Anda di halaman 1dari 50

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

FITRIA PRIMI A,S.SIT.,M.KES


DASAR PEMIKIRAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Sosial Ekonomi Rendah Ketidak tahuan dan


ketidak ampuan

Produktifitas rendah
PENGERTIAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT

Pengembangan masyarakat adalah sebuah gerakan yang


dirancang untuk meningkatkan taraf kehidupan masya- rakat
dengan partisipasi aktif dan jika mungkin dengan prakarsa dari
masya- rakat, tetapi jika prakarsa ini tidak muncul secara
spontan perlu digunakan teknik-teknik untuk menumbuhkannya
demi untuk perkembangan dan kemantapan dari gerakan
itu sendiri
PENGERTIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Pengembangan masyarakat adalah suatu usaha
menyadarkan dan menanamkan pengertian kepada
masyarakat agar dapat menggunakan semua potensi
yang dimiliki untuk mencapai kesejahteraan yang
lebih baik.
PENGERTIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

pengembangan masyarakat itu adalah suatu proses


dimana anggota masyarakat pertama-tama mendiskusikan
dan menentukan keinginan mereka kemudian
merencanakannya dan mengerjakan bersama-sama untuk
memenuhi keinginan mereka tersebut.
KOMPONEN-KOMPONEN

Masyarakat
Kebutuhan Masyarakat
Sumber Daya (Manusia & Material)
Kekuatan Dinamik (Overt & Covert) dari masyarakat
Pengetahuan & Ketrampilan
UNSUR-UNSUR PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Program terencana yang berfokus pada kebutuhan menyeluruh dari


masyarakat
Mendorong kemandirian atau swadaya masyarakat
Adanya bantuan non teknis dari pemerintah, swasta meliputi
peralatan, tenaga bahan ataupun dana
Mempersarukan berbagai disiplin ilmu pertaian,peternakan,
kesehatan masyarakat dll
BENTUK-BENTUK PROGRAM PENGEMBANGAN
MSYARAKAT
Program Integratif
Pengembangan masyarakat melalui koordinasi dinas-dinas teknis, disiapkan bantuan
teknis & finansial & melibatkan pejabat-pejabat pada setiap tingkatan Misal
Program ABAT(Aku Baca Aku Tahu) Oleh Kementrian Kesehatan Untuk
permasalahan HIV Pada Remaja
Program Adaptis
Fungsi pengembangan masyarakat dilaksanakan oleh suatu kementrian khusus
(negara-negara Afrika, Karibia)
Program Proyek :
Pengembangan masyarakat terbatas pada wilayah-wilayah tertentu, program
disesuaikan dengan situasi daerah-daerah bersangkutan misal endemik malaria
TUJUAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri.


Menimbulkan rasa bangga, semangat dan gairah kerja
Meningkatkan dinamika masyarakat untuk membangun
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
PRINSIP2 PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Program ditentukan oleh atau bersama masyarakat.


Program harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat setempat,
Dalam melaksanakan kegiatan harus selalu diberikan bimbingan,
pengarahan dan dorongan agar agar dari satu kegiatan dapat dihasilkan
kegiatan lainnya,
selama proses ini petugas harus bersedia mendampingi masyarakat
dengan mengambil fungsi sebagai katalisator untuk mempercepat proses.
TEORI PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Pendekatan sumber daya manusia.


Pendekatan capital oriented
Pendekatan mencukupi kebutuhan dasar
Pendekatan pemerataan atau pertumbuhan.
Mengurangi ketergantungan
Pendekatan ini mengarah pada sumberdaya manusia yang mengarah kepada
peningkatan kwalitas manusianya baik fisik dan psikis
Alasan pendekatan ini diterapkan pada negara berkemban
Kondisi penduduk yang kebanyakan adalah unskilled ditinjau dari sudut
ketrampilan
Negara sedang berkembang relatif lemah dalam permodalan.
Negara sedang berkembang biasanya masih menghadapi masalah
ketenagakerjaan yang cukup serius akibat penambahan jumlah angkatan
kerja yang cukup besar dan angka kenaikan yang cukup tinggi.
PENDEKATAN CAPITAL ORIENTED

Pendekatan yang menitik beratkan pada


akumulasi modal sebagai kekuatan
pembangunannya. Adapun alasan modal adalah
komponen yang dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi semaksimal mungkin,
PENDEKATAN MENCUKUPI KEBUTUHAN DASAR

Pendekatan ini berusaha untuk meningkatkan kebutuhan


dasar manusia yang terdiri dari kebutuhan dasar
keluarga dan kebutuhan dasar masyarakat yaitu
sandang, pangan, papan, pendidikan, agama dan
sebagainya.
PENDEKATAN PEMERATAAN ATAU PERTUMBUHAN
Model pendekatan ini timbul akibat adanya masalah-masalah
yang dijumpai pada pendekatan sebelumnya, yaitu pendekatan
pertumbuhan, yakni pertumbuhan tersebut ternyata tidak
dapat di nikmati oleh masyarakat bawah.
Lapisan masyarakat bawah ini sering tidak dapat memenuhi
kebutuhan pokoknya menurut standar bank dunia dari sinilah
timbul istilah yang sangat terkenal yaitu garis kemiskinan yang
menunjukkan batas terendah untuk memenuhi kebutuhan pokok
manusia
MENGURANGI KETERGANTUNGAN

Model pendekatan dengan maksud untuk


mengurangi ketergantungan dari luar sebenarnya
dapat dikatakan bermula dari kesadaran akan
potesi yang ada pada diri sendiri
LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Ciptakan kondisi agar potensi masyarakat dapat dikembangkan


Tingkatkan mutu potensi yang ada
Usahakan kelangsungan kegiatan tersebut sudah ada
Tingkatkan kesejahteraan masyarakat
PENJABARAN OPERASIONAL

Berikan kesempatan kepada masyarakat sendiri menentukan


masalahnya
Berikan kesempatan masyarakat menenutukan analisanya
Berikan kesempatan masyarakat mengorganisasikan diri
melaksanakan perbaikan
Dalam pross ini mungkin digali potensi sumber daya masyarakat
Pengorganisasian Masyarakat adalah Suatu proses dimana
masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan - kebutuhan
dan menentukan prioritas dari kebutuhan - kebutuhan
tersebut, dan mengembangkan keyakinan untuk berusaha
memenuhi kebutuhan - kebutuhan sesuai dengan skala
prioritas berdasarkan atas sumber - sumber yang ada
dalam masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar
dengan usaha secara gotong royong (Ross Murray,2000)
TUJUAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

1 . Membangun kekuatan masyarakat


2. Memperkokoh kekuatan komunitas basis
3. Membangun jaringan
4. Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat bahwa
mereka mempunyai kemampuan dalam penanggulangan
masalah.
DEFINISI KOMUNITAS

Denver adalah keseluruhan element masyarakat beserta


kelembagaan yang ada didalamnya
WHO adalah suatu pengelompokan sosial yang ditentukan oleh
batas-batas geografi serta kesamaan nilai-nilai. Anggotanya saling
mengenal dan berinteraksi. Komunitas berfungsi dalam struktur
sosial tertentu serta menerapkan dan membentuk norma-
norma tertentu.
ASPEK - ASPEK PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT

1.PROSES
2.MASYARAKAT
3. BERFUNGSINYA MASYARAKAT
1.PROSES

a. Merupakan proses yang terjadi secara sadar, tetapi


mungkin juga tidak disadari,
b. Jika proses disadari, berarti masyarakat menyadari akan
adanya kebutuhan,
c. Dalam prosesnya ditemukan unsur - unsur kesukarelaan.
Kesukarelaan timbul karena adanya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan sehingga mengambil inisiatif atau
prakarsa untuk mengatasinya,
d. Kesukarelaan terjadi karena dorongan untuk
memenuhi kebutuhan kebutuhan kelompok atau
masyarakat,
e. Kesadaran terhadap kebutuhan dan masalah yang
dihadapi biasanya ditemukan pada segelintir orang
saja yang kemudian melakukan upaya menyadarkan
masyarakat untuk mengatasinya.
f. Selanjutnya mengintruksikan kepada masyarakat
untuk bersama - sama mengatasinya.
2.MASYARAKAT
Masyarakat biasanya diartikan sebagai :
a. Kelompok besar yang mempunyai Batas - batas
Geografis : Desa, Kecamatan, Kabupaten dsb.
b. Suatu kelompok dari mereka yang mempunyai
kebutuhan bersama dari kelompok yang lebih
besar,
c. Kelompok kecil yang menyadari suatu masalah
harus dapat menyadarkan kelompok yang lebih
besar,
d. Kelompok yang secara bersama - sama mencoba
mengatasi masalah dan memenuhi
kebutuhannya.
3. BERFUNGSINYA MASYARAKAT
Untuk dapat memfungsikan masyarakat, maka
harus dilakukan langkah - langkah sebagai berikut :
a. Menarik orang - orang yang mempunyai inisiatif
dan dapat bekerja, untuk membentuk
kepanitiaan yang akan menangani masalah -
masalah yang berhubungan dengan kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat,
b. Membuat rencana kerja yang dapat diterima
dan dilaksanakan oleh keseluruhan masyarakat,
c. Melakukan upaya penyebaran rencana
(kampanye) untuk mensukseskan rencana
tersebut.
TIPOLOGI KOMUNITAS

Hendrik Blum (1974) membagi komunitas :


1.Temu muka (face to face )
2.Menurut Wilayah/adm pemerintahan
3.Menurut Kesamaan kebutuhan
4.Berdasarkan masalah ekologi
5.Berdasarkan sumber daya atau pemecahan masalah
PROSES PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
Menurut sarwono (1980) :
1. Disadari dimana Masy merasakan adanya kebutuhan bersama
2. Tidak disadari dimana masalah dirasakan setelah adanya kebutuhan yang
mendesak
3. Sukarela dimana Toma menyadari adanya kebutuhan, selanjutnya
mengambil prakarsa
4. Tidak sukarela/ mekanisme instruktif dimana program dilaksanakan bila
ada instruksi
PERENCANAAN PENGORGANISASIAN
MASY

Pengorganisasian masy berorientasi pada


proyek/kegiatan tertentu untuk tujuan
meningkatkan kesejahteraan masy.
Perencanaan pengorganisasian masy dlm kep
komunitas dikenal dg analisis resiko
komunitas,terdiri dari :
1. Identifikasi faktor resiko kes dlm komunitas:
a. Identifikasi demografi dan karakteristik
lingkungan
b. Identifikasi faktor resiko berkaitan dg
demografi dan karakteristik lingkungan
c. Menentukan kriteria dan prioritas
2. Menentukan besarnya gangguan ( shcoring)
3. Hub dg faktor lingkungan/ etiologi
4. Indikator kesehatan
Keberhasilan suatu pendekatan
pengorganisasian masy diperlukan partisipasi
aktif masyarakat
PERENCANAAN PENGORGANISASIAN MASY (SUBIYAKTO.A
,1978)

1.Bentuk langsung (direct) :


a. Identifikasi masalah dilakukan melalui Toma (key-person) atau melalui
musyawarah kelompok/komunitas
b. Perumusan masalah dinyatakan dengan cara yang menggugah serta
menarik minat dan partisipasi masyarakat
c. Menggunakan nilai-nilai sosial yang dianut masyarakat
2. Bentuk tidak langsung ( indirect ):
Perlu adanya individu yang meyakini adanya masalah/kebutuhan,
bila dilakukan tindakan tertentu akan bermanfaat bagi masyarakat.
Orang ini harus mampu meyakinkan pihak lain.
Contohnya : Pemerintah, Toma ( key-person)
Health education adalah upaya pengorganisasian masy dilakukan
untuk pengembangan dan perubahan perilaku dalam bentuk
kemampuan mandiri ( self health ) menuju peningkatan derajat
kesehatan
MODEL PENGORGANISASIAN KOMUNITAS

Menurut Ross (1995) terdapat 3 jenis pendekatan :


1. Pendekatan bertujuan khusus :
Seseorang/ lembaga yang merasakan adanya kepentingan bagi
kelompok komunitas dapat mengajukan suatu program untuk
memenuhi kebutuhan yang dirasakan dengan memperhatikan
faktor waktu, pemenuhannya bersifat segera
MODEL PENGORGANISASIAN KOMUITAS (LANJUTAN)

Pendekatan bertujuan umum :


2.

Mengkoordinasi berbagai usaha dalam wadah tertentu


3.Pendekatan proses :
Keikutsertaan masyarakat menjadi hal utama sehingga
timbul prakarsa, kerjasama dan minat mengembangkan
kemampuan sesuai dengan kapasitas masyarakat.
PENERAPAN DALAM KEP. KOMUNITAS
Memperhatikan proses masyarakat dan fungsi
masyarakat
Pengorganisasian masyarakat dikaitkan dengan
pengembangan masyarakat disebut pemberdayaan
( empowerment) masyarakat
Praktik keperawatan ( Stanhope,1991) :
1. Ketersediaan sumber data
2. Aspek pengkajian
3. Aspek pendidikan/ kesehatan
4. Aspek intervensi
PENERAPAN DALAM KOMUNITAS

Kebutuhan/ masalah yang dirasakan


oleh suatu kelompok kecil tidak
dirasakan oleh kelompok yang lebih
besar masalah dirasakan oleh
seluruh lapisan masyarakat
Kondisi fungsional adalah bila berbagai
fungsi dapat berlangsung secara baik.
UNTUK MENCAPAI KONDISI FUNGSIONAL
( SARWONO DKK, 1980) :

1. Menarik orang-orang yang mempunyai inisiatif dan dapat


bekerja untuk kepentingan/menangani masalah yang berhub dg
kegiatan klp/komunitas
2. Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan
oleh kelompok / komunitas
3. Melakukan usaha/ kampanye untuk mencapai rencana tersebut
PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PENGEMBANGAN
KOMUNITAS

Peran yang besar pada awal usaha pengembangan dan


berangsur berkurang karena dialihkan kepada masyarakat
semakin besar
Pendelegasian wewenang disesuaikan dengan kesiapan
dan kemampuan masyarakat
PERSYARATAN PETUGAS KES DALAM PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Mampu melakukan pendekatan serta merebut kepercayaan masyarakat,


mampu bekerjasama dan membangun saling percaya bersama masyarakat
Mengenal sumber daya yang tersedia serta nara sumber yang diperlukan
Mampu berkomunikasi dengan baik sehingga informasi dapat ditransfer
dan diamalkan oleh masy
Kemampuan profesional untuk melakukan pendekatan kepada Toma
PERSYARATAN PETUGAS DALAM PENGEMBANGAN
KOMUNITAS (LANJUTAN)

Mengenal masyarakat berikut lingkungannya


Memiliki pengetahuan dasar/ keterampilan
yang dibutuhkan untuk diajarkan kepada
masyarakat
Menyadari keterbatasan diri sendiri sehingga
tahu kapan harus berhub dengan tenaga ahli
(konsultasi)
PENGORGANISASIAN KOMUNITAS DALAM KEPERAWATAN
KELOMPOK

Sejarah keperawatan komunitas :


Zaman Florence Nightingale, mengorganisasikan perawatan kesehatan
bagi prajurit perang cream (1856). Pengelolaan berdasarkan golongan
miskin,terdiskriminasi (Irlandia katolik).
Setelah perang usai mengorganisasikan rumah sakit sebagai perawatan
dan pendidikan keperawatan
PENGORGANISASIAN KOMUNITAS DALAM KEPERAWATAN
KELOMPOK (LANJUTAN)

Perkembangan keperawatan komunitas di AS dipelopori Lilian Wald


(1877) :
Dengan cara fee for services dengan system cost accounting serta melalui
periklanan disurat kabar. Hasilnya dapat menurunkan angka kematian
akibat penyakit infeksi. Perkembangan selanjutnya masa PD I-PD II 1961
diberlakukan asuransi kesehatan masyarakat.
Perawatan kesehatan masyarakat (PHN) suatu bentuk pengembangan
pengorganisasian kelompok masyarakat di Indonesia
PENDEKATAN DALAM PENGORGANISASIAN MSYARAKAT

Spesific Content Objective Approach

Pendekatan baik perseorangan ( Promokesa ), Lembaga swadaya atau Badan


tertentu yang merasakan adanya masalah kesehatan dan kebutuhan dari
masyarakat akan pelayanan kesehatan, mengajukan suatu proposal /
program kepada instansi yang berwenang untuk mengatasi masalah dan
memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Contoh : Program
penanggulangan sampah
General Content Objective Approach
Pendekatan yang mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang
kesehatan dalam suatu wadah tertentu.
Misalnya : Program Posyandu, yang melaksanakan 5 7 upaya
kesehatan yang dijalankan sekaligus.
Process Objective Approach
adalah : Pendekatan yang lebih menekankan kepada proses yang dilaksanakan oleh
masyarakat sebagai pengambil prakarsa, mulai dari mengidentifikasi masalah, analisa,
menyusun perencanaan penaggulangan masalah, pelaksanaan kegiatan, sampai dengan
penilaian dan pengembangan kegiatan ; dimana masyarakat sendiri yang mengembangkan
kemampuannya sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.Yang dipentingkan dalam
pendekatan ini adalah Partisipasi masyarakat / Peran Serta Masyarakat dalam
Pengembangan Kegiatan
LANGKAH-LANGKAH
Persiapan sosial :
Pengenalan Masyarakat
Pengenalan MasalaH
Penyadaran Masyarakat
Pelaksanaan
Evaluasi
Perluasan
PERSIAPAN SOSIAL

Tujuan persiapan sosial adalah mengajak pasrtisipasi atau peran


serta masyarakat sejak awal kegiatan, selanjutnya sampai dengan
perencanaan program, pelaksanaan hingga pengembangan
program kesehatan masyarakat
TUGAS

BENTUK KELAS MENJADI 8 KELOMPOK


SILAHKAN MELAKUKAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DI TINGKAT RT DI WILAYAH SEKITAR ANDA
PRESENTASIKAN PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA
LENGKAP DENGAN FOTO
PENGENALAN MASYARAKAT

Dalam tahap awal ini kita harus datang ke tengah tengah masyarakat
dengan hati yang terbuka dan kemauan untuk mengenal masyarakat
sebagaimana adanya, tanpa disertai prasangka sambil menyampaikan
maksud dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tahap ini dapat dilakukan baik melalui Jalur Formal yaitu dengan melalui
sistem pemerintahan setempat seperti Pamong Desa atau Camat, dan
dapat juga dilakukan melalui Jalur Informal misalnya wawancara
dengan To-Ma, seperti Guru, Pemuka Agama, tokoh Pemuda

Anda mungkin juga menyukai