu kolom dengan kolom lainnya,
namun juga bisa dengan jarak yang berirama tertentu.

MAIN
ENTRANCE

TATA MASSA

1. Tempat parkir diletakkan di dekat pintu masuk sekolah.


2. Ruang Teori diletakkan paling dalam kawasan agar ruang belajar lebih efektif dan terhindar
dari kebisingan.
3. Untuk bengkel mesin, bengkel otomotif, bengkel bangunan diletakkan berdekatan karena
tingkat kebisingan yang ditimbulkan sama besarnya.
4. Perpustakaan, ruang BK, ruang OSIS diletakkan di tengah-tengah Kawasan agar mudah
dijangkau.
POLA SIRKULASI
Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama deretan ruang. Jalan dapat berbentuk
lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang-cabang, atau membentuk putaran (loop).

Anda mungkin juga menyukai