Keluarga Berencana ( KB )
Puji syukur kami haturkan pada Allah SWT, karena limpahan anugerah dan karunia Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan Profil Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )
Puskesmas Widodaren tahun 2016.
Ucapan terimakasih juga kami haturkan pada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan dan penyusunan profil Keluarga Berencana ini yang tiada pernah lelah
memberikan bantuan, dukungan serta partisifasinya baik secara moril maupun materiil
hingga terselesainya profil ini. Saya menyempaikan penghargaan dan terima kasih atas
sumbangan yang berarti ini bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan Keluarga Berencana di
Puskesmas Widodaren.
Kami menyadari bahwa profil ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan profil ini pada khususnya dan
tentu saja pelaksaanaan program Keluarga Berencana secara umum..
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penduduk merupakan salah satu potensi pembangunan,namun penduduk juga
mempunyai implikasi yang luas terhadap sektor pembangunan lain,mulai dari
pembangunan pendidikan,kesehtan,tenaga kerja,perumahan bahkan subsidi BBM yang
harus dikeluarkan pemerintah tidak mengherankan bila kemudian banyak
perhatian,biaya dan konsentrasi pembangunan lebih dicurahkan untuk memfasilitasi
kebutuhan penduduk. Pemecahan pengendalian kelahiran melalui program Keluarga
Berencana merupakan masalah pokok kependudukan, pertumbuhan ekonomi tidak
akan berjalan tanpa didukung sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
Sebaliknya pembangunan SDM tidak akan tercapai tanpa dukungan pertumbuhan
ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan SDM akan sulit terlaksana jika jumlah
penduduk tidak terkendali,cara terbaik untuk membangun ekonomi dan SDM adalah
dengan mengendalika laju pertumbuhan melalui program KB. Undang-Undang
Nomor 52 Tahun 2010 tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan
Keluarga Menyebutkan Bahwa Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran
anak,jaraka dan usia ideal melahirkan,mengatur kehamilan,melalui
promosi,perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk
mewujudkankeluarga yang berkualitas. Dalam rangka mengimplementasikan program
pembangunan di Kecamatan Gerih.
B. DEFINISI
1. Peserta KB Aktif
Adalah pasangan usia subur dinama salah seorang dari padanya
menggunakan salah satu cara / alat kontrasepsi untuk tujuan
pencegahan kehamilan baik melalui program maupun non program
2. PUS
Adalah Pasangan suami istri yang saat ini hidup bersama baik
bertempat tinggal resmi dalam satu rumah maupun tidak dimana usia
istri 15 44 tahun.
3. Everyuser
Adalah PUS yang pernah menggunakan salah satu cara / alat
kontrasepsi baik sekarang masih menggunakansalah satu cara
maupun tidak menggunakan lagi.
Tujuan Kusus
Tujuan Pokok
Penurunan angka kelahiran yang bermakna denga menggunakan kebijakan 3 fase yaitu
D. SASARAN
1. Sasaran akhir :
a. Pemilihan sasaran peserta kb baru pada PUS muda (< 30 thn)
b. Pembinaan KB lama
2. Sasaran Antara :
a. Mitra kerja dalam pelayanan kontrasepsi di sector pemerintah.
b. Mitra kerja dalam pelayanan kontrasepsi di sector swasta.
BAB II
KEGIATAN KELUARGA BERENCANA
A. PERENCANAAN
1. Analisa Situasi
i. Data Geografis
UPTD Puskesmas Widodaren merupakan satu-satunya puskesmas yang ada di
Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi. Lokasi UPTD Puskesmas Widodaren berada di
Jalan Raya Gerih - Kendal Km 5 Desa Widodaren Kecamatan Gerih. Yang memiliki 5
Desa binaan yaitu :
1) Desa Randusongo
2) Desa Widodaren
3) Desa Guyung
4) Desa Gerih
5) Desa Keras Kulon
Adapun batas-batas Wilayah kerja UPTD Puskesmas Widodaren adalah sebagai
berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Paron.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Geneng.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Karas Kab. Magetan.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kendal.
Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama desa sebagian
besar sudah beraspal dan mudah djangkau dengan sarana transportasi.
ii Data Sasaran
a. Sasaran Akhir
1) Pemilihan sasaran peserta KB baru pada PUS muda
PUS muda usia,paritas rendah
PUS musda yang sedang hamil
PUS muda sedang meneteki
PUS muda yang mempunyaui anak balita
PUS muda dengan istri pendidikan SD kebawah
PUS muda baru menikah
2) Pembinaan peserta KB lama
Pembuinaan PUS tua dengan paritas tinggi
Pembinaan PUS muda dengan paritas tinggi
Pembinaan PUS sangat muda
DENGAN TUJUAN MENURUNKAN
b. Sasaran Antara
Mitra kerja dalam pelayanan kontrasepsi di sektor pemerintah
Mitra kerja dalam pelayanan kontrasepsi di sektor swasta
3 Puskesmas Pembantu 2
4 Polindes 6
5 Posyandu 41
6 Sarana Penyuluhan ( laptop,proyektor,sound) 1 paket
7 ABPK 3 paket
8 Ambulance/pusling 2
iii. Pendanaan
Pendanaan KB bersumber dari dana DAU dan BOK.
4. Rencana Intervensi
Tabel 2.4
Pelaksanaan Kegiatan KB
Puskesmas Kendal Tahun 2015
masyarakat, LSM,PKK
untuk mengatasi
permasalahan keluarg
berencana
Adapun secara kuantitatif cakupan kegiatan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) KB Puskesmas Kendal adalah
sebagai berikut
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari grafik diatas didapatkan kesimpulan yaitu
1. Cakupan peserta KB aktif dibina SM pada tahun 2016 adalah 97,02%
2. Prosentase cakupan KB baru pasca salin pada tahun 2016 adalah 56,55%
3. Prosentase KB aktif SM tahun 2016 adalah 75,34%
4. Cakupan peserta KB baru tahun 2016 adalah 9,28%
B. SARAN
1. Kerjasama lintas sektor perlu senantiasa ditingkatkan,karena program KB sangat membutuhkan dukungan serta bantuan dari
sektor-sektor diluar kesehatan
2. Meningkatkan kerjasama dengan pihak BPM di wilayah kerja mengenai kesepakatan pelaporan peserta KB di BPM
3. Pembina Desa meningkatkan jejaring dengan masyarakat untuk mendekati sasaran PUS lainnya yang belum ber KB
4. Perlu adanya pemberdayaan kader poskesdes untuik membantu petugas kesehatan dalam pelaksanaan penyuluhan kepada
PUS dan masyarakat
5. Dukungan teknis dari dinas kesehatan sangat diperlukana untuk keberhasilan program KB ini