TAHUN 2022
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bereng
Yunasi Amd.Keb
NIP. 19740124 200604 2 011
(i)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024, salah satu tujuan
strategi Kementerian Kesehatan yang adalah peningkatan derajat kesehatan
masyarakat melalui pendekatan siklus hidup dengan sasaran strategi
meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat, dengan sasaran
strategis Meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat, memiliki
indikator sasaran strategis Persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan 95%, untuk pencapaian hasil tersebut, maka salah satu kegiatannya
Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka panjang
menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri,
maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Sektor kesehatan harus fokus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan
pelayanan kesehatan dasar (Primary Helath Care) dengan mendorong
peningkatan upaya promotif dan prventif didukungoleh inovasi dan
pemanfaatan teknologi.
Strategi yang digunakan untuk mencapai hal tersebut peningkatan
kesehatan ibu, anak, dan KB dan kesehatan reproduksi, percepatan perbaikan
gizi, peningkatan pengendalian penyakit,pembudayaan perilaku hidup sehat
melalui gerakan masyarakat hidup sehat, serta penguatansistem kesehatan
dan pengawasan obat dan makanan.
Kegiatan RPJPM 2020-2024 yang terkait dengan Program Kesehatan
Masyrakat berfokus pada penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi,
penurunan prevalensi stunting dan wasting pada balita yang kemudian diikuti
dengan indicator-indikator pendukung. Indikator merupakan suatu ukuran yang
dapat menunjukkan atau mengindikasikan keberhasilan suatu program dan
datanya didapatkan melalui pencatatan dan pelaporan. Setiap indicator yang
dilaporkan kepada pusat perlu dimonitoring capaiannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengevaluasi Indikator Kinerja Kesehatan Keluarga yang dijalankan di
Puskesmas Bereng di tahun 2022
2. Tujuan Khusus :
a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan indikator kinerja
kesehatan keluarga berjalan sesuai dengan perencanaan.
b. Sebagai alat untuk mengevaluasi seberapa besar masalah yang muncul
memberi hambatan terhadap keberhasilan pencapaian indikator
kesehatan keluarga
c. Hasil pencapaian indikator kesehatan keluarga menjadi landasan bagi
penyusunan perencanaan pencapaian indikator kinerja kesehatan
keluarga satu tahun berikutnya
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. Geografis
Puskesmas Bereng terletak di Kecamatan Kahayan Hilir dengan luas
wilayah Puskesmas Bereng berkisar 360 km2 terdiri dari 2 kelurahan dan 3 desa
yaitu kelurahan Bereng, kelurahan kalawa Desa Gohong, Desa Buntoi, Desa
Hanjak Maju. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Bereng adalah sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan kecamatan jabiren
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan kelurahan pulang pisau
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa mantaren
Sebelah Timur : Berbatsan dengan kecamaatan maliku
B. Data Demografi
Puskesmas Bereng melayani penduduk di wilayah kerjanya sebanyak
13.311 jiwa. Rincian jumlah penduduk 2 kelurahan dan 3 Desa yang menjadi
wilayah kerja Puskesmas Bereng dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Bereng
Jumlah 13.311
D. Data Ketenagaan
Berikut adalah keadaan tenaga di Puskesmas Bereng pada tahun 2022 yang
berperan dalam pencapaian indikator kinerja Kesehatan Keluarga
A. Kesimpulan
1. Kegiatan/program KESGA, umumnya telah terlaksana sesuai perencanaan
dan sebagian besar belum mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Beberapa program yang belum mencapai target memerlukan evaluasi secara
menyeluruh dan mencari intervensi yang tepat.
3. Untuk terlaksananya semua kegiatan secara maksimal diperlukan
optimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektor
B. Saran
1. Pemaparan hasil kegiatan kinerja KESGA selama tahun 2022 dalam bentuk
laporan ini, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk selanjutnya
menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan kineja KESGA tahun
berikutnya.
2. Diperlukan upaya pembinaan yang berkesinambungan dari pihak Dinas
Kesehatan Kota melalui kegiatan sosialiasi, pelatihan-pelatihan untuk petugas
serta monitoring dan evaluasi yang lebih terarah.