GAMBARAN UMUM
1. Mortalitas
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu
kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan
lainnya. Perkembangan tingkat kematian dan penyakit – penyakit penyebab
utama kematian yang terjadi pada periode terakhir akan diuraikan di bawah ini.
a. Angka kematian bayi
Pada tahun ini angka kematian bayi 0 ( tidak dijumpai ), keadaan ini
menggambarkan kwalitas dan kwantitas pelayanan terhadap perinatal
semakin baik.
b. Angka kematian ibu melahirkan
Angka kematian ibu melahirkan menggambarkan status gizi dan kesehatan,
tingkat pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu
masa nifas. Angka kematian ibu melahirkan di Kepenghuluan Pelita pada
tahun ini tidak ada.
c. Angka kematian balita
Berdasarkan pendataan di Kepenghuluan Pelita angka kematian balita tidak
ditemukan.
d. Usia harapan hidup
Berdasarkan hasil pendataan di Kepenghuluan Pelita yang berusia di atas 60
tahun berjumlah 115 orang.
Status gizi adalah keadaan gizi seseorang yang dapat dinilai untuk mengetahui
apakah seseorang itu normal atau bermasalah ( gizi salah ). Gizi salah adalah
gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan / kelebihan dan atau
ketidak seimbangan zat – zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan,
kecerdasan dan aktivitas / produktivitas. Di Kepenghuluan Pelita telah berjalan
program gizi
masyarakat salah satunya adalah pemberdayaan lahan pekarangan antara lain :
Budi daya sayuran , budi daya ternak, budi daya kolam.
Dari laporan data kegiatan Posyandu mulai tahun 2013 sampai dengan Mei
2013 dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Tingkat partisipasi masyarakat yang datang ke Posyandu Manggis di
Kepenghuluan Pelita pada tahun 2013 rata-rata mencapai 43,75 % dan
sampai Mei 2013 rata-rata mencapai 68,4 % dapat di lihat dari angka
cakupan D/S.
Penimbangan
No Sasaran
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Tahun
1. 186 198 199 205 206 198 204 202 201 204 199 204
2012
Tahun
2. 212 215 209 207 201
2013
b. Tingkat pencapaian program gizi di Posyandu Manggis
Kepenghuluan Pelita dapat dilihat dari N/D, pada tahun 2012 rata-rata
92,98 % dan sampai Mei 2013 rata-rata 94,48 %
No Th Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
146/ 166/ 168/ 175/ 177/ 168/ 166/ 175/ 169/ 169/ 165/ 162/
1. 2012
186 198 199 205 206 198 204 202 201 204 199 204
180/ 196/ 183/ 179/ 140/
2. 2013
212 215 209 207 201
N
Thn Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
o
1. 2012 212 212 212 212 212 212 212 212 212 212 212 212
2. 2013 221 221 221 221 221
d. Pemberian Vitamin A
Berdasarkan pendataan hasil kegiatan di Posyandu Manggis pemberian Vit.
A untuk bayi (6 s/d 12 bulan) dan balita (13 s/d 60 bulan) dan ibu hamil pada
bulan Februari dan Agustus tahun 2012 mencapai 100 %, dan pada bulan
Februari 2013 mencapai 100 %
Tahun 2012
Bayi (6 Vit. A
Balita (13
Bulan s/d 12 warna Vit. A warna merah
s/d 60 bln)
bln) biru
Februari 34 34 166 166
Tahun 2013
Agustus 32 32 170 170
Bulan Bayi (6 Vit. A Balita (13 Vit. A warna merah
s/d 12 warna s/d 60 bln)
bln) biru
Februari 20 20 129 129
Agustus
c. Program Imunisasi
Pada pelaksanaan kegiatan Imunnisasi di Posyandu Manggis, cakupan imunisasi
bayi pada tahun 2012 Imunisasi BCG = 45 orang mencapai 100 %, DPT HB 1 = 45
orang mencapai 100 %, DPT HB 2 = 41 orang mencapai 91,1 %, DPT HB 3 = 41
orang mencapai 91,1 %, Polio 1 = 45 orang mencapai 100 %, Polio 2 = 45 orang
mencapai 100 %, Polio 3 = 41 orang mencapai 91,1 %, Polio 4 = 41 orang
mencapai 91,1 %, HB <7 = 33 orang mencapai 73,3 %, Campak = 44 orang
mencapai 97,8 %. Dan bayi yang mendapat imunnisasi lengkap mencapai 95,6 %.
4. Pogram KB
Dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 230 orang, yang menggunakan
Pil = 95 orang, Suntik = 98 orang, dan untuk KB Kondom = 2 orang.
Jadi Pencapain program KB di Posyandu Manggis tahun 2012 mencapai 86,5 %.
PENDAHULUAN
Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian anak balita
adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Pemeliharaan kesehatan anak balita
dan ibu hamil dititik beratkan kepada upaya pencegahan, peningkatan kesehatan,
pengobatan dan rehabilitasi. Pelayanan kesehatan anak balita dan ibu hamil ini dapat
dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, poskesdes, polindes dan di posyandu.
Saat ini posyandu sangat menjadi primadona dimana Pemerintah Indonesia dengan
kebijakan Kepmenkes mengupayakan untuk mengaktifkan kembali kegiatan di posyandu,
karena di posyandulah tempat paling cocok untuk memberikan pelayanan kesehatan pada
balita dan ibu hamil secara menyeluruh dan terpadu. Posyandu juga merupakan upaya
kesehatan berbasis masyarakat yang terpenting dalam penyelenggaraan desa siaga,
posyandu juga merupakan gerakan membangun masyarakat sehat, posyandu juga
merupakan wahana pemberdayaan masyarakat dengan bidang kegiatan kesehatan, KB,
kewanitaan, sosial, lingkungan hidup, keagamaan dan lain-lain. Oleh sebab itu posyandu
tidak hanya menjadi binaan puskesmas tetapi semua sektor terkait di bawah koordinasi
Camat.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dukungan lintas sektoral terutama dari
Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan dan Dinas terkait lainnya. Dengan
demikian diharapkan dapat memacu dan memotivasi kader posyandu beserta masyarakat
untuk mewujudkan masyarakat sehat 2015 dan Indonesia sehat 2015 secara mandiri,
mantap, lestari dan berkesinambungan.
PROFIL
POSYANDU MANGGIS
KEPENGHULUAN PELITA
KABUPATEN ROKAN HILIR
RIAU