Anda di halaman 1dari 10

Laporan Pendahuluan

BAB IV 4
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

Pemahaman terhadap KAK ini akan terkait dengan pemahaman yang bersifat umum dan pemahaman
terhadap materi pendukung yang terkait erat dalam pencapaian sasaran dan keluaran dari pekerjaan
“Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2018”

Bentuk pemahaman ini akan mencakup pengertian penyedia jasa atas latar belakang, maksud dan
tujuan, lingkup dan lokasi pekerjaan, strategi pencapaian kegiatan, pelaporan, waktu pelaksanaan
dan sumber pendanaan yang dihasilkan berdasar dokumen seleksi. Sebagaimana akan dikemukakan
pada Tanggapan Terhadap KAK, pemahaman ini merupakan bagian ya ng tidak terpisahkan dengan
upaya tanggapan yang konsultan sampaikan. Dengan demikian, pemahaman lebih rinci beserta
keterkaitan dengan tanggapan dapat disimak lebih lanjut di bagian Tanggapan Terhadap KAK.
Adapun intisari dari pemahaman akan disampaikan pada Pemahaman KAK ini, sebagai upaya
memberikan informasi bagi pemahaman yang lebih khusus di mana konsultan perlu menemu kenali
hal yang tersirat dalam KAK untuk dilakukan elaborasi dalam mencari keterkaitan dengan materi
utamanya.

4.1 Tanggapan Dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Secara umum uraian pekerjaan yang tercantum dalam KAK cukup dapat dipamahi, dimana dalam
KAK “Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung
Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2018” menjelaskan mengenai latar
belakang, maksud dan tujuan, lingkup dan lokasi pekerjaan, strategi pencapaian kegiatan, pelaporan,
waktu pelaksanaan dan sumber pendanaan sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Presiden No. 70
Tahun 2012 tentang ketentuan teknis operasional pengadaan barang/jasa secara elektronik. arahan.
Akan tetapi untuk lebih jelas mengenai pemahaman konsultan terhadap acuan pekerjaan yang
diberikan dan diuraikan lebih lanjut pada bagian dibawah.

4.1.1 Pemahaman Terhadap Latar Belakang

4.1.1.1 Dasar Hukum


Dalam pemahaman pekerjaan “ Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan
Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2018”
dalam dokumen ini, ada beberapa peraturan/keputusan yang sudah diubah, antara lain:

a) Pada point A1e (dokumen KAK), tertulis ”Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009
Tentang Kepelabuhanan”, padahal sudah diganti dengan “Peraturan Pemerintah Nomor 64
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan”.

Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-1
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan
b) Pada point A1f (dokumen KAK), tertulis ”Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional”, padahal sudah diganti dengan “Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional”.
c) Pada point A1h (dokumen KAK), tertulis ”Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993
Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan”, padahal sudah diganti dengan “Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan”.
d) Pada point A1l (dokumen KAK), tertulis ” Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 52
Tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan”, padahal sudah diganti
dengan “Keputusan Menteri Perhubungan Nomor PM 104 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan”.

4.1.1.2 Gambaran Umum


Gambaran Umum yang dimaksud adalah gambaran umum penyusunan KAK, dimana acuan yang
dipakai adalah Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses
Perencanaan di lingkungan Kementerian Perhubungan. Dimana untuk kegiatan ini terfokus pada
Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar. Berdasarkan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan di
Lingkungan Departemen Perhubungan, untuk membangun suatu infrastruktur perhubungan,
termasuk pelabuhan, diperlukan beberapa tahapan dalam Rencana Teknis Pengembangan
Perhubungan yang meliputi: Tahap Pra-Desain, Tahap Desain, Tahap Konstruksi/Fisik, dan Tahap
Pasca Konstruksi, seperti berikut ini.

Gambar 4-1 Tahapan dalam Rencana Teknis Studi Kelayakan

Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-2
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan

Kondisi tersebut di atas, menunjukkan adanya perbedaan pendekatan antara muatan FS lama yang
ada dalam dokumen KAK dengan muatan dalam Draft Revisi Juknis 2018. Untuk muatan Draft Revisi
Juknis, singkatnya adalah sebagai berikut:

Gambar 4-2 Muatan Dalam Draft Revisi Juknis FS Pembangunan Pelabuhan

4.1.1.3 Maksud dan Tujuan


Untuk maksud dan tujuan, pada prinsifnya sama dan sudah dapat dipahami atau sepakat seperti
yang tercantum dalam dokumen KAK.

Maksud dilaksanakannya pekerjaan Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Manggar adalah
untuk memperoleh gambaran kondisi permintaan, pelayanan dan kebutuhan prasarana pelabuhan
penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tujuan dilaksanakannya pekerjaan Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Manggar adalah
untuk mengetahui layak atau tidak dibangunnya suatu Pelabuhan Penyeberangan di lokasi studi
terpilih berdasarkan aspek tata ruang, sosial, ekonomi, finansial, lingkungan, dan teknis pelabuhan.
Kegiatan ini merupakan suatu penilaian (appraisal) guna mengetahui kelayakan suatu lokasi untuk
dilaksanakan pembangunan fasilitas pelabuhan di atasnya.

4.1.1.4 Lingkup dan Lokasi Pekerjaan


Didalam dokumen KAK yang dimaksud Lingkup pekerjaan adalah mencakup pelaksanaan Feasibility
Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi

Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-3
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan
Kepulauan Bangka Belitung yang dibiayai dari dana APBD Tahun Anggaran 2018 dan dilaksanakan
pada Tahun Anggaran 2018.

Namun kami memaknainya sebagai ”Pemahaman Terhadap Substansi Pekerjaan”, yang isinya adalah
sebagai berikut:

Sumber : Rapos Belitong - http://www.rakyatpos.com

Gambar 4-3 Pelabuhan ASDP Manggar milik Pemerintah Daerah Belitung Timur

Pelabuhan ASDP Manggar berada dibawah Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung, tepatnya di jalan Jenderal Sudirman, Manggar, Belitung Timur. Awalnya
pelabuhan yang ada dianggap tidak representatif dari segi tata letak. Karena berada di tepian muara
sungai Manggar, Pelabuhan ASDP Manggar sehingga sulit dikembangkan karena keterbatasan luas
lahan milik Pemda Beltim (Belitung Timur).

Namun Pelabuhan ASDP Manggar yang baru telah diresmikan pada 2011 dan berlokasi tidak jauh
dengan pelabuhan yang lama, Pelabuhan Manggar dimaksudkan sebagai tempat labuh kapal roro
dengan rute Manggar ke Ketapang di Kalimantan Barat. Jarak lurus Manggar di sisi Timur Pulau
Belitung ke Ketapang di sisi Barat Pulau Kalimantan ini sekitar 200 km, arah ke Timur Laut.

Pelabuhan ASDP Manggar merupakan sebuah pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan yang berada di Sungai Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Pelabuhan ASDP
Manggar di Belitung Timur dianggap strategis karena bisa menghubungkan ke Pulau Jawa,
Kalimantan dan Sumatera. Kawasan pelabuhan sungai ini berjarak hanya sekitar 800 meter dari
muara sungai yang berujung di Laut Jawa, atau 200 meter saja jaraknya dari Vihara Dharma Suci.

Pelabuhan ASDP Manggar memiliki dua buah dermaga. Dermaga sebelah kiri berbentuk lurus
mengikuti alur sungai sepanjang 75 meter dengan lebar 10 meter, sedangkan dermaga yang satu lagi
bentuknya seperti huruf L dengan sisi panjang sejajar sungai.

Pelabuhan ASDP Manggar arah ke Muara Sungai Manggar hanya satu kelokan sungai maka akan
sampailah kapal ke bibir muara. Sekitar 700 m arah ke muara, terdapat sebuah dermaga kapal
Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-4
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan
(Pelabuhan ASDP Manggar lama) yang seukuran dermaga sebelah kiri Pelabuhan ASDP Manggar
baru.

4.1.2 Strategi Pencapaian Keluaran

4.1.2.1 Metode Pelaksanaan


Untuk metode ini sudah dapat dipahami dan biasanya konsultan menyebutnya dengan survei primer
dan survei sekunder yang didukung dengan sistem pelaporan. Dalam dokumen KAK pekerjaan
dilakukan dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur/ studi pustaka, survei lapangan,
pelaporan kegiatan secara berkala.

4.1.2.2 Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

4.1.2.2.1 Tahapan
a. Persiapan

Point ini sudah dapat dipahami mengingat tahap inilah yang musti dipersiapkan dengan matang
karena akan berdampak pada proses selanjutnya.

b. Survei Lapangan

Dalam point ini, sudah dikunci mengenai lokasi survei untuk kelayakan teknis kegiatan feasibility
study yaitu di:

1. Desa Baru Kecamatan Manggar (didalam KAK tertulis Mangga);


2. Desa Sukamandi Kecamatan Damar;
3. Desa Sengaran Kecamatan Kelapa Kampit (Desa Sengaran berdasarkan dokumen Kecamatan
Kelapa Kampit Dalam Angka 2017, Kode Pos Kecamatan Kelapa Kampit dan Perda No.3/2010
dibawah ini, tidak tercantum atau tidak ada).

Mengenai kondisi tersebut diatas, berdasarkan administrasi Peraturan Daerah No.3 Tahun 2010,
Kabupaten Belitung Timur dimekarkan menjadi 7 (tujuh) kecamatan dan 39 desa, seperti berikut ini.

Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-5
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan

Sumber : Peraturan Daerah No.3 Tahun 2010

Gambar 4-4 Kecamatan dan Desa di Kabupaten Belitung Timur

Untuk itu perlu ada klarifikasi mengenai keberadaan ”Desa Sengaran Kecamatan Kelapa Kampit
Kabupaten Manggar Provinsi Kepulaun Belitung Timur”.

Selanjutnya untuk kegiatan survei dilapangan yang meliputi survei primer dan sekunder (instansi
terkait, penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi lapangan) serta survei pengukuran
(topografi dan hydro ocenaografi) sudah cukup jelas.

c. Analisa dan Evaluasi Kelayakan

Untuk analisa dan evaluasi kelayakan ini, nantinya akan disesuaikan dengan revisi juknis 2018. Tetapi
tidak menutup kemungkinan tetap menggunakan juknis yang lama dengan penyesuaian terhadap
substansi yang ada pada Revisi juknis 2018.

Tabel 4-1 Muatan FS Pembangunan Pelabuhan

No. Aspek Dokumen KAK Juknis FS Lama Draft Revisi Juknsi FS 2018
1. Kebutuhan - Fasilitas Daratan.
- Fasilitas Perairan.
- Fasilitas Penunjang.
1. Tata Ruang - Blue Print Pelabuhan - Rencana Struktur ruang. - RIPN.
Penyeberangan. - Rencana Kawasan strategis. - RZWP & PPK.
- RIPN. - Status dalam kebijakan - RTRWP/Tatrawil
- RTRW (kab./kota dan rencana tata ruang. - RTRW Kab/Kota/Tatralok
provinsi). (RIPN, RTRW Propinsi/Tatrawil/ - Prastudi Kelayakan
- Kesiapan dan status lahan. RTRW Kabupaten/Tatralok).
2. Teknis Survei Hidrografi dan - Pola trasportasi sedimen. - Jarak Mencapai Kedalaman
Topografi: - Kedalaman perairan. - perairan.
- Bench Mark (BM) 2 - Gelombang. - Aksesibilitas.
- bh/lokasi. - Ketinggian daerah darat. - Infrastruktur utama.
- Pemeruman 40Ha/lokasi. - Kemiringan lahan di daratan. - Tinggi gelombang alami.
- Pengamatan pasut 15 hr. - Kedalaman efektif tanah. - Waktu operasional/tahun.
- Pengukuran arus/lokasi. - Erosi. - Sedimentasi.
Pengukuran topografi + 3 - Tekstur tanah. - Luas perairan.
Ha/lokasi. - Jaringan jalan. - Arus.

Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-6
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan
No. Aspek Dokumen KAK Juknis FS Lama Draft Revisi Juknsi FS 2018
- Drainase tanah. - Pasang surut.
- Kedekatan dengan sungai/ - Topografi.
sumber air.
- Tata Guna Lahan.
- Status Tanah.
3. Ekonomi - PDRB/PAD Ekonomi: Ekonomi Finansial dan Biaya
Finansial - Benefit-Cost Ratio (BCR). - Potensi Hinterland/Foreland Pembangunan
- Net Present Value (NPV). - PDRB - Potensi Hinterland/Foreland
- Financial Internal Rate of - EIRR - PDRB
Return (IRR). - EIRR
Finansial: - FIRR
Financial Internal Rate of Return
(IRR).
4. Lingkungan - Air dan kondisi dasar - Ketinggian daerah daratan. - Status lahan
perairan. - Rawan bencana. - Jumlah penduduk wilayah
- Hidrologi pantai. - Peruntukan lahan. hinterland
- Topografi.
- Kualitas udara.
- Kebisingan dan getaran.
- Bau.
- Fauna dan flora.
- Pemandangan alam
- (view).
- Sampah dan limbah.
- Sosial budaya.
Sosio-ekonomi
masyarakat.
5. Sosial Ekonomi - Pertumbuhan Ekonomi. - Deliniasi hinterland.
- Perkembangan Sosial. - Potensi komoditas hinterland.
Perkembangan Wilayah.
- Jumlah penduduk.
-
6. Keterpaduan - Angkutan darat. - Angkutan darat.
intra-dan - Angkutan kereta api. - Angkutan kereta api.
antarmoda - Angkutan sungai/danau. - Angkutan sungai/danau.
- Angkutan Udara. - Angkutan Udara.
7. Aksesibilitas - Kemudahan pelayanan - Aksesibilitas darat.
terhadap - Potensi Hinterland. - Aksesibilitas laut.
hinterland - Potensi Foreland.
8. Keamanan dan - Aman. - Tinggi gelombang. - Alur Pelayaran dan kebutuhan
keselamatan - Nyaman. - Kedalaman perairan. SBNP.
pelayaran - Lancar - Rambu navigasi. - Tingkat Kerawanan Bencana.
9. Pertahanan dan Mendukung Pertahanan dan - Geografi.
keamanan keamanan. - Kependudukan.
- Kekayaan Alam.
Sumber : Rangkuman dari Dokumen KAK, Juknis FS dan Draft Revisi Juknis FS.

4.1.2.2.2 Keluaran
1. Output
1) Point a dan b dalam dalam dokumen KAK sudah cukup jelas dan dapat dipahami.
2) Untuk point c, Penentuan karakteristik kapal/sarana yang cocok diterapkan pada lintasan, ini
merupakan hal baru yang tidak termuat dalam juknis sehingga nantinya dimasukan dalam
rekomendasi.
2. Waktu pelaksanaan

Untuk waktu pelaksanaan Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar
Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2018, dirasa cukup
dengan waktu 150 (seratus lima puluh) hari kalender. Dimana dalam dokumen KAK sudah dirinci
jadwal pelaksanaannya. Namun demikian tetap memperhatikan waktu-waktu libur nasional, dan
libur hari kerja regular, serta kendala mobilisasi dan transportasi di wilayah studi yang merupakan
wilayah kepulauan tergantung kepada cuaca dan prasarana transportasi.

Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-7
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan
Untuk peralatan yang dibutuhkan, personil dan pelaporan, serta yang lainnya sudah cukup jelas dan
mudah dipahami.

4.2 Tanggapan Dan Saran Terhadap Personil/ Fasilitas Pendukung Dari PPK
Setelah membaca Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan mengikuti penjelasan kegiatan Feasibility Study
(FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2018, pada dasarnya konsultan telah memahami dan
mengerti mengenai tujuan, sasaran serta ruang lingkup kegiatan yang tercantum dalam KAK
tersebut. Berbagai cakupan dan tahap proses penyusunan materi laporan juga telah dikemukakan
dengan jelas dalam KAK. Berikut ini akan dilakukan berbagai kajian atau tingkat pendalaman sesuai
daya tangkap dari konsultan untuk mengapresiasi kegiatan Feasibility Study (FS) Pengembangan
Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung. Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja
ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman
menangani pekerjaan sejenis khususnya yang berkaitan dengan kajian studi kelayakan dan rencana
teknis terrinci pada proyek-proyek lainnya.

Secara umum uraian dibawah ini disusun setelah team melakukan :

1. Mempelajari Dokumen Tender khususnya Kerangka Acuan Kerja (KAK).


2. Mengikuti aanwijzing.
3. Mempelajari berita acara hasil aanwijzing
4. Review data-data sekunder yang diperoleh dari beberapa instansi terkait dan penelusuran
terkait melalui berbagai media informasi.

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, maka secara umum dapat dipahami dan dimengerti
substansinya dengan cukup jelas. Kerangka Acuan Kerja telah memuat maksud dan tujuan dari
pekerjaan secara jelas termasuk ruang lingkup pekerjaan dapat dimengerti dengan baik. Susunan
Kerangka Acuan Kerja telah tersusun dengan baik sehingga latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang
lingkup, dan kebutuhan tenaga ahli dapat dipahami secara berurutan beserta keterkaitannya dengan
substansi pekerjaan. Namun demikian secara khusus kami perlu menanggapi Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini berkaitan dengan pelaksanaan dan hasil pekerjaan yang akan dicapai. Sedangkan tanggapan
tim konsultan secara khusus mengenai bagian-bagian tertentu dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
bertujuan untuk memberikan masukan untuk penyempurnaan dan kejelasan lebih detail sehingga
pelaksanaan dan hasil pekerjaan diharapkan dapat tercapai dengan baik.

4.2.1 Pemahaman Terhadap Lokasi Pekerjaan


Di dalam latar belakang yang diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja pemberi pekerjaan belum
memberikan indikasi yang jelas terhadap permasalahan dalam sektor transportasi perairan untuk
pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Belitung Timur, khususnya di kawasan Kecamatan Manggar,
Kecamatan Damar dan Kecamatan Kalapa Kampit. Adalah benar bahwa Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dan khususnya Kabupaten Belitung Timur memepunyai luas wilayahnya didominasi oleh
laut. Dimana wilayah-wilayah yang ada adalah pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Namun
demikian pertimbangan awal untuk menjadi base line bagi konsultan pelaksana jika pemberi
pekerjaan, memberikan indikasi-indikasi yang menunjukan prioritas penanganan permasalahan di
kawasan Kabupaten Belitung Timur dalam rencana pengembangan sektor transportasi
penyeberangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-8
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan
4.2.2 Tanggapan Terhadap Target/ Sasaran Pekerjaan
Selain teridentifikasinya substansi teknis yang berkaitan dengan kondisi kepelabuhanan di lokasi
pekerjaan, konsultan berpendapat bahwa dalam studi kelayakan perlu diperhatikan kaitannya
dengan kebijakan nasional dan regional dan internasional. Seperti yang diketahui bahwa Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung memiliki posisi yang sangat strategis dalam perdagangan global. Untuk
itu didalam melihat kajian kebijakan, konsultan akan memberikan paparan posisi Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dalam konteks nasional (tatanan kepelabuhanan nasional, pelayaran) dan dalam
konteks internasional.

Namun semua ruang lingkup studi dalam KAK tersebut menurut konsultan belum melihat adanya
sebuah korelasi yang kuat terhadap keluaran pekerjaan serta maksud dan tujuan pekerjaan.
Konsultan memberikan saran pemberi pekerjaan dapat memberikan indikasi-indikasi serangkai
lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan agar mencapai maksud dan tujuan
pekerjaan.

4.2.3 Tanggapan Terhadap Peralatan yang Dibutuhkan


Peralatan yang akan digunakan laptop milik sendiri, Printer milik sendiri, Kendaraan roda 4 sewa,
Service boot sewa, Theodholite milik sendiri, waterpass milik sendiri, mapsounder milik sendiri, GPS
tipe handle dan geodetic sewa, total station sewa, palem rambu sewa, handy talky sewa, papan
peilschaal milik sendiri, kamera milik sendiri dan handycam sendiri termasuk drone untuk
kelengkapan orientasi. Untuk penggunaannya, dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4-2 Jadwal Penggunaan Peralatan

Bulan
NO JENIS PERALATAN Sat. Jml. Waktu I II III IV V
(hari) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. Alat Survey & Investigasi


1 Alat Ukur Water Pass unit 1 15
2 Alat Ukur Total Station unit 1 15
3 Current Meter unit 1 15
4 GPS Handheld unit 1 15
5 GPS Geodetik unit 1 15
6 Rambu Pasut (Palem rambu) unit 1 15
7 Echosounder unit 1 15
8 Handytalky unit 1 15
9 Kamera dan video/drone unit 1 4
10 Laptop unit 2 15
B. Alat Transportasi
1 Kendaraan Roda 4 unit 1 15
2 Kapal Motor unit 1 14

C. Alat Studio/Kantor
1 Komputer/Laptop unit 7 150
2 Printer A4 unit 3 150
3 Printer A3 unit 2 150
4 Scanner unit 1 150

4.2.4 Tanggapan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan


Jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja adalah 150 hari kalender terhitung
sejak penandatangan kontrak, termasuk mobilisasi personil dan peralatan sehingga bila
dikonversikan dalam satuan bulan menjadi 5 bulan kalender. Dengan mempertimbangkan jangka
waktu pelaksanaan dan volume pekerjaan, maka jangka waktu ini sudah cukup. Namun sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja dan pengalaman dalam penyelesaian pekerjaan yang sejenis serta
wilayah kajian yang berupa kepulauan dengan keterbatasan transportasi di daerah lokasi dan
sekitarnya, maka waktu yang disediakan harus benar-benar dipergunakan dengan optimal sehingga
Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-9
Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Pendahuluan
hasil pekerjaan dapat dicapai sesuai dengan sasaran dan menghasilkan keluaran dengan sebaik-
baiknya.

Tim yang terlibat di dalam pelaksanan kegiatan ini terdiri dari :

1. Tenaga Ahli Kepelabuhanan, Ahli Sipil (Team Leader), 1 (satu) orang, dengan kualifikasi
pendidikan S1 (Sarjana) dengan pengalaman minimal 7 (tujuh) tahun. Team Leader memiliki
SKA Teknik Dermaga Madya (208). Melakukan koordinasi semua kegiatan tim agar sasaran
dapat tercapai, bertindak sebagai pejabat penghubung antara tim dan pemberi kerja,
bekerjasama dengan anggota tim lainnya menentukan metoda dan format, jenis data yang
diperlukan untuk analisis, menentukan desain standard, melakukan koordinasi dengan
instansi terkait.
2. Ahli Teknik Sipil Sumberdaya Air, 1 (satu) orang, dengan Kualifikasi pendidikan S1 (Sarjana)
Teknik Sipil dan berpengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang Sumber Daya Air dan
memiliki sertifikat TSDA (211).
3. Ahli Teknik Geodesi, 1 (satu) orang, dengan Kualifikasi pendidikan S1 (Sarjana) Teknik
Geodesi dan berpengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam perencanaan pelabuhan dan
memiliki sertifikat SKA (217).
4. Ahli Teknik Lingkungan, 1 (satu) orang, dengan Kualifikasi pendidikan S1 (Sarjana) Teknik
Lingkungan dan berpengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang lingkungan memiliki
sertifikat SKA Teknik Lingkungan (501).
5. Ahli Planologi, 1 (satu) orang, dengan Kualifikasi pendidikan S1 (Sarjana) Teknik
Palnologi/PWK dan berpengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di perwilayahan terutama
yang berkaitan dengan Transportasi memiliki sertifikat SKA Perencanaan Wilayah dan Kota
(502).
6. Ahli Sosial Ekonomi, 1 (satu) orang, dengan Kualifikasi pendidikan S1 (Sarjana) Ekonomi dan
berpengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di bidang Ekonomi Transportasi.
7. Ahli Kemasyarakatan, 1 (satu) orang, dengan Kualifikasi pendidikan S1 (Sarjana) Sosial dan
berpengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dibidang sosial kemasyarakatan.

Dalam pelaksanaan tugas nantinya tim tersebut akan didukung oleh empat orang pendukung yaitu
surveyor dua orang, drafter dan administrasi masing-masing satu orang dengan tujuan untuk
mempermudah dan memperlancar proses pelaksanaan kegiatan ini.

Feasibility Study (FS) Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi IV-10
Kepulauan Bangka Belitung

Anda mungkin juga menyukai