1
Arjuna Krisnajaya, 2 Abdul Kadir, 3 Adris Ade Putra
1
Jurusan Manajemen Rekayasa, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, Indonesia
2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo Kendari
3
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo Kendari
ABSTRACT
The role of sea transportation which is so great for the economic growth of a
region requires regulation and improvement in systems and regulations that can ensure
the realization of security and safety of sailing. One form of implementation of
regulations and improvements to shipping systems and regulations in order to realize
the safety and security of sailing is the construction and implementation of Aid to
Navigation (SBNP) in shipping lanes and places deemed prone to shipping accidents
The purpose of this study is to determine the level of SBNP implementation in the
waters of Southeast Sulawesi, identify the factors that affect the level of SBNP
implementation and formulate steps that can be taken to optimize the implementation
of SBNP in the waters of Southeast Sulawesi. This study uses a quantitative descriptive
approach by comparing the expected quality of SBNP implementation with the quality
of SBNP implementation that has been carried out using the Importance-Performance
Analysis (IPA) Method, SPSS 20 program and Wilcoxon Signed Rank statistical test.
From the analysis results it is known that the average level of SBNP
implementation is included in the satisfactory category and the factors that must be the
225
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
main priority to improve the reliability of SBNP are the level of education and skills of
SBNP officers and Law Enforcement and Enforcement of SBNP Thefters and Damners.
226
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
227
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
memperkukuh persatuan kesatuan bangsa dalam D. Jenis Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
kerangka wawasan nusantara[6]. (SBNP)
Jenis Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
B. Penyelenggaraan Sarana Bantu Navigasi terdiri atas [7] :
Pelayaran (SBNP) 1) Sarana Bantu Navigasi Pelayaran visual
Penyelenggaraan Sarana Bantu Navigasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran visual
Pelayaran (SBNP) terdiri atas beberapa kegiatan merupakan jenis SBNP yang ditempatkan
yang meliputi[7] : didaratan atau diperairan yang meliputi :
Perencanaan a) Menara Suar;
Pengadaan b) Rambu Suar
Pengoperasian c) Pelampung Suar
Pemeliharaan d) Tanda Siang
Pengawasan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran visual dapat
dikenali :
C. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) Pada siang hari dari :
Menurut [4] Aids to Navigation is an a) Warna
information service facility which is set up to help b) Tanda puncak
sea fairing vessels sail safely, economically and c) Bentuk bangunan
expediently by its visual, sound and wireless d) Kode huruf dan angkanya
signals. Pada malam hari dari :
Menurut [8] Aids to Navigation are devices a) Irama
or systems, external to a vessel, which are b) Warna Cahaya
provided to assist mariners in determining
position and course, to warn of dangers or
obstructions or to advise of the location of the
best or preferred route
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)
adalah konstruksi atau instalasi di luar kapal yang
berfungsi untuk memberikan panduan bagi kapal-
kapal sehingga dalam pelayarannya kapal selamat
dan aman, terhindar dari marabahaya ataupun
rintangan alam[9].
Sedangkan Peraturan Menteri Perhubungan
tentang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran [7]
menyatakan bahwa Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran (SBNP) adalah peralatan yang berada di
luar kapal yang didesain dan dioperasikan untuk Gambar 1. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)
Visual
meningkatkan keselamatan dan efissiensi Sumber : Kantor Distrik Navigasi Kendari
bernavigasi kapal dan/atau lalu lintas kapal. Sarana
Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) memiliki fungsi 2) Sarana Bantu Navigasi Pelayaran elektronik
yaitu : Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)
1) Menentukan posisi dan/atau haluan kapal; elektronik digunakan untuk menyampaikan
2) Memberitahukan adanya bahaya / rintangan informasi melalui gelombang radio atau sistem
pelayaran elektromagnetik lainnya untuk menentukan arah
3) Menunjukkan batas-batas alur pelayaran yang baringan dan posisi kapal.
aman; Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)
4) Menandai garis pemisah lalu lintas kapal; elektronik meliputi :
5) Menunjukkan kawasan dan/atau kegiatan a) Global Positioning System (GPS) pada
khusus di perairan; dan Stasiun radio Pantai, Vessel Traffic Services
6) Menunjukkan batas wilayah suatu negara dan Local Port Services.
b) Differential Global Position System (DGPS).
c) Radar Beacon.
d) Radio Beacon yang diperuntukkan di bidang
navigasi pelayaran.
228
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
D. Variabel Penelitian
Terdapat 10 (sepuluh) aspek/variabel
penyelenggaraan SBNP yang menjadi fokus
Gambar 2. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) penelitian ini yang diperoleh dari hasil wawancara
elektronik dan identifikasi yang dilakukan yaitu :
Sumber : Kantor Distrik Navigasi Kendari 1) Kondisi Sarana dan Prasarana Penunjang
SBNP.
2) Ketersediaan Suku Cadang SBNP.
3) Sarana Bantu Navigasi Pelayaran audible
3) Kecukupan Jumlah Petugas SBNP.
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran audible
4) Tingkat Pendidikan dan Keterampilan Petugas
ditempatkan pada daerah perairan yang berkabut
SBNP.
dan atau pandangan yang terbatas. Jenis SBNP ini
5) Kecepatan Respon Petugas SBNP.
menyampaikan informasi dengan memperdengar-
6) Pemenuhan Fasilitas Standar Keamanan
kan bunyi - bunyian antara lain :
SBNP.
a) Peluit
7) Kegiatan Pemeliharaan Rutin SBNP.
b) Gong
8) Sosialisasi Kepada Masyarakat Tentang
c) Lonceng
Fungsi SBNP.
d) Sirine
9) Penindakan dan Penegakan Hukum Terhadap
Pelaku Pencurian dan Pengerusakan SBNP.
METODE PENELITIAN
10) Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang
A. Jenis Penelitian Fungsi SBNP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif E. Teknik Analisis Data
yaitu jenis penelitian yang menghasilkan Langkah awal yang harus dilakukan adalah
melakukan pengujian validitas dan realibilitas
penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur-prosedur statistik atau terhadap kuisioner yang telah diisi oleh responden.
Uji validitas dan reliabilitas diperlukan sebagai
cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran)[10].
upaya memaksimalkan kualitas alat ukur agar
kecenderungan keliru dapat diminimalkan atau
B. Teknik pengumpulan data
dapat dikatakan bahwa validitas dan realibilitas
Data primer dalam penelitian ini diperoleh
melalui wawancara dan penyebaran kuisioner adalah tempat kedudukan untuk menilai kualitas
semua alat ukur dan prosedur pengukuran[12].
kepada pegawai Kantor Distrik Navigasi Kelas III
Kendari sebagai responden. Data sekunder yang Selanjutnya Tingkat penyelenggaraan SBNP
ditentukan berdasarkan interval kelas Indeks
diperlukan adalah jumlah SBNP yang dimiliki,
Penyelenggaraan. Interval kelas Indeks
jumlah dan tingkat pendidikan petugas SBNP,
tingkat kecukupan dan keandalan SBNP, jenis Penyelenggaraan tersebut dapat dilihat pada tabel
1.
229
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
230
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
KUADRAN I KUADRAN II
KUADRAN III
231
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
Gambar 3 menyajikan lokasi masing- sudah memiliki kompetensi SBNP dasar menjadi
masing variabel pada tiap kuadran, tingkat terampil.
kepentingan setiap variabel serta tingkat 4. Pemeliharaan rutin SBNP
penyelenggaraan setiap variabel berdasarkan Kualitas penyelenggaraan untuk aspek ini
persepsi responden yang telah diolah termasuk kategori memuaskan dan terletak pada
sebelumnya. kuadran IV. Responden beranggapan aspek ini
Dari hasil pemerosesan yang telah tidak terlalu penting akan tetapi dilaksanakan
dilakukan terhadap variabel-variabel penelitian secara berlebihan. Hasil uji Wilcoxon Signed
dapat dilakukan analisis sebagai berikut : Rank yang dilakukan menunjukkan perlu adanya
1. Kondisi sarana dan prasarana penunjang perbaikan dalam aspek ini dalam hal efisiensi
SBNP penggunaan sarana dan prasarana dengan
Kualitas penyelenggaraan untuk aspek ini menggabungkan beberapa kegiatan sekaligus
termasuk kategori memuaskan dan terletak pada dalam satu kegiatan seperti pelaksanaan kegiatan
kuadran II. Ini berarti menurut responden aspek pemeliharaan rutin SBNP yang dirangkaikan
ini sangat penting dan penyelenggaraan yang dengan kegiatan aplousing petugas SBNP.
dilakukan sudah baik sehingga harus 5. Sosialisasi kepada masyarakat tentang fungsi
dipertahankan. Uji Wilcoxon Signed Rank yang SBNP
dilakukan menunjukkan perlu adanya perbaikan Kualitas penyelenggaraan untuk aspek ini
dalam aspek ini mengingat masih banyak sarana termasuk kategori memuaskan dan terletak pada
dan prasarana SBNP seperti kapal negara dan kuadran IV yang berarti menurut responden
kendaraan operasional yang kondisinya sudah tua aspek ini tidak terlalu penting akan tetapi
dan rusak serta peralatan bengkel kenavigasian dilaksanakan secara berlebihan. Uji Wilcoxon
yang belum mencukupi. Signed Rank yang dilakukan menunjukkan perlu
2. Kecukupan jumlah petugas SBNP adanya perbaikan dalam aspek ini mengingat
Kualitas penyelenggaraan untuk aspek ini tingkat pencurian dan pengerusakan fasilitas
termasuk kategori memuaskan dan terletak pada SBNP masih tinggi sehingga diperlukan adanya
kuadran II. Responden menganggap aspek ini pendekatan yang lebih efektif dalam memberikan
sangat penting dan penyelenggaraannya yang sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya
diberikan sudah baik. Uji Wilcoxon Signed Rank fasilitas SBNP dalam mewujudkan keselamatan
yang dilakukan menunjukkan perlu adanya transportasi.
perbaikan dalam aspek ini mengingat petugas 6. Penindakan dan penegakan hukum terhadap
SBNP yang ada saat ini sebagian besar sudah pelaku pencurian dan pengerusakan SBNP
berumur di atas 50 tahun dan beberapa Kualitas penyelenggaraan untuk aspek ini
diantaranya akan memasuki masa pensiun termasuk kategori tidak memuaskan dan terletak
sehingga perlu adanya penambahan petugas pada kuadran I yang berarti menurut responden
SBNP melalui mekanisme penerimaan CPNS aspek ini sangat penting akan tetapi
maupun tenaga honorer. pelaksanaannya belum maksimal. Uji Wilcoxon
3. Tingkat Pendidikan dan keterampilan Signed Rank yang dilakukan menunjukkan perlu
petugas SBNP adanya perhatian lebih untuk aspek ini mengingat
Kualitas penyelenggaraan untuk aspek ini masih banyak fasilitas SBNP yang mengalami
termasuk kategori memuaskan dan terletak pada kerusakan dan tidak berfungsi yang diakibatkan
kuadran I. responden menganggap aspek ini oleh tindakan pencurian ataupun pengerusakan
sangat penting akan tetapi penyelenggaraan yang dilakukan oleh oknum yang tidak
untuk aspek ini belum maksimal. Uji Wilcoxon bertanggung jawab dan pelakunya tidak
Signed Rank yang dilakukan menunjukkan perlu tertangkap. Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama
adanya perbaikan dalam aspek ini mengingat antar lembaga terkait yang memiliki kewenangan
petugas SBNP yang dimiliki saat ini belum dalam hal ini seperti kepolisian dan TNI untuk
semuanya memiliki kompetensi pendidikan melakukan pengawasan secara bersama-sama
SBNP baik tingkat dasar maupun tingkat terampil dan terpadu terutama pada daerah-daerah
sesuai yang dipersyaratkan sehingga petugas terpencil yang rawan terjadinya tindakan
SBNP yang belum memiliki kompetensi harus pencurian.
diikutkan pada program pendidikan dan latihan
SBNP tingkat dasar serta peningkatan bagi yang
232
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
233
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Civil Engineering
Volume 7, Nomor 3, November 2019
[7] Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM [12] Sambas A.M dan Maman A., "Analisis
25 Tahun 2010 tentang Sarana Bantu Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam
Navigasi Pelayaran. Penelitian", Cetakan kedua. Bandung:
[8] The Canadian Aids to Navigation System. Pustaka Setia, 2011.
(2011). [13] Algifari., "Mengukur Kualitas Layanan",
[9] Lasse, D.A., "Keselamatan Pelayaran di Cetakan pertama. Yogyakarta: BPFE, 2016.
Lingkungan Teritorial Pelabuhan dan [14] Putra A. A. et al, "The Satisfaction Analysis
Pemanduan Kapal", Cetakan Pertama. for the Performance of Public Transport
Jakarta: Rajawali Pers, 2014. Urban Areas", International Refereed
[10] Sujarweni V.W., Metodologi Penelitian, Journal of Engineering and Science (IRJES),
Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Baru Volume 3, Issue 8 (August 2014), PP. 38-44
Press, 2014
[11] Sugiyono., "Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D", Cetakan ke-22.
Bandung: Alfabeta, 2015.
234