Anda di halaman 1dari 14

Profil PHBS Desa Landur

KATAPENGANTAR
Perilaku Hidup Bersih Sehat merupakan salah satu implementasi dalam perwujudan menciptakan
perilaku hidup bersih sehat yang patut dihargai dan diperjuangkan oleh setiap insan manusia.
Harapan setiap rumah tangga dan lingkungannya mampu menjaga meningkatkan dan melindungi
kesehatan diawali dengan kebersihan diri dan lingkungannya guna meminimalisir ancaman penyakit dan
bahaya yang mempengaruhi derajat kesehatan.
Perwujudan dari perilaku hidup bersih sehat merupakan tanggungjawab bersamaantara
Pemerintah , lembaga masyarakat dan masyarakat itu sendiri dalam menciptakan lingkungan yang
bersih, asri,indah dan sehat.
Profil Perilaku hidup bersih sehat Desa Landur, Kecamatan Pendopo merupakan gambaran budaya
sehat masyarakat dan melestarikan kegotong royongan dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik,
sehat dan sejahtera.
Semogabermanfaat.
Profil PHBS Desa Landur

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan


kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Dengan perkataan lain bahwa masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku
dalam pembangunan kesehatan dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya sendiri, serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam Era Globalisasi, serta adanya transisi
demografi dan epidemiologi penyakit, maka penyakit akibat perilaku dan perubahan gaya hidup
yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya cenderung akan semakin kompleks. Perbaikannya
tidak hanya dilakukan pada aspek pelayanan kesehatan,perbaikan pada lingkungan dan merekayasa
kependudukan atau faktor keturunan, tetapiperlu memperhatikan faktor perilaku yang secara teoritis
memiliki andil 30-35% terhadapderajat kesehatan. Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat
kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat
menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pemberdayaan kesehatan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga, karena rumah
tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masadepan yang perlu dijaga,
ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. (PHBS)
dalam tatanan rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakkan dan
memberdayakan anggota rumah tangga untuk hidup bersih. Melalui upaya ini setiap rumah tangga
diberdayakan agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan
mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapi, serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Sehat merupakan suatu investasi yang perlu dihargai, dijaga, dipelihara dan
ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga. Kondisi sehat dapat dicapai bila mengubah perilaku
dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga.
Latar belakang rumah tangga sehat dapat terwujudbila ada keinginan, kemauan setiap anggota
rumah tangga untuk menjaga, meningkatkandan melindungi kesehatannya dari gangguan ancaman
penyakit melalui Perilaku HidupBersihdan Sehat.
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan program yang
bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi,
dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap Dan perilaku sehingga masyarakat
sadar, mau, dan mampu mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
1.2 Dasar Kegiatan
Profil PHBS Desa Landur

1. Undang-Undang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang
Sistem Kesehatan Nasional.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.

1.3. Maksud danTujuan


Pelaksanaan kegiatan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. (PHBS) dalam tatanan rumah
tangga di Desa Landur Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang dimaksudkan untuk

a. Meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat secara
bertahap dan berkesinambungan.
b. Setiap anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
c. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
d. Produktifitas kerja anggota keluarga meningkat.
e. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga,
biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
f. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
g. Masyarakat mampu mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya.
h. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan
penyakit dan peningkatan kesehatannya.
i. Masyarakat mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat
untuk pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga,
seperti penyelenggaraan Posyandu, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Tabungan
Ibu Bersalin, Dana Sosial Ibu Bersalin, Ambulan Desa, Kelompok Pemakai Air
dan Arisan Jamban
Profil PHBS Desa Landur

Sedangkan tujuan dilaksanakannya program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. (PHBS)dalam tatanan
rumah tangga di Desa Landur Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang yaitu:

a. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan penyakit melalui


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

b. Individu dan keluarga memiliki pengetahuan, kemauan, dan kemampuan untuk


memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya.

c. Mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menuju keluarga atau
rumah tangga sehat.

d. Individu dan keluarg aikut berperan aktif dalam upaya atau kegiatan kesehatan.

e. Mengusahakan paling sedikit salah seorang anggota keluarga menjadi kader


kesehatan bagi keluarga.

f. Individu dan keluarga mendapatkan informasi kesehatan melalui berbagai


saluran,baik langsung maupun media massa.

g. Mewujudkan tatanan yang sehat menuju terwujudnya kawasan/lingkungan sehat.

h. Menggalang potensi guna mengembang kan perilaku sehat masyarakat.

i. Menumbuhkan semangat gotong royong untuk mewujudkan lingkungan sehat.

j. Menciptakan suasana kondusif guna mendukung perubahan perilaku sehat.

k. Mendukung tumbuhnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat melalui


pemberdayaan individu, keluarga maupun kelompok masyarakat.
Profil PHBS Desa Landur
BAB II
GAMBARAN KONDISI DESA LANDUR

2.1. Keadaan Geografis

Desa Landur Luas daerah Daratan 30 Km2, terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun I, Dusun II dan Dusun III,
dengan jumlah penduduk 2.511 Jiwa. Adapun batas wilayahnya meliputi:
Sebelah Utara : Desa Gunung Meraksa Lama
Sebelah Timur : Air Lintan Kiri
Sebelah Selatan : Desa Muara Karang
Sebelah Barat : Air Lintang Kanan

2.2. Keadaan Demografis

Sesuai dengan data kependudukan yang ada di Desa Landur, Kecamatan Pendopo terdiri dari 3 dusun
dengan jumlah penduduk sebagai berikut :
Jumlah Rumah Tangga : 450
Jumlah penduduk : 2.511 Jiwa
 Laki- laki : 1.298 Jiwa
 Perempuan 1.213 Jiwa
Jumlah KK : 475
Jumlah KK yang menggunakan air bersih : 221
Jumlah KK yang menggunakan Jamban : 214
Jumlah KK yang mempunyai tempat sampah : 236
Jumlah KK yang mempunyai SPAL : 231

2.3. Data KB Aktif Desa Landur

PUS IUD MOP MOW IMPL SNTK PIL KDM JML


506 0 0 0 0 84 30 10 124
Profil PHBS Desa Landur

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Pengorganisasian

Untuk memantapkan pembinaan PHBS di Desa Landur di bentuk Tim Pembina Kelurahan yang
ditetapkan dengan SK Kepala Desa Landur, Nomor: 413.11.0507/XII/2017 Tanggal 31 Desember 2017 .
Dalam operasionalnya Tim Pembina dibantu oleh Tim Penggerak PKK Desa terdiri dari Sekretaris, Pokja
I, Pokja II, Pokja III , Pokja IV , Kepala Desa Landur selaku Ketua Pembina TP PKK Desa Landur dan
Dinas Terkait.

3.2. 16 Indikator PHBS

Indikator PHBS dirumah tangga yang digunakan ada 13,yaitu:

KIA dan GIZI


1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memeriksakan Kehamilan minimal 4kali
3. Bayimendapat ASI Ekslusif sampai usia 6 bulan
4. Penimbangan balita
5. Anggota rumah tangga mengkonsumsi beranekaragam makanan dalam jumlah
cukup untuk mencapai gizi seimbang
KESEHATAN LINGKUNGAN

6. Anggota rumah tangga menggunakan air bersih


7. Anggota rumah tangga menggunakan jamban sehat
8. Anggota rumah tangga membuang sampah pada tempatnya
9. Anggota rumah tangga menggunakan lantai rumah kedap air
GAYA HIDUP

10. Anggota rumah tangga melakukan aktifitas fisik/olahraga


11. Anggota rumah tangga tidak merokok
12. Anggota rumah tangga terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB
13. Anggota rumah tangga menggosok gigi minimal 2 kali sehari
Profil PHBS Desa Landur

3.3. Pelaksanaan PHBS Desa Landur

Pelaksaan Pembinaan PHBS Desa Landur terdiri dari 3 Indikator yaitu Indikator
Masukan, Indikator Proses,dan Indikator Keluaran.
3.3.1. INDIKATOR MASUKAN

a. Dukungan kebijakan penyelenggaraan PHBS Tatanan Rumah Tangga di Desa


Landur
b. Adanya forum di Desa Landur yang berjalan rutin setiap bulan
- Adanya Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Kel.Siwalan yang rutin dilaksanakan
setiapbulan
- Adanya Rapat TP PKK Desa Landur
c. Pembiaayaan kegiatan PHBS Tatanan Rumah Tangga di Desa Landur
- Sumber pembiayaan kegiatan PHBS di rumahtangga baik bersumber Dari APBD,
Swasta maupun swadaya masyarakat, maupun dari sumber lain yang tidak
mengikat

d. Adanya Penyuluhan untuk mendukung pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga.


- PenyuluhanMassa
Penyuluhan massa dilakukan dengan topik umum, yaitu PHBS yangsecara keseluruhan
merupakan masalah PHBS di setiap RW Desa Landur
- PenyuluhanTerpaduLintasProgram/Sektor

Pemetaan wilayah menghasilkan rumusan masalah PHBS antar RW,


sehingga bisa dirancang“PaketPenyuluhanTerpadu”dengan 3 masalah utama, yaitu
JPKM, Air bersih dan KIA/KB. Disini petugas kesehatan berfungsi sebagai penggerak
lintas program danlintas sektor, untuk selanjutnya bersama-sama melaksanakan
penyuluhan di wilayah tersebut.
Profil PHBS Desa Landur

3.3.2. INDIKATORPROSES

1. Pelatihan PHBS Tatanan Rumah Tangga untuk Kader Tujuan dari Pelatihan Kader
tentang PHBS adalah:
- Peningkatan pengetahuan melalui berbagai kegiatan pembinaan oleh kader kepada
masyarakat
- Menganalisis dan mendisain metode dan teknik kegiatan pemberdaya seperti
pelatihan, pengembangan media komunikasi untuk penyuluhan individu, kelompok
dan massa, lomba, sarasehan dan lokakarya
- Mengupayakan dukungan pimpinan, program, sektor terkait pada tiap tatanan
dalam bentuk komitmen dan sumber daya.
- Mengembangkan metoda dan teknik serta media yang telah diuji coba dan
disempurnakan.
- Membuat format penilaian dan menilai hasil kegiatan bersama-sama dengan lintas
program dan lintas sektor pada tatanan terkait.
- Menyusun laporan serta menyajikannya dalam bentuk tertulis
(ringkasan,eksekutif).
2. Rencana kegiatan pembinaan PHBS Tatanan rumah tangga
- Penyuluhan PHBS kepada masyarakat oleh Kader Penyuluhan perorangan,
kelompok dan masyarakat
- Pemantauan melakukan kunjungan lapangan ketiap tatanan atau dengan melihat
buku kegiatan/ laporan kegiatan intervensi penyuluhan PHBS.
- Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sudah dirancang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
3. MateripenyuluhanPHBSTatananRumahTangga
Profil PHBS Desa Landur

NO INDIKATOR

KIA DAN GIZI


1 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

2 Memeriksakan Kehamilan minimal 4 kali


3 Bayi diberi ASI Ekslusif

4 Balita menimbang setiap bulan


5 Konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang

KESEHATAN LINGKUNGAN
6 Ketersediaan Air Bersih

7 Ketersediaan Jamban Sehat


8 Membuang sampah pada tempatnya
9 Penggunaan Lantai rumah yang kedap air
GAYA HIDUP
10 Melakukan Aktifitas fisik setiap hari
11 Tidak merokok dalam rumah
12 Mencuci tangan sebelumm akan dan sesudah BAB
13 Menggosok gigi minimal 2 kali sehari

4. Metode Penyuluhan PHBS yang digunakan Desa Landur Metode yang dilakukana dalah
dengan pemasangan MMT terkait PHBS/ 16 Indikator PHBS, Media Ceramah yang
dilakukan oleh Kader PHBS dengan setiap Dusun.dan slide pad apertemuan PKK Desa
Landur
5. Pencatatan rumah yang dikunjungi oleh Kader Identifikasi indikator PHBS yang telah
terlaksana pada setiap Rumah Tangga yang ada di Desa Landur. Frekwensi pembinaan
PHBS Rumah Tangga dalam 1tahun terakhir
6. Ketrampilan Kader untuk menghitung rumah tangga ber PHBS
7. Ketrampilan Kader melakukan kunjungan rumah untuk penyuluhan PHBS
8. Cara Kader dalam melakukan peyuluhan terkait PHBS dengan metode wawancara
terhadap setiap rumah tangga dengan menggali semua informasi kunci peserta wawancara
terkait permasalahan yang menghambat PHBS pada setiap tanan Rumah Tangga, serta
melakukan tanya jawab secara terbuka dan mendalam untuk mengetahui pokok masalah
terkait PHBS.
Profil PHBS Desa Landur

9. Adanya Forum Kesehatan Kelurahan (fkk) yang membahas upaya pemecahan masalah
PHBS:
Dalam Forum ini akan dibahas berbagai hal terkait cara pemecahan masalah pada PHBS terkait
yaitu:
a. Prioritas masalah PHBS, yaitu dengan memilih topik penyuluhan yang sesuai dengan
urutan masalah PHBS.
b. Wilayah garapan, yaitu mengutamakan wilayah yang mempunyai PHBS hasil kajian
rendah.
c. Advokasi, kegiatan pendekatan pada para tokoh/pimpinan Wilayah pada urutan masalah
PHBS.
d. Bina suasana, kegiatan mempersiapkan kerjasama lintasprogram lima sektor, organisasi
kemasyarakatan, LSM, duniausaha,swasta, dll.
e. Gerakan masyarakat, kegiatan mempersiapkan dan
menggerakkan sumber daya yang ada terwujudnya indikator PHBS pada setiap tatanan
rumahtangga.
10. InovasidalamPenggerakanPelaksanaan PembinaaanPHBS
11. Kemitraan
- DinasPertanian
- JasaMa
Profil PHBS Desa Landur
3.3.3. INDIKATOR DESA
3.3.3.1. Kegiatan Inovasi PHBS
Beberapa kegiatan Inovasi yang dilaksanakan dalam rangka mendukung program PHBS
antara lain:
 Kegiatanpeningkatankesehatanlingkungan:
a. Ketersediaan jamban sehat bukan menjadi masalah, hampir semua rumah tangga
sudah memiliki jamban sehat.
b. Penanganan sampah ,setiap rumah tangga di perdayakan untuk melaksanakan
pemisahan sampah / pilah sampah (sampah kering dan sampah basah)
 KegiatanUpayaKesehatanMasyarakat
a. Penyuluhan mengenai rumah sehat dengan harapan semua keluarga bisa mampu
menerapkan/ menciptakan rumah yang bersih dan sehat.
b. Upaya pencegahan dan menurunnya angka kejadian penyakit Demam berdarah
dengan melakukan kegiatan PSN melalui kerja bhakti dan pemantauan jentik
serta mensosilisasi kan1 (satu) rumah 1(satu) jumantik).
c. Aktivitas Fisik, seperti Senam Sehat, Olahraga bersama, Kerja bakti, dan lain-
lain.

 Kegiatan Kebersihan Lingkungan


- Kerja Bakti serentak di wilayah Desa Landur Kecamatan Pendopo

 Kegiatan Inovasi TP.PKK Desa Landur


a. Gerakan Balita Sehat (GBS)
Tindakan bersama untuk promosi perubahan perilaku masyarakat guna
mencegah agar balita tidak mengalami kekurangan gizi dengan
mempraktekan perilaku sukses dari keluarga tidak mampu yang mempunyai
balita sehat di wilayah Desa Landur . 3Prioritas Perilaku yang akan
dipromosikan pada kegiatan GBS adalah:
- Cuci Tangan dengan sabun sebelum makan
- Gizi seimbang
- Membiasakan buang sampah pada tempatnya.

3.3.3.2. Hasil Pemantauan Rumah tangga Ber-PHBS


Hasil ini di dapat setelah melakukan proses pemantauan dan penilaian pada setiap Rumah tangga
yang ada di Desa Landur.
Profil PHBS Desa Landur
Tabel 1
Hasil Pemantauan Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2021

N INDIKATOR SASARAN Jumlah


O
KIA DAN GIZI
1 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Bulin 82

2 Memeriksakan Kehamilan minimal 4 kali Bulin 54

3 Bayi diberi ASI Ekslusif Bulin 49


4 Balita menimbang setiap bulan KK 22
5 Konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang KK 221

KESEHATANLINGKUNGAN
6 Ketersediaan Air Bersih KK 221
7 Ketersediaan Jamban Sehat KK 214
8 Membuang sampah pada tempatnya KK 236

9 Penggunaan Lantai rumah Yang kedap air KK 223

GAYAHIDUP
10 Melakukan Aktifitas fisik setiap hari Orang 341

11 Tidak merokok dalam rumah Orang 197


12 Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB Orang 221

13 Menggosok gigi minimal 2kali Sehari Orang 241

PENCAPAIAN RUMAH TANGGA BER-PHBS TH 2021


Profil PHBS Desa Landur

3.3.3.3. Kemitraan
Dukungan Lintas Sektoral untuk Kegiatan PHBS

NO INSTANSI KEGIATAN
1. Puskesmas Penyuluhan PHBS, Kesehatan ,Posyandu
3. BKKB Pemberian APE dan Alat Kontrasepsi
4. Kecamatan Penyuluhan dan pembinaan administrasi

3.4. Faktor–Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor Pendukung:
Adanya partisipasi masyarakat serta peran kader dalam menciptakan budaya hidup
bersih sehat di lingkungan masing-masing dengan adanya kegiatan–kegiatan kerja
bakti ,PSN dengan pemantauan jentik ,dll
b. Faktor Penghambat
- Masih banyaknya iklan rokok yang adadi mediacetak maupun elektronik
- Makanan dan minuman cepat saji yang kurang sesuai dengan prinsip gizis
eimbang
- Belum adanya monev terpadu tentang kegiatan PHBS
Profil PHBS Desa Landur

BABIV
PENUTUP

a. Kesimpulan
Secara keseluruhan kegiatan PHBS sudah dilaksanakan dengan baik dengan harapan
warga masyarakat dapat melaksanakan secara rutin baik perseorangan , keluarga dan
lingkungan sehingga lingkungan bersih dan sehat, sehingga dapat tercipta sesuai yang kita
harapkan menjadikan lingkungan yang bersih ,sehat, asri dan indah sebagaimana
didambakan.

b. Penutup
Demikian gambaran singkat Perilaku Hidup Bersih Sehat ( PHBS ) di Desa Landur
Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang .Semoga Profilini dapat memberikan
manfaat bagi peningkatan kegiatan dan kesehatan masyarakat. Kita juga berharap
lingkungan kita selalu tetap bersih dan sehat denga nmembudayakan PHBS
(PerilakuHidup Bersih Sehat).

Anda mungkin juga menyukai