Anda di halaman 1dari 11

TRANSEK DESA

PERENCANAAN DESA TERPADU

NATHANAEL DHARMA SURYANDIKA


NIM. 205060607111027
APA ITU TRANSEK DESA?

Transek Desa merupakan salah satu teknik Participatory Rural Appraisal


(PRA) yang digunakan untuk melakukan pengamatan langsung terhadap
kondisi lingkungan dan sumber daya di pedesaan.

PRA sendiri merupakan metode untuk melakukan pendekatan dalam


merumuskan perencanaan dan kebijakan di wilayah pedesaan dengan cara
melibatkan masyarakat seefektif mungkin (Chambers, 1996).

Transek Desa dilakukan dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa dan
mengikuti suatu lintasan tertentu yang telah disepakati bersama (Mikkelsen
dan Britha, 2011).
LATAR BELAKANG

Desa menjadi salah satu target program pembangunan nasional untuk


direncanakan dan dikelola dengan baik oleh pemerintah Indonesia dalam
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025. Akan tetapi dengan adanya
karakteristik khusus yang dimiliki oleh desa, hal ini menjadi tantangan
tersendiri dalam melakukan perencanaan di wilayah pedesaan. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka diperlukan metode khusus dalam merumuskan
perencanaan dan kebijakan di wilayah pedesaan.
TUJUAN MANFAAT

1. Mencari tahu kondisi alam, sistem pertanian, dan 1. Mengetahui kondisi alam, sistem pertanian, dan
pemeliharaan sumber daya alam yang dilakukan oleh pemeliharaan sumber daya alam yang dilakukan oleh
masyarakat. masyarakat.
2. Memetakan fasilitas dan potensi desa dengan 2. Mengetahui adanya peluang dalam memanfaatkan
memanfaatkan peta citra satelit. fasilitas dan potensi desa demi pembangunan desa.
3. Memfasilitasi masyarakat agar melakukan diskusi terkait 3. Terciptanya suasana kerja yang kondusif, kolaboratif,
arah pembangunan dan sumber daya yang dimiliki oleh adaptif, dan partisipatif dalam proses perencanaan
desanya. pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang
ada di wilayah desanya.
JENIS-JENIS TRANSEK DESA

TRANSEK SUMBER TRANSEK SUMBER TRANSEK TOPIK-


DAYA DESA (UMUM) DAYA ALAM TOPIK LAIN

Transek yang mengarah Transek yang dilakukan Transek untuk


pada aspek permukiman untuk mengenal dan mengamati dan
beserta sarana yang mengamati secara tajam membahas topik khusus
berguna untuk mengenai potensi tertentu selain transek
membantu proses sumber daya alam serta umum dan sumber daya
pengenalan desa secara pemanfaatannya, alam, contohnya seperti
umum. terutama pada sektor transek persebaran
pertanian. hama, irigas, dan
sebagainya.
LANGKAH PELAKSANAAN TRANSEK

1. PRA-TRANSECT
1. Menjelaskan transek desa kepada warga dan
menentukan lintasan / jalur transek.
2. Menentukan tema pembahasan (pendidikan, ekonomi,
kesehatan, dll) serta pembagian kelompok transect walk
berdasarkan kesepakatan bersama.
3. Penjelasan kembali jalur transect walk tiap kelompok

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=6rH93C4BAAs
LANGKAH PELAKSANAAN TRANSEK

2. TRANSECT
1. Melakukan pengamatan terhadap fokus yang sesuai
dengan topik atau tema pembahasan transek.
2. Mengambil sampel sesuai dengan fokus dari topik atau
tema transek.
3. Melakukan wawancara dengan warga sekitar.
4. Mencatat hasil wawancara.
5. Mencatat jalur dan temuan selama transect walk.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=6rH93C4BAAs
LANGKAH PELAKSANAAN TRANSEK

3. PASCA TRANSECT
1. Menggambar peta perjalanan transect walk beserta
temuan yang didapat sepanjang kegiatan.
2. Melakukan analisis hasil dari transect walk.
3. Mempresentasikan hasil transect walk kepada warga
desa.
4. Merencanakan program sesuai dengan tema transect
walk berdasarkan hasil diskusi bersama warga desa.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=6rH93C4BAAs
CONTOH HASIL TRANSEK DESA

DESA AMBUNGAN

Dari hasil transek Desa Ambungan di samping, kita dapat


mengetahui bahwa penggunaan lahan di wilayah desa
tersebut terbagi menjadi lahan untuk perkebunan,
permukiman, bendungan air, danau, saluran air, dan
kolam ikan. Masing-masing dari penggunaan lahan
tersebut memiliki komoditasnya sendiri-sendiri. Sebagai
contoh, komoditas dari kolam ikan di Desa Ambungan
terdiri dari Ikan Nila, Ikan Mas, Nilam, Lele, dan Ikan
Patin. Masalah yang dihadapi dari penggunaan lahan
sebagai kolam ikan tersebut adalah kurangnya modal
untuk memulai usaha. Sedangkan, potensi yang bisa
dimaksimalkan adalah dengan menambah jenis ikan.
SEKIAN DARI SAYA
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Jakarta: Seketariat Negara.
Mahanani, A. P., Sylvayanti, S. P., Nurdinawati, D., Heryatno, Y., Rizkillah, R., & Kadir, M. A. 2020.
Pemetaan Partisipatif melalui Transek di Desa Muktisari, Kecamatan Cingambul, Kabupaten
Majalengka. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 596-601.
Chambers R. 1996. Participatory Rural Appraisal: Memahami Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta (ID) :
Kanisius.
Mikkelsen dan Britha. 2011. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya Pemberdayaan. Yayasan Pustaka
Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-766-3.
Sanusi dan Hidayah. 2015. Pengkajian potensi desa denganpendekatan partisipatif di Desa Mawai Indah
Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Agrifor. 14 (2): 185- 196.

Anda mungkin juga menyukai