Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN

LINGKUNGAN
UPTD PUSKESMAS PABUARAN
TAHUN 2017

Disusun Oleh :
UJANG ZAENAL EFENDI SIREGAR, AM.Kep

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUKABUMI
2017
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan


Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Program
Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Pabuaran Kecamatan Pabuaran
Kabupaten Sukabumi Tahun 2017.
Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan data yang ada di Puskesmas
dan juga data yang berasal dari lapangan selama kurun satu tahun dari bulan
januari sampai dengan bulan desember 2017.
Dalam penyusunan Laporan Tahunan Program Kesehatan Lingkungan
ini, penulis masih banyak merasa kekurangan dalam pembuatan laporan ini, maka
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan laporan tahunan ini dapat bermanfaat bagi semua.
Dan tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan mau bekerja sama, baik sesama Programer di
Puskesmas maupun lintas sektor, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
tahunan ini.

Pabuaran, Januari 2018


Programmer Kesling

Ujang Zaenal Efendi Siregar, AM.Kep


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

2. Menurut Hendrik L. Blum (1974), derajat kesehatan dipengaruhi oleh


beberapa faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Yang sangat besar pengaruhnya adalah keadaan lingkungan yang
tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku manusia yang merugikan
kesehatan, baik masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan yang disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat dibidang kesehatan,
ekonomi maupun teknologi.
3. Peranan Program Kesehatan Lingkungan mempunyai pengaruh yang besar,
karena semua sumber penyakit yang berbasis lingkungan berasal dari
lingkungan, baik dari Sarana Air Bersih, Jamban Keluarga, Tempat
Pembuangan Sampah, Saluran Pembangunan Air Limbah, Tempat-Tempat
Umum, Tempat Pengolahan Makanan dan Tempat penjualan Bahan-Bahan
Berbahaya. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat maka Program
Kesehatan Lingkungan melakukan kegiatan Inspeksi Sanitasi di Pemukiman,
Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengolahan Makanan. Selain itu diadakan
juga kegiatan pengendalian vector penyakit yaitu Pemeriksaan Jentik Berkala.
4. Pencapaian kegiatan Program Kesehatan Lingkungan yang telah dilaksanakan
di Puskesmas Pabuaran selama Tahun 2017 dituangkan dalam laporan tahunan
sebagai bentuk evaluasi untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan
pencapaian kegiatan Program Kesehatan Lingkungan dan kekurangannya.
Laporan Tahunan Kesehatan Lingkungan ini juga dapat dijadikan tolok ukur
untuk kegiatan Kesehatan Lingkungan di tahun yang akan datang supaya
tingkat keberhasilan kegiatan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Pabuaran
lebih baik dan bisa mencapai target yang diharapkan.
Menurut HL BLUM, bahwa derajat kesehatan meliputi 4 (empat) faktor

yaitu :

1. Agen (Penyebab)

2. Host (Perantara)

3. Man (Manusia)

4. Environment (Lingkungan)

Dan yang paling besar pengaruhnya adalah Lingkungan, karena

Lingkungan merupakan tempat yang sangat disukai untuk penyebaran penyakit.

Peranan Program Kesehatan Lingkungan sangatlah berpengaruh besar karena

semua sumber penyakit bisa berasal dari lingkungan.

Sumber-sumber penyakit seperti : Sarana Air Bersih, Jamban Keluarga,

Saluran Pembuangan Limbah, Perumahan, Tempat-Tempat Umum, Tempat

Pembuangan Sampah, Tempat Pengolahan Makanan, Tempat pengolahan Bahan-

Bahan Berbahaya dan lain-lain.

4.1. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Tahunan ini adalah :


a. Tujuan Umum
Perbaikan kondisi lingkungan dengan meningkatnya cakupan penggunaan
dan kepemilikan sarana sanitasi dasar di Wilayah Puskesmas Pabuaran
Kecamatan Pabuaran.
b. Tujuan Khusus
- Meningkatkan Cakupan Sarana Air Bersih
- Meningkatkan Cakupan Sarana Jamban Keluarga
- Meningkatkan Cakupan Sarana Pengolahan Air Limbah
- Meningkatkan Cakupan Tempat Sampah
- Meningkatkan Cakupan Rumah Sehat
- Mendorong kemandirian masyarakat untuk ber PHBS baik bagi
perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
- Mewujudkan STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ).
BAB II
ANALISA SITUASI PROGRAM

A. Analisa Situasi Umum

Situasi Umum Kecamatan Pabuaran

Luas wilayah : 17.852 Ha, terdiri dari:

 Kebun rakyat = 3.912 Ha - Hutan = 420 Ha

 Ladang = 1.415 Ha - Perk Swasta = 3.010 Ha

 Lahan kering = 1.213.466 Ha - Sungai = 5 Buah

 Kolam = 16 Ha - Lagoon = 1 Buah

 Tambak = 25 Ha - Sawah = 2.123 Ha

Topografi:

Ketinggian antra 0-2,969 m dpl

Klimatologis:

Temperature antara 18c s/d 29c, curah hujan rata-rata antara 2000-4000mm.

B. Analisa Geografis

Batas-batas wilayah terdiri dari:

Kecamatan Pabuaran berbatasan dengan :


 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Jampang Tengah
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kalibunder
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lengkong
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sagaranten
Luas Wilayah Puskesmas Pabuaran mempunyai luas : 11.194.98 Ha, yang
terdiri dari :
1. Tanah Sawah/kolam : 1.540,00 Ha
2. Tanah Kering : 9.654,98 Ha

Jumlah Desa ada 7 Desa :


1.Desa Pabuaran
2.Desa Cibadak
3.Desa Lembursawah
4.Desa Sirnasari
5.Desa Bantarsari
6.Desa Ciwalat
7.Desa Sukajaya

3. Kependudukan
Jumlah Penduduk Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi
Tahun 2017 sejumlah 44.081 Jiwa.
Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor
yang sangat penting karena penduduk tidak saja menjadi pelaksana tetapi
juga menjadi sasaran dari pembangunan, oleh sebab itu untuk menunjang
keberhasilan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Perkembangan penduduk diarahkan pada pengendalian kualitas dan
pengembangan kualitas sehingga mempunyai ciri dan karakteristik yang
menguntungkan bagi pembangunan di Kecamatan Pabuaran.
4. Lingkungan Fisik
Ketersediaan air bersih, jamban, rumah sehat, tempat-tempat umum sehat,

pembuangan sampah dan limbah sesuai ketentuan menunjukkan keadaan

lingkungan baik fisik maupun biologic mempunyai peranan penting terhadap

kejadian gangguan kesehatan masyarakat. Lingkungan yang kurang memadai

dapat terlihat dampaknya yaitu tingginya angka kesakitan infeksi, parasite dan

penyakit menular.

Kecamatan Pabuaran terdapat Puskesmas Induk dengan dibantu Puskesmas

Pembantu yang berjumlah 3 buah terdiri dari :

 Puskesmas Pembantu Desa Sirnasari

 Puskesmas Pembantu Desa Lembursawah

 Puskesmas Pembantu Desa Sukajaya

Jumlah Posyandu yang ada sebanyak 59 buah, jarak Kecamatan dengan

Kabupaten Sukabumi adalah 85 Km dengan waktu tempuh 2,5 jam.

Dari ke 7 Desa di wilayah Puskesmas Pabuaran, Desa yang mudah dan dekat

dengan sarana transportasi dan komunikasi lancar, yaitu Desa Pabuaran, Cibadak,

Sirnasari, Bantarsari dan Lembursawah. Sedangkan Desa yang paling jauh dan

sering mengalami hambatan dalam mengakses kesehatan adalah Desa Sukajaya

dan Desa Ciwalat.


C. Analisis Demografi
Secara administrasi Kecamatan Pabuaran terbagi menajdi 7 Desa, antara lain :

1). Desa Bantarsari 5) Desa Cibadak


Jumlah Penduduk 8440 jiwa Jumlah Penduduk 7947 jiwa
Jumlah Laki-laki 4754 jiwa Jumlah Laki-laki 4035 jiwa
Jumlah Perempuan 4863 jiwa Jumlah Perempuan 3912 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 2729 KK Jumlah Kepala Keluarga 2476 KK
Jumlah rumah 2540 buah Jumlah rumah 2127 buah
Jumlah Rt/Rw 38/4 buah Jumlah Rt/Rw 37/8 buah
Jumlah Kedusunan 8 dusun Jumlah Kedusunan 8 dusun
2). Desa Sukajaya 6). Desa Ciwalat
Jumlah Penduduk 4610 jiwa Jumlah Penduduk 4511 jiwa
Jumlah Laki-laki 2444 jiwa Jumlah Laki-laki 2295 jiwa
Jumlah Perempuan 2166 jiwa Jumlah Perempuan 2216 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 1410 KK Jumlah Kepala Keluarga 1345 KK
Jumlah rumah 1217 buah Jumlah rumah 1257 buah
Jumlah Rt/Rw 18/7 buah Jumlah Rt/Rw 25/6 buah
Jumlah Kedusunan 5 dusun Jumlah Kedusunan 6 dusun
3). Desa Sirnasari 7). Desa Pabuaran
Jumlah Penduduk 8311 jiwa Jumlah Penduduk 4974 jiwa
Jumlah Laki-laki 4308 jiwa Jumlah Laki-laki 2478 jiwa
Jumlah Perempuan 4003 jiwa Jumlah Perempuan 2496 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 2622 KK Jumlah Kepala Keluarga 1519 KK
Jumlah rumah 2347 buah Jumlah rumah 1388 buah
Jumlah Rt/Rw 30/9 buah Jumlah Rt/Rw 23/4 buah
Jumlah Kedusunan 9 dusun Jumlah Kedusunan 4 dusun
4). Desa Lembursawah
Jumlah Penduduk 4111 jiwa
Jumlah Laki-laki 2348 jiwa
Jumlah Perempuan 1763 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 1398 KK
Jumlah rumah 1131 buah
Jumlah Rt/Rw 13/4 buah
Jumlah Kedusunan 4 dusun
Jumlah Penduduk 44.081 jiwa
Jumlah Laki-laki 22.662 jiwa
Jumlah Perempuan 21.419 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 13.499 KK
Jumlah rumah 12.007 buah
Jumlah Rt/Rw 187/45 buah
Jumlah Kedusunan 45 dusun

D. Analisis Keadaan Program

1) Sarana Air Bersih

Tujuan utama Program Kesehatan Lingkungan adalah penyehatan Sarana

Air Bersih dengan tujuan agar air bersih yang digunakan oleh masyarakat

memenuhi akan syarat kesehatan dengan ketentuan sesuai standar kwalitas

air bersih dan air minum (PERMENKES No.416/MENKES/per/IX/1990).

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh petugas Kesling Puskesmas

Pabuaran untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan cara :

A) Melaksanakan inspeksi sanitasi Sarana Air Bersih disetiap desa pada

setiap 1 bulan 1 kali dikumpulkan untuk laporan semesteran Dinas

Kesehatan.

B) Penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat pengguna kelompok

pemakai air akan pentingnya tentang bahaya-bahaya penyakit yang

disebabkan oleh air seperti; Diare, Kulit, Gatal-gatal, dll.


2) Jamban Keluarga (JAGA).

Tujuan dari kepemilikan Jamban Keluarga (JAGA) adalah untuk

kesehatan dan estetika, karena jika masyarakat memiliki JAGA masing-

masing, angka pencemaran penyakit akan menurun lain halnya dengan

masyarakat yang tidak memiliki JAGA atau BAB sembarangan misalnva

Dolbon (modol di kebon), selain tidak sehat juga mengganggu estetika dan

juga sebagai sumber penyakit.

Masyarakat di wilayah Puskesmas Pabuaran masih banyak yang belum

memiliki JAGA, mereka masih banyak yang menggunakan jamban umum

(sungai, sawah dan kebun).

3) Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Tujuan dari kepemilikan Saluran Pembuangan Air Limbah adalah untuk

menghindari adanya pencemaran lingkungan. Seperti, pencemaran air,

tanah, menjadi tempat perindukan vektor penyakit, dan masyarakat masih

menganggap bahwa dengan membuang air sisa melalui saluran

Pembuangan Air Limbah ke kebun atau sungai sudah aman.

4) Tempat Sampah

Tempat sampah sementara bisa berbentuk apa saja dan terbuat dari apa

saja asalkan tidak bocor, kedap air dan tahan lama serta tertutup. Hampir

disetiap rumah di wilayah Puskesmas Kecamatan Pabuaran, memiliki

tempat pembuangan sampah sementara yaitu dengan cara digali dan

sampahnya dibakar.
5) Rumah Sehat (Rumseh)

Rumah adalah tempat manusia berteduh, berlindung dari segala bentuk

bahaya, bercengkrama dengan keluarga, berinteraksi dengan yang lainnya

dan tempat penyimpanan barang.

Persyaratan Rumah Sehat adalah :

Lokasi tidak terletak di daerah rawan banjir, longsor, tempat pembuangan

sampah, daerah rawan kecelakaan dan memiliki syarat kesehatan fisiologis

seperti pencahayaan (ventilasi) yang baik: 10-20% dari luas lantai, karena

ventilasi yang baik akan memberi udara segar. Suhu -22-24c, kelembaban

60%, kebisingan 4045 dba, kepadatan hunian minimal 9m/orang.

Rumah-rumah di wilayah Puskesmas Kecamatan Pabuaran rata-rata masih

belum memenuhi syarat secara fisiologis dan kesehatan.

6) Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)

Tempat-tempat umum adalah tempat bertemunya semua lapisan

masyarakat untuk melakukan aktivitas tertentu. Seperti, temapat-tempat

umum: pasar, salon, terminal, villa, majlis dll. Sedangkan sekolah dan

Pesantren merupakan tempat pendidikan baik formal maupun informal.

7) Tempat Pengolahan Makanan Dan Industri (TPM/1)

Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan harus

memiliki beberapa prinsip higinis sanitasi makanan antara lain :

a. pengamanan bahan makanan (bahan baku)

b. Penyimpanan bahan makanan (suhu dan kelembaban)


c. Pengolahan makanan

d. Pengangkutan makanan

e. Penyimpanan makanan

f. Penyajian Makanan

8) Tempat Pengawasan Pengelolaan Pestisida (TP3).

Dalam rangka pengawasan tempat pengelolaan pestisida yang harus

diamati adalah :

a. pestisida

b. Perlengkapan pelindung pestisida

c. Penjamah pestisida

d. Pembuatan pestisida

e. Penyimpanan pestisida

f. Pengangkutan pestisida

g. Penyajian pestisida

h. Aplikasi dan peralatan pestisida

9) Kegiatan Klinik Sanitasi

Dalam rangka mengatasi masalah kesehatan lingkungan dan penyakit yang

berbasis lingkungan, maka di Puskesmas Pabuaran mengadakan Konseling

untuk pasien/klaen yang memiliki masalah dengan kesehatan lingkungan

terutama penyakit yang disebabakan oleh lingkungan di sekitarnya,

misalnya Diare, TBC, DBD, ISPA, Keracunan, Malaria, Kulit, dan

Kecacingan.
Dan setelah diberikan Konseling pasien/klien diruang Klinik Sanitasi, lalu

dibuat jadwal kunjungan rumah untuk memecahkan masalah dengan cara

diberi masukan atau intervensi dengan berupa stimulant untuk memacu

pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang dalam program

penyehatan lingkungan.

Adapun jumlah pasien/klien yang datang ke Klinik Sanitasi dari bulan

Januari s/d Desember 2017 sebanyak 352 orang, sedangkan yang

dikunjungi 321 orang.

10) Pengambilan sample air

Pengambilan sample air adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran air

seberapa besar kandungan zat-zat yang berbahaya.

Adapun pengambilan sample air dilakukan oleh petugas sanitasi

Puskesmas Pabuaran dengan pemeriksaan kimiawi, bakteriologi, oleh

LAB LESDA Kabupaten Sukabumi.


BAB III
KEGIATAN PROGRAM KESLING

Program Kesling merupakan salah satu program prioritas dalam

pembangunan kesehatan khususnya dalam meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dengan peran serta masyarakat itu sendiri.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan Program Kesling

antara lain :

A. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang masih menggunakan air

bersih untuk keperluan mereka sehari-hari yang tidak memenuhi syarat

kesehatan baik itu secara fisik, kimia dan bakteorilogis.

B. Memberikan penyuluhan kepada manyarakat tentang perlunya jamban

keluarga, karena jamban keluarga selain untuk kesehatan juga, dapat

mengganggu estetika apabila masyarakat BAB sembarangan.

C. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah yang

memenuhi syarat kesehatan seperti suhu, kelembaban, pencahayaan, air

bersih, jaga, spal, tempat sampah.

D. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan petugas tempat – tempat

umum seperti tempat ibadah, pasar dan terminal.

E. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan petugas pembuangan

sampah tentang bahayanya akibat pembuangan sampah yang sembarangan.

F. Memberikan penyuluhan kepada pemilik tempat pengelola makanan tentang

cara-cara pengambilan bahan baku, pemasakan, penempatan dalam wadah,

penyimpanan dan penyambahan makanan.


G. Memberikan penyuluhan kepada para penjual bahan-bahan berbahaya seperti

pestisida, pupuk, dan lain-lain.

H. Pemberian informasi tentang banyaknya bahaya penyakit akibat lingkungan

disekitar masyarakat.

I. Hubungan lintas sektoral dengan pihak lain seperti tokoh-tokoh masyarakat,

alim ulama, dan lain-lain.

J. Adanya kerjasama dengan pemegang program yang lain, juga dengan

pembinaan desa.

K. Melakukan kegiatan pengukuran kepadatan lalat.

L. Memberikan penyuluhan (konsling) dengan adanya klinik sanitasi.

M. Melakukan pemeriksaan jentik dan berkala (PJB).

N. Melaksanakan pemicuan 5 Pilar STBM ke masyarakat di Desa Program

PAMSIMAS dan wilayah kerja Puskesmas Pabuaran.


BAR IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil rekapitulasi laporan kinerja program kesling pada UPTD Pukesmas

Pabuaran diperoleh data sebagai berikut :

Jenis Sarana Sasaran Pencapaian Cakupan Target


Upaya Pengawasan
2889 2174 75 % 75 %
Rumah Sehat
Cakupan Pengawasan Air
1423 1138 80 % 80 %
Bersih
Cakupan Pengawasan
1937 1452 75 % 75 %
Jamban
Cakupan Pengawasan
1645 1316 80 % 80 %
SPAL
Cakupan Pengawasan
Tempat-tempat umum 95 71 75 % 75 %
(TTU)
Cakupan Pengawasan
Tepat Pengolahan 22 16 75 % 75 %
Makanan (TPM)
Cakupan Pengawasan
0 0 0% 0%
Industri
Cakupan Pengawasan
453 115 25 % 25 %
Kegiatan Klinik Sanitasi

Pasar = 0, sub Terminal 1, Tempat lbadah (Mesjld) = 130, Salon = 1, Perkantoran

= 17, Sekolah = 58, Pesantren 43, Warung Nasi = 4, Toko Penjual Makanan = 55,

Tempat Penjual Pengecer Pestislida = 6.

Dengan demikian bisa dilihat bahwa masih banyak kekurangan – kekurangan

dalam tercapainya target program kesling dari sekian banyak point baru sebagian

saja yang tercapai.


Saran – Saran

Oleh karena itu, kami selaku petugas kesling sangat berharap akan bantuan

dan partisipasi dari berbagai pihak dan instsansi bagaimana caranya supaya target

kesling bias dicapai dengan hasil yang optimal.

Demikian Laporan Program Kesling di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi Tahun 2017, dimana dalam

penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan hal-hal yang belum

tercapai, mudah-mudahan pada tahun yang akan datang akan lebih baik lagi dari

tahun-tahun sebelumnya.

Semoga, laporan ini bisa bermanfaat sebagai bahan masukan bagi Dinas

Kesehatan Kabupaten Sukabumi umumnya, dan khususnya bagi kami di UPTD

Puskesmas Pabuaran.

Pabuaran, Januari 2017


Petugas Kesling

Ujang Zaenal Efendi Siregar, AM.Kep

Anda mungkin juga menyukai