KELOMPOK 2
PRESEPTOR:
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini diajukan guna melengkapi dan memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan tugas Profesi Ners di STIKes Payung Negeri Pekanbaru dengan
judul “Laporan puskesmas di poli KIA dan Kb Puskesmas Karya Wanita
Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru”
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Melalui program dan
kegiatannya, puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan
pembangunan kesehatan Indonesia, khususnya di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok. Program KIA termasuk satu dari enam program
pokok (Basic six). Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan
meningkatkan mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Program ini
bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai berikut, pelayanan
ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,
keluarga berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi,
dan balita. Keberhasilan program KIA menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu prioritas
utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Angka kematian ibu dan bayi
di Sumatera Barat masih belum mencapai target Millenium Development
Goals (MDGs) 2015 yaitu angka kematian bayi 23/1000 kelahiran hidup
dan angka kematian ibu 102/100.000 kelahiran hidup. Dari hasil Survei
Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015, angka kematian bayi di
Banten mencapai 47/1000 kelahiran hidup, sementara angka kematian ibu
mencapai 228/100.000.
Oleh karena itu pentingnya kesehatan ibu dan anak sebagai salah
satu indicator kesehatan, maka kelompok mengangkat masalah dengan
judul pelaksanaan program KIA dan KB di puskesmas karya wanita
sebagai perbandngan bagi puskesmas lain dan sebagai evaluasi bagi
puskesmas karya wanita sendiri untuk memberikan pelayanan yang lebih
baik di bidang KIA di masa yang akan dating.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan gambaran secara umum tentang program
KB dan KIA di wilayah puskesmas karya wanita kecamatan
rumbai kota kelurahan lembah damai
2. Tujuan Khusus
1) Mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dan hasil
kegiatan KIA di Puskesmas karya wanita
2) Mengetahui hasil analisa masalah KIA di puskesmas karya
wanita dan perencanaan kegiatan KIA yang akan di
laksanakan pada tahun 2023.
BAB II
PROGRAM KIA DAN KB
A. Konsep Puskesmas
1. Definisi puskesmas
Definisi puskesmas dalam KEPMENKES RI
No.279/Menkes/SKIV/2006, puskesmas merupakan unit pelaksanaan
teknik dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja.
Puskesmas ialah suatu kesatuan organisasi fungsional yang
langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat
dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan
pokok (Anggraeni, 2019).
2. Visi dan Misi Puskesmas
a. Visi
Menjadikan puskesmas karya wanita sebagai pusat kesehatan
dengan memberikan pelayanan terbaik
b. Misi
1) Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana prasarana
kesehatan
2) Meningkatkan kualitas standar pelayanan medis
3) Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sumber daya
3. Program pokok puskesmas
Program wajib yang telah dilakukan antara lain (Dinkes Kota Pekanbaru,
2009) :
a. Promosi Kesehatan (Promkes)
1) Penyuluhan kesehatan masyarakat
2) Sosialisasi program kesehatan
3) Perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas)
b. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
1) ANC (Antenal care), PNC (Post Natal care), KB (Keluarga
Berencana).
2) Persalinan, rujukan ibu hamil berisiko tinggi.
c. Kesehatan lingkungan
1) Penggunaan ait bersih
2) Rumah sehat
3) Kepemilikan saran sanitasi dasar meliputi : persediaan air
bersih, kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan
pengelolaan air limbah.
4) Tempat umum dan pengolahan makanan
5) Survey jentik nyamuk
B. Konsep Program KIA dan KB
Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA) merupakan salah satu dari enam
program pokok Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan
meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien
meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
kebidanan, keluarga berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi,
bayi, dan balita.
Tujuan Progam KIA:
1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan prilaku) dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan
teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga.
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak 2
prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga.
3. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu meneteki.
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas,
ibu meneteki, bayi dan anak balita.
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita,
anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan
keluarganya.
Tujuan Program KB:
Menurut Sulistyawati (2013), tujuan dilaksanakannya program KB
adalah untuk membentuk suatu keluarga kecil yang sesuai dengan
kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan jumlah
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga yang bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidup suatu keluarga. Selain mengatur
kelahiran anak, tujuan KB juga untuk menekan jumlah kematian ibu, bayi,
dan anak, menekan jumlah pertumbuhan penduduk, meningkatkan
kesehatan ibu, bayi, dan anak, serta meningkatkan pelayanan kesehatan
reproduksi. Keluarga Berencana juga dapat mencegah munculnya bahaya-
bahaya, seperti:
1. Kehamilan Dini
2. Kehamilan yang terlambat
3. Kehamilan yang jaraknnya berdekatan
4. Terlalu sering hamil dan melahirkan
3. Opportunities (Kesempatan)
Tersedianya peluang untuk melaksanakan penyuluhan di luar gedung
seperti posyandu maupun di dalam gedung (puskesmas)
4. Treats (Ancaman)
Laporan yang menjadi kendala dikarenakan kurangnya data pelaporan
kader kesehatan kepada puskesmas.
Analisa data
Data Masalah
Data subjektif Ketidakefektifan manajemen
Petugas penanggung jawab kesehatan
program KIA dan KB mengatakan
sudah dilakukannya kegiatan.
Petugas penanggung jawab
program KIA dan KB
mengatakan :
a. kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap resiko
tinggi kehamilan
b. kurangnya pengetahuan ibu
terhadap pemeriksaan
kehamilan 10 T
Data objektif
Hasil data pengkajian yang dilakukan di
wilayah yang dilakukan oleh mahasiswa/i,
diantaranya :
1. Berdasarkan hasil analisa data
puskesmas karya wanita
didapatkan deteksi resti oleh
tenaga kesehatan dan oleh tenaga
masyarakat pada bulan januari -
april adalah 23 ibu hamil
2. Berdasarkan hasil analisa data
puskesmas karya wanita
didapatkan:
Di bulan januari didapatkan K1
sebanyak 20, K4 sebanyak 9, K6
sebanyak 9
Di bulan februari didapatkan K1
sebanyak 9, K4 sebanyak 9, K6
sebanyak 8
Dibulan maret didapatkan K1
Sebanyak 10, K4 sebanyak 10,
K6 sebanyak 9
Dibulan april didapatkan K1
sebanyak 11, K4 sebanyak 11, K6
Sebanyak 10
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada program KIA dan
KB dipuskesmas karya wanita kecamatan rumbai kelurahan lembah damai
kota pekanbaru maka didapatkan kesimpulan masih adanya kendala
Kurangnya pengetahuan keluarga terhadap risiko tinggi pada kehamilan,
Kurangnya pengetahuan ibu tentang pemeriksaan 10 T.
. Hal ini dapat diatasi dengan cara bekerjasama kader kesehatan di
masyarakat dengan program KIA dan KB. Dengan pelatihan dan penjelasan
secara bertahap serta perlunya kerja sama lintas secara sektoral untuk turut
membantu dalam pelaksanaan kegiatan program KIA dan KB.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah didapatkan dari pelaksaan program
KIA dan KB di puskesmas karya wanita ada beberapa kendala yang
didapatkan oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kepada:
1. Pihak puskesmas
Diharapkan puskesmas dalam pelaksanaan program melibatkan
kader yang telah dibentuk dan diberi bimbingan dan penyuluhan sesuai
dengan program KIA dan KB. Puskesmas mampu berusaha
meningkatkan sumber daya manusia agar program KIA dan KB
berjalan lebih efektif.
2. Bagi mahasiswa
Analisa program puskesmas dapat membuka wawasan mahasiswa
untuk membandingkan program menurut depkes RI dengan program
yang telah dilaksanakan dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA