Anda di halaman 1dari 3

Contoh proposal penelitian

PROPOSAL PENELITIAN

1. URAIAN UMUM
1.1 JUDUL
FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI PADA LANSIA
1.2 BIDANG ILMU
KEDOKTERAN
1.3 TIM PENELITI
Dr. LINA ALINA
2. RINGKASAN
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan
darah. Hipertensi didefinisikan sebagai suatu kondisi dengan tekanan darah ≥140/90 mmH. Pemilihan masalah ini
dikarenakan banyaknya lansia yang menderita hipertensi sehingga peneliti ingin mengetahui penyebab hipertensi pada lansia.
Peneliti menggunakan pendekatan diskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam
bentuk kalimat dari pengamatan yang dilakukan dengan metode pengumpulan data observasi dan wawancara.
3. LATAR BELAKANG MASALAH

Angka kejadian hipertensi pada lansia di Indonesia dari hasil survey kesehatan rumah tangga tahun 1995 di Jakarta,
menunjukkan tekanan darah tinggi cukup tinggi yaitu 83 per 1000 anggota rumah tangga (Astawan, 2008). Di poli geriatri
RSU Dr. Soetomo pada tahun 2005 jumlah kasus hipertensi pada lansia sebanyak 55,9%.
Dilihat dari beberapa faktor dominan penyebab hipertensi, faktor kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko
seseorang terserang penyakit hipertensi. Faktor keturunan menunjukkan, jika kedua orang tua kita menderita hipertensi,
kemungkinan kita terkena penyakit ini sebesar 60 %. Penelitian ini menunjukkan ada faktor gen keturunan yang berperan.
Dari faktor penambahan usia ditemukan adanya perubahan alami pada jantung, pembuluh darah dan hormon. Faktor
kebiasaan minum kopi di dapatkan dari satu cangkir kopi mengandung 75 – 200 mg kafein, di mana dalam satu cangkir
tersebut berpotensi meningkatkan tekanan darah 5 -10 mmHg. Dari faktor kebiasaan merokok terdapat zat kimia dalam
tembakau yang dapat merusak dinding arteri sehingga lebih rentan terhadap penumpukan plak. Zat nikotin dalam
tembakau dapat membuat kerja jantung lebih keras karena terjadi penyempitan pembuluh darah sementara yang dapat
meningkatkan tekanan darah.
Dari faktor konsumsi garam berlebih, terdapat kadar natrium klorida yang tinggi. Natrium klorida merupakan 2 komponen
mineral yang sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa, transmisi syaraf, serta
kontraksi otot. Di dalam tubuh natrium klorida yang tinggi akan mengikat komponen – komponen cairan, dan harus
dicairkan sebelum tubuh dapat menanganinya.

4. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1. Faktor apa sajakah yang menyebabkan penyakit hipertensi pada lansia?
2. Bagaimana pengaruh berat badan, keturunan, konsumsi rokok dan kopi, konsumsi garam, kurang nya
waktu tidur dengan penyakit hipertensi?
5. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang melatar belakangi penyakit hipertensi pada lansia.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis keterkaitan berat badan, keturunan dan konsumsi garam berlebih dengan
penyakit hipertensi pada lansia.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan proposal ini antara lain :
1. Bagi peneliti :
a. Mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai penyebab penyakit hipertensi pada Lansia.
2. Bagi pembaca :
a. Pembaca mendapat wawasan yang lebih mengenai Penyakit hipertensi.
3. Bagi akademis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Kebidanan, Keperawatan dan
Ahli Gizi sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih
memahami seluk beluk dari penyakit Hipertensi.
4. Bagi implementasi atau praktik.
Penelitian ini memfokuskan kepada Puskesmas sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan para dokter, bidan, dan
perawat yang bertanggujawab dalam penanganan kesehatan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan
pertimbangan keputusan.
6. KAJIAN PUSTAKA
Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatantekanan darah secara kronis (dalam
jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg
saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko
untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

Sekilas Mengenai Hipertensi


Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan
darah. Hipertensi didefinisikan sebagai suatu kondisi dengan tekanan darah ≥140/90 mmHg. Hipertensi dapat dikelompokkan
dalam dua kategori besar, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Hipertensi primer atau esensial artinya belum diketahui penyebabnya yang jelas. Hipertensi jenis ini merupakan 90% kasus
hipertensi yang banyak terjadi di masyarakat. Golongan kedua adalah hipertensi sekunder yang penyebabnya telah pasti,
misalnya ginjal yag tidak berfungsi sebagaimana mestinya, pemakaian oral kontrasepsi, dan terganggunya keseimbangan
hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah (Purwati, 2002). Hipertensi jenis ini terjadi pada 5% kasus yang terjadi
di masyarakat.
Faktor risiko adalah suatu kemungkinan, bahaya, kerugian atau akibat yang kurang menyenangkan. Faktor-faktor yang
memudahkan sesorang terkena hipertensi, yaitu faktor yang tidak dapat dikontrol dan faktor yang dapat dikontrol. Faktor yang
tidak dapat dikontrol atau yang tidak dapat diubah terdiri dari : Riwayat keluarga, Jenis kelamin dan Umur. Sedangkan
faktor yang dapat dikontrol atau yang dapat diubah terdiri dari: Gaya Hidup, Preferensi Terhadap Makanan, Lemak
dan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Kebiasaan Minum Alkohol, Kebiasaan merokok, Konsumsi garam berlebih dan
Obesitas.

7. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS


7.1 Hipotesis
Sebelum mengadakan penelitian dalam karya tulis ilmiah ini penulis memberikan hipotesis atas permasalahan yang akan
diungkap dalam proposal penelitian ini. Hipotesis tersebut adalah faktor penyebab penyakit hipertensi adalah faktor berat
badan, keturunan, konsumsi kopi dan rokok, konsumsi garam berlebih dan kurangnya waktu tidur .
7. 2 kerangka konseptual

- berat badan
- konsumsi kopi
HIPERTENSI - rokok, konsumsi
garam berlebih
- kurangnya waktu
tidur .

8. METODE PENELITIAN
8.1 jenis / rancangan penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dimana peneliti ,MeNgumpulkan data dari observasi.
8.2 populasi,besar sample
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menderita hipertensi. Sedang sampel dalam penelitian ini adalah
pasien lansia yang sudah lama menderita hipertensi (10 tahun)
Penentuan sampel (sampling) dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Maksudnya, sampel
ditentukan dengan cara memilih dengan cermat sejumlah pasien yang sudah lama menderita penyaki hipertensi.
8.3 variabel penelitian
Variabel penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas : penderita hipertensi.
2. Variabel Terikat : faktor penyebab penyakit hipertensi.
3. Variabel Kontrol : pola makan, kesehatan.
8.4 batasan operasional variable
karena teterbatasan waktu, tenaga dan biaya maka peneliti hanya fokus meneliti pada variabel terikat yaitu pada faktor
yang dapat dikontrol.
8.5 lokasi dan jadwal penelitian
N Waktu Kegiatan Keterangan
o
1 April 2012 Membuat rancangan Di rumah peneliti
2 April 2012 Mencari literatur Perpustakaan dan internet
3 Mei 2012 Pengajuan proposal kepada Puskemas 1 Gatak
Puskesmas 1 Gatak
4 Mei 2012 Pengumpulan data pasien Puskesmas 1 Gatak
hipertensi tahun 2007-2011
5 Mei 2012 Wawancara dengan penderita Di rumah warga yang
hipertensi menderita hipertensi
6 Mei 2012 Penyusunan data / Di SMA N 1 Sukoharjo
Penyusunan Karya tulis
7 Juni 2012 Konsultasi Di SMA N 1 Sukoharjo
8 Juni 2012 Editing Di rumah peneliti
9 Juni 2012 Pengumpulan karya tulis Di SMA N 1 Sukoharjo

8.6 rancangananalisis data


Teknik Pengumpulan Data

1. Analisis data
Peneliti menggunakan teknik analisis data dari data yang diterima dari biro administrasi Puskesmas 1 Gatak yang
berisi daftar pasien yang menderita penyakit hipertensi dan pernah berobat di Puskesmas 1 Gatak.
2. Wawancara
Penulis melakukan kegiatan wawancara yang bertujuan untuk memperoleh informasi atau pendapat tentang kebiasaan
penderita mulai dari pola tidur, silsilah keturunan yang menderita hipertensi, pola konsumsi garam dan kopi dan lain
sebagainya. Wawancara ini diharapkan mendapatkan informasi mengenai penyebab dari hipertensi dari masing-
masing penderita.
3. Kepustakaan
Penulis melakukan metode kepustakaan yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan tentang faktor
yang melatar belakangi penyakit hipertensi pada lansia.
3.9 Metode Analisis Data
a. Koding
Koding dilakukan oleh peneliti dimaksudkan untuk menyeragamkan penafsiran responden yang berbeda-beda dari
satu pertanyaan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu memudahkan dalam menganalisa data. Dalam hal ini
dilakukan klasifikasi dengan tanda tertentu, lazimya dalam bentuk angka dan kata-kata.
b. Tabulasi
Tabulasi merupakan langkah selanjutnya setelah pengkodingan dilakukan. Tabulasi yang dibuat dapat berupa tabulasi
silang dan tabulasi satu arah (Koentjaraningrat, 1986: 224). Dalam penelitian ini menggunakan tabulasi satu arah.
8.7 kerangka operasional

Mengurus perijianan pada puskeslas dan rumah sakit

Mencari data para penderita hipertensi

Pengambilan data dengan observasi pada penderita hipertensi

Pengolahan data,pembuatan laporan penelitian

9. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kafein
4. http://jambocinta.blogspot.com/2011/08/cara-mengatasi-plak-karang-gigi.html
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Nikotina
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Arteri
10. RINCIAN ANGGARAN
ANGGARAN TANPA HONOR PENELITI
Contoh :
1. survey pada penderita hipertensi Rp. 500.000
2. honor dokter Rp. 1.000.000
3. pembuatan laporan Rp 500.000
Rp. 2.000.000

Anda mungkin juga menyukai