Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BATAM

DINAS KESEHATAN
Jln. Raja Haji No.7 – Sekupang Telp. (0778) 321616, 323506 Fax : (0778) 321856
BATAM
Kode Pos : 29422

Notulen Rapat

Hari/tanggal : Selasa, 09 Juli 2019


Pukul : 08.00 WIB s.d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Tiban Baru
: Rapat Monev Binwas Praktek Tenaga Bidan dan Perawat
Acara

1 Kata Sambutan : Kabid SDK (Sumber Daya Kesehatan) Dinas Kesehatan Kota Batam, Ibu dr.
Jeni Irjani Komariah
2 Nara Sumber : Ibu dr. Jeni Irjani Komariah dan Ibu Despa Novita Wisnamarni
3 Notulen : dr. Ananda Pinnaera
4 Peserta : Ketua PPNI Batam, Ketua IBI Cabang Batam, Ketua - ketua ranting IBI se-
kota Batam
5 Pembahasan :
1 Mengulas kembali kesepakatan dan RTL / Rencana Tindak Lanjut dari
pertemuan yang lalu terkait perizinan nakes di Kota Batam
2 Pemaparan mengenai kondisi SDMK Kota Batam, Data Perizinan s.d bulan
Juni 2019 dan kondisi Saryankes Kota Batam yang terkait nakes Bidan dan
Perawat
3 Penilaian mengenai syarat pemberian rekom dan izin praktik nakes Bidan dan
Perawat
4 Pemaparan mengenai kendala - kendala yang terkait pemberian rekomendasi
dan izin praktek nakes Bidan dan Perawat
5 Rencana tindak lanjut untuk penyelesaian masalah - masalah yang ditemukan

5.1 Pembahasan Tahap I dr. Jeni Irjani Komariah (Kabid SDK)


Membuka pertemuan serta menyampaikan bahwa tujuan pertemuan yang
utama adalah dalam rangka membangun komunikasi dan ajang silaturahmi
antara Dinkes dan Organisasi Profesi Bidan dan Perawat di Kota Batam, serta
mendukung pelayanan kesehatan khususnya
Perserta diminta membayangkan peta Pulau Batam yang tidak luas namun
padat penduduknya, dan meminta peserta untuk memikirkan : "Apakah kita
tidak takut tersisih sebagai pemberi pelayanan kesehatan?", dan "apakah kita
tidak takut pelayanan kesehatan kita digeser oleh tenaga asing?"
beberapa jenis tenaga kesehatan sudah cukup yaitu tenaga dokter dan bidan
oleh karenanya kita harus mencari ilmu dan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi, termasuk dari google.
untuk praktik mandiri diingatkan agar semua yang melakukan tindakan,
bekerjalah sesuai profesinya (direspon oleh wakil dari IBI ranting, lapangan
kerja bidan yang terbatas)
Untuk survey dilakukan oleh Puskesmas dan secara periodik dilaksanakan
monitoring dan evaluasinya oleh Dinas Kesehatan
Adanya kendala - kendala dalam membuat rekomendasi praktik yaitu proses
pembuatan SIP yang panjang
6.1 Diskusi Tanya Jawab Tahap I :
Tanya 1. Bidan Santun (Ranting Anggrek)
Peraturan pembayaran ada di organisasi sehingga harus dibahas bersama IBI
Cabang, dan pada hari ini kita bahas perizinan bidan yang tidak memiliki ijin,
apakah Dinkes bisa turun ke 1 atau 2 tempat praktik yang belum ada SIP dan
beri teguran / sanksi karena selama ini tidak ada tindak lanjutnya dari
Dinkes ?
Jawab dr. Jeni Irjani Komariah (Kabid SDK)
Untuk rekom bidan di Puskesmas dan Fasyankes kebanyakan sudah diberikan
oleh Organisasi Profesinya.
Lebih lanjut silahkan meneruskan rapat ini, dan mohon menginvetarisir
praktek bidan mandiri yang belum memiliki SIP. Apalagi selama ini laporan
yang kami terima penyebab tersendatnya adalah faktor biaya, sering sudah
mendaftar dengan sambil mengurus rekom tetapi karena terlalu lama
Respon sehingga tidak jadi diurus. Kita harus mencari cara menyelesaikan masalah
keuangan, harapan kami jangan sampai karena faktor biaya membuat nakes
tidak ada SIP, terutama yang bekerja di Fasyankes.

Pendapat pribadi, apakah dibayarkan bertahap sekian %, lalu diwajibkan


ketika pertemuan untuk hadir sambil mencicil membayar iuran, karena jika
tidak maka akan semakin bertumpuk

Diingatkan kembali terkait jenjang pendidikan tenaga kesehatan DI hanya s.d


tahun 2020, setelahnya harus minimal D3. Oleh karena itu diharapkan dapat
mengikuti RPL / Rekognisi Pembelajaran Lampau yang dapat mempersingkat
masa belajar menjadi 2 (dua) semester. Untuk mendaftar dapat menghubungi
Kasie SDMK ibu Despa

Tanya 2 Bidan Santun (Ranting Anggrek)


Dulu ketika saya masih dalam masa pendidikan, tidak bisa mendaftar sekolah
Bidan tetapi ke Sekolah Perawat. Apakah hal tersebut bisa diulangi lagi jika
memang tenaga bidan sudah melebihi kebutuhan?, adakah kebijakan Dinas
Kesehatan dalam hal ini?

Jawab dr. Jeni Irjani Komariah (Kabid SDK)


Hal tersebut masih dibahas di tingkat pusat, tetapi tidak bisa langsung ditutup
karena harus melalui kajian terlebih dahulu
Tanya 3 Bpk. Chandra Kamal (Ketua PPNI)
Apakah dalam rapat seperti ini bisa turut melibatkan kepengurusan di bawah
PPNI yaitu DPK (Dewan Pimpinan Komisariat) sebagaimana IBI cabang
juga dilibatkan IBI Ranting di bawahnya
Jawab Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)
Terima Kasih untuk masukannya, akan kami undang di pertemuan -
pertemuan berikutnya terkait monev nakes
Respon dr. Jeni Irjani Komariah (Kabid SDK)
Mohon diinventarisir apa yang bisa dibantu oleh Dinas Kesehatan terkait
pengurusan perijinan, dan disusun berdasarkan prioritas mana yang lebih
dulu bisa dikerjakan

5.2 Pembahasan Tahap 2 Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)


Sesuai dengan Permenkes agar Bidan diupayakan berpraktik sesuai dengan
profesinya, dalam praktiknya juga tidak dapat dibantu oleh tenaga bidan juga
Penyampaian laporan kepada kami, ada beberapa kendala yang didapat yaitu
adanya alasan pengurus sibuk, tinta printer habis. Oleh karenanya ke depan
mohon diantisipasi karena itu kewajiban kita. Bahkan laporan ada yang
sampai kepada Kepala Dinas.

Respon Ibu Rusti (Ranting Asoka)


Pengurus sudah berupaya, daftar tilik juga sudah dibagi kepada bidan - bidan
yang akan mengurus rekom nya, tetapi kendala nya adalah bidan tersebut
tidak dapat memenuhi daftar tilik tersebut

Respon Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)


Jika itu alasannya dapat kami terima bahkan kami dukung, karena daftar tilik
tersebut sudah baku serta tertuang jelas di Permenkes No. 28 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Izin dan Praktik Bidan
Respon Ibu Dona (Ranting Melati)
Mohon kiranya dapat menyampaikan juga kepada IBI cabang, karena ada
anggota kami yang masih tersangkut rekomnya selama 2 bulan terakhir

Respon Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)


Disayangkan memang tidak ada perwakilan dari IBI cabang, nanti akan kami
sampaikan teguran / catatan kepada IBI cabang
6.2 Diskusi Tanya Jawab Tahap II
Tanya 1 Ibu Siti Rapiati (Ranting Kemuning)
Apakah daftar tilik tersebut harus dipenuhi 100%?
Jawab Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)
Jika sesuai Permenkes maka harus 100%, karena daftar tilik sudah dibuat
sebagai syarat pelayanan dapat berjalan sesuai fungsinya
Ada yang wajib ada, dan ada yang boleh ada / boleh tidak. Contoh di
Permenkes, antara rumah dengan tempat praktik harus terpisah tetapi di
lapangan masih diberikan toleransi beberapa kali, tetapi ke depannya agar
mulai disesuaikan dengan aturan yang ada di Permenkes. Sama halnya
dengan Dokter yang mengacu pada Permenkes mengenai akreditasi Praktik
mandiri Dokter.
Tanya 2 Ibu Dona (Ranting Melati)
Lalu apakah ditolak jika tidak sesuai?, yang seperti apa yang diterima /
ditolak?
Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)
Jawab
Bukan ditolak tetapi kita arahkan meliputi pelayanan yang akan diberikan
tidak membuat nilai pelayanannya tidak turun sekali terkait fungsinya.
Arahan Kepala Dinas agar kita bukan hanya memberikan pelayanan tetapi
juga memperhatikan kenyamanan masyarakat

5.3 Pembahasan Tahap 3 Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)


Terdapat beberapa kendala pada SIPB yaitu lebih dari 2 tempat praktik, SIPB
tidak sesuai dengan alamat. Terkait hal ini kami sedang berkoordinasi dengan
Propinsi agar SIPB tidak menjadi tumpang tindih
Kendala lainnya yaitu pembayaran iuran keanggotaan di IBI ranting, ada
laporan dari Kepala Puskesmas, bahwa bidan tersebut harus mengurus karena
akreditasi Puskesmas. Namun karena aturan Organisasi Profesi harus
memenuhi : 25 SKP, mengikuti MU (Midwifery Update) Rp. 2.750.000,
Pelatihan APN Rp. 3.500.000, dan membayar iuran OP (1 tahun), mengurus
STR di sarana Rp.150.000, mengurus rekom IBI untuk SIPB mandiri Rp.
250.000 untuk STR Rp. 100.000

6.3 Diskusi Tanya Jawab Tahap III


Tanya 1 Ibu Ika (Ranting Rose)
Memang disadari perlu untuk mengupgrade skill dan kompetensi melalui
pelatihan - pelatihan, namun adakah solusi dari Dinkes terkait pelatihan -
pelatihan ini agar bisa dirampingkan / diefisienkan baik dari segi waktu
maupun biayanya?

Jawab Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)


Dari Dinkes selama ini tidak ada ketentuannya, pelatihan merupakan
kebijakan dari OP. Dalam hal ini akan disampaikan ke OP.
Anggaran untuk APN telah diajukan khususnya tenaga - tenaga di
Puskesmas, tetapi ditolak oleh Dewan. Dalam hal pertanggung jawaban nakes
juga merupakan tanggung jawab Dinkes.
Mengenai APN dan MU agar dirampingkan / diefisienkan akan kami
sampaikan kepada OP
Tanya 2 Bidan Santun (Ranting Anggrek)
Tentang adanya aduan dari Kepala Puskesmas mengenai biaya - biaya
mengurus SIPB, tetapi yang terjadi di lapangan adalah beberapa bidan di
Puskesmas tidak dapat hadir pada pertemuan IBI, padahal banyak biaya yang
bersifat sukarela dan bisa dicicil. Apakah dana di Pemko bisa digunakan
untuk pegawainya ini?

Jawab Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)


Memang ada anggota yang kurang memiliki kesadaran seperti itu, termasuk
di ranting saya sampai dikenai sanksi dicabut keanggotaannya.
Untuk dana - dana pelatihan tenaga di Puskesmas akan kami ajukan kembali
Tanya 3 Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)
Terkait ijin praktek perawat apa saja yang menjadi syaratnya?
Jawab Bpk. Chandra Kamal (Ketua PPNI)
Sesuai dengan Permenkes No. 17 Tahun 2013 Tentang Izin dan
penyelenggaraan praktik Perawat, antara lain Ijazah, STR, Foto,dan
sebagainya
Tidak ada sertifikat yang harus disiapkan untuk pengajuan SIPP
disarankan untuk Kepala Puskesmas, agar meletakkan tenaga kesehatan
Respon sesuai dengan profesinya

5.4 Pembahasan Tahap 4 Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)


Mengulas kembali RTL pertemuan yang lalu, dalam hal perizinan melibatkan
Dinkes, Puskesmas dan OP
Dalam hal Binwas melibatkan bidang Yankes, SDK, dan Puskesmas
Bila ada temuan - temuan dari ketua ranting IBI, mohon dibuat laporan
tertulis yang ditujukan ke Puskesmas, dengan tembusan ke Dinkes dan IBI
cabang. Jika belum direspon 1 (satu) minggu, baru boleh disampaikan ke
Dinkes langsung. Jangan lupa dokumentasi bukti hitam di atas putih

Terkait Pasal 42 PMK No. 28 Tahun 2017 disebutkan Bidan dalam


menyelenggarakan praktik mandiri dapat dibantu oleh tenaga kesehatan lain /
tenaga non kesehatan. Sehingga tidak diperbolehkan bidan praktik mandiri
memperkerjakan asisten seorang tenaga bidan juga

6.4 Diskusi Tanya Jawab Tahap IV


Tanya 1 Ibu Dona (Ranting Melati)
Kalimat "dapat" apakah maksudnya dibantu oleh bidan atau nakes lain?
Jawab Ibu Despa Amd, Keb (Kasi SDMK)
Akan kami klarifikasi ke Pusat

Dinkes harus segera melakukan sidak terkait perizinan nakes Bidan dan
1
7 Kesimpulan dan kesepakatan Perawat
2 Sidak dilaksanakan bekerja sama Dinkes dan OP
3 Sidak dilaksanakan tidak terjadwal, jadwal ditentukan oleh Dinkes
4 Lokasi sidak mengikuti wilayah kerja Puskesmas
5 Terkait sidak akan menyurati OP masing - masing

MENGETAHUI
KABID SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
KOTA BATAM

dr. JENI IRJANI KOMARIAH


NIP. 19620315 198803 2 004
NIP. 19620315 198803 2 004

Anda mungkin juga menyukai