Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber : Google Image, 2020

Gambar I.1
Peta Provinsi Lampung

Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi di Indonesia, Provinsi ini


terletak di Wilayah Indonesia Bagian Barat. Secara astronomis Provinsi
L am pu ng ini terletak antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS,
memiliki luas wilayah sebesar 35.376,50 km² dengan jumlah populasi
penduduk sebesar 8.447.737 penduduk. Berdasarkan letaknya provinsi Lampung
berada di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah timur
dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatra Selatan,
dan di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk
dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk
Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku,

1
Pulau Kelagian, Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus
dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang yang masuk ke
wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Provinsi Lampung terdiri dari 13 (tiga belas)
kabupaten dan 2 (dua) Kota dengan kota terbesar adalah kota Bandar Lampung
yang sekaligus menjadi Ibukota Kabupaten dari provinsi Lampung.
Provinsi Lampung merupakan Provinsi yang ada di ujung timur Pulau Sumatera
yang menjadikannya sebagai provinsi penghubung sekaligus pintu masuk menuju
Pulau Sumatera serta sebagai provinsi penghubung antara Pulau Sumatera dan Pulau
Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Saat ini pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
yang ada di Provinsi Lampung merupakan salah satu Pelabuhan Penyeberangan
terbesar dan tersibuk di Indonesia bersama dengan Pelabuhan Penyeberangan
Merak.
Pada pelaksanaan praktek kerja lapangan dan magang tahun 2020 taruna
dipusatkan pada Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VI Provinsi
Bengkulu dan Lampung yang mana salah satu tugasnya adalah melaksanakan
pengelolaan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan dan magang didapati bahwa
masih terdapat beberapa permasalahan dalam penyelenggaraan angkutan
penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni yang merupakan salah
satu wilayah kerja dari BPTD Wilayah VI Provinsi Lampung, antara lain:
a. Tinjauan Tata Cara Pemuatan diatas Kapal;
b. Analisi Kebutuhan Kapasitas Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni;
c. Tinjauan Peralatan Keselamatan di atas Kapal Lintasan Bakauheni-
Merak;
d. Analisis Realisasi Penjadwalan Kapal di Lintasan Bakauheni-Merak;
e. Evaluasi Faktor Muat Kapal di Lintasan Bakauheni – Merak;
f. Analisis Sterilisasi;
g. Tinjauan Standar Pelayanan Minimal Penumpang di Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni.

2
Berdasarkan hal tersebut laporan kelompok ini mengangkat judul
“PENYELENGGARAAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN DARATAN
DI PROVINSI LAMPUNG”

Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan yang berada di bawah Balai


Pengelola Transportasi Darat Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung
meliputi Satpel Bakauheni. Melihat kondisi geografis Provinsi Lampung yang
merupakan pintu masuk Sumatera, Maka paling tepat menggunakan angkutan
penyeberangan kapal jenis Ro-ro. Angkutan penyeberangan menggunakan
kapal Ro-ro dapat mengangkut penumpang dan kendaraan serta barang.
Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni terletak pada koordinat
5°52′14″S 105°45′16″E, Kabupaten Lampung Selatan yang merupakan salah satu
simpul transportasi yang digunakan oleh masyarakat untuk melakukan
perjalanan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.
Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni yang dikelola oleh PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni mulai beroperasi di Kabupaten
Lampung Selatan, tepatnya di bagian ujung timur Pulau Sumatera . Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni berada di bawah naungan BPTD Wilayah VI Provinsi
Bengkulu dan Lampung, yang difokuskan terhadap kegiatan magang dan pkl
taruna yaitu di seksi TSDP-KP (Transportasi Sungai Danau Penyeberangan
Komersial-Perintis) yang salah satu tugas pokoknya adalah melaksanakan
pengaturan dan pengawasan terhadap Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

B. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan laporan kelompok Praktek Kerja
Lapangan (PKL) Taruna Program Diploma III LLASDP di BPTD
Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung dan Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni adalah sebagai berikut:

3
a. Menggambarkan data tentang kondisi operasional angkutan
penyeberangan di PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang
Bakauheni.
b. Mendapatkan data sekunder maupun data primer yang nantinya
akan dipergunakan sebagai pertimbangan dalam mengatur dan
merencanakan suatu sistem transportasi angkutan
penyeberangan yang lebih baik.
c. Melihat dan mengamati secara langsung kegiatan angkutan
penyeberangan dan pelabuhan.

2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan laporan kelompok Praktek Kerja
Lapangan (PKL) taruna Program Diploma III LLASDP di BPTD
Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung dan Pelabuhan
Penyeberangan PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni
adalah sebagai berikut:
a. Bagi taruna praktek
1) Meningkatkan wawasan berfikir dan pengalaman dalam bidang
Pengelolaan Angkutan Penyeberangan dan kepelabuhanan.
2) Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas akhir.
3) Menerapkan ilmu yang didapat di kampus untuk
digunakan dilapangan.
b. Bagi instansi tempat praktek
1) Peninjauan kinerja dari para petugas di Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni.
2) Mengetahui perbaikan apa yang harus dilakukan.
3) Sebagai bahan acuan untuk melaksanakan perbaikan baik itu
dari sarana ataupun manajemen operasional.
4) Sebagai bahan acuan untuk merencakanan operasional
pelabuhan.
c. Bagi lembaga pendidikan

4
1) Memberikan masukan kepada instansi tempat praktek.
2) Sebagai acuan dasar pembelajaran selanjutnya.
d. Bagi pengguna jasa
1) Meningkatkan tingkat keamanan dan keselamatan bagi
penumpang pada saat menggunakan angkutan penyeberangan.
2) Meningkatkan pelayanan yang terdapat di kapal
maupun di pelabuhan.

C. RUANG LINGKUP PENELITIAN


Ruang lingkup dari laporan kelompok ini terfokus pada lingkungan
wilayah kerja seksi TSDP-KP, BPTD wilayah VI Provinsi Bengkulu dan
Lampung dan Satuan Kerja BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung
di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

D. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Adapun waktu dan tempat penelitian dalam melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Waktu Penelitian
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada:
Tanggal : 27 Mei 2019 – 9 Juni 2020
Waktu Pelaksanaan : 08.00 - 20.00 WIB (Dinas Pagi)
20.00 - 08.00 WIB (Dinas Malam).
2. Tempat Penelitian
Lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan di
Pelabuhan Penyeberangan PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Cabang Bakauheni.

E. METODE PENGUMPULAN DATA


Penulisan Laporan Kelompok Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
menggunakan beberapa metode pendekatan dalam mendapatkan data
sebagai bahan acuan dan perbandingan. Pendekatan ini disesuaikan dengan

5
kondisi dan lokasi tempat dimana objek berada. Data – data yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya, diamati dan dicatat dari apa yang terjadi di lapangan. Data
primer didapat dengan menggunakan metode, antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Wawancara/Interview adalah cara pengumpulan data yang
diperoleh dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada
narasumber yang dapat dipercaya.
b. Metode Quistioner/Angket adalah cara pengumpulan data
dengan cara menyebarkan blangko survey kepada orang
dan/atau pengguna jasa.
c. Observasi adalah cara pengumpulan data dengan cara
melakukan pencatatan dengan cermat dan sistematika secara
langsung di lapangan. Data yang telah didapatkan tersebut lalu
dicatat agar dapat digunakan sebagai data untuk menganalisa
permasalahan yang ada secara tepat, akurat dan pasti.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, tetapi
telah ada pada setiap instansi terkait yang berhubungan dengan aktifitas
angkutan penyeberangan pada pelabuhan yang ada di PT.ASDP
Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni. Data sekunder ini dapat
diperoleh dengan menggunakan metode sebagai berikut :

a. Metode Telaah Pernyataan


Metode ini megumpulkan data-data terkait dengan cara bertanya
kepada seorang petugas instansi-instansi terkait dalam penyusunan
laporan kelompok Praktek Kerja Lapangan (PKL).

6
b. Metode Telaah Dokumen
Metode ini mengumpulkan dokumen terkait dengan penelitian
ini, yaitu pada instansi-instansi pendukung yang berada di lokasi
Praktek Kerja Lapangan (PKL), dalam penelitian ini instansi terkait
yaitu:
1) Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung.
3) Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
4) Kantor Pelabuhan PT.ASDP Indonesia Ferry Cabang
Bakauheni
5) Kantor Satuan Kerja BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan
Lampung.
6) BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Provinsi
Lampung

F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan kelompok Praktek Kerja Lapangan
(PKL) disusun untuk mempermudah dalam pemahaman penulisan, yaitu :

BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian,
ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode
pengumpulan data serta sistematika penulisan.

BAB II: GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI


Memberikan gambaran umum keadaan sekarang mengenai kondisi
wilayah dan kondisi pelaksanaan ASDP. Kondisi wilayah terdiri dari
kondisi geografis, batas administrasi, kependudukan, komoditi daerah,
perekonomian industri dan perdagangan, kondisi umum sistem transportasi
sedangkan kondisi pelaksanaan ASDP meliputi instansi pembina
bidang ASDP, Sarana, Prasarana, Jaringan dan Pembinaan angkutan yaitu

7
sertifikasi dan registrasi, perizinan, tarif, asuransi, serta angkutan barang
berbahaya dan beracun.

BAB III : LANDASAN HUKUM


Pada bab ini berisi tentang landasan hukum dan teori tentang
aplikasi/permasalahan yang terjadi pada Pelabuhan Penyeberangan
PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni.

BAB IV: PERMASALAHAN UMUM DAN ANALISIS DATA


Memberikan dan menguraikan tentang analisa mengenai masalah yang
timbul dan alternatif pemecahan masalah dari permasalahan yang ada agar
mencapai tujuan yang diinginkan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari keseluruhan analisis yang
dilakukan serta saran yang dapat digunakan sebagai peningkatan kinerja
alur dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai