Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN INDIKATOR KINERJA KESGA

TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BERENG
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Indikator Kinerja Kesga
Laporan yang kami susun ini merupakan penyajian dari hasil pengumpulan
data selama satu tahun yaitu Tahun 2022, yang kami lakukan pada Puskesmas
bereng khususnya Indikator Kinerja Kesga, di wilayah kerja Puskesmas Bereng.
Kami menyadari bahwa selesainya laporan ini juga tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu yunasi Amd.Keb selaku kepala Puskesmas Bereng
2. Seluruh staf dan karyawan Puskesmas Bereng
3. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, dan semoga laporan ini
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya serta dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amien.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bereng

Yunasi Amd.Keb
NIP. 19740124 200604 2 011

(i)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024, salah satu tujuan
strategi Kementerian Kesehatan yang adalah peningkatan derajat kesehatan
masyarakat melalui pendekatan siklus hidup dengan sasaran strategi
meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat, dengan sasaran
strategis Meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat, memiliki
indikator sasaran strategis Persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan 95%, untuk pencapaian hasil tersebut, maka salah satu kegiatannya
Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka panjang
menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri,
maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Sektor kesehatan harus fokus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan
pelayanan kesehatan dasar (Primary Helath Care) dengan mendorong
peningkatan upaya promotif dan prventif didukungoleh inovasi dan
pemanfaatan teknologi.
Strategi yang digunakan untuk mencapai hal tersebut peningkatan
kesehatan ibu, anak, dan KB dan kesehatan reproduksi, percepatan perbaikan
gizi, peningkatan pengendalian penyakit,pembudayaan perilaku hidup sehat
melalui gerakan masyarakat hidup sehat, serta penguatansistem kesehatan
dan pengawasan obat dan makanan.
Kegiatan RPJPM 2020-2024 yang terkait dengan Program Kesehatan
Masyrakat berfokus pada penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi,
penurunan prevalensi stunting dan wasting pada balita yang kemudian diikuti
dengan indicator-indikator pendukung. Indikator merupakan suatu ukuran yang
dapat menunjukkan atau mengindikasikan keberhasilan suatu program dan
datanya didapatkan melalui pencatatan dan pelaporan. Setiap indicator yang
dilaporkan kepada pusat perlu dimonitoring capaiannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengevaluasi Indikator Kinerja Kesehatan Keluarga yang dijalankan di
Puskesmas Bereng di tahun 2022

2. Tujuan Khusus :
a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan indikator kinerja
kesehatan keluarga berjalan sesuai dengan perencanaan.
b. Sebagai alat untuk mengevaluasi seberapa besar masalah yang muncul
memberi hambatan terhadap keberhasilan pencapaian indikator
kesehatan keluarga
c. Hasil pencapaian indikator kesehatan keluarga menjadi landasan bagi
penyusunan perencanaan pencapaian indikator kinerja kesehatan
keluarga satu tahun berikutnya
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. Geografis
Puskesmas Bereng terletak di Kecamatan Kahayan Hilir dengan luas
wilayah Puskesmas Bereng berkisar 360 km2 terdiri dari 2 kelurahan dan 3 desa
yaitu kelurahan Bereng, kelurahan kalawa Desa Gohong, Desa Buntoi, Desa
Hanjak Maju. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Bereng adalah sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan kecamatan jabiren
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan kelurahan pulang pisau
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa mantaren
Sebelah Timur : Berbatsan dengan kecamaatan maliku

B. Data Demografi
Puskesmas Bereng melayani penduduk di wilayah kerjanya sebanyak
13.311 jiwa. Rincian jumlah penduduk 2 kelurahan dan 3 Desa yang menjadi
wilayah kerja Puskesmas Bereng dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Bereng

No Kelurahan Jumlah (Jiwa)


1 Bereng 3169 jiwa
2 Kalawa 2021 jiwa
3 Desa Hanjak Maju 2050 jiwa

4 Desa Gohong 2462 jiwa

5 Desa Buntoi 3609 jiwa

Jumlah 13.311

C. Data Sarana/ Fasilitas Kesehatan


Puskesmas Bereng terdiri dari Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu,
Posyandu Balita, Posyandu Lansia, dan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat.
Masing-masing fasilitas kesehatan yang tersedia di Puskesmas Bereng dapat
dilihat pada Tabel.
Tabel Jumlah Puskesmas, Pustu, Posyandu, Posyandu Lansia
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Puskesmas Induk 1 Di Kelurahan Bereng
2 Puskesmas 4 Di Kelurahan kalawa, Desa
Pembantu Buntoi,Desa Gohong,Desa
No Uraian Jumlah Keterangan
Hanjak Maju
3 Posyandu Balita 15 Kelurahan Bereng 3
posyandu,Kelurahan Kalawa
3 Posyandu, Desa Gohong 2
posyandu, Desa Hanjak
Maju 2 Posyandu, Desa
Buntoi 5 Posyandu.
4 Posyandu Lansia 5 2 Kelurahan 3 Desa
5 UKGS ( Upaya 15 Dilaksanakan di sekolah
Kesehatan Gigi
Sekolah)

D. Data Ketenagaan
Berikut adalah keadaan tenaga di Puskesmas Bereng pada tahun 2022 yang
berperan dalam pencapaian indikator kinerja Kesehatan Keluarga

No. Status Kepegawaian Jumlah


Jenis Profesi
PNS TKHL P3K TKS (Orang)
1. Dokter Umum 2 2
2. Dokter Gigi 1 1
3. Sarjana 2 2
Kesehatan/SKM
4. Apoteker
5. Tenaga Gizi
a. SPAG
b. D3 Gizi 1 1
c. D4/S1
6. Tenaga Keperawatan
a. SPK
b. D3 Perawat 8 2 11
c. D4/S1 5 5
7. D3/S1 Perawat Gigi 1 1
8. D3 Asisten Apotekker 3 1 4
9. Tenaga Kebidanan
a. Kebidanan
b. D3 Kebidanan 9 6 1 17
c. D4/S1 Kebidanan 1
10. Tenaga Kesling
a. SPPH
b. D3 Kesling
c. D4/S1 Kesling
11. Tenaga Laboratorium
a. SMAK
b. D3 Analis 1 1 2
c. D4/S1 Analis
12. Perekam Medik 1 1
E. Program KESGA yang dilaksanakan
Dalam upaya peningkatan kinerja Kesehatan Keluarga, Puskesmas Bereng
melaksanakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan di dalam dan di luar
gedung Puskesmas.
1. Kegiatan di dalam gedung
a. Pelayanan ANC Terpadu
b. Pelayanan Kesehatan Balita
c. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
d. Pelayanan Kesehatan Calon Pengantin
e. Pelayanan Kesehatan Lansia
2. Kegiatan di luar Gedung
a. Pelayanan Kunjungan Rumah ibu hamil
b. Pelayanan SDIDTK di Posyandu Balita
c. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d. Pelayanan Posyandu Lansia
e. Pelayanan Kunjungan Rumah Lansia Beresiko
F. Mortalitas / Angka Kematian
Angka kematian di wilayah kerja Puskesmas Bereng tahun 2022 sebagai berikut
:
1. Kematian ibu hamil berjumlah 0
2. Kematian ibu nifas berjumlah 0
3. Kematian neonatal berjumlah 2
4. Kematian bayi berjumlah 0
BAB III
PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

A. Target dan Capaian Program KESGA di Puskesmas Bereng


Pencapaian program KESGA pada tahun 2022 dapat di lihat pada tabel di
bawah ini
Target Capaian Keterangan
NO INDIKATOR Sasaran
% orang %
Presentasi Ibu Hamil tercapai
1 mendapatkan pelayanan 96,5 182 181 99,4
ANC Terpadu
Presentasi Balita yang Belum
2 mendapatkan pelayanan 86 843 683 81,0 tercapai
kesehatan sesuai standar
pelayanan minimal
Presentasi Remaja yang Belum
3 mendapatkan pelayanan 100
tercapai
kesehatan peduli remaja
Presentasi calon pengantin Calon Tercapai
yang mendapatkan WUS yg datang
penganten
4 pelayanan kesehatan 100 mendapatkan 100
yang datang
pelayanan caten
berkunjung
Presentasi lanjut usia yang Belum
5 mendapatkan pelayanan 98,5 1927 1212 62,85
tercapai

B. Permasalahan yang ada di Puskesmas Bereng


Dari paparan hasil rekapan indikator kinerja kesehatan keluarga pada tahun
2022, dapat dilihat bahwa indikator belum memenuhi target capaian. Penyebab
kurangnya capaian antara lain:
1. Presentasi Balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
pelayanan minimal
Pelayanan balita yang mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai
standar melalui pemeriksaan kesehatan meliputi pemantauan dan
perkembangan di Puskesmas, Posyandu balita, kunjungan rumah dan
pemantuan tumbang melalui SDIDTK.
Banyak factor yang menyebabkan kurangnya capaian balita yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar yaitu karena kurangnya pengetahuan
orang tua tentang pemantauan tumbang balita dan masih kurangnya
Kerjasama lintas sector terkait .
2. Presentasi Remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan peduli remaja
Pelayanan remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan melalui
penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja di sekolah sekolah di wilayah
kerja Puskesmas,kunjungan remaja yang bermasalah.
Banyak factor yang menyebabkan kurangnya capaian pelayanan
kesehatan remaja karena kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi dan juga di karenakan pandemic covid sehingga penyuluhan
kesehatan reproduksi di sekolah sekolah tidak dapat terlaksana dengan baik.

3. Presentasi lanjut usia yang mendapatkan pelayanan


Pelayanan Kesehatan lanjut usia yang berkualitas dan sesuai standar
melalui pelaksanaan posyandu lansia dan kunjungan rumah lansia resiko
tinggi yang diperiksa dengan kolaborasi lintas program dan lintas sektor.
Banyak faktor yang menyebabkan kurangnya capaian lansia yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar yaitu antara lain kurangnya
pengetahuan lansia untuk memeriksakan dirinya baik keposyandu
lansia ,dan juga dikarenakan adanya pandemic Covid sehingga mereka
takut untuk memeriksakan kesehatannya atau memeriksakan Kesehatan
kefalitas Kesehatan yang lain.

C.Upaya Pemecahan Masalah


1. Pemecahan masalah Presentasi Balita yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar pelayanan minimal yaitu meningkatkan Kerjasama
lintas sector dengan bantuan kader agar balita berkunjung ke fasilitas
kesehatan, posyandu, kunjungan rumah dan pemantuan tumbang melalui
SDIDTK.
2. Pemecahan masalah Presentasi Remaja yang mendapatkan pelayanan
kesehatan peduli remaja yaitu meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi
pada remaja di sekolah-sekolah di wilayah kerja Puskesmas dan dengan
kunjungan remaja yang bermasalah.
3. Pemecahan masalah Presentasi lanjut usia yang mendapatkan pelayanan
yaitu kerja sama lintas program dan lintas sector untuk meningkatkan
kunjungan pelayanan kesehatan lansia di posyandu dan dilaksanakannya
kunjungan rumah lansia beresiko.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Kegiatan/program KESGA, umumnya telah terlaksana sesuai perencanaan
dan sebagian besar belum mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Beberapa program yang belum mencapai target memerlukan evaluasi secara
menyeluruh dan mencari intervensi yang tepat.
3. Untuk terlaksananya semua kegiatan secara maksimal diperlukan
optimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektor
B. Saran
1. Pemaparan hasil kegiatan kinerja KESGA selama tahun 2022 dalam bentuk
laporan ini, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk selanjutnya
menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan kineja KESGA tahun
berikutnya.
2. Diperlukan upaya pembinaan yang berkesinambungan dari pihak Dinas
Kesehatan Kota melalui kegiatan sosialiasi, pelatihan-pelatihan untuk petugas
serta monitoring dan evaluasi yang lebih terarah.

Anda mungkin juga menyukai