(1) Sub Koordinator Urusan Pelayanan Kesehatan Primer
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (7) huruf a bertugas membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam Urusan Pelayanan Kesehatan Primer.
(2) Sub Koordinator Urusan Pelayanan Kesehatan Primer
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:
a. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang
standardisasi, fasilitasi perizinan, transformasi pelayanan kesehatan primer pada praktik perorangan, klinik, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lain, serta pengelolaan pelayanan kesehatan primer khusus lainnya;
b. melaksanaan kebijakan di bidang standardisasi, fasilitasi
perizinan, pengembangan dan inovasi pelayanan kesehatan primer pada praktik perorangan, klinik, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lain, serta pengelolaan pelayanan kesehatan primer khusus lainnya;
c. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang standardisasi, fasilitasi perizinan, transformasi pelayanan kesehatan primer pada praktik perorangan, klinik, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lain, serta pengelolaan pelayanan kesehatan primer khusus lainnya;
d. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan di bidang
akreditasi dan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan
e. memantau pelaksanaan kebijakan di bidang akreditasi dan
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di fasilitas -2- pelayanan kesehatan
f. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang akreditasi dan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan
g. memantau pelaksanaan SOP, SPP, IKM,INM dan IKP pada
praktik perorangan, klinik, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lain, serta pengelolaan pelayanan kesehatan primer khusus lainnya;
h. melaksanakan hubungan kerja fungsional dengan
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Pusat;
i. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pada
praktik perorangan, klinik, puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lain, serta pengelolaan pelayanan kesehatan primer khusus lainnya;
j. melaksanakan tugas lainnya dari atasan sesuai tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan