Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Transportasi memiliki peranan bagi suatu wilayah dikarenakan dengan

adanya transportasi, maka seluruh mobilitas masyarakat dalam suatu wilayah

tersebut akan terpenuhi yaitu dengan melalui jaringan transportasi yang

tersedia di wilayah tersebut. Adapun mobilitas tersebut didorong oleh berbagai

alasan seperti kebutuhan sosial, berdagang, bekerja, atau alasan lainnya yang

membuat seseorang harus melakukan suatu perjalanan. Maka bisa dikatakan

transportasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan

masyarakat di suatu wilayah yang semakin dinamis saat ini.

Tingkat Pelayanan yang dirasakan oleh pengguna jasa sangat

mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan trnsportasi penyeberangan

terutama pelayanan yang dirasakan diatas kapal yang harus memenuhi standar

pelayanan angkutan penyeberangan karena konsumen yang menentukan maju

atau tidaknya suatu sistem transportasi, standar pelayanan penumpang tersebut

diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 62 Tahun 2019 tentang

Standar Pelayanan Minimal Angkutan Penyeberangan, yang terdiri atas 5

aspek yaitu Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, Kemudahan, dan

Keterjangkauan.

Berdasarkan pengamatan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

dan Magang, diatas KMP.Ile Labalekan masih terdapat fasilitas yang belum

memenuhi standar pelayanan minimal angkutan penyebrangan sesuai dengan

1
2

peraturan yang ada, sehingga mempengaruhi kenyamanan yang diberikan

kepada pengguna jasa. Adapun fasilitas yang belum memenuhi standar

pelayanan minimal angkutan penyeberangan, seperti tidak tersedianya ruang

medis, tidak ditemukannya petugas keamanan diatas kapal, tidak tersedia

ruang ibu menyusui, dan tidak tersedia fasilitas untuk penumpang difable.

Berdasarkan aspek diatas masih ditemukan banyak ketidaksesuaian pada

setiap aspek yang ada sehingga kurangnya kenyamanan terhadap pengguna

jasa.

Gambar 1.1 Tidak ditemukannya petugas keamanan diatas kapal


Sumber:Dokumentasi tim PKL Kupang

Berdasarkan latar belakang dan kondisi diatas maka dalam penulisan

Kertas Kerja Wajib (KKW) ini diambil judul “EVALUASI PELAYANAN

DI KMP ILE LABALEKAN PADA LINTASAN KUPANG-ROTE

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR”.


3

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka terdapat

beberapa perumusan masalah yaitu : 

1. Apakah pelayanan penumpang di kapal KMP. Ile Labalekan sudah sesuai

dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 62 Tahun 2019?

2. Bagaimana upaya peningkatan pelayanan yang harus dilakukan di kapal

KMP. Ile Labalekan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini yaitu :

1. Mengevaluasi kesesuaian pelayanan penumpang di atas KMP. Ile

Labalekan dengan Peraturan Mentri Perhubungan Nomor 62 Tahun 2019.

2. Mengetahui upaya peningkatan pelayanan yang harus dilakukan di KMP.

Ile Labalekan.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penulisan Kertas Kerja Wajib (KKW) ini, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi keilmuan pada

bidang transportasi, dalam pemenuhan standar pelayanan minimum di

suatu kapal. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi

bahan ajar pada tingkat perguruan tinggi dan sebagai pijakan dan

referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan standar pelayanan minimum di suatu kapal.

2. Manfaat Praktis
4

a. Bagi Taruna, pembuatan KKW bermanfaat untuk mengaplikasikan

ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama mengikuti

pendidikan.

b. Bagi Lembaga Pendidikan, memberikan informasi berupa

pengetahuan dan wawasan kepada seluruh civitas akademika di

Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan

Palembang mengenai standar pelayanan pada kapal KMP.Ile

Labalekan yang beroperasi di Lintasan Kupang-Rote dan sebagai

bahan referensi dalam suatu tugas atau laporan.

c. Bagi Instansi Pemerintahan, BPTD Wilayah XIII, dapat dijadikan

acuan dalam menentukan standar pelayanan minimum penumpang

diatas kapal sesuai dengan Peraturan yang berlaku serta menjadi

referensi untuk penelitian selanjutnya.

d. Bagi Masyarakat, dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan

untuk para penumpang jika penelitian ini di tindak lanjut.

E. BATASAN MASALAH

Ruang lingkup permasalahan agar pokok permasalahan tidak terlepas dari

tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Kertas Kerja Wajib (KKW) dan

agar tidak menyimpang ataupun meluas dari fokus penelitian, maka

diperlukan adanya pembatasan. Ruang lingkup penelitian ini hanya

membahas tentang pelayanan yang ada di atas KMP.Ile Labalekan dengan

tolak ukur Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 62 Tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai