MUHAMMAD IQBAL
113305201049
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Terapan yang
berjudul “PENERAPAN PENGAMATAN DAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN
RADAR SAAT JARAK PANDANG TERBATAS DI KAPAL MT ANGELIA
XVI” dapat terselesaikan tanpa ada kendala yang berarti.
Karya Ilmiah Terapan merupakan salah satu persyaratan baku bagi Taruna untuk
menyelesaikan studi program Diploma III pada periode waktu yang ditentukan.
Karya Ilmiah Terapan merupakan syarat mutlak bagi Taruna pada saat melaksanakan
Praktek Laut (PRALA) ketika berada di atas kapal.
Untuk itu penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan Karya Ilmiah Terapan ini, penulisan Karya Ilmiah Terapan ini
dapat terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak yang turut berperan
aktif membantu penulis, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis banyak
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang Tua yang telah banyak memberikan bantuan dalam bentuk doa, semangat,
dorongan, bimbingan dan segala fasilitas yang telah diberikan selama ini, baik
moral maupun material selama penulisan Karya Ilmiah Terapan;
2. SOECHI LINES Tbk dan PT EQUATOR MARITIME serta Crew MT.
ANGELIA XVI yang telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu pada
saat penulis melaksanakan Praktek Laut (PRALA);
3. Bapak Dr. H. Irwan, S.H., M.Mar.E selaku Direktur Politeknik Pelayaran
Sumatera Barat;
4. Bapak Suriadi, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan perhatian selama penulis menyelesaikan studi Diploma III
pelayaran di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat;
5. Ibu Nelfi Erlinda, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan perhatian selama penulis menyelesaikan studi Diploma III
pelayaran di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat;
ii
6. Bapak Slamet Riyadi, M.Si., M.Mar selaku dosen penguji I yang telah berkenan
menguji dan memberikan saran serta masukan dalam penyusunan Karya Ilmiah
Terapan;
7. Ibu Melda Yanti, S.Pd., M.Si selaku dosen penguji II yang telah berkenan
menguji dan memberikan saran serta masukan dalam penyusunan Karya Ilmiah
Terapan;
8. Para dosen dan seluruh Civitas Akademika di Politeknik Pelayaran Sumatera
Barat, terkhusus seluruh dosen nautika yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat;
9. Rekan-rekan Taruna/i Politeknik Pelayaran Sumatera Barat dan pihak yang
membantu dalam penyusunan Karya Ilmiah Terapan ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan Karya
Ilmiah Terapan ini semoga semua amal dan jasa mereka mendapat berkat serta
anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, akhir kata penulis memohon maaf apabila
terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan Karya Ilmiah Terapan ini.
Penulis berharap semoga Karya Ilmiah Terapan ini dapat bermanfaat untuk
menambah wawasan bagi penulis serta menambah sumber pengetahuan baik untuk
perusahaan atau sebagai perbandingan guna mempertimbangkan penerimaan crew di
suatu perusahaan pelayaran dan bermanfaat bagi pembaca serta peneliti selanjutnya.
MUHAMMAD IQBAL
NIT. 113305201049
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
The method used in this research is a qualitative descriptive method, with the
research location on the MT Angelia XVI, while the data used are primary data obtained
directly through interviews and observations while secondary data is obtained from ship
documents or standard operating procedures (SOP) of related companies on board. This
research also uses data collection techniques such as observation, interview, and
documentation techniques.
The results of this study show that the look out is a very important thing in the
ship in order to avoid risks that are not wanted, in the application of the observation has
run well even though there are still shortcomings such as anchoring or cargo
operations. The role of the radar that is used optimally also helps in the observation
process so that it can avoid dangers around the ship even though in the application it is
still not too optimal.
v
DAFTAR ISI
vi
4.3 Pembahasan ............................................................................................ 56
BAB 5 PENUTUP .......................................................................................... 61
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 61
5.2 Saran ....................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 64
LAMPIRAN ................................................................................................... 71
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
Jadi keselamatan merupakan masalah dan tanggung jawab bersama yang harus
ditanggulangi oleh semua pihak khususnya bagi mereka yang bernavigasi saat
cuaca buruk. Masalah ini tentunya jadi perhatian utama para awak kapal yang
cuaca buruk. Hal ini memberikan dampak yang sangat besar terutama masalah
operation of ship), yang bertujuan menciptakan dunia pelayaran yang lebih aman
dan laut yang lebih bersih, dalam suatu pekerjaan sumber daya manusia selalu
pelayaran dimana kegiatan bernavigasi yang baik ketika dalam sebuah pelayaran
dilakukan oleh sumber daya manusia untuk keselamatan sumber daya manusia,
1
sehingga kegiatan pelayaran dapat dilakukan oleh sumber daya manusia yang
melaksanakan penelitian adalah dimana kapal sedang olah gerak keluar dari alur
sungai Pontianak menuju laut lepas pada saat malam hari dan saat itu juga terjadi
Buena Vella yang kandas disisi alur yang membuat proses keluar alur semakin
sulit.
Selain kejadian di atas juga pernah terjadi badai saat kapal berlayar dari
merak menuju Pontianak lebih tepatnya saat kapal telah melewati selat gelasa,
yang mana saat itu terjadi hujan yang disertai angin kencang dan juga gelombang
tinggi. Seperti yang kita ketahui selat Gelasa merupakan jalur masuk kapal dari
laut cina selatan menuju laut jawa maupun sebaliknya. Sehingga membutuhkan
dibaca dari pergerakan awan, kecepatan angin dan tekanan udara, Cuaca buruk
pandang terbatas dan seringkali kecelakaan pelayaran yang terjadi dalam dekade
yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan informasi dan juga data yang terjadi
disekitar kapal, namun Pengamatan ini memiliki keterbatasan baik akibat kurang
2
handalnya manusia ataupun karena keadaan alam yang tidak memungkinkan
menggunakan radar sebagai sarana penunjang. Saat terjadi jarak pandang terbatas
akibat adanya kabut, hujan deras maupun karena hari yang sudah malam maka
MT ANGELIA XVI"
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, pengamatan adalah hal dasar yang
harus dilakukan saat melaksanakan dinas jaga baik dalam kondisi yang normal
ataupun dalam jarak pandang terbatas dan juga pengunaan alat navigasi sebagai
diinginkan dalam dunia pelayaran. Dalam penelitian kali ini maka didapatkan
MT Angelia XVI?
b. Bagaimana penggunaan radar di atas kapal MT Angelia XVI pada saat jarak
pandang terbatas
3
1.3 Batasan Masalah
permasalahan yang dikaji perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan untuk
visual dengan menggunakan peralatan radar sebagai alat bantu pada saat jarak
pandang terbatas”
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan proposal karya ilmiah
ini adalah:
penelitian ini, penulis berharap akan ada beberapa manfaat yang dapat dicapai,
4
a. Manfaat teoritis
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
dilaksanakan.
3. Bagi Institusi
5
b. Manfaat praktis
Sebagai referensi bagi para Nakhoda, mualim serta awak kapal yang
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
7
kurangnya
perawatan pada
magnetron Radar
karena padatnya
pekerjaan mualim
II dan kurangnya
pembaruan alat
navigasi radar dari
pihak perusahaan.
3 Irhas Optimalisasi Dependent: Kurang
Kurniawan Pengeporeasian Pengoperasian maksimalnya kerja
Widodo Radar Guna radar komponen radar
(2023) Menjamin Independent: yang disebabkan
Keamanan Keamanan oleh kurangnya
Bernavigasi Di Benavigasi perawatan radar
Atas Kapal KM secara optimal
Kendhaga sehingga radar
Nusantara tidak mendateksi
target disekitar
kapal dan juga
perawatan
perangkat radar
yang kurang
maksimal
dikarenakan
jadwal kerja
mualim yang
terlalu padat .
4 Alif Andanito Optimalisasi Dependent: Pelatihan
Lamoko Alat Bantu Alat bantu (Training) dan
(2021) Navigasi Radar navigasi radar familiarisasi
Saat Melewati Independent: tentang
ALKI Guna Kecelakaan lalu pengoperasian alat
Menghindari lintas laut bantu navigasi
Kecelakaan Lalu radar kepada
Lintas Laut Di perwira (Kru
Kapal MT Ratu Kapal) yang akan
Ruwaidah naik ke kapal
belum maksimal
yang dilakukan
baik oleh
perusahaan
ataupun oleh pihak
kapal sendiri,
dalam hal ini
Nakhoda (Master)
8
sebagai perwakilan
dari pihak
perusahaan
pelayaran.
5 Reza Aulia Mengoptimalkan Dependent: Perwira baru yang
Muhammad Pelaksanaan Tugas jaga naik kapal kurang
(2018) Tugas Jaga dalam memahami
Dalam mengoperasikan pengoperasian
Mengoperasikan radar radar secara
Radar Untuk Independent: optimal pada saat
Keselamatan Keselamatan jam jaganya di
Navigasi navigasi anjungan sehingga
Pelayaran Di MT pelayaran menyebabkan
Bratasena keraguan dalam
mengambil
tindakan, perwira
kapal yang
bertanggung jawab
terhadap
perawatan dan
pemeliharaan alat
navigasi di atas
kapal tidak
melaksanakn
perawatan dengan
teliti, perwira
kapal yang naik ke
atas kapal tidak di
familiarisasi dan
training khusus
tentang radar yang
ada di atas kapal.
Tabel 2. 1 Review Penelitian Sebelumnya
2.2.1 Pengamatan
2.2.1.1 Pengertian
9
Sumbar, 2016:12) yaitu setiap kapal harus selalu melakukan
melaksanakan pengamatan.
code.
10
a. Pengamatan bertujuan:
bahaya lainnya.
lain.
11
4) Berlayar didaerah tampak terbatas.
tahun.
1) Keadaan perairan
2) Kapal lain
tanggung jawab antar kapal. Dan hal ini akan menghindari kapal
12
3) Keadaan cuaca
1) Binocular/teropong
yang letaknya jauh dan nampak kecil serta kurang jelas terlihat.
elektronik.
13
memback-up peralatan yang ada, sehingga dapat diterima dan
5) Echo Sounder
kapal, alat ini juga dapet memberikan baringan dan jarak antara kapal dan
obyek-obyek tersebut.
Awal mula radar digunakan pada tahun 1865 seorang ahli fisika
14
Hulsmeyer pada tahun 1904 dengan mempertunjukkan kebolehan mendeteksi
kehadiran suatu kapal pada cuaca berkabut tebal, tetapi belum sampai
mengetahui jarak kapal tersebut. Pada tahun 1921 “Albert Wallace Hull”
efisien.
Radar akan sangat berguna saat cuaca buruk, keadaan berkabut dan berlayar
dimalam hari terutama saat petunjuk pelayaran seperti lampu suar, bouy,
pendek yang dipancarkan dalam alur sempit (narrow beam) oleh antenna
diumpamakan bergerak secara lurus pada kecepatan yang tetap dan apabila
ada pulsa gelombang yang dikirimkan mengenai sasaran seperti kapal, pantai
sebuah pulau atau obyek lain, gelombang radio akan dipantulkan lagi dan
dengan segera.
15
2.2.2.1 Pengertian Radar
diterima.
(Doppler Shift).
dengan menerima radiasi yang keluar dari target itu sendiri atau
target.
16
salah satu jenis waveform (bentuk gelombang), misalnya
target agar lebih tahan terhadap kegelapan, kabut, hujan, dan salju.
objek
sangat jauh.
daerah.
missile/rudal.
suatu kendaraan.
17
b. Radar menurut bentuk gelombang, yaitu:
Oleh karena itu, radar jenis ini hanya membutuhkan salah satu
gelombang elektromagnetik.
18
4) Display, digunakan untuk menampilkan hasil deteksi.
d. Fungsi Radar
Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk
sempit.
19
telah diketahui radar menggunakan prinsip pancaran gelombang
Pulsa yang dipantulkan ini akan diterima kembali oleh antena dan
pada indicator.
konstan dan akan membuat garis sapuan. Garis sapuan ini akan
indicator, bintik putih di atas garis sapuan ini akan diubah kedalam
20
posisi gambar ini dengan pusat skop radar adalah berdasarkan jarak
situasi keliling.
mengaburkan gambar.
21
garis dan mengurangi silau cahaya jika brilliance terlalu
terang.
dikehendaki.
22
12) Sensitive Time Control (STC). Pantulan echo dari ujung atau
15) Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak
23
19) Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri
atau dalam.
pada layar radar yang dapat diputar dengan jarak antara garis
sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat
24
hujan badai, malam hari, atau keadaan yang serupa. Keadaan seperti ini
tubrukan dengan kapal lain sehingga keadaan seperti ini telah diatur
penglihatannya terbatas.
gerak.
d. Kapal yang sedang mendeteksi adanya kapal lain dengan radar, harus
25
2) Perubahan haluan kearah kapal yang ada diarah melintang atau
e. Kecuali apabila telah yakin bahwa tidak ada bahaya tubrukan, setiap
berlalu.
bunyi kapal berupa suling, genta atau gong memenuhi syarat yang
26
ditentukan dan berfungsi dengan baik. Berikut adalah macam-macam
1) Kabut
2) Halimun
3) Hujan
4) Hujan salju
5) Hujan badai
6) Badai pasir
7) Malam hari
harian kapal.
teori yang saling berhubungan terhadap beberapa faktor yang telah diidentifikasi
sebagai masalah yang penting. Adapun rumusan masalah dalam penelitian yaitu
27
apa peran pengamatan terhadap navigasi di atas kapal, bagaimana penggunaan
radar di atas kapal terutama saat terjadi jarak pandang terbatas dan apa upaya
28
Penerapan Pengamatan Dan Optimalisasi
Penggunaan Radar Saat Jarak pandang
terbatas
Melaksanakan Mengoperasikan
pengamatan secara keseluruhan radar demi
optimal dengan mendapatkan proyeksi
menggunakan peralatan keadaan sekitar dengan
yang tersedia optimal
29
BAB 3
METODE PENELITIAN
dimana pada penelitian ini penulis akan mengambil sampel dan mengukur data
secara rutin untuk mendapatkan data yang valid melalui observasi, wawancara
metode deskriptif yang artinya penulis akan menyampaikan fakta dengan cara
mendeskripsikan data, kejadian apa yang dilihat, diperoleh dan dirasakan selain
itu menuliskan atau melaporkan hasil laporan pandangan mata sesuai kejadian
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci pada teknik pengumpulan data dan analisis data bersifat
menerangkan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat
ini dengan menyajikan data secara actual sesuai dengan keadaan sebenarnya.
30
Menurut Fauzi, dkk. (2017:22) Mendeskripsikan penelitian deskriptif
berusaha memaparkan hasil dari semua studi dan penelitian mengenai suatu
objek yang diperoleh, baik hal-hal yang bersifat teori juga memuat hal-hal yang
bersifat praktis, dalam artian bahwa selain ditulis dari beberapa literatur buku,
dimana penelitian itu dilakukan. Lokasi penelitian yang penulis ambil adalah
diperoleh langsung dari informan. Data yang dibuat oleh peneliti untuk
31
maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya
narasumber di atas kapal seperti mualim I, mualim II, mualim III, dan crew
jaga lainnya yang sedang bertugas pada saat itu, yang mana hasil
penulis ingin ambil datanya kemudian dapat dijadikan data primer oleh
data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data
32
terdahulu, buku, laporan-laporan kegiatan yang diadakan oleh perpustakaan
tertentu yang berkaitan dengan studi kasus yang diteliti oleh penulis dan tujuan
diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat berdasarkan tujuan riset,
sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut
a. Subjek yang telah lama intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau medan
aktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian dan ini biasanya
b. Subjek masih terikat penuh serta aktif pada lingkungan dan kegiatan yang
d.Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dikemas
terlebih dahulu dan mereka relatif masih lugu dalam memberikan informasi.
Adapun pemilihan informan yaitu Akhmad Fatoni (Mualim I), Gatot Teguh
Prakoso (Mualim II), Beni Naibaho (Mualim III), Muhammad Taufan Dharma
33
dikarenakan keempat narasumber tersebut merupakan crew kapal yang berperan
aktif dalam melaksanakan dinas jaga serta mempunyai tanggung jawab penuh di
yang sesuai dengan fokus penelitian maka yang dijadikan teknik pengumpulan
kepada crew di atas kapal, poin-poin wawancara yang penulis lakukan selama
berada di atas kapal bisa dilihat pada lampiran pedoman wawancara ( dapat
dilihat pada halaman 74-75 ) dan lampiran 4 hasil wawancara ( dapat dilihat
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian tersebut.
34
Instrumen observasi yang penulis lakukan selama berada di atas kapal MT
Angelia XVI bisa dilihat pada lampiran 2 lembar observasi (dapat dilihat pda
halaman 72-73)
c. Teknik Dokumentasi
pelengkap dari suatu penelitian, metode ini peneliti laksanakan dengan cara
dibahas dalam penelitian ini, serta pengambilan audio visual melalui media
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
merupakan faktor penting dalam menghimpun data yang diharapkan dalam suatu
penelitian.
untuk meneliti suatu masalah sesuai dengan teknik pengumpulan data yang
35
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut Yusuf (2014:372) Instrumen
a. Instrumen wawancara
proses interaksi antara pewawancara dan sumber informasi atau orang yang
menggunakan alat bantu yang berupa daftar pertanyaan dengan disusun secara
mualim II, mualim III dan juru mudi dengan memberi pertanyaan yang
wawancara yang terlampir pada lampiran 3(dapat dilihat pada halaman 74-75)
b. Instrumen Observasi
menggunakan alat bantu yang dipilih dan kemudian akan digunakan oleh
36
tersebut digunakan untuk mengumpulkan berbagai jenis data penelitian
Selain itu, instrumen observasi ini juga diperlukan agar data yang
didapatkan dalam penelitian atau observasi lebih mudah diperoleh dan juga
sehingga penulis bisa mengamati apa saja yang terjadi di lapangan. Hasil
lembar observasi terlampir pada lampiran 2 (dapat dilihat pada halaman 73)
c. Instrumen dokumentasi
yang digunakan untuk mengambil foto dari dokumen dan alat tulis yang
Teknis analisis data sangat penting untuk mengolah data-data yang telah
37
dengan metode penelitian yang dipilih. Analisis data kualitatif biasanya akan
penelitian kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain
Pada penelitian ini, diperlukan analisa data yang tepat dan benar. Teknik
analisis data yang digunakan adalah dengan mendapatkan data-data dari literatur
karya ilmiah serta mengambil materi yang terdapat dari buku-buku karangan
orang lain yang berhubungan dengan materi yang digunakan oleh penulis.
Berikut ini adalah teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti:
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting yang
sesuai dengan topik penelitian, mencari tema dan polanya, pada akhirnya
pengumpulan data selanjutnya. Jadi pada intinya reduksi data adalah tahap
dimana peneliti memilah dan memilih data-data yang dianggap penting dan
Tujuannya agar lebih mudah dalam mengolah data dan memfokuskan data
38
Setelah peneliti melakukan pengumpulan data dari hasil observasi,
Setelah tahap reduksi data, maka hal yang akan dilakukan peneliti
dengan kata-kata yang mudah dipahami. Selain itu, peneliti juga akan
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat
39
remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat
membuat sebuah analisis serta tafsiran atas tampilan data sesuai dengan
permasalahan penelitian.
40
BAB 4
Angelia XVI adalah oil products tanker atau jenis kapal tanker yang
mengangkut muatan jenis minyak yang sudah selesai diolah dari minyak
mentah menjadi products seperti Pertamax, Pertalite, dan Pertadex. Kapal ini
memiliki 11 cargo tank yang memiliki panjang 90.00 meter dan lebar 15.00
41
SHIP’S PARTICULAR
PRINCIPAL DIMENSION
LOA 90.00 m
LBP 84.35 m
BREADTH(EXTREME) 15.00 m
DEPTH (MOLDED) 7.00 m
HEIGHT (MAXIMUM) 29.00 m
BRIDGE FRONT – BOW 64.20 m
BRIDGE FRONT – STERN 25.80 m
BRIDGE FRONT – M‟FOLD -
Tabel 4. 2 Principal Dimensions Kapal MT ANGELIA XVI
(Sumber: MT ANGELIA XVI)
42
TANK CAPACITIES (CBM)
CREW LIST
43
13 AFENDI MANDOR INDONESIA
14 TRI YUDA DARMAPIKA OILER INDONESIA
15 MASRUR OILER INDONESIA
16 MOHAMAD IQBAL OILER INDONESIA
17 YUSUF KHOIRUL KOKI INDONESIA
18 MUHAMAD HADI SAPUTRO MESS BOY INDONESIA
19 MUHAMMAD IQBAL CADET DECK INDONESIA
20 FAKHRUL BAHRAN EFENDI CADET DECK INDONESIA
21 HISKIA PUTRA LAMPUS CADET MESIN INDONESIA
Tabel 4. 5 Crew List Kapal MT ANGELIA XVI
(Sumber: MT ANGELIA XVI)
berada di atas kapal MT Angelia XVI yang dimulai pada tanggal 05 Desember
2022 sampai dengan 05 Desember 2023, berikut ini adalah hasil penilian
penulis menggunakan penyajian data dan analisis data sesuai dengan teknik
44
4.2.1 Penyajian Data
Pada penyajian data ini penulis akan menguraikan data hasil penelitian
Angelia XVI, penggunaan radar di atas kapal MT Angelia XVI pada saat
terjadi jarak pandang terbatas. Data-data dari hasil penelitian ini diperoleh
penting guna memperoleh hasil penulisan karya ilmiah terapan dan kegiatan
MT Angelia XVI
wawancara.
terbatas seperti satu kejadian yang dialami pada saat kapal akan
keluar alur sungai dari Pontianak menuju Laut Cina Selatan yang
mana saat itu malam hari dan cuaca yang diperburuk dengan
45
pengamatan jadi terbatas dan itu fungsi pengamatan dari crew jaga
saat posisi kapal berlabuh jangkar hal ini bisa dilihat saat terjadinya
kehilangan lebih dari 90% cat yang terletak di paint store saat kapal
46
Hasil wawancara yang penulis dapatkan pada tanggal 06 juni
Gatot Teguh Prakoso selaku Mualim II, Bapak Beni Naibaho selaku
47
ini adalah hasil dokumentasi yang penulis lakukan selama berada di
atas kapal.
48
4.2.1.2 Penggunaan Radar di atas kapal MT Angelia XVI Pada Saat Jarak
Pandang Terbatas
yang ada disekitar kapal dan ini sudah terlaksana dengan baik
Anchorage Area. Hal ini bisa terjadi karena tidak ikut sertanya
49
perwira jaga dalam pengamatan disaat kapal berlabuh jangkar
Mualim II, Bapak Beni Naibaho Selaku Mualim III dan saudara
radar di atas kapal MT Angelia XVI saat jarang pandang terbatas, dan
radar di atas kapal sudah berjalan baik saat kapal sedang dalam
akan tetapi radar yang ada di atas kapal sudah tidak update dan
penggunaan radar masih jauh dari kata optimal itu terbukti dari
beberapa kali kapal kita dinaiki orang yang tak dikenal hal tersebut
50
Dalam proses pengumpulan data ini penulis melakukan
hari ataupun saat jarak pandang terbatas perwira jaga akan selalu
51
Gambar 4. 4 Keadaan Laut Setelah Badai
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
badai atau cuaca buruk pada tanggal 03 April 2023 pada pukul 15.06
dari sisi lambung kiri kapal yang disertai dengan hujan dan angina
gelasa merupakan jalur masuk kapal dari laut cina selatan menuju laut
Pada analisis data ini penulis akan menganalisis data yang penulis
sudah peroleh dengan beberapa data yang sudah disajikan pada penyajian
52
tentang permasalahn yang telah dirumuskan pada rumusan masalah yaitu
Angelia XVI, penggunaan radar di atas kapal MT Angelia XVI pada saat
MT Angelia XVI
data yang lebih valid agar bisa membuat keputusan yang lebih
tepat pada saat keluar alur sungai Pontianak yang mana pada saat
53
Beni Naibaho selaku Mualim III dan saudara Muhammad Taufan
itu terbukti dari beberapa kejadian yang terjadi dan crew kapal
4.2.2.2 Penggunaan Radar Di Atas Kapal MT Angelia XVI Pada Saat Jarak
Pandang Terbatas
54
dokumentasi yang dilakukan penggunaan radar di atas kapal MT
Angelia XVI sudah baik tetapi belum terlalu optimal ini terlihat
keluar alur sungai Pontianak yang mana pada saat itu malam hari
tersangkut atau kandas disisi alur, dalam keadaan ini perwira jaga
belum optimal ini bisa dilihat dari beberapa kejadian yang mana
dapat naik dengan mudah ke kapal ini bisa jadi ancaman dan juga
bahaya buat keselamatan crew, kapal dan juga muatan. Dan juga
55
darat dan tidak melakukan permintaan pergantian jaga kepada
berjalan sama sekali hal ini disebabkan semua crew jaga berada
operation.
4.3 Pembahasan
56
XVI, penggunaan radar di atas kapal MT Angelia XVI pada saat jarak
Angelia XVI
maupun dengan semua sarana yang tersedia dalam suasana dan keadaan
yang ada saat itu, sehingga dapat membuat penilaian yang lengkap
didapat yaitu;
sudah sangat baik ini terbukti dari kejadian saat kapal berhasil keluar
lahan gambut pada saat malam hari dan diperparah dengan adanya
barge dari TB Buena Vella yang kandas di sekitar alur, ini menandakan
57
tepat sehingga kapal terhindar dari bahaya dan resiko yang ada. Hal ini
kejadian ang sudah penulis jelaskan di atas, dari hasil observasi yang
peneliti lakukan hal ini bisa terjadi karena selama proses pengamatan
dalam posisi labuh jangkar seringkali perwira jaga tidak ikut dalam
pengamatan selama jam dinas jaga, hal ini terjadi karena kurangnya
kesadaran crew jaga akan tugas dan tanggung jawab dan menyepelekan
58
4.3.2 Penggunaan Radar Di Atas Kapal MT Angelia XVI Pada Saat Jarak
Pandang Terbatas
berjalan dengan baik terutama saat kapal sedang dalam pelayaran hal
ini terlihat pada saat kapal bisa melewati badai di selat gelasa yang
mana selat gelasa merupakan pintu masuk kapal dari Laut Cina Selatan
menuju Laut Jawa maupun sebaliknya, hal ini bisa terjadi karena
peggunaan radar yang optimal saat terjadi badai sehingga perwira jaga
dapat mengambil keputusan dan tindakan yang tepat, dalam hal ini
perwira jaga akan menyalakan seluruh radar yang ada di atas kapal
optimal saat berlabuh jangkar dan bisa dikatakan tidak beroperasi saat
kapal sedang dalam cargo operation, hal ini terbukti dimana pada saat
59
pencuri berhasil mengambil hampir 90% persediaan cat kapal, hal ini
diketahui dan tidak terdeteksi sama sekali. Hal serupa juga terjadi saat
60
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
diantaranya disaat kapal berhasil dengan selamat keluar dari alur sungai
Pontianak dengan kondisi sedang terjadi kebakaran lahan gambut dan juga
dari TB Buena Vella yang kandas disekitar alur pelayaran. Akan tetapi
hal ini terbukti dari kejadian hilangnya stock cat kapal 90% yang
sekitar yang berhasil naik ke kapal disaat kapal sandar di jetty 2 Pertamina
Banjarmasin.
jangkar masih jauh dari kata optimal dikarenakan seringnya perwira jaga
tidak ikut serta dalam proses dinas jaga yang mana perwira terkait
61
ke perwira lainnya, dan disatu sisi untuk juru mudi jaga belum terlalu cakap
ataupun perahu yang mendekat. Lebih tidak optimal lagi penggunaan radar
atas kapal selalu dalam posisi off dan juga tidak adanya crew yang berjaga
5.2 Saran
labuh jangkar dengan optimal seperti pengamatan saat kapal berlayar hal
adanya orang yang tidak dikenal naik ke kapal. Selain saat berlabuh
terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan satu hal lainnya yang juga sangat
62
penting adalah melakukan permintaan pergantian jaga saat pelaksaan
pesiar ke darat ataupun ada kendala untuk tidak melaksanakan dinas jaga.
b. Penerapan radar yang belum maksimal ini bisa ditingkatkan dengan cara
perwira jaga tetap ikut melaksanakan dinas jaga selama kapal berlabuh
apalagi saat malam hari demi mendeteksi bahaya yang ada disekitar kapal.
saat melaksanakan pesiar ataupun ada kendala saat dinas jaga agar dapat
memberitahu atau mengajarkan juru mudi jaga untuk membaca data yang
radar agar tetap ada yang bisa membaca radar ketika perwira jaga tidak
63
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
Dwi, Prastya. (2018). Olah Gerak Kapal MV Kartini Baruna Dalam Cuaca Berkabut.
Huda, Nurul dan Mohamad Heykal. (2018). Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan
Indrawan, Rully dan Yaniawati, R. Poppy. (2014). Metodologi Penelitian. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Lufftaratama, Vindyo. (2019). Optimalisasi alat navigasi radar saat melewati ALKI di
Rosdakarya.
Mulyadi, Deddy. (2015). Study Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Bandung:
Alfabeta.
http://stisipbantenraya.ac.id/index.php/download/cateory/7jurnal-vol-10- no6-
64
Republika. (2022). UPP Beber Penyebab Kandasnya KMP Sabuk Nusantara 91 di
Perairan Sumenep. (online), https://www.republika.co.id/ berita/
rbgw7d1722000/upp-beber-penyebab-kandasnya-kmp-sabuk-nusantara-91-di-
perairan-sumenep. Diakses pada tanggal 12 juni 2022.
Shidiq. (2012). Evaluasi Kemampuan Bernavigasi Perwira di Km. Armada Papua saat
Alfabeta.
Alfabeta.
Alfabeta.
Alfabeta.
Sumbar, poltekpel. (2016). P2TL & Dinas Jaga. Padang Pariaman: Politeknik Pelayaran
Sumatera Barat.
69
Widagdo, Aris. (2019). Ilmu Pelayanan Datar. Jakarta: Pusat Pendidikan Kelautan dan
Perikanan.
70
LAMPIRAN
Bulan
Desember (2022)
Desember (2023)
Februrari (2023)
Juli (2022)
1 Bimbingan dan pengajuan Realisasi
judul proposal
2 Seminar proposal Realisasi
3 Observasi dan pengumpulan Realisasi
data
4 Pengolahan data Realisasi
5 Penyusunan hasil penelitian Realisasi
dalam bentuk Karya Ilmiah
Terapan
6 Sidang komprehensif Realisasi
7 Perbaikan Realisasi
8 Penjilidan Realisasi
9 pengesahan Realisasi
71
Lampiran 2. Lembar Observasi
NIT : 113305201049
Hari/Tanggal :
Nama Kapal :
No Indikasi
Aspek yang diobservasi Tidak keterangan
ada
ada
72
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PRAKTEK LAUT DI KAPAL
MT ANGELIA XVI
NIT : 113305201049
Indikasi
No Aspek yang diobservasi keterangan
ada Tidak
ada
1 Penerapan pengamatan terhadap Melaksanakan pengamatan
kondisi laut, cuaca, dan keadaan disegala keadaan
sekitar
2 Penggunaan radar di atas kapal Mengoperasikan radar disetiap
terutama pada saat jarak kondisi cuaca dan lautan
pandang terbatas
3 Tindakan yang dilakukan Menggunakan seluruh alat-alat
selama melaksanakan yang bisa digunakan dalam
pengamatan baik kondisi pengamatan
normal ataupun pada saat jarak
pandang terbatas
4 Keselamatan dan keamanan Mencegah atau menghindari
selama bernavigasi dengan bahaya tubrukan atau kandas
penerapan pengamatan dan
optimalisasi penggunaan radar
73
Lampiran 3. Pedoman Wawancara
74
PEDOMAN WAWANCARA
PENERAPAN PENGAMATAN YANG BAIK DAN OPTIMALISASI
PENGGUNAAN RADAR SAAT JARAK PANDANG TERBATAS
I. Jadwal Wawancara
a. Hari / Tanggal :
b. Waktu Mulai dan Selesai :
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana penerapan pengamatan di atas
kapal MT Angelia XVI?
2 Apakah prosedur pengamatan sudah
dilaksanakan di kapal MT Angelia XVI?
3 Apa saja kendala yang dialami saat
melaksanakan pengamatan?
4 Bagaimana tindakan yang diambil saat terjadi
kendala saat pengamatan?
5 Apakah pernah terjadi insiden karena tidak
dilaksanakannya pengamatan di atas kapal MT
Angelia XVI?
6 Bagaimana pemahaman mualim jaga dan juru
mudi jaga dalam pembacaan radar?
7 Apakah pernah terjadi kesalahan dalam
pembacaan data radar?
8 Apa kendala/faktor yang mengakibatkan
salahnya pembacaan data radar?
75
Lampiran 4. Hasil Wawancara
A. Latar Belakang
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
pandang terbatas.
B. Tujuan
C. Topik Wawancara
Topik yang akan dibahas dalam wawacara ini adalah bagaimana penerapan
76
Judul Penerapan pengamatan dan optimalisasi penggunaan radar saat
jarak pandang terbatas di kapal MT Angelia XVI
Narasumber 1 Akhmad Fatoni (Mualim I)
Tanggal 06 Juni 2023
pewawancara Muhammad Iqbal
Pertamyaan 1 Selamat pagi Chief mohon izin untuk melengkapi studi dokumen
dalam pembuatan Karya Ilmiah Terapan dengan judul yang telah
saya ambil maka dari itu ada beberapa hal terkait pengamatan dan
penggunaan radar yang ingin saya tanyakan:
Bagaimana penerapan pengamatan sejauh ini dikapal MT Angelia
XVI?
Jawaban Menurut saya sebagai Mualim I di kapal MT Angelia XVI
penerapan pengamatan sudah berjalan baik terutama ketika kapal
sedang melaksanakan proses pelayaran namun ada beberapa
kondisi yang mana proses pengamatan harus ditingkatkan lagi.
Pertanyaan 2 Apakah prosedur pengamatan sudah dilaksanakan di kapal MT
Angelia XVI?
Jawaban Sejauh ini di kapal MT Angelia XVI pengamatan sudah
dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.
Pertanyaan 3 Apa saja kendala yang dialami saat melaksanakan pengamatan?
jawaban Sejauh ini kendala yang sering dialami saat melaksanakan
pengamatan adalah faktor cuaca seperti badai, kabut dan yang
terakhir kapal alami adalah kebakaran lahan gambut yang
mengakibatkan jarak pandang sangat pendek, namun untuk yang
melaksanakan pengamatan sejauh ini tidak ada kendala yang
berarti.
Pertanyaan 4 Bagaimana tindakan yang di ambil saat terjadi kendala saat
melaksanakan pengamatan?
Jawaban Disaat ada kendala dalam proses pengamatan hal yang saya
lakukan pertama kali adalah dengan meningkatkan kewaspadaan
77
dengan cara mengaktifkan semua alat navigasi dan juga terus
mengamati keadaan disekitar kapal, jika dengan cara tersebut
masih belum bisa menangani kendala yang ada langkah yang saya
ambil adalah dengan memberitahu Nakhoda tentang keadaan yang
sedang terjadi dan jika perlu meminta Nakhoda untuk naik ke
anjungan untuk membantu proses pengamatan dan mengambil alih
proses olah gerak ataupun pelayaran kapal.
Pertanyaan 5 Apakah pernah terjadi insiden karena tidak dilaksanakannya
pengamatan di atas kapal MT Angelia XVI?
Jawaban Selama saya menjadi mualim I di kapal MT Angelia XVI tidak
ada insiden yang terjadi karena tidak dilaksanakan pengamatan
saat kapal sedang berlayar, hanya saja insiden yang terjadi karena
tidak dilaksanakannya pengamatan pernah terjadi saat kapal
sedang melaksanakan proses discharge cargo di jetty 2 Pertamina
Banjarmasin yang mana pada saat itu ada masyarakat sekitar yang
naik ke kapal tanpa diketahui oleh crew jaga.
Pertanyaan 6 Bagaimana pemahaman mualim jaga dan juru mudi jaga dalam
pembacaan radar?
Jawaban Sejauh ini yang saya ketahui untuk perwira jaga dalam pembacaan
data radar sudah paham dalam hal tersebut akan tetapi untuk juru
mudi jaga masih perlu ditingkatkan lagi tentang cara mengatur dan
mengoperasikan radar.
Pertanyaan 7 Apakah pernah terjadi kesalahan dalam pembacaan data radar?
Jawaban Selama saya menjadi Mualim I di kapal MT Angelia XVI belum
terdapat kesalahan pembacaan data radar baik dalam pelayaran
maupun dalam proses olah gerak.
Pertanyaan 8 Apa kendala/faktor yang mengakibatkan salahnya pembacaan data
radar?
Jawaban Karena saya belum pernah mengalami kesalahan pembacaan radar
jadi saya tidak tau persis apa kendala faktor penyebabnya, tetapi
78
setau saya faktornya berupa cuaca ataupun salah dalam menset
pengaturan radar.
79
pengamatan dan juga dinas jaga, dan untuk kendala cuaca
biasanya kita prepare dengan lebih meningkatkan penggunaan alat
navigasi buat membantu proses pengamatan.
Pertanyaan 5 Apakah pernah terjadi insiden karena tidak dilaksanakannya
pengamatan di atas kapal MT Angelia XVI?
Jawaban Untuk insiden besar seperti tabrakan ataupun kandas itu belum
pernah tetapi untuk insiden seperti kehilangan dan adanya orang
tidak dikenal naik ke kapal itu pernah terjadi di kapal MT Angelia
dikarenakan pengamatan yang tidak berjalan.
Pertanyaan 6 Bagaimana pemahaman mualim jaga dan juru mudi jaga dalam
pembacaan radar?
Jawaban Setau saya untuk pembacaan radar untuk mualim jaga sudah baik
ya dikarenakan emang tugas dan tanggung jawab mereka untuk
mengoperasikan tetapi untuk juru mudi jaga itu masih agak kurang
mungkin juga agak susah untuk belajar dikarenakan kapal yang
mengalami kerusakan auto pilot.
Pertanyaan 7 Apakah pernah terjadi kesalahan dalam pembacaan data radar?
Jawaban Selama saya disini belum pernah terjadi kesalahan dalam
pembacaan data radar baik dalam pelayaran mauapu dalam proses
let go anchor.
Pertanyaan 8 Apa kendala/faktor yang mengakibatkan salahnya pembacaan data
radar?
Jawaban Untuk faktor detail saya tidak tau ya karna belum pernah
mengalami tetapi kemungkinan penyebabnya adalah kurang teliti
untuk membaca data dan juga tidak pasnya set pengaturan radar.
80
Judul Penerapan pengamatan dan optimalisasi penggunaan radar saat
jarak pandang terbatas di kapal MT Angelia XVI
Narasumber 3 Beni Naibaho (Mualim III)
Tanggal 06 Juni 2023
Pewawancara Muhammad Iqbal
Pertanyaan 1 Selamat siang Third mohon izin untuk melengkapi studi dokumen
dalam pembuatan Karya Ilmiah Terapan dengan judul yang telah
saya ambil maka dari itu ada beberapa hal terkait pengamatan dan
penggunaan radar yang ingin saya tanyakan:
Bagaimana penerapan pengamatan sejauh ini dikapal MT Angelia
XVI?
Jawaban Untuk penerapan pengamatan terutama di jam jaga saya di 08.00-
12.00 dan 20.00-24.00 sudah berjalan baik dan hanya perlu
peningkatan di beberapa aspek.
Pertanyaan 2 Apakah prosedur pengamatan sudah dilaksanakan di kapal MT
Angelia XVI?
Jawaban Sejauh ini menurut saya prosedur pengamatan sudah dijalankan
dan hanya perlu ditingkatkan.
Pertanyaan 3 Apa saja kendala yang dialami saat melaksanakan pengamatan?
Jawaban Kendala yang sering saya alami adalah faktor cuaca seperti hujan,
badai dan kabut tetapi sejauh ini dapat di atasi dengan baik dan
juga tidak ada kejadian akibat faktor tersebut.
Pertnyaan 4 Bagaimana tindakan yang di ambil saat terjadi kendala saat
melaksanakan pengamatan?
Jawaban Untuk menanggulangi kendala yang ada biasanya saya lebih
meningkatkan pengamatan dan menggunakan alat navigasi dalam
membantu proses pengamatan.
Pertanyaan 5 Apakah pernah terjadi insiden karena tidak dilaksanakannya
pengamatan di atas kapal MT Angelia XVI?
Jawaban Insiden yang pernah saya alami adalah saat kapal kehilangan
81
hampir semua atau bisa dibilang 90% stock cat kapal saat berlabuh
di Pontianak anchorage area.
Pertanyaan 6 Bagaimana pemahaman mualim jaga dan juru mudi jaga dalam
pembacaan radar?
Jawaban Setau saya untuk perwira sudah bagus dan untuk juru mudi perlu
ditingkatkan dan dibantu dalam proses belajar dalam pembacaan
dan pengaturan setelan radar.
Pertanyaan 7 Apakah pernah terjadi kesalahan dalam pembacaan data radar?
Jawaban Untuk kesalahan pembacaan radar pernah terjadi sekali saat kapal
akan melaksanakan drop anchor di Suralaya anchorage dimana
saat itu terjadi kesalahan dalam membaca jarak antara kapal kita
dengan kapal disekitar.
Pertanyaan 8 Apa kendala/faktor yang mengakibatkan salahnya pembacaan data
radar?
Jawaban Untuk kejadian yang pernah saya alami mungkin itu kesalahan
dari perwira dalam membaca data radar atau bisa dibilang human
error, tetapi untuk faktor lain mungkin cuaca ataupun salah dalam
pengaturan setelan radar.
82
Jawaban Selama saya di atas kapal pengamatan sudah dilaksanakan dengan
baik dan berjalan sebagaimana mestinya walau masih ada
kekurangan.
Pertanyaan 2 Apakah prosedur pengamatan sudah dilaksanakan di kapal MT
Angelia XVI?
Jawaban Sampai saat ini pengamatan sudah dilaksanakan sesuai prosedur
yang ada.
Pertanyaan 3 Apa saja kendala yang dialami saat melaksanakan pengamatan?
Jawaban Untuk kendala saat berlayar mungkin lebih ke cuaca ya tapi saat
berlabuh jangkar kendala yang kami alami adalah seringnya tidak
didampingi oleh perwira jaga dalam proses pengamatan dan dinas
jaga.
Pertanyaan 4 Bagaimana tindakan yang di ambil saat terjadi kendala saat
melaksanakan pengamatan?
Jawaban Setau saya perwira jaga akan lebih intens dalam pengamatan dan
menggunakan alat navigasi dalam pengamatan, dan untuk kendala
tidak didampingi perwira biasanya kami akan melakukan
pengamatan lebih ketat dan jika memang urgent tindakannya
adalah membangunkan perwira jaga atau melaporkan keadaan
melalui telepon ataupun pesan.
Pertanyaan 5 Apakah pernah terjadi insiden karena tidak dilaksanakannya
pengamatan di atas kapal MT Angelia XVI?
Jawaban Insiden yang terjadi itu adalah kehilangan cat kapal saat berada di
Pontianak selain itu belum ada insiden yang sangat berarti.
Pertanyaan 6 Bagaimana pemahaman mualim jaga dan juru mudi jaga dalam
pembacaan radar?
Jawaban Setau saya untuk perwira jaga sudah paham tetapi untuk juru mudi
mungkin butuh ditingkatkan lagi.
Pertanyaan 7 Apakah pernah terjadi kesalahan dalam pembacaan data radar?
Jawaban Selama saya berdinas jaga setau saya belum pernah terjadi
83
kesalahan dalam pembacaan data radar.
Pertanyaan 8 Apa kendala/faktor yang mengakibatkan salahnya pembacaan data
radar?
Jawaban Mungkin kendala atau faktornya lebih ke cuaca dan juga salah
dalam setelan pengaturan radar.
D. Penutup
Demikian laporan hasil wawancara ini saya susun dengan harapan bisa
XVI. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
84
Lampiran 5. Ship Particular
85
Lampiran 6. Crew list
86
Lampiran 7. Dokumentasi Wawancara
87
Lampiran 8. Dokumentasi Proses Observasi
88