No Revisi :
Berlaku Tanggal :
ANALISIS KEBUTUHAN
UPTD UPTD PUSKESMAS PLERED
PENANGGUNGJAWAB
Diperiksa Disahkan
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar
rakyat, yaitu hak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-Undang nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu
investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang antara lain
diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam pengukuran IPM,
kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan.
Kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset)
dari paradigma sakit ke paradigma sehat.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya pembangunan
kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Kesadaran bahwa kesehatan merupakan hak azasi setiap orang serta
meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, maka
pemerintah berkewajiban untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang dapat
dijangkau oleh masyarakat dan sesuai kebutuhan serta kemampuannya dalam rangka
memperoleh peluang dan mengembangkan kemampuan untuk hidup sehat.
Berdasarkan hal tersebut, maka pemerintah dan pemerintah daerah membuat
regulasi tentang kewajiban disediakannya fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa
Puskesmas minimal satu unit di setiap Kecamatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas dilaksanakan
untuk mendukung terwujudnya kecamatan sehat .
Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat
berkomitmen untuk melakukan pembangunan dibidang kesehatan. Hal tersebut
sejalan dengan Visi Pembanguanan Kabupaten Purwakarta yaitu Purwakarta
Berkarakter.
Berdasarkan Visi tersebut, maka dibangunlah fasilitas pelayanan kesehatan baik
tingkat pertama yaitu Puskesmas maupun tingkat lanjut yaitu Rumah Sakit. Dari tujuh
belas Kecamatan yang berada di Kabupaten Purwakarta, telah dibangun sebanyak dua
puluh Puskesmas dengan rincian sebagai berikut:
B. Tujuan
Analisis pendirian UPTD Puskesmas Plered ini bertujuan:
1. Melihat kondisi real Puskesmas berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan
2. Sebagai bahan perencanaan pada tahun yang akan datang
3. Melihat kekurangan kondisi Puskesmas untuk segera ditindaklanjuti
Dari hasil analisis yang dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Geografis;
Kecamatan Plered dikenal sebagai kecamatan yang memiliki posisi strategis berada pada daerah
utama lalu lintas yang menghubungkan Purwakarta sebagai Ibukota kabupaten dan Bandung sebagai Ibu kota
Propinsi Jawa Barat disamping dilalui jalur Purwakarta dan Cianjur, yang diperkirakan aksesibilitas ke
Kecamatan Plered akan meningkat dengan adanya waduk PLTA Cirata. Kecamatan Plered merupakan bagian
dari wilayah Kecamatan Plered. Secara administratif Kecamatan Plered mempunyai batas wilayah sebagai
berikut :
1. Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Tegalwaru.
2. Bagian Utara dan sebagian wilayah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukatani.
3. Bagian Timur dan sebagian wilayah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Darangdan.
4. Bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Maniis.
Luas wilayah Kecamatan Plered 35,573 Km2 atau sekitar 3,66 % dari luas wilayah Kabupaten
Purwakarta. Ditinjau dari aspek geografis, Kecamatan Plered dibagi beberapa dataran dan hutan pegunungan
terdiri dari :
1. Daratan : 76,08 %
2. Sawah : 17,16 %
3. Hutan pegunungan : 05,04 %
4. Kolam : 02,42 %
LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN
KEPADATAN PENDUDUK MENURUT DESA
PUSKESMAS PLERED
TAHUN 2018
No Desa Luas Jumlah Jumlah Jumlah Rata-rata Kepadatan
RT RW
Wilayah Penduduk Rumah jiwa/rumah Penduduk
(km) Tangga tangga Per km
1 Plered 60 14 4 5.500 1.232 4,46 92,44
2 Anjun 101 20 4 5.107 1.415 3,61 50,56
3 Babakansari 52 10 4 2.758 747 3,69 53,35
4 Sindangsari 127 20 4 5.692 1.024 5,56 44,75
5 Cibogohilir 227 23 12 6.380 1.561 4,09 28,11
6 Palinggihan 97 10 4 4.631 1.295 3,58 47,89
7 Gandasoli 210 14 4 3.535 962 3,67 16,83
8 Gandamekar 139 15 4 3.339 781 4,28 23,99
9 Liunggunung 334 22 7 5.924 1.583 3,74 17,74
10 Linggarsari 248 18 6 4.493 1.191 3,77 18,13
11 Citeko 220 13 4 5.287 1.238 4,27 24,03
12 Pamoyanan 404 16 5 6.216 1.577 3,94 15,39
13 Rawasari 163 16 3 2.815 974 2,89 17,27
14 Citekokaler 93 10 4 3.341 921 3,63 36,08
15 Sempur 170 20 4 4.572 1.724 2,65 26,89
16 Cibogo girang 24 21 8 7.704 2.097 3,67 32,10
2. Bangunan Puskesmas
Dari hasil telahan, dapat disimpulkan bahwa kondisi bangunan UPTD Puskesmas
Plered adalah sebagai berikut:
1) Tata Ruang Bangunan
Kondisi tata ruang bangunan UPTD Puskesmas Plered sudah sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purwakarta, sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012. Berdasarkan Perda tersebut
UPTD Puskesmas Plered yang terletak di Kecamatan Plered berada pada
wilayah pedesaan dengan fungsi pelayanan sebagai pusat pemerintahan,
perdagangan, jasa, pendidikan, industri kecil, dan pariwisata.
2) Desain
a) Dilakukan pembatasan berdasarkan zona pelayanan, yaitu terdapat area
publik yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan luar
Puskesmas, misalnya ruang pendaftaran, area semi publik yaitu area yang
tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar Puskesmas seperti
ruang manajemen, laboratorium, farmasi dll.
b) Tersedia lemari pendingin untuk obat-obatan terutama vaksin, dengan
dilengkapi generator.
c) Tinggi langit-langit sebesar 2,80 m, standar sebesar 2,80 m.
3) Ruangan
Jika dibandingkan dengan standar dalam PMK 75, maka kondisi ruangan PKM
Koncara adalah sebagai berikut:
Belum tersedia,
15 Ruangan rawat pasca persalinan masih menggunakan
ruangan IGD
Kamar Mandi/ WC Pasien (laki-laki dan
16 Tersedia
perempuan terpisah)
17 Laboratorium Tersedia
18 Ruangan Sterilisasi Tidak tersedia
19 Ruangan Penyelenggaraan Makanan Tidak tersedia
20 KM/WC Petugas Tersedia
21 Ruangan jaga petugas Tersedia
22 Gudang umum Tersedia
Pendukung
23 Rumah dinas tenaga kesehatan Tidak ada
Parkir kendaraan roda 2 dan 4 serta garasi untuk
24 Tersedia
ambulans dan Puskesmas keliling
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ruangan yang
telah ditetapkan berdasarkan standar telah terpenuhi dengan baik, namun masih ada
bangunan dan ruangan yang belum tersedia sehingga kurang memenuhi standar
yang ditetapkan.
3. Prasarana Puskesmas
a. Sistem Penghawaan (Ventilasi)
Jumlah bukaan ventilasi alami UPTD Puskesmas Plered >15% terhadap luas
lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi
b. Sistem Sanitasi
1) Sistem air bersih: didapatkan dari sumur gali dan PDAM
2) Sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah: masih belum tersedia IPAL
(dalam proses) di UPTD Puskesmas Plered
3) Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius: Dilakukan melalui
pengadaan TPS infeksius dan non infeksius
c. Sistem Kelistrikan: bersumber dari PLN dan disiapkan generator untuk kondisi
tertentu. Sumber daya listri lebih dari 10400 VA dan Genset 50000VA
d. Sistem Komunikasi: Alat komunikasi yang digunakan adalah berupa telepon
kabel dan seluler dan ditambah dengan jaringan internet.
e. Sistem Proteksi Petir: dibuat ketika proses pembangunan bangunan
f. Sistem Proteksi Kebakaran: telah tersedia APAR dengan berat minimal 2 kg.
Walaupun demikian APAR tersebut belum memadai secara jumlah dibandingkan
dengan luas ruangan yang ada. SDM Puskesmas telah dilatih untuk penanganan
kebakaran termask penggunaan APAR.
g. Sistem Transportasi Vertikal dalam Puskesmas: UPTD Puskesmas Plered
memiliki 1 tangga yang menghubungkan lantai bawah (Ruang pelayanan dengan
lantai 2 ( managemen).
h. Ambulans: tersedia sebanyak satu unit dengan kondisi yang masih bagus yaitu
pengadaan tahun 2015.
Perlengkapan 14 item 8
Ruang/ Jenis Standar
No Jenis Alat Ketersediaan Ket
Alat Minimal
Meubelair 3 item 5
Perlengkapan 26 item 24
Meubelair 3 item 3
Perlengkapan 24 item 24
Meubelair 3 item 4
Perlengkapan 11mitem -
Meubelair 3 item -
Perlengkapan 22 item -
Meubelair 3 item -
Meubelair 3 item 5
Perlengkapan 4 item 4
Meubelair 4 item 4
Perlengkapan 3 item 2
Meubelair 3 item 3
Perlengkapan 13 item 7
Meubelair 3 item 5
Meubelair 3 item 3
Perlengkapan 6 item 5
Meubelair 3 item 2
Puskesmas
kawasan Pedesaan
No Jenis Tenaga Kondisi Real
Non Rawat
Rawat Inap
Inap
1. Dokter atau dokter layanan 1 2 3
primer
2. Dokter gigi 1 1 1
3. Perawat 5 8 10
4. Bidan 4 7 26
5. Tenaga kesehatan masyarakat 2 2 2
6. Tenaga kesehatan lingkungan 1 1 1
7. Ahli teknologi laboratorium 1 1 1
medic
8. Tenaga gizi 1 2 1
9. Tenaga Kefarmasian 1 2 2
10. Tenaga administrasi 3 3 5
11. Pekarya 2 2 1
Jumlah 22 31 53
A. KESIMPULAN
Kondisi tata ruang bangunan UPTD Puskesmas Plered sudah sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purwakarta, sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012. Berdasarkan Perda tersebut UPTD
Puskesmas Plered yang terletak Kecamatan Plered berada pada wilayah pedesaan
dengan fungsi pelayanan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, jasa, pendidikan,
industri kecil, dan pariwisata.
Rasio Puskesmas dengan Jumlah Penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Plered adalah 1: 77.294 jiwa, sedangkan standar yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan adalah 1:30.000 penduduk. Dengan demikian keberadaan UPTD
Puskesmas Plered sangat diperlukan penduduk Kecamatan Plered karena merupakan
satu-satunya Puskesmas di wilayah Kecamatan Plered. Melihat rasio puskesmas dan
jumlah penduduk tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa UPTD Puskesmas Plered
mempunyai beban kerja yang cukup tinggi dalam melakukan pelayanan kesehatan
dasar di wilayahnya, untuk itu dengan keberadaaan fasilitas pelayanan kesehatan lain
seperti klinik dan praktek perseorangan di wilayah UPTD Puskesmas Plered sangat
membantu pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah
Kecamatan Plered.
B. REKOMENDASI
1) Bangunan: Masih ada beberapa ruangan yang belum tersedia seperti ruang
laboratorium, bangunan PONED dan ruang sterilisasi
2) Prasarana: Masih belum terdapat IPAL untuk pengelolaan limbah, perlu
diperhatikan pengendalian dan penanganan limbah medis, serta tingkat kebisingan
masih tinggi
3) Peralatan kesehatan, sudah tersedia cukup lengkap tetapi masih terdapat alat yang
belum tersedia dan tidak berfungsi
IV. PENUTUP
Demikian analisis kebutuhan pendirian Puskesmas ini kami sampaikan sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak-pihak terkait. Analisis ini dilaksanakan dengan mengacu pada
standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Dari hasil analisis yang dilakukan masih banyak
hal-hal yang perlu perbaikan dan penyesuaian dengan standar. Semoga dengan analisis ini
dapat dijadikan dasar bagi Perencanaan pengembangan UPTD Puskesmas Plered di masa
yang akan datang. Akhir kata semoga analisis ini dpat bermanfaat bagi Puskesmas, Dinas
Kesehatan dan pemerintah Kabupaten Purwakarta.