Anda di halaman 1dari 50

1

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN


FASILTAS PELABUHAN
AGUSTUS 2023

Disampaikan oleh :
TONY D., ST., M.Sc., M.Eng.
Koordinator Kelompok Program Pembangunan Fasilitas
Pelabuhan – Direktorat Kepelabuhanan
Regulasi Perencanaan
01 Pembangunan/Pengembangan Pelabuhan

LINGKUP Tahapan dan Prosedur Penyusunan


02
P E M A PA R A N Rencana Induk Pelabuhan

03 Alur Proses Penyusunan Program


Pembangunan Fasilitas Pelabuhan

04 Kegiatan Pembangunan Infrastruktur


Konektivitas Bidang Kepelabuhanan
Mendukung Wilayah Perbatasan

2
Regulasi Perencanaan
Pembangunan/Pengembangan
Pelabuhan

3
DASAR HUKUM
1. UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
2. PP No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, sebagaimana diubah dengan PP No. 64 Tahun 2015 dan PP Nomor 31 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran (sebagai turunan Dari UU Cipta Kerja)
3. Kepmenhub No. KP 432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaiman yang telah diubah menjadi KM 172
Tahun 2021;
4. Kepmenhub No. PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut;
5. Permenhub No. PM 112 Tahun 2017 tentang Pedoman Dan Proses Perencanaan Di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
6. Peraturan Dirjen Hubla No. HK103/4/3/DJPL-2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Studi Survei Investigasi dan
Desain (SID) Fasilitas Pelabuhan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
7. Peraturan Dirjen Hubla No. HK.103/4/4/DJPL-2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Detail Engineering dan Desain
(DED) Fasilitas Pelabuhan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
8. Keputusan Dirjen Hubla No PP.001/2/19/DJPL-14 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan;
9. Keputusan Dirjen Hubla No. PP.001/3/17/DJPL-17 tentang Pedoman Perencanaan Fasilitas Darat Pada Pelabuhan Pengumpul,
Pelabuhan Pengumpan Regional dan Pelabuhan Pengumpan Lokal di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
10. Keputusan Dirjen Hubla No. PP 001/5/2/DJPL-17 Tentang Penetapan Petunjuk Teknis Penyusunan Daerah Lingkungan Kerja dan
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan;
11. Keputusan Dirjen Hubla No KP.227/DJPL/2019 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan
Pelabuhan;
M E N G A PA B U T U H
PERENCANAAN?

5
6
C O N TO H KO N D I S I E K S I ST I N G FA S I L I TA S P E L A B U H A N

Jalur operasional barang dan penumpang pada Pelabuhan Kondisi Kapasitas Terminal Penumpang Pelabuhan
yang masih menjadi satu belum dapat mengakomodir jumlah penumpang
R LU A N
PE A N A
E NC
PER

Alur Penumpang naik dengan alur penumpang turun saling berdesakan Kondisi Bongkar muat dan naik turun penumpang di Pelabuhan
FUNGSI PERENCANAAN

Memberikan Arahan Mengurangi Risiko Ketidakpastian


perencanaan memiliki peran kemungkinan perubahan di
penting dalam pencapaian masa depan diantisipasi
tujuan

Entrepreneurial
activities differ
substantially

Mengurangi Kegiatan Tumpang tindih Mempromosikan Ide Inovatif


dan Pemborosan memilih alternatif terbaik yang
koordinasi dilakukan antara memicu lahirnya ide-ide inovatif
berbagai kegiatan dan kreatif

Menetapkan Standar untuk Pengendalian


Monitoring akan lebih mudah jika sudah terdapat
acuan
PERENCANAAN PELABUHAN TERINTEGRASI
Potensi Hinterland
Potensi demand yang dapat diangkut
melalui pelabuhan

Konektivitas Wilayah
Integrasi perencanaan pelabuhan dengan
Perencanaan Areal Daratan akses jalan/ konektivitas ke Hinterland dan
Perencanaan kebutuhan fasilitas dan peralatan
jaringan infrastruktur wilayah.
pelabuhan

Perencanaan Areal Perairan Kebijakan Strategis dan


Perencanaan zonasi perairan pelabuhan Kebijakan Pengembangan
termasuk aspek keselamatan pelayaran
Wilayah
Cth : Kebijakan PSN, Tol Laut,Pariwisata,
Kesesuaian dengan RTRW, RZWP3K, dll

Perencanaan pelabuhan tidak hanya mengatur kegiatan di dalam pelabuhan, namun juga harus mempertimbangkan aspek lain yang
terkait di luar pelabuhan.
1. UMUM
TAHAPAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN

PERPRES 16 UU NO 2 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 64 TAHUN 2015


KKJTJ
PM 112 TAHUN 2017
Tentang
Pedoman Perencanaan di
Tentang
KOMITE K2
TAHUN 2018
Pengadaan
2017 PM 51 TAHUN 2015
Tentang PP Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kepelabuhanan
Lingkungan Kementerian Barang/Jasa Jasa Konstruksi PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut
Perhubungan Pemerintah

OPERASIONAL/
PERENCANAAN TENDER
PERENCANAAN LELANG KONSTRUKSI
KONSTRUKSI OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN
Dokumen Pra FS
Dokumen Kelayakan (FS)
Proses tender
Monitoring Pekerjaan
Laporan Pekerjaan
PEMELIHARAAN
Rencana Induk Pelabuhan Kurva –S
Dokumen
(RIP) Gambar Kerja
Kontrak
Dokumen Design (SID/DED)
Asbuilt Drawing
Dokumen Lingkungan

10
DASAR PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PELABUHAN
Pasal 79 PP No 61/2009 Tentang Kepelabuhanan

Memuat: Sebagai pedoman penetapan


a. kebijakan pelabuhan nasional lokasi, pembangunan,
RIPN b. rencana lokasi & hierarki pengoperasian, pengembangan
pelabuhan pelabuhan dan penyusunan RIP
Dasar
Kepelabuhanan
secara
nasional
Prasyarat
• RTRW Nasional, Kebijakan
PEMBANGUNAN Provinsi, Kab/Kota; pengembangan
DAN RIPN • Potensi & pelabuhan secara
perkembangan sos-ek nasional untuk
PENGEMBANGAN wilayah;
PELABUHAN jangka panjang
• Potensi sumber daya
alam; dan
• Perkembangan
lingkungan strategis,
baik nasional maupun
internasional.
RIP
Dasar Pembangunan
dan Pengembangan
masing-masing • Ditetapkan untuk 20 tahun;
pelabuhan • Dapat ditinjau 1 kali dalam 5 tahun;
• Dapat ditinjau lebih dari 1 kali dalam 5 tahun
Jangka Waktu jika terjadi perubahan kondisi lingkungan
strategis (akibat bencana yang ditetapkan
dengan peraturan perundang-undangan).
RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL – LOKASI & HIERARKI
KP 432 TAHUN 2017 J.O KP 172 TAHUN 2021

PELABUHAN MELAYANI ANGKUTAN LAUT : 1322 RENCANA LOKASI PELABUHAN


636 § 28 PELABUHAN UTAMA
§ 164 PELABUHAN PENGUMPUL
§ 166 PELABUHAN PENGUMPAN REGIONAL
TERMINAL (BAGIAN DARI PELABUHAN
§ 278 PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL 57 UMUM)
12
RENCANA TEKNIS PENGEMBANGAN PELABUHAN
(Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 112 Tahun 2017 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan di Lingkungan Kementerian Perhubungan)

1. TAHAPAN PRA DESAIN 2. TAHAPAN DESAIN 3. TAHAPAN KONSTRUKSI dan


PASCA KONSTRUKSI

Dokumen
Lingkungan Survei Detail
Pra Studi Studi Rencana Induk Engineering TAHAPAN
+ Investigasi TAHAPAN
Kelayakan Kelayakan Pelabuhan dan Desain Desain KONSTRUKSI PASCA
Dokumen Dampak Lalu KONSTRUKSI
Lintas (SID) (DED)

Memilih short list Menentukan 1


lokasi pelabuhan lokasi prioritas
dalam 1 yang layak
kabupaten secara teknis,
ekonomi,
hukum, dll
RIPN Izin Pembangunan Izin Pengoperasian
Penetapan Lokasi
oleh Menhub
à rekom dari Gub
dan Bupati/
Walikota
Ta h a p a n d a n
P ro s e d u r
Pe ny u s u n a n
Re n c a n a I n d u k
Pe l a b u h a n

14
TINJAUAN UMUM
RENCANA INDUK PELABUHAN

SETIAP PELABUHAN WAJIB MEMILIKI RENCANA INDUK PELABUHAN

PENGATURAN RUANG PELABUHAN BERUPA PERUNTUKAN RENCANA JANGKA WAKTU PERENCANAAN :


TATA GUNA TANAH DAN PERAIRAN DI DALAM DLKr & DLKp, dan - PANJANG : 20 THN
PENTAHAPAN PENGEMBANGAN PELABUHAN - MENENGAH : 10 THN
- PENDEK : 5 THN
DISUSUN OLEH PENYELENGGARA PELABUHAN DENGAN
BERPEDOMAN PADA RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL DAN
RENCANA TERKAIT LAINNYA

Kewenangan Penetapan RIP


PELABUHAN PENETAPAN REKOMENDASI
UTAMA MENHUB GUBERNUR & BUPATI/WALIKOTA
PENGUMPUL MENHUB GUBERNUR & BUPATI/WALIKOTA
PENGUMPAN GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA +
REGIONAL REKOMENDASI TEKNIS DARI DJPL
RIPN; RTRW Keserasian dan Kelayakan teknis, Keamanan dan PENGUMPAN LOKAL BUPATI/WALIK REKOMENDASI TEKNIS DARI DJPL
Provinsi dan RTRW keseimbangan dengan ekonomis dan keselamatan lalu OTA
Kab/Kota kegiatan lain terkait lingkungan lintas kapal.
lokasi pelabuhan
Progres Penyusunan dan Penetapan RIP
s/d Okt 2022

SUDAH MEMILIKI
HIERARKI DOKUMEN RIP (494 lokasi) BELUM MEMILIKI
TOTAL
Pelabuhan yang telah PELABUHAN SUDAH BELUM DOKUMEN RIP
memiliki dokumen RIP
DITETAPKAN DITETAPKAN
77,4 % Utama 25 3 - 28
Pengumpul 74 79 11 164
Pengumpan
40 92 34 166
27,7 % Regional
Lokasi Pelabuhan memiliki Pengumpan
dokumen RIP yang telah 37 142 99 278
ditetapkan Lokal
Total 176 318 144 636
K E N DA L A DA L A M P E N Y U S U N A N
DA N P E N E TA PA N R I P

Dalam Penyusunan RIP Dalam Penetapan RIP

Penyelenggara Pelabuhan tidak segera mengusulkan


Keterbatasan anggaran dalam penyusunan RIP penetapan Dokumen RIP setelah mendapatkan
rekomtek
Keterbatasan Tenaga Ahli Penyusun RIP
Kendala Rekomendasi Pemerintah Daerah
Keterbatasan SDM di Kepelabuhanan
(Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan hanya
merupakan salah satu tusi subdit Tatanan dan RIP yang disusun oleh instansi/ unit kerja diluar
Perencanaan Pengembangan Pelabuhan) (Peta Direktorat Kepelabuhanan belum sesuai dengan Juknis
Jabatan Pengevaluasi RIP) dan kaidah perencanaan, a.l:
a) Kesalahan Metode Proyeksi
b) Rencana Pengembangan tidak sesuai dengan kebutuhan
operasional

Terbitnya peraturan ttg RZWP3K


Kriteria & Indikator Pemilihan Lokasi Studi
Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan & DLKr/DLKp

INDIKATOR

1 KRITERIA 2 Lokasi Eksisting


Tercantum dalam RIPN
Lampiran A1
3 KRITERIA 4
Hierarki Usulan Kebijakan Strategis Tol Laut
Diutamakan Pelabuhan Memiliki surat usulan Comply Lingkungan Merupakan lokasi yang Merupakan lokasi yang
Utama dan/atau studi Penyusunan tercantum dalam RPJMN, dilewati rute Tol Laut
Pelabuhan Pengumpul Rencana Induk Tidak berada dalam Renstra, atau pendukung
yang belum memiliki Pelabuhan dan DLKr Kawasan Hutan Lindung/ Kebijakan Nasional (PSN, IKN,
RIP dan/atau DLKp dari pemerintah Konservasi Food Estate, KEK, Perbatasan,
membutuhkan daerah atau UPT dll) serta arahan kebijakan
reviu/update RIP terkait Top-Down
Operasional
Mempertimbangkan
kebutuhan operasional
dan perekonomian
wilayah sekitar
TAHAPAN PENYUSUNAN RIP

Pengumpulan Data Perhitungan


Eksisting Zonasi dan Layout Per
Analisa dan Proyeksi Kebutuhan
Tahapan Rancangan DLKr/DLKp
(melalui survey data Data Pengembangan
Pengembangan
primer dan sekunder) Fasilitas Pelabuhan

- Analisis perkembangan - Target Kinerja Operasional - Layout pengemb. Jk - Rancangan DLKr darat
- Gambaran umum wilayah dan Kebutuhan fasilitas pendek - Rancangan DLkr perairan
wilayah - Analisa & Proyeksi arus darat - Layout pengemb. Jk. - Rancangan DLKp perairan
- Data Operasional barang - Kebutuhan fasilitas perairan menengah
- Fasilitas Eksisting - Analisa & Proyeksi arus - Rekapitulasi pengembangan - Layout pengemb. Jk.
- Survey Batimetri, penumpang per tahapan Panjang
topografi, rona - Analisa & Proyeksi - Layout zonasi
lingkungan kunjungan kapal perairan
- dll - Analisa Ekonomi dan
Finansial
- Indikasi Kebutuhan kajian
lingkungan
P O I N U TA M A DA L A M R E N C A N A I N D U K P E L A B U H A N
Apa yang dicari dalam dokumen RIP?

SEMULA MENJADI

Rencana Pengembangan Pelabuhan


Kondisi Eksisting Pelabuhan - Fasilitas yang akan ditata/ dikembangkan
- Fasilitas Eksisting Pelabuhan - Kapasitas maksimum pelabuhan
- Data Operasional Pelabuhan - Ukuran kapal maksimum yang dapat dilayani
- Kapasitas eksisting Pelabuhan - Tahapan pembangunan
- Ukuran kapal yang dapat sandar - Layout pelabuhan
- Layout Eksisting pelabuhan - Rancangan DLKr/p
- Status dan ketersediaan lahan - luas lahan yang dibutuhkan
- Isu dan permasalahan - No-go items/ prasyarat pembangunan
Kebutuhan Data Penyusunan RIP
Dikoordinasikan oleh Penyelenggara Pelabuhan

Data Teknis dan Operasional Pelabuhan


ü Data Fasilitas Pelabuhan; ü Jumlah kunjungan kapal (ship call);
ü Layout Eksisting Pelabuhan; ü Volume pergerakan barang (bongkar, muat, ekspor, dan impor);
ü Data kondisi Alur Pelayaran; ü Jumlah pergerakan penumpang;
ü Data Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP); ü Rute/jaringan pelayaran;
ü Data Sarana Telekomunikasi Pelayaran ü Tipe/jenis kapal yang beroperasi.

Data Kebijakan Wilayah


ü RTRW Provinsi ü Informasi mengenai daerah khusus, daerah tertinggal, dan pulau terluar;
ü RTRW Kabupaten/Kota ü Informasi terkait wilayah rawan bencana (jika ada)
ü RZWP3K ü Data perekonomian (PDRB, potensi unggulan)
ü Jaringan jalan ü Data kependudukan
ü dll
Data Hasil Survey
ü Survey Topografi
ü Surrvey Bathimetri
ü HIdrooseanografi
ü Rona lingkungan

Data Kebijakan Terkait Lainnya


ü KEK
ü Pariwisata
ü PSN
ü dll
Eksisting Contoh Rencana Induk Pelabuhan
RIP Pelabuhan Soasio

Tahapan Rencana Pengembangan

Sumber: Konsep RIP Soasio, 2021 22


ZONASI PERAIRAN DAN RANCANGAN DLKr DAN DLKp PERAIRAN

Sumber: Konsep RIP Soasio, 2021


23
INTEGRASI RENCANA INDUK PELABUHAN
DENGAN STUDI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

STUDI LINGKUNGAN HARUS


STUDI BERDASARKAN KESESUAIAN
DENGAN DOKUMEN RIP
LINGKUNGAN

STUDI SID DAPAT


RENCANA INDUK DILAKUKAN SETELAH STUDI
PELABUHAN RIP DILAKSANAKAN
(RIP)

STUDI DED PENGEMBANGAN SURVEI


FASILITAS PELABUHAN INVESTIGASI
HARUS BERDASARKAN DAN DESAIN
KESESUAIAN DENGAN
DOKUMEN RIP (SID)
DETAIL
ENGINEERING
DAN DESAIN
(DED)
Alur Proses
Penyusunan Program
Pembangunan Fasilitas
Pelabuhan

25
PERENCANAAN, TAHAPAN DAN PERSYARATAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Infrastruktur Konektifitas Bidang Pembangunan Fasilitas Pelabuhan

Keterbatasan Anggaran & Prioritas Pembangunan Infrastruktur


Ruang Gerak Fiskal Konektifitas Bidang Kepelabuhanan
(Pengurangan Pagu Anggaran &
Refocusing) 1. Kegiatan yang mendukung Proyek Strategis Nasional
(PSN) & Prioritas Nasional (PN);
2. Kegiatan yang mendukung KEK, KI, dan KSPN;
3. Kegiatan Mendukung daerah 3TP;
4. Kegiatan Direktif
5. Kegiatan Padat Karya;
6. Kegiatan pada daerah rawan bencana;
7. Papua dan Papua Barat;
8. Aspirasi DPR;
9. Kegiatan Faspel Pendukung Tol Laut&Perintis
10.Kegiatan Penyelesaian KDP;
Penyusunan RKA yang tertib, efisien,
efektif, ekonomis, transparan,
11.dll.
partisipatif, inovatif, dan akuntabel
dengan memperhatikan
Pertimbangan rasa keadilan
Program Faspel:
dan kepatutan
Asas Manfaat, Kelengkapan Persyaratan, Kinerja
& Operasional Faspel
27
P E R E N C A N A A N , TA H A PA N D A N P E R S YA R ATA N
P E M B A N G U N A N FA S I L I TA S P E L A B U H A N

Berdasarkan KM 186 Tahun 2020 tentang


Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana
Kerja Dan Anggaran

PERSYARATAN PEMBANGUNAN PEMB GDG KANTOR


FASILITAS PELABUHAN BARU / PERLUASAN

LANJUTAN & 1. RKBMN,


PENGEMBANGAN 2. DED,
3. REKOM PU,
4. STATUS LAHAN
1. RIP,
KEPEMILIKAN AN
2. DED,
KEMENHUB,
3. AMDAL/ KEGIATAN BARU 5. KETERSEDIAAN
DOKLING &IZIN
JALAN AKSES.
LINGKUNGAN
1. RIPN,
2. PRA FS,
3. FS, REPLACEM REHABILITA
4. PENLOK, ENT REPLACEMENT
SI
5. RIP, REPLACEMENT REHABILITASI REHABILITASI
6. SID, (NON (KOMPLEKS) (NON KOMPLEKS/GEDUNG)
(KOMPLEKS)
7. AMDAL, KOMPLEKS/GEDUNG)
8. STATUS LAHAN 1. PENGHAPUSAN 1. PENGHAPUSAN 1. DED 1. REKOMENDASI PU
KEPEMILIKAN ASET ASET 2. DOKUMENTASI 2. DOKUMENTASI
A.N. KEMENHUB, 2. DED 2. REKOM PU KERUSAKAN KERUSAKAN
9. KETERSEDIAAN 3. DOKUMENTASI 3. FOTO KERUSAKAN
JALAN AKSES; KERUSAKAN
Kegiatan Pembangunan
Infrastruktur Konektivitas Bidang
Kepelabuhanan Mendukung
Wilayah Perbatasan

28
PETA SEBARAN PELABUHAN TA. 2022 – PENDUKUNG WILAYAH PERBATASAN

TA. 2023
TA. 2022
SUNGAI NYAMUK TA. 2024
SELAT LAMPA TA. 2023
TAHUNA TA. 2024 TA. 2022
MARAMPIT TA. 2024 TA. 2023
MIDAI TA. 2024 DARUBA TA.2024
SUBI TA. 2024
P. FANI TA. 2023
SERASAN TA. 2023

DOBO
MOA TA. 2023 TA. 2022
TA.2023
TA. 2022
ILWAKI
TA. 2024
ATAPUPU TA. 2022

TOTAL ANGGARAN TA. 2022 Rp. 174 Miliar


TA. 2022
RAIJUA
ANGGARAN TA.2023 Rp. 320,3 Miliar TA. 2023
BAA TA. 2024 WINI TA. 2024
PELABUHAN SELAT
KSOP KELAS II TAREMPA
LAMPA
PELABUHAN SELAT LAMPA (PP)
UPP TAREMPA, KEPULAUAN RIAU
Data Teknis
Kedalaman Dermaga – 6 s.d -7 mLWS
Kapasitas Sandar Terbesar 3.000 DWT

Fasilitas eksisting
1. Dermaga (102x10) m2 – Tahun 1997
2. Trestle 2 x (50x6) m2 – Tahun 1997
3. Mooring Dolphin 2 unit
4. Luas Areal Darat (100x100) m2
5. Lapangan Penumpukan 4.800 m2 – Tahun
1997
6. Gudang

LINGKUP KEGIATAN TA. 2022


Pengadaan dan Pemasangan Fender
Pagu Rp. 750 Jt
PELABUHAN MIDAI
KSOP KELAS II TAREMPA
PELABUHAN MIDAI (PL)
UPP TAREMPA, PROV. KEPRI
Fasilitas yang sudah dibangun TA. 2013 s.d. 2016:
1. Trestle Segmen 1 (13x6) m2
2. Trestle Segmen 2 - 3 (150x4) m2
3. Dermaga Segmen 1 – 2 (67x10) m2
4. Dermaga Segmen 3 Tahap I (24,75 x 10) m2
5. Pemancangan TP Dermaga 3 (8,75x10) m2
6. Pemancangan TP Dermaga 4 (29.5x10) m2
* Total investasi Rp.74,3 M

TA 2017 untuk penyelesaian operasional :


1. Lanjutan Upperstruktur Dermaga Segmen 3 (8,75x10) m2
2. Upperstruktur Dermaga Segmen 4 (29,5x10) m2
* Total Pagu Rp. 8,89 M
Keterangan
• Selesai Akhir TA 2017
LINGKUP KEGIATAN TA. 2022
Pengadaan dan Pemasangan Fender
Pagu Rp. 2,05 M

Data Teknis
Kedalaman Dermaga -7 mLWS
Kapal Rencana 5.000 GRT

Hierarki Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal
PELABUHAN ATAPUPU
UPP KELAS II ATAPUPU
PELABUHAN ATAPUPU (PP)
UPP KELAS II ATAPUPU

Fasilitas Eksisting
1. Dermaga I (100x8) m2, (100x8) m2 dan (50 x 6) m2
2. Dermaga II (70x8) m2
3. Trestle (42x6) m2
4. Causeway (345x6) m2
5. Kantor 100 m2
6. Gudang 800 m2
7. Lapangan Penumpukan 67.372 m2
8. Terminal Penumpang

LINGKUP KEGIATAN TA. 2022

1. Pekerjaan replace dermaga


Pagu Rp. 82,5 M
PELABUHAN
UPP KELAS III SEBA
RAIJUA
PELABUHAN RAIJUA (PL)
UPP KELAS III SEBA

LINGKUP KEGIATAN (MYC) TA. 2022 - 2023

1. Pengembangan Dermaga (80 x 10) m2


2. Pengembangan Trestle (43.4 x 6) m2
Pagu TA. 2022 Rp. 30,38 M
Pagu TA. 2023 Rp. 24,50 M
PELABUHAN ILWAKI
UPP KELAS III WONRELI
PELABUHAN ILWAKI (PR)
UPP KELAS III WONRELI

Fasilitas Eksisting
1. Dermaga (74x8) m2
2. Trestle (40x6) m2
3. Causeway (35x6) m2
4. Area Darat (50x60) m2
5. Kantor Pelabuhan dan Terminal Penumpang (21x14) m2
6. Rumah Dinas (6x8) m2
7. Pos Jaga (3x3) m2
8. Rumah Genset (2x2,5) m2
9. Lapangan Penumpukan 330 m2

LINGKUP KEGIATAN (MYC) TA. 2022

1. Pembongkaran Dermaga Eksisting, Segmen 1 (34,1 x 8) m,


Segmen 2 (40,3 x 8) m
2. Rehabilitasi Dermaga Segmen I
3. Rehabilitasi Dermaga - Segmen II
4. Rehabilitasi Trestle Eksisting
5. Rehabilitasi Trestle (Struktur Trestle Tambahan
Pagu TA. 2022 Rp. 36 M
PELABUHAN
UPP KELAS III DOBO
DOBO
PELABUHAN DOBO (PP)
UPP KELAS III DOBO

OUTCOME : FASILITAS EKSISTING LINGKUP KEGIATAN TA. 2023

• Mendukung tol laut 1. Dermaga (224X10) m2 1. Trestle 3 (77 x 6) m2


• Mendukung kebutuhan operasional pelabuhan 2. Trestle I (77 x 6) m2 2. Dermaga Segmen 4 (100 x 12) m2
3. Trestle II (77 x 7) m2 3. Dermaga Segmen 5 (30 x 12) m2
4. Terminal Penumpang (300) m2 4. Lapangan Penumpukan Kargo 180 m2
5. Kantor Pelabuhan 5. Lapangan Penumpukan Kontainer 1.500 m2
6. Gudang (330) m2 6. Lapangan Penumpukan Kosong 200 m2
7. Pos Jaga 7. Parkir Kendaraan Barang 660 m2
8. Rumah Dinas 8. Gerbang Masuk dan Pos Jaga
9. Gapura 9. Jalan Lingkungan Pelabuhan (400 x 6) m2
10. Pagar Pelabuhan 10. Lapangan Kantor Pelabuhan 116 m2
11. Relokasi Kantor Pelabuhan 2 Lantai
12. Pekerjaan Fasilitas Umum
Kegiatan TA.2022 13. Parkir dan terminal 400 m2
14. Mushola
Pekerjaan talud (p154,55 m') 15. Rumah Dinas 3 Unit
Pekerjaan timbunan (2.541,55 m2) 16. Gudang 125 m2
Pekerjaan pagar pembatas (150,11 m') 17. Workshop
Pekerjaan lapangan penumpukan(1.416 m2) 18. Rambu Suar
19. IPAL
20. Ruang terbuka hijau 475 m2
21. Gerbang dan Pos Jaga
22. Area Komersial
23. Alat Bongkar Muat
Spesifikasi Kapal 14.685 GT
Kedalaman kolam -10 mLWS

ESTIMASI
Studi JALAN STATUS
FS RIP DED KEBUTUHAN
Lingkungan AKSES LAHAN
ANGGARAN
Rencana kegiatan merupakan Telah ditetapkan Menteri
Dimiliki Kementerian
pengembangan pelabuhan Perhubungan sesuai dengan KM 169 2020 TA. 2021 Ada 125,000,000,000
Perhubungan
eksisting Tahun 2020
PELABUHAN DARUBA
UPP KELAS III DARUBA
PELABUHAN DARUBA (Pulau Morotai) (PP)
UPP DARUBA, MALUKU UTARA
Fasilitas Eksisting
1. Dermaga Kargo (148x12) m2
2. Trestle (84x8) m2
3. Causeway (108x8) m2
4. Dermaga Speedboat (35x6) m2
5. Trestle Speedboat (88x6) m2
6. Causeway Speedboat (77,38x6) m2
7. Ponton 14 unit dan gangway 14 unit
8. Gudang (15x25) m2
9. Rumah Genset (5x5) m2
10.Lapangan Penumpukan 6.168 m2
11.Rumah Dinas 2 unit Tipe 70
12.Pos Jaga 2 unit (3x3) m2
Hierarki Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Regional
Lingkup TA.2022 Kriteria Dermaga
• Rehabilitasi Lapangan Penumpukan 1. Kapasitas Kapal Sandar Terbesar 1.000 DWT
*Anggaran Rp. 5 M (Dermaga Kargo) dan 7 GT (Dermaga
Speedboat)
2. Faceline Dermaga (-5 mLWS)
Rencana Lingkup TA.2023
1. Pembangunan Dermaga 1 Pengembangan (102 x 12) m2
2. Pembangunan Trestle 2 Pengembangan (71 x 6) m2
Estimasi Kebutuhan Rp. 55.5 M
PELABUHAN SUNGAI
UPP KELAS III SUNGAI NYAMUK
NYAMUK
PELABUHAN SUNGAI NYAMUK (PP)
UPP KELAS III SUNGAI NYAMUK

ESTIMASI
LOKASI Studi JALAN STATUS
No UNIT KERJA FS RIP DED KEBUTUHAN
PELABUHAN Lingkungan AKSES LAHAN
ANGGARAN
Reviu dokumen RIP disusun oleh Ditkepelabuhanan
TA. 2020, belum ditetapkan tetapi sudah
mendapatkan pertimnbangan teknis dari Direktorat
Rencana kegiatan merupakan Kepelabuhanan melalui Surat Direktur
UPP Kelas III Sungai Milik Kementerian
6 Sungai Nyamuk pengembangan pelabuhan Kepelabuhanan kepada KUPP Kelas III Sungai TA. 2021 Masih dalam proses penyusunan Ada 125,000,000,000
Nyamuk Perhubungan
eksisting Nyamuk No. AL.301/2/15/DP-21 perihal
Penyampaian Dokumen Studi RIP Sungai Nyamuk
Prov. Kalimantan Utara dan Pertimbangan Teknis
Studi RIP Sungai Nyamuk No. AL.301/2/14/DP-21

LINGKUP KEGIATAN TA. 2023 OUTCOME :

1. Pelebaran Dermaga Segmen 1 (100 x 4) m2 • Mendukung Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
2. Pelebaran Dermaga Segmen 2 (50 x 4) m2
3. Pelebaran Trestle (2.175 x 4) m2
4. Shelter Internasional (20 x 50) m2
5. Lapangan Penumpukan 600 m2
6. Pembangunan Gudang 300 m2
PELABUHAN PULAU
UPP KELAS III RAJA AMPAT
FANI
PELABUHAN PULAU FANI (PL)
UPP KELAS III RAJA AMPAT

Fasilitas Eksisting Hierarki Pelabuhan


1. Dermaga (35x8) m2 Pelabuhan Pengumpan Lokal
2. Trestle (24,5x4) m2
Kriteria Dermaga
• Total investasi Rp. 14,91 M
1. Luas Dermaga (35 x 8) m2
Usulan TA. 2023 2. Kapasitas Kapal Sandar Terbesar 750
1. Rehabilitasi Dermaga DWT pada saat pasang tertinggi;
2. Rehabilitasi Causeway 3. Faceline Dermaga (-5 s.d -6 mLWS)
3. Rehabilitasi Trestle
Diusulkan Rp. 14.8 M
PELABUHAN SERASAN
UPP KELAS II TAREMPA
PELABUHAN SERASAN
UPP KELAS II TAREMPA
50

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai