Anda di halaman 1dari 52

Laporan Keluarga Binaan

UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,


Kab.Deli Serdang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sehat menurut World Heatlh Organization (WHO) adalah yang
sempurna dari fisik, mentak, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap orang karena setiap
aspek kehidupan berhubungan dengan kesehatan. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, kesehatan
adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan
upaya peningkatan kualitas dari kehidupan manusia. Peningkatan dan
pengembangan tersebut dapat terwujud apabila ada perbaikan dan
peningkatan kesehatan mulai dari unit terkecil dalam masyarakat. Mutu
pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis
tenaga yang terseda, obat, alat kesehatan dan sarana penunjang lainnya,
proses pemberian pelayanan, dan kompensasi yang diterima serta harapan
masyarakat pengguna fasilitas pelayanan kesehatan.
Kesehatan merupakan salah satu unsur dasar kesejahteraan keluarga.
Dalam memperbaiki tingkat ekonomi masyarakat, kesehatan keluarga
merupakan salah satu unsur mutlak yang harus dipenuhi, karena keluarga
sehat akan menghasilkan anak-anak yang tumbuh dan berkembang menjadi
manusia yang berkualitas. Pada hakekatnya, keluarga merupakan satuan
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Kesehatan lingkungan perlu diselenggarakan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari

1
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia.


Bagian dari lingkungan keluarga adalah beberapa orang yang masih memiliki
hubungan darah dan bersatu. Menurut Reisner keluarga adalah sebuah
kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai
hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan
nenek yang merupakan individu yang berbeda yang hidup bersama dengan
membawa pandangan secara individu yang dapat membentuk kebiasaan-
kebiasaan sehari-hari terutama mempengaruhi hidup keturunan mereka di
dalam keluarga tersebut. Sehingga dalam menjalin keluarga sehat diperlukan
pola pikir dari orangtua agar dapat mengarahkan keturunan mereka serta
membentuk kebiasaan sehat untuk kehidupan keluarga yang lebih sehat.
Suasana keluarga yang kondusif akan menghasilkan warga masyarakat
yang baik karena dalam keluargalah seluruh anggota keluarga belajar
berbagai dasar kehidupan masyarakat. Untuk itu perlu adanya suatu
pembinaan bagi keluarga oleh tenaga kesehatan.
Pedoman saat ini yang menyatakan bahwa keluarga merupakan
keluarga sehat adalah buku panduan yang terdapat pada Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga dimana terdapat 12 indikator yang
digunakan dalam menilai sebuah keluarga, dimana terbagi 3 kategori yaitu
tidak sehat < 0,5; pra sehat 0,5 – 0,8; sedangkan untuk sehat > 0,8. Adapun
indikator yang dimaksud adalah keluarga mengikuti program keluarga
berencana, ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat ASI eksklusif, balita mendapat
pemantauan pertumbuhan, penderita tuberculosis mendapat pengobatan
sesuai standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur,
penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan,
anggota keluarga tidak merokok, memiliki JKN, keluarga mempunyai akses
air bersih dan keluarga mempunyai jamban yang sehat.
Pembinaan yang dilakukan pada tanggal 9 Desember – 14 Desember
2019 di Desa Sugiharjo Dusun IV Batang Kuis Deli Serdang berdasarkan 12

2
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

indikator untuk menganalisis keluarga sehat. Pemilihan keluarga sehat sendiri


dilakukan berdasarkan data yang diberikan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) yang diarahkan oleh Kepala Puskesmas dan Kepala
Puskesmas Pembantu dimana dusun IV merupakan dusun yang memiliki
kesadaran akan kesehatan minimal dan pasif dalam kegiatan kesehatan serta
keluarga yang memiliki PHBS yang masih rendah dan keluarga yang bersedia
untuk dilakukan pendekatan oleh pembina selama jangka waktu tertentu. Data
yang diperoleh dari tahun 2019 di UPT Puskesmas Batang Kuis yaitu Desa
Sugiharjo tingkat persentasi pencapaian target indikator keluarga sehat
(PIS-PK) masih rendah, dimana kebiasaan bebas merokok di dalam rumah
(63,00%), kepemilikan JKN (15,69%).
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kondisi kesehatan keluarga di masyarakat dan untuk
memenuhi persyaratan dalam mengikuti kegaiatan Kepaniteraan Klinik
Senior (KKS) di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu Kedokteran
Komunitas/ Ilmu Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas
HKBP Nommensen.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat di Desa Sugiharjo
Dusun IV Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi keluarga di Desa
Sugiharjo Dusun IV Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
3. Untuk memberi promosi kesehatan kepada keluarga di Desa Sugiharjo
Dusun IV Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
1.3. Manfaat
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang
Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk digunakan
sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya bagi masyarakat di
Desa Sugiharjo khususnya Dusun IV.

3
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

2. UPT Puskesmas Batang Kuis


Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk digunakan
sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya bagi masyarakat di
Desa Sugiharjo khususnya Dusun IV.
3. Masyarakat
Pembinaan terhadap masyarakat diharapkan mampu melakukan seluruh
indikator keluarga sehat yang sesuai dengan peraturan Menteri
Kesehatan No. 39 Tahun 2016
4. Penulis
Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk menyelesaikan Kepanitraan
Klinik Senior di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan
Kabupaten Deli Serdang dan menambah wawasan penulis mengenai pola
perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan masyarakat khususnya di
Dusun IV Desa Sugiharjo Batang Kuis.

4
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keluarga
Keluarga adalah kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat.
Undang- undang No. 10 tahun 1992 mendefinisikan keluarga sebagai unit
terkecil masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya,
atau ayah dengan anaknya, atau ayah dengan ibunya. Pada hakikatnya,
keluarga merupakan hubungan seketurunan maupun tambahan yang diatur
melalui kehidupan perkawinan bersama searah dengan keturunannya yang
merupakan suatu kesatuan yang khusus. Keluarga pada dasarnya suatu
kelompok yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang tetap,untuk
menyelenggarakan hal-hal yang berkenaan dengan orang tua dan
pemeliharaan anak.
Fungsi keluarga adalah afektif (internal keluarga), sosialisasi,
reproduksi, ekonomi, dan pemeliharaan kesehatan. Adapun tahap
perkembangan keluarga terdiri dari:
1. Tahap I Pasangan Baru atau Keluarga Baru: membangun perkawinan
yang saling memuaskan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara
harmonis, keluarga berencana.
2. Tahap II Keluarga dengan child bearing (kelahiran anak pertama):
membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap,
rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan
anggota keluarga, mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan, memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambah peran-peran orang tua, kakek, dan nenek.
3. Tahap III Keluarga dengan Anak Prasekolah (families with preschool):
memenuhi kebutuhan anggota keluarga, mensosialisasikan anak,
mengintergrasikan anak yang baru sementara terap memenuhi kebutuhan

5
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

anak-anak yang lain, mempertahankan hubungan yang sehat dalam


keluarga.
4. Tahap IV Keluarga dengan Anak Usia Sekolah (families with school
children): mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan mengembangkan daya intelektual, mempertahankan
hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi kebutuhan
kesehatan fisik anggota keluarga.
5. Tahap V Keluarga dengan Anak Remaja (families with teenager):
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
semakin dewasa dan semakin mandiri, memfokuskan kembali hubungan
perkawinan, berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak.
6. Tahap VI Keluarga dengan Anak Dewasa dan Pelepasan (launching
center family): memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota
keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan
dari suami maupun istri.
7. Tahap VII Keluarga Usia Pertengahan (middle age families):
menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan,
mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan dan penuh arti
dengan para orang tua lansia dan anak-anak, memperkokoh hubungan
perkawinan.
8. Tahap VIII Keluarga Lanjut Usia: mempertahankan pengaturan hidup
yang memuaskan, menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun,
mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap
kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi,
meneruskan untuk memahami ekstensi mereka.
Ada beberapa bentuk keluarga yang digolongkan oleh Goldenberg, yaitu :
1. Keluarga Inti (Nuclear family)
Keluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak-anak kandungnya

6
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

2. Keluarga Besar (Extended family)


Keluarga besar terdiri dari suami, istri dan anak-anak kandungnya serta
sanak saudara lainnya baik menurut garis vertikal (ayah, ibu, kakek,
nenek, mantu, cucu, cicit) maupun garis horizontal (kakak, adik, ipar)
yang berasal dari pihak suami atau istri.
3. Keluarga Campuran (Blended family)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak kandung, dan anak-
anak tiri.
4. Keluarga Menurut Hukum Umum (Common Law family)
Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang tidak terikat dalam
perkawinan yang sah dan tinggal bersama dengan anak-anak mereka.
5. Keluarga Orang Tua Tunggal (Single Parent family)
Keluarga yang terdiri dari pria atau wanita yang mungkin karena
bercerai, berpisah, ditinggal mati, atau mungkin tidak pernah menikah
serta tinggal bersama anak-anak mereka.
6. Keluarga Hidup Bersama (Commune family)
Keluarga yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak yang tinggal
bersama, berbagi hak dan tanggung jawab serta memiliki kekayaan
bersama.
7. Keluarga Serial (Serial family)
Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang telah menikah dan
mungkin telah punya anak, tetapi kemudian bercerai dan masing-masing
menikah lagi serta memiliki anak-anak dari pasangan masing-masing
tetapi semuanya menganggap sebagai satu keluarga.
8. Keluarga Gabungan (Composit family)
Keluarga yang terdiri dari suami dan beberapa istri dan anak-anaknya
(poligami) atau istri dan beberapa suami dan anak-anaknya (poliandri)
yang tinggal bersama.

7
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

9. Keluarga Tinggal Bersama (Cohabitation family)


Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang tinggal bersama tanpa
ikatan perkawinan yang sah.
2.2. Pembinaan Keluarga
Pembinaan adalah suatu usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan
dalam hal ini mewujudkan perubahan, kemajuan, peningkatan, pertumbuhan,
evaluasi, atau berbagai kemungkinan atas sesuatu guna untuk memperoleh
hasil yang lebih baik. Sasaran upaya pembinaan kesehatan keluarga adalah
keluarga itu sendiri sebagai suatu kesatuan dari tiap individu atau anggota
keluarga tersebut atau yang disebut sebagai sistem keluarga.
Sistem keluarga merupakan sistem yang kompleks, yang memerlukan
adaptasi, interaksi, proses pengambilan keputusan dan kelanjutan
pertumbuhan yang terdiri dari:
1. Input yang meliputi anggota keluarga; organisasi keluarga; sarana dan
prasarana dalam keluarga; dana.
2. Proses yang meliputi perencanaan dan pengorganisasian keluarga; peran
ayah sebagai suami; sebagai ayah dari anak-anaknya, sebgai pencari
nafkah, pendidik, pelindung kepala keluarga, anggota masyarakat; peran
ibu sebagai istri, sebagai ibu dari anak-anaknya, pengasuh dan pendidik,
kadang-kadang ditambah sebagai pencari nafkah, anggota masyarakat
dan lain lain, peran anak dalam melaksanakan tugas-tugas/peran
psikososial sesuai dengan perkembangan fisik dan mental berdasarkan
usianya; kegiatan keluarga untuk pemenuhan kebutuhan hidup masing-
masing anggota keluarga; pengawasan keluarga.
3. Output yang meliputi tujuan yang hendak dicapai oleh keluarga tersebut.
Keluarga yang membutuhkan pembinaan adalah terutama keluarga pra
sejahtera dan sejahtera tahap I. Pembinaan keluarga dapat dilakukan dengan
melakukan kunjungan ke rumah demi rumah secara berkala dalam hal
promosi kesehatan. Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepada upaya
menumbuhkan kemampuan keluarga itu sendiri untuk mengatasi masalah

8
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

kesehatan dengan dukungan dan bimbingan tenaga profesional menuju


terwujudnya kehidupan keluarga yang sehat. Juga kesehatan keluarga
diselenggarakan untuk mewujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia dan
sejahtera.
Kunjungan rumah adalah kedatangan petugas kesehatan ke rumah
pasien untuk lebih mengenal kehidupan pasien atau memberikan pertolongan
kedokteran sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasien. Yang dilakukan
saat kunjungan adalah observasi keadaan rumah, kegiatan anggota keluarga,
identifikasi masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pencatatan dan
pelaporan.
Pelayanan kesehatan meliputi kegiatan upaya-upaya antara lain:
1. Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan dalam kesehatan,
PHBS, diet seimbang, pembinaan mental, dan menanamkan sikap akan
pentingnya skrining kesehatan.
2. Upaya preventif dapat berupa kegiatan penyuluhan akan program
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang
membutuhkan partisipasi masyarakat dan kegiatan pemeriksaan
kesehatan secara berkala dan teratur.
3. Upaya kuratif berupa pelayanan kesehatan dasar dan spesifikasi melalai
sistem rujukan.
4. Upaya rehabilitatif berupa kegiatan penyuluhan dan mengembalikan rasa
percaya diri pada penderita dengan penyakit yang diderita, dan perawatan
fisioterapi.

9
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

BAB III
LAPORAN KELUARGA BINAAN

3.1. Identitas Keluarga Binaan


Keluarga ini merupakan keluarga Ibu Mardiah yang tinggal di rumah sendiri
terletak di Desa Sugiharjo Dusun IV, dimana keluarga ini termasuk Tahap IV
Keluarga dengan Anak Usia Sekolah yang terdiri dari Suami, Istri, 2 anak
kandung, serta 1 abang kandung dari keluarga istri.
Tabel 3.1. Keluarga Ibu Mardiah
Identitas Kepala Keluarga: Ayah
Nama Sugiono
Umur 37 tahun
Alamat Desa Sugiharjo Dusun IV Kec. Batang Kuis
Kab. Deli Serdang
Agama Islam
Pendidikan SMP
Pekerjaan Wiraswasta
Status Menikah
Penghasilan Rp <1,5 juta
Identitas Anggota Keluarga: Ibu
Nama Mardiah
Umur 31 tahun
Alamat Desa Sugiharjo Dusun IV Kec. Batang Kuis
Kab. Deli Serdang
Agama Islam
Pendidikan SMP
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Status Menikah
Penghasilan Tidak ada

10
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Identitas Anggota Keluarga: Anak Kandung


Nama Salsabila Alzahra
Umur 7 tahun
Alamat Desa Sugiharjo Dusun IV Kec. Batang Kuis
Kab. Deli Serdang
Agama Islam
Pendidikan SD
Pekerjaan Pelajar
Status Belum Menikah
Identitas Anggota Keluarga: Anak Kandung
Nama Nadia Alhira
Umur 4,9 tahun
Alamat Desa Sugiharjo Dusun IV Kec. Batang Kuis
Kab. Deli Serdang
Agama Islam
Pendidikan Belum Sekolah
Pekerjaan Tidak Bekerja
Status Belum menikah

Identitas Anggota Keluarga: Abang Kandung dari Istri


Nama Heriudin
Umur 38 Tahun
Alamat Desa Sugiharjo Dusun IV Kec. Batang Kuis
Kab. Deli Serdang
Agama Islam
Pendidikan SMP
Pekerjaan Tidak Bekerja
Status Belum Menikah
Penghasilan Tidak ada

11
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

3.2. Karakteristik Keluarga


Jumlah anggota keluarga saat ini: 5 orang.
Tabel 3.2. Karakteristik Keluarga Ibu Mardiah
Jenis Umur
No. Nama Status Pendidikan Pekerjaan
Kelamin (tahun)
1. Mardiah Istri Perempuan 31 SMP IRT
2. Sugiono Suami Laki-laki 37 SMP Wiraswasta
3. Salsabila Anak Perempuan 7 SD Pelajar
Kandung
4. Nadia Anak Perempuan 4,9 Belum Tidak
kandung Sekolah Bekerja
5. Heriudin Abang Laki-laki 38 SMP Tidak
Kandung Bekerja
dari Istri

3.3. Genogram
Keluarga ibu Mardiah secara skematis dapat digambarkan dalam pohon
keluarga/ ikhitisar keluarga sebagai berikut:
Skema 3.1. Genogram Ibu Mardiah

Sugiono Mardiah Heriudin


21/08/1982 05/02/1989 06/07/1981

Salsabila Nadia
15/10/2012 12/03/2015

12
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

3.4. Data Status Kesehatan Keluarga


Data kesehatan awal, diambil saat kunjungan pertama ke rumah keluarga
binaan (tanggal Senin, 9 Desember 2019)
Tabel 3.3. Data Status Kesehatan Keluarga Ibu Mardiah
Aspek
Sugiono Mardiah Salsabila Nadia Heriudin
pemeriksaan
Berat Badan 63 kg 55 kg 25 kg 19 kg 60 kg
Tinggi Badan
167 cm 157 cm 118 cm 105 cm 168 cm

Tekanan Darah 130/90 110/70 120/80


- -
mmHg mmHg mmHg
Frekuensi Nadi
76 x/i 87 x/i 89 x/i 82 x/i 68 x/i

Frekuensi
21 x/i 20 x/i 24 x/i 24 x/i 20 x/i
Nafas
IMT (Kurva (Kurva 21,3
22,6 22,3
CDC) WHO)

Tabel 3.4. Status Perilaku Keluarga Ibu Mardiah


STATUS PERILAKU KESEHATAN
No. PROFIL KETERANGAN
1. Makanan - Anggota keluarga sering
mengonsumsi nasi dengan ikan laut
dan jarang mengonsumsi daging.
- Sayur selalu ada.
- Buah-buahan dikonsumsi 2x/minggu
- Keluarga ibu mardiah jarang sarapan
pagi

13
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

2. Kebiasaan merokok Bapak Sugiono dan bapak Heriudin


merokok
3. Kebiasaan alkohol Tidak ada anggota keluarga yang
mengonsumsi minuman beralkohol
4. Pemakaian obat dan - Tidak ada anggota keluarga yang
jamu-jamu mengonsumsi obat dalam jangka
lama
- Ibu Mardiah meminum jamu
2x/minggu
5. Kebiasaan Olahraga Tidak ada anggota keluarga yang
memiliki kebiasaan olahraga teratur

Tabel 3.5. Status Kesehatan dan Kejadian Darurat Keluarga Ibu


Mardiah
Status Kesehatan dan Kejadian Darurat
No. Profil Keterangan
1. Penyakit/kejadian darurat yang diderita ODGJ (1999)
anggota keluarga
2. Penderita Bapak Heriudin
3. Pengobatan
a. Tempat dan tenaga medis Rumah Sakit Lubuk
Pakam
b. Jenis obat-obatan Tidak ingat
4. Tanaman obat keluarga -

14
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

SIKLUS KELUARGA

1 thn

7 thn
1
4 2,5 thn
2
3

6 thn

1. Pasangan menikah tanpa anak-anak


2. Keluarga dengan kelahiran anak, dimana anak tertua berusia sampai dengan
tiga puluh bulan
3. Keluarga dengan anak-anak prasekolah, anak tertua berusia antara tiga
puluh bulan sampai enam tahun
4. Keluarga dengan anak-anak yang bersekolah, dimana anak tertua usia antara
enam sampai tiga belas tahun
3.5. Analisis Kesehatan Keluarga
Analisis kesehatan keluarga diambil berdasarkan 12 indikator
kesehatan keluarga yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2016 tentang Program Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada pasal 3
3.5.1. Program KB
Pada keluarga Ibu Mardiah, Ibu Mardiah mengikuti program KB (KB
Suntik) setelah kelahiran anak pertama setiap 1x/bulan selama 2 tahun.

15
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

3.5.2. Persalinan di Fasilitas Kesehatan


Pada keluarga Ibu Mardiah, Suami dan Abang kandung dari ibu
Mardiah tidak ditolong oleh tenaga kesehatan, dimana dulu dilahirkan dengan
bantuan dukun beranak. Sementara kedua anak ibu Mardiah melahirkan
anaknya ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter).
3.5.3. Imunisasi Lengkap
Menurut pengakuan ibu Mardiah semua anaknya pernah di imunisasi tetapi
tidak lengkap.
3.5.4. ASI Eksklusif
Menurut pengakuan ibu Mardiah, dia memberikan ASI Eksklusif pada
anak pertamanya hingga usia empat bulan dan dilanjutkan dengan susu
formula serta makanan pendamping sampai usia 3 tahun. Sedangkan anak
kedua diberikan ASI Eksklusif selama enam bulan dan MP-ASI sampai usia
dua tahun.
3.5.5. Pemantauan Pertumbuhan
Menurut pengakuan ibu Mardiah, dia pernah membawa anak-anaknya
ke posyandu untuk pemantauan pertumbuhan namun tidak rutin tiap bulan.
Berdasarkan kurva CDC dan WHO pada tinggi badan terhadap berat badan
dapat diinterpretasikan bahwa hasil status gizi Salsabila dan Nadia termasuk
normal (nilai kurva 0).
3.5.6. Pemantauan Penyakit Menular
Pengetahuan tentang penyakit menular pada keluarga ini baik, tidak ada
terdapat penyakit menular dikeluarga ini.
3.5.7. Pemantauan Penyakit Tidak Menular
Pengetahuan tentang penyakit tidak menular pada keluarga ini baik, tidak ada
terdapat penyakit tidak menular pada keluarga ini.

16
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Tabel 3.6. IMT (Indeks Massa Tubuh)


Anggota keluarga IMT Berat Badan Ideal
Sugiono BB: 63 kg 60.3 kg
TB: 167 cm
IMT: 22,6
Kategori: Normoweight
Mardiah BB: 55 kg 46.75 kg
TB: 157 cm
IMT: 22,3
Kategori: Normoweight
Salsabila BB: 25 kg 23 kg
TB: 118 cm
IMT: 20,3
Kategori: Normoweight
Nadia BB: 18 kg 17,5 kg
TB: 105 cm
IMT: 22,0
Kategori: Normoweight
Heriudin BB : 60 kg 61.2 Kg
TB :168 cm
IMT : 21,3
Kategori : Normoweight

17
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

18
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

19
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Dalam hal ini pemantauan berat badan dan tinggi badan berdasarkan
usia pada anak dalam keluarga ini baik, dan semua anggota keluarga memiliki
indeks massa tubuh normoweight.

Tabel 3.7. Pemantauan Hipertensi


Anggota Keluarga Tekanan Darah
Sugiono 130/90 mmHg
Mardiah 110/70 mmHg
Heriudin 120/80 mmHg
Dalam hal ini pemantauan Hipertensi pada keluarga ini baik, karena
semua anggota keluarga tidak terdapat peningkatan tekanan darah.

20
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Tabel 3.8. Pemantauan Kadar Glukosa Darah dan As. Urat


Anggota Keluarga Kadar Glukosa Darah As. Urat
Sugiono 126 mg/dL 5,5 mg/dL
Mardiah 131 mg/dL 4,9 mg/dL
Heriudin 128 mg/dL 5,8 mg/dL
Dalam hal ini pemantauan Diabetes melitus dan Gout artritis pada
keluarga ini baik, karena semua anggota keluarga tidak terdapat peningkatan
tekanan darah.

3.5.8. Kesehatan Jiwa


Pada keluarga ibu Mardiah dijumpai adanya anggota keluarga yang
mengalami gangguan pada kejiwaan yaitu bapak Herudin sejak tahun 1999.
3.5.9. Merokok
Dalam keluarga ibu Mardiah ada yang merokok yaitu bapak Sugiono
dan bapak Heriudin dan menyadari bahwa rokok merupakan salah satu
masalah kesehatan serta butuh waktu untuk memberhentikan rokok.
3.5.10. Pemantauan Anggota JKN
Tabel 3.9. Pemantauan Anggota JKN
Anggota Keluarga Keterangan Jenis Asuransi Tahun Awal
Sugiono Kepala Keluarga - -
Mardiah Istri - -
Salsabila Anak kandung - -
Nadia Anak kandung - -
Heriudin Abang kandung
- -
Istri
Keluarga memang sudah menyadari penggunaan JKN ataupun BPJS
sangat membantu, namun menurut pengakuan ibu Mardiah, sulitnya
pengurusan asuransi dan minimnya pelayanan dengan menggunakan JKN

21
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

ataupun BPJS sehingga ibu Mardiah tidak mengurus pembuatan JKN ataupun
BPJS.

3.5.11. Kesehatan Lingkungan


Gambar 3.1. Denah Rumah

Kamar
Ruang Keluarga
&
Kamar
Ruang Tamu

Kamar

Gudang
Dapur

Kamar
Mandi

22
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Keterangan:
Pintu
Jendela

Lampu
Bak air
Septic Tank
Pembuangan sampah

Tabel 3.10. Karakteristik Lingkungan Rumah


NO. PROFIL KETERANGAN
1. Rumah Rumah beratap seng, berdinding beton, dan
berlantai keramik dibagian ruang keluarga dan
semen bagian dapur rumah.
• Luas rumah yakni (20m x 9m)
• Rumah memiliki 7 pintu; 1 di depan, 1 di
belakang, 3 di masing-masing kamar, dan 1
pintu gudang yang berukuran sama yaitu (2m
x 1m) dengan ventilasi udara. Dan memiliki
1 pintu kamar mandi yang berukuran (2m x
0,9m).
• Jendela terdapat sebanyak 8 pasang; 2
pasang diruang keluarga yang berukuran
(1,4m x 1,1m) yang berjarak dengan tanah
0,8m, dan 3 pasang berada di masing-masing
kamar, 1 pasang di gudang dan 2 pasang di
ruang dapur yang berukuran sama yaitu (1m
x 0,8m).
• Terdapat 6 ruangan di dalam rumah,
yaitu 1 ruang keluarga, 3 kamar tidur, 1

23
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

dapur yang terletak di belakang dan 1 ruang


gudang. Dan terdapat 1 ruang kamar mandi
diluar rumah yang memiliki jamban dan
sumur bor.
• Rumah memiliki ventilasi udara.
• Pencahayaan kurang, keluarga hanya
memiliki 5 lampu; 2 lampu (12 watt) untuk
ruang keluarga dan ruang dapur, dan 3 lampu
(5 watt) untuk masing-masing kamar.

2. MCK (mandi, • Keluarga ini memiliki jamban sehat dan


cuci kaki, dan dialirkan ke septic tank.
kakus)

3. Air bersih • Air bersih bersumber dari sumur bor dan


jernih.
• Air bersih untuk keperluan minum didapat
dari sumur bor yang dimasak terlebih dahulu.
• Terdapat 1 bak mandi dengan kegiatan
menguras bak dilakukan ± 1x/bulan.
4. Pembuangan • Keluarga ini membuang limbah tinja menuju
limbah septic tank yang terletak didepan teras
rumah
• Keluarga ini membuang sampah organik dan
non organik disamping rumah serta
dilakukan peembakaran bila tempat sampah
sudah penuh.

24
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

3.6. Tahapan Perkembangan Keluarga Binaan


1. Pasangan menikah tanpa anak-anak
2. Keluarga dengan kelahiran anak, dimana anak tertua berusia sampai
dengan tiga puluh bulan.
3. Keluarga dengan anak-anak pra sekolah, anak tertua berusia antara tiga
puluh bulan sampai enam tahun.
4. Keluarga dengan anak-anak yang bersekolah, dimana anak tertua usia
antara enam sampai tiga belas tahun.

Keterangan:
Tahap keluarga ini adalah tahap IV, keluarga dengan anak usia sekolah.
Tugas perkembangan keluarga:
- Mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah
- Mengembangkan daya intelektual
- Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
- Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
3.7. Penilaian Fungsi Keluarga Binaan
Keluarga juga memiliki fungsi dalam perawatan kesehatan, sehingga
keluarga merupakan unit terdekat dalam pemantauan kesehatan tiap
anggotanya.
Untuk menilai persepsi anggota keluarga dari fungsi keluarga dengan
memeriksa kepuasannya terhadap hubungan keluarga dikembangkan
instrumen metode penilaian yaitu APGAR Keluarga (Family APGAR).
Dengan metode APGAR ini dapat dilakukan penilaian atau screening fungsi
keluarga secara cepat dan dalam waktu yang singkat. Alat ini digunakan
untuk mengukur level kepuasan hubungan dalam keluarga. Pada metode ini
dilakukan penilaian terhadap lima fungsi pokok keluarga, yaitu :
1. Adaptasi (Adaptation)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga dalam menerima
bantuan yang diperlukannya dari anggota keluarga lainnya.

25
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

2. Kemitraan (Partnership)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
berkomunikasi, musyawarah dalam mengambil suatu keputusan dan atau
menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapi dengan anggota
keluarga lainnya.
3. Pertumbuhan (Growth)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kebebasan yang diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan
dan atau kedewasaan setiap anggota keluarga.
4. Kasih sayang (Affection)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih
sayang serta interaksi emosional yang berlangsung dalam keluarga.
5. Kebersamaan (Resolve)
Yang dinilai adalah √tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kebersamaan dalam membagi waktu, kekayaan dan ruang antar anggota
keluarga.
Tabel 3.11. Penilaian APGAR Keluarga
SERING/ KADANG- JARANG/
NO PERNYATAAN
SELALU KADANG TIDAK
1. Saya puas bahwa saya dapat ✓
kembali kepada keluarga
saya, bila saya menghadapi
masalah.
2. Saya puas dengan cara-cara ✓
keluarga saya membahas serta
membagi masalah dengan
saya.
3. Saya puas bahwa keluarga ✓
saya menerima dan

26
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

mendukung keinginan saya


melaksanakan kegiatan dan
ataupun arah hidup yang baru.
4. Saya puas dengan cara-cara ✓
keluarga saya menyatakan
rasa kasih sayang dan
menanggapi emosi.
5. Saya puas dengan cara ✓
keluarga saya membagi waktu
bersama.

Untuk setiap jawaban sering/selalu diberikan nilai 2, jawaban


kadang-kadang diberi nilai 1, sedangkan jawaban jarang/tidak pernah
diberikan nilai 0, kemudian lima nilai tersebut dijumlah, selanjutnya di nilai
sebagai berikut:
1. 7 – 10 berarti keluarga sehat, dalam arti setiap anggota keluarga saling
mendukung satu sama lain.
2. 4 – 6 berarti keluarga kurang sehat, dalam arti hubungan antar anggota
keluarga masih perlu untuk lebih ditingkatkan.
3. 0 – 3 berarti keluarga tidak sehat, dalam arti sangat memerlukan banyak
perbaikan untuk lebih meningkatkan hubungan antar anggota keluarga.

27
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Hasil Penilaian APGAR Keluarga Ibu Mardiah


Nama : Sugiono
Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi ✓
Partnership ✓
Growth ✓
Affection ✓
Resolve ✓
Skor : 10
Keterangan : Keluarga sehat
Sebagai kepala keluarga, bapak Sugiono merasa memiliki tanggungjawab
dalam keluarga. Bapak Sugiono sering pulang larut malam dalam mencari
nafkah agar dapat menghidupi keluarganya.

Nama : Mardiah
Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi ✓
Partnership ✓
Growth ✓
Affection ✓
Resolve ✓
Skor : 9
Keterangan : Keluarga sehat
Sebagai istri, ibu Mardiah merasa memiliki tanggungjawab dalam keluarga.
Ibu Mardiah sering memberi semangat dan nasihat kepada suaminya agar
menjadi kekuatan untuk keluarga.

28
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

3.8. Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keluarga Binaan


3.8.1. Indentifikasi Keluarga Sehat
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan terhadap keluarga binaan yang dibina ditemukan juga
beberapa masalah indikator keluarga sehat, yaitu:
Tabel 3.12. Identifikasi Keluarga Sehat (PIS-PK)
Keluarga Ibu hamil Bayi Bayi Per- Penderita Penderita Gangguan Tidak Keluarga Keluarga Sekeluarga
mengikuti memeriksa mendapat diberi tumbuhan TB Paru hipertensi jiwa berat ada memiliki memiliki menjadi
program kehamilan imunisasi ASI balita berobat berobat tidak anggota atau atau anggota
KB nya dasar eksklusif dipantau sesuai secara ditelantar- keluarga memakai memakai JKN/Askes
lengkap selama 6 tiap bulan standar teratur kan yang air bersih jamban
bulan merokok sehat

Y N N N T N N T T Y Y T

29
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan terhadap


keluarga binaan yang dibina, maka dapat dirumuskan beberapa masalah keluarga
sehat dalam rumah tangga yang ditemukan dalam keluarga ini adalah:
➢ Keluarga ibu Mardiah tidak memeriksa kehamilan bila ada ibu hamil
➢ Keluarga ibu Mardiah tidak melakukan imunisasi dasar lengkap
terhadap anak maupun cucunya kala itu
➢ Adanya anggota keluarga ibu Mardinah yang menderita penyakit
gangguan jiwa dan diterlantarkan
➢ Keluarga ibu Mardiah tidak memantau pertumbuhan balita pada
anak dan cucunya kala itu
➢ Keluarga ibu Mardiah terdapat anggota keluarga yang merokok
yaitu bapak Sugiono dan bapak Heriudin, yang merokok hingga satu
bungkus per hari merupakan kebiasaan sejak muda
➢ Keluarga ibu Mardinah memiliki sarana air bersih yang sehat dan
tidak keruh
➢ Anggota keluarga yang tidak menjadi anggota JKN/Askes

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan


terhadap keluarga binaan yang dibina maka ditemukan juga beberapa masalah
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS Rumah tangga menurut
Departemen Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Hal ini
dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat yakni melakukan 10 PHBS
di rumah tangga yaitu, persalinan ditolong tenaga kesehatan, memberi bayi
ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita di Posyandu, menggunakan air
bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban
sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari,
melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah.

30
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Tabel 3.13. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Indikator Perilaku Sehat

No Nama Umur ASI Makan Tidak


Persalin- Timbang Air Cuci Gunakan Berantas Aktivitas
Eks- buah & Merokok
an balita Bersih Tangan Jamban Jentik fisik
Klusif sayur dirumah
1. Sugiono 37 N N N Y Y Y T T Y T

2. Mardiah 31 N N N Y Y Y T T Y Y

3. Salsabila 7 N N N Y Y Y T T Y Y

4. Nadia 5 N N T Y Y Y T T Y Y

5. Heriudin 38 N N N Y T Y T T T T

31
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan


terhadap keluarga binaan yang dibina, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah PHBS dalam rumah tangga yang ditemukan dalam keluarga ini
adalah:
➢ Keluarga ibu Mardiah tidak pernah memantau pertumbuhan anak
maupun cucunya dikarenakan pengetahuan yang kurang akan pentingnya
pemantauan pertumbuhan anak.
➢ Keluarga ibu Mardiah masih kurang dalam memasukan menu buah-
buahan dalam kesehariannya, keluarga ini mengonsumsi buah hanya 2x
dalam seminggu.
➢ Bapak Sugiono dan Heriudin masih sering merokok di dalam rumah. Hal
ini tidak sesuai dengan salah satu indikator rumah tangga sehat yang
seharusnya tidak boleh ada anggota keluarga yang merokok terutama
merokok di dalam rumah.
➢ Keluarga ibu Mardiah tidak pernah memberantas jentik nyamuk
dikarenakan masih kurangnya pengetahuan akan pentingnya untuk
menguras genangan air.

32
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

3.8.2. Rencana Upaya Intervensi yang Akan Dilakukan


Tabel 3.14. Rencana Upaya Intervensi yang Akan Dilakukan
Anggota Masalah Perilaku
Rencana Upaya Intervensi
Keluarga Keluarga Binaan
Keluarga Tidak merokok Menyarankan kepada bapak Sugiono
ibu dan Heriudin agar tidak merokok baik di
Mardiah dalam maupun luar rumah serta
menjelaskan tentang bahanya rokok bagi
kesehatan diri sendiri dan anggota
keluarga lainnya terutama anaknya yang
masih anak-anak, hal ini dapat
berdampak buruk bagi kesehatan tubuh
terutama organ pernafasan.
Menguras Air bak Menyarankan agar keluarga ibu Mardiah
sebulan sekali untuk menguras air bak sekali sebulan
maupun tidak membiarkan adanya
genangan air agar jentik tidak dapat
berkembang biak
Mengonsumsi Menyarankan kepada keluarga ibu
buah-buahan setiap Mardiah untuk menambahkan menu
hari buah-buahan setiap harinya di konsumsi
harian keluarga.
Memberikan buah-buahan kepada
keluarga binaan
Seluruh anggota Menyarankan seluruh anggita keluarga
keluarga menjadi terdaftar sebagai anggota JKN tanpa
anggota JKN terkecuali, dan menjelaskan manfaatnya.
Pengobatan Menyarankan kepada keluarga ibu
Teratur pada ODGJ Mardiah agar dapat membantu

33
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

pengobatan kepada bapak Heriudin agar


dapat mengkontrol pengobatan serta
tidak diterlantarkan.
Memberikan materi mengenai penyebab,
dampak dan penanganan pada pasien
ODGJ

3.8.3. Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang Telah Dilakukan Keluarga
Upaya perilaku hidup bersih dan sehat yang telah dilakukan oleh
keluarga ibu Mardiah adalah mulai mencari informasi terkait bagaimana cara
agar menjadi anggota JKN di kelurahan setempat, sudah mulai melakukan
berantas jentik nyamuk dengan menguras air bak, mulai menambah frekuensi
memakan buah dari 2x/minggu menjadi 3-4x/minggu, mulai membiasakan
diri agar mengurangi konsumsi rokok sebelum bisa benar-benar berhenti
terutama saat berinteraksi dengan anak-anak dirumah.

34
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

3.9. Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga Binaan


3.9.1. Kerangka Konsep Masalah

PERILAKU ODGJ LINGKUNGAN

PSIKOSOSIAL Kurangnya dukungan dari


• Ibu meninggal 10 tahun keluarga dalam memotivasi dan
yang lalu memberikan dukungan kepada
anggota keluarga lainnya
PELAYANAN
KESEHATAN

Kurangnya kesadaran
keluarga untuk membawa
keluarga berobat sebelum
gejala bertambah parah

35
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

LAMPIRAN

Hari ke-1
Hal yang dilakukan Pencapaian
Pengenalan - Keluarga menerima saya sebagai
seseorang yang akan melakukan
9 Desember 2019 perubahan dalam keluarga untuk
Pukul 10.00 hidup sehat.

Hari ke- 2
Hal yang dilakukan Pencapaian
Memaparkan 2 materi Keluarga mulai bertanya tentang
masalah-masalah kesehatannya.
11 Desember 2019 Keluarga diharapkan mengerti dan
Pukul 10.00 memahami materi yang disampaiakn
terutama mengenai kesehatan seperti :
- 12 indikator keluarga sehat, seperti
keluarga mengikuti program KB,
persalinan dilakukan difasilitas
kesehatan, bayi mendapat imunisasi
lengkap, bayi mendapat ASI
Eksklusif, pertumbuhan bayi dan
balita dipantau tiap bulannya, pasien
TB mendapatkan pengobatan sesuai
standar, pasien hipertensi berobat
secara teratur, seluruh anggota bebas
dari rokok, anggota keluarga dengan
gangguan jiwa berat di rawat dengan
baik, tersedianya air bersih, keluarga

36
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

menggunakan jamban yang sehat dan


keluarga wajib menjadi anggota
JKN.
- Memberikan penyuluhan mengenai
ODGJ
- Memberikan informasi mengenai
PHBS dan dampaknya

Pemeriksaan kesehatan - Keluarga dilakukan pemeriksaan


vital sign yaitu tekanan darah, denyut
nadi, laju nafas, dan suhu tubuh dan
pemeriksaan KGD dan As. urat.

Intervensi :
- Memberikan edukasi bahaya
mengenai rokok dan makanan yang
boleh dikonsumsi (makanan yang
bergizi)
- Memberi edukasi kepada ibu
Mardiah agar dapat membantu bapak
heriudin dalam meminum obat
secara teratur dan tidak
mentelantarkannya
- Edukasi mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
- Menyarankan kepada keluarga ibu
Mardiah agar dapat mengurus JKN
untuk seluruh anggota keluarga.

37
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

- Menyarankan kepada keluarga ibu


Mardiah, agar berobat ke puskesmas
apabila ada keluhan dan tidak
membiarkannya.
- Menyarankan kepada keluarga ibu
Mardiah untuk melakukan imunisasi
secara lengkap kepada anaknya ke
posyandu atau puskesmas.

Review Hari 2
Kesan :
Keluarga ini mulai menerima saya dan mulai terbuka atas kehadiran saya yang
sebagai utusan dari UPT Puskesmas Batang Kuis yang ditugaskan agar keluarga ini
memperoleh hasil yang lebih baik lagi terutama dalam bidang kesehatan dan
menjalankan program keluarga sehat.

Keluarga ini juga mulai berbicara secara terbuka dalam menceritakan bagaimana
keluarga mereka selama ini dalam pelayanan di bidang kaaesehatan.

Harapan :
Agar nantinya keluarga dapat berubah menjadi lebih baik lagi didalam memperoleh
kesehatan.

Catatan Pribadi Keluarga : -

Hari ke-3 :
Hal yang dilakukan Pencapaian
Mengevaluasi perbaikan klinis Diharapkan keluarga memperoleh efek
positif melalui materi, edukasi dan
14 Desember 2019 harapan keluarga dari materi.
Pukul 11.00

38
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

- Pemantauan tentang merokok pada


keluarga ini sudah mulai merokok di
luar rumah dan menjauh dari sekitar
anak-anak.
- Sudah mulai menerapkan PHBS
dalam keluarga.
- Sudah mulai mencari informasi
mengenai pengurusan JKN
- Sudah mulai membantu pengobatan
keluarga dengan ODGJ

Materi melalui perubahan dari aspek Hal yang berubah dari beberapa aspek :
:
1. Knowledge 1. Knowledge
a. Mengetahui pentinganya kesehatan
tubuh
b. Mengetahui pentingnya PHBS
dalam lingkungan rumah
c. Mengetahui bahayanya rokok bagi
kesehatan tubuh dan orang lain.
d. Mengetahui pentingnya dukungan
bagi penderita ODGJ
e. Mengetahui sumber penyakit tidak
menular
f. Mengetahui manfaat air bersih bagi
kesehatan keluarga
g. Mengetahui manfaat penggunaan
jamban bagi keluarga dan
lingkungan

39
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

h. Mengetahui pola makan yang


bergizi dengan mengkonsumsi
buah-buahan
i. Mengetahui pentingnya imunisasi
dasar dan pemantauan
pertumbuhan balita tiap bulan.

2. Attitude 2. Attitude
a. Keluarga menerima setiap kritikan
dan saran terhadap PHBS untuk
keluarga
b. Keluarga mulai menerapkan PHBS

3. Action 3. Action
a. Keluarga mulai memantau pola
makan yang bergizi.
b. Mulai mengurangi konsumsi rokok
c. Mulai membantu penderita ODGJ
agar minum obat teratur.
d. Membersihkan lingkungan sekitar
luar atau dalam rumah.
Keluarga mulai menguras air bak.

Review Hari 3
Kesan :
Keluarga ibu Mardiah sudah mulai merubah kebiasaan sehari-harinya antara lain
dalam hal rokok bapak Sugiono dan bapak Heriudin sudah mulai merokok di luar
rumah dan menjauh dari anak-anak, sudah memulai pengurasan bak air mandi dan
akan melakukannya setiap bulan, sudah mulai mencari informasi mengenai

40
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

pengurusan JKN untuk setiap anggota keluarga, dan sudah mulai membawa bapak
heriudin kembali berobat secara teratur.

Harapan :
Agar nantinya keluarga ini dapat berubah menjadi lebih baik lagi didalam bidang
kesehatan.

Daftar Kegiatan Intervensi terhadap Keluarga


No Kegiatan Tanggal
1 Pengenalan dengan keluarga didamping dari pihak 09 Desember 2019
perangkat Desa Sugiharjo Dusun IV Kecamatan
Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang yaitu Kepala
Dusun Batang Kuis dan Kader Pustu.
2 Melakukan penyuluhan dan pemaparan 2 materi dan 11 Desember 2019
pemeriksaan vital sign:
- 12 Indikator keluarga sehat
- ODGJ
- PHBS
- Pemeriksaan kesehatan
3 - Mengevaluasi perbaikan klinis 14 Desember 2019
- Evaluasi Edukasi PHBS dan ODGJ

41
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

BAB IV

KESIMPULAN

Penatalaksanaan akhir pada Pasien Keluarga Binaan di Desa Sugiharjo Dusun IV


Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang disimpulkan bahwa :
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:
• Pasien dan keluarga menerima edukasi dan motivasi yang diberikan selama
pembinaan agar mencapai keluarga yang sehat.
• Adanya dukungan dan perhatian keluarga terhadap kesehatan anggota
keluarga.
• Adanya keaktifan aparat desa dan bidan desa dalam memantau kesehatan
warga khusus di Desa Sugiharjo Dusun IV.

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:


• Kurangnya kesadaran dan dukungan keluarga dalam memeriksan kesehatan
ke Puskesmas sebelum gejala memburuk
• Kondisi ekonomi yang kurang mendukung menjadi faktor utama dalam
keluarga binaan sehingga sulit menerapkan cara hidup sehat baik dalam
aktivitas dan asupan makanan yang bergizi.
• Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit yang diderita.

Rencana penatalaksanaan penderita selanjutnya:


• Memberikan edukasi kepada pasien untuk menghindari faktor-faktor yang
dapat memicu kembali penyakitnya.
• Menyarankan dan mengajak kelurga binaan agar tetap melakukan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat.
• Menyarankan dan mengajak keluarga binaan agar mengikuti 12 idikator
keluarga sehat.

42
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Abang
No. Indikator Ayah Istri Anak Anak Kandung Keluarga
Istri
Keluarga
1. mengikuti N Y N N N Y
program KB
Ibu bersalin di
2. fasilitas N Y N N N Y
kesehatan
Bayi dengan
3. imunisasi N N T T N T
lengkap
Pemberian ASI
4. eksklusif bayi N N T Y N T
0-6 bulan
Pemantuan
5. pertumbuhan N N T T N T
balita
Penderita TB
Paru yang
6. N N N N N N
berobat sesuai
standar
Penderita
7. hipertensi yang N N N N N N
berobat teratur
Penderita
gangguan jiwa
8. N N N N Y Y
berat yang
diobati
Tidak ada
anggota
9. T Y Y Y T T
keluarga yang
merokok
Sekeluarga
10. sudah menjadi T T T T T T
anggota JKN

43
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Mempunyai
11. sarana air Y Y Y Y Y Y
bersih
Menggunakan
12. jamban Y Y Y Y Y Y
keluarga
1/(12-
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK)
ƩN) = 0,5

KATEGORI IKS :
1. Nilai indeks > 0,800 : Keluarga Sehat
2. Nilai indeks 0,500 – 0,800 : Keluarga Pra-sehat
3. Nilai indeks < 0,500 : Tidak Sehat

44
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

1 DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Program


Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta; 2016.
2. Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset,
Teori dan Praktek. Jakarta : EGC
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Jakarta; Nomor 39 tahun 2016
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Persyaratan Kesehatan
Perumahan. Jakarta; 1999. Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air. 1990; Nomor 416/Men.Kes/PER/IX/1990
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Panduan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Pusat Promosi Kesehatan, Jakarta.

45
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

DOKUMENTASI

Tampak depan rumah Ibu Mardiah

Tampak ruang keluarga rumah ibu Mardiah

46
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Tampak dapur rumah ibu Mardiah

Tampak tempat mencuci baju dan piring keluarga ibu Mardiah

47
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Tampak bak air tempat mandi keluarga ibu Mardiah

Tampak Jamban rumah keluarga ibu Mardiah

48
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Tampak kamar rumah dari ibu Mardiah

Tampak atap rumah dari Ibu Mardiah

49
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Pengukuran Tinggi dan Lebar pintu rumah keluarga ibu Mardiah

Pengukuran Tinggi dan Lebar jendela rumah keluarga ibu Mardiah

50
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

Pengukuran berat badan dan tinggi badan terhadap seluruh anggota


keluarga ibu Mardiah

51
Laporan Keluarga Binaan
UPT Puskesmas Batang Kuis, Kec. Batang Kuis,
Kab.Deli Serdang

52

Anda mungkin juga menyukai