Anda di halaman 1dari 7

PRINSIP TATALAKSANA CEDERA KEPALA

Untuk mengukur berat-ringannya cedera kepala secara klinis digunakan Glasgow Coma Scale
(GCS) dengan nilai minimal 3 dan nilai maksimal 15. Ini tercermin dari nilai GCS enam jam pertama atau
sesudah resusitasi, dibagi atas 3 katagori :

- Cedera kepala ringan : GCS 13 – 15

- Cedera kepala sedang : GCS 9 – 12

- Cedera kepala Berat : GCS 3 – 8

Secara umum, setiap pasien dengan cedera kepala ditangani dengan prinsip-prinsip berikut :

- Primary survey

Lakukan primary survey pada seluruh pasien cedera kepala, terutama pasien dengan penurunan
kesadaran, meliputi pemeriksaan dan penatalaksanaan :

A = Airway ( Jaga jalan nafas dengan perlindungan terhadap servikal spine).

B = Breathing (pernafasan).

C = Circulation (nadi, tekanan darah, tanda-tanda syok dan kontrol perdarahan).

D = Disability (level kesadaran dan status neurologis lain). Pada primary survey ini dilakukan pemeriksaan
status neurologis dasar yang disebut AVPU ( Alert, Verbal stimuli response, Painful stimuli response or
unresponsive). Evaluasi neurologis yang cepat dan berulang dilakukan setelah selesai primary survey,
meliputi derajat kesadaran, ukuran dan reaksi pupil, tanda-tanda lateralisasi dan gejala cedera spinal.
GCS adalah metode yang cepat untuk menentukan level kesadaran dan dapat memprediksi outcome
pasien.

E = Exposure (Seluruh tubuh pasien diekspose untuk pemeriksaan dan penanganan menyeluruh, dengan
memperhatikan faktor suhu dan lingkungan).
- Secondary survey

Setelah primary survey selesai, tanda vital pasien sudah normal, maka dimulai secondary survey,
mengevaluasi head to toe (seluruh tubuh pasien), meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.
Indikasi CT Scan kepala pada Cedera Kepala Ringan :

- Nilai GCS kurang dari 15 pada 2 jam setelah cedera.

- Dicurigai adanya fraktur kalvaria.

- Adanya tanda-tanda fraktur dasar tengkorak.

- Muntah lebih dari 2 eposide.

- Usia lebih dari 65 tahun.

- Amnesia lebih dari 30 menit.

- Kejang.

- Cedera tembus tengkorak.

- Adanya defisit neurologis.

- Mekanisme cedera yang berat

Anda mungkin juga menyukai