3. Pelayanan pemeriksaan oleh lab klinik tidak bisa diakses oleh sembarang orang. Hanya
pihak tertentu yang bisa meminta bantuannya, seperti fasilitas pelayanan kesehatan
(fasyankes), dokter, bidan, dan instansi pemerintah untuk kepentingan penegakan hukum.
4. Lab klinik bisa diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau swasta. Dan
setiap penyelenggaraannya harus memiliki izin dari Dinas Kesehatan dari daerah
setempat.