Anda di halaman 1dari 11

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KESATRIA

NOMOR : 400/ /P.Kes/SK/AKR/ /2016

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN
DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KESATRIA

KEPALA PUSKESMAS KESATRIA

Menimbang : a. bahwa keberhasilan pelayanan puskesmas dinilai dari


kepuasan pelanggan/pasien;
b. bahwa kepuasan pelanggan/pasien dapat tercapai dengan
adanya peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan setiap program yang ada dipuskesmas;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 (Lembaran Negara );
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. (Lembaran Negara );
Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang Indikator Indonesia
Sehat 2010 dan Pedoman Kebijakan Pelayanan Propinsi
3. Sehat dan Kabupaten / Kota Sehat
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
4. tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
157/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN DI UPTD PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT KESATRIA
Kedua : Kebijakan Pelayanan yang dimaksud pada diktum kesatu
adalah seperti terlampir dalam keputusan ini.
Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan
surat keputusan ini dibebankan pada anggaran UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat Kesatria.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
Kelima : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau dan
diadakan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Kesatria
Pada tanggal : 19 Juli 2016
Kepala UPTD Puskesmas Kesatria

drg.Artha Dewi M.Bako


LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KESATRIA
NOMOR : 400/ /P.Kes/SK/AKR/ /2016
TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT


KESATRIA

A. PELAYANAN PUSKESMAS
1. Jenis pelayanan yang disediakan di pusat kesehatan masyarakat demi menjamin
terjaganya upaya kesehatan masyarakat yang esensial sekurang kurangnya adalah :
( mengacu pada Permenkes no. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas )
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi, dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
, ditambah dengan :
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan gawat darurat
d. Pelayanan kefarmasian
e. Pelayanan laboratorium
f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
g. Pelayanan kesehatan jiwa
h. Pelayanan kesehatan olahraga
i. Pelayanan kesehatan indera
j. Pelayanan kesehatan lansia
k. Pelayanan kesehatan kerja
2. Tenaga kesehatan yang disediakan di pusat kesehatan masyarakat ( puskesmas ),
sedikitnya terdiri dari :
a. Dokter atau dokter layanan primer
b. Dokter gigi
c. Perawat
d. Bidan
e. Tenaga kesehatan masyarakat
f. Tenaga kesehatan lingkungan
g. Ahli teknologi laboratorium medik
h. Tenaga gizi, dan
i. Tenaga kefarmasian
3. Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas harus memiliki surat izin praktik
sesuai ketentuang perundang-undangan.
4. Tenaga non kesehatan yang disediakan di pusat kesehatan masyarakat ( puskesmas )
Kesatria, sedikitnya dapat mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi
keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain.
5. Jenis pelayanan yang dijelaskan pada point nomor 1, disediakan dalam bentuk
brosur, flyer, papan pemberitahuan dan poster, sesuai dengan kemampuan pusat
kesehatan masyarakat ( puskesmas )
6. Dalam penyusunan anggaran, puskesmas Kesatria membuat anggaran tiap tahunnya
yang disebut dengan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan ( RPK ), dimana setiap anggaran yang ditentukan dibebankan kepada
masing-masing Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas )
7. Rencana usulan kegiatan, rencana pelaksanaan kegiatan dan pengembangan
pelayanan didasarkan atas kebutuhan masyarakat sekitar / dilakukan identifikasi
kebutuhan masyarakat terlebih dahulu.
8. Pusat kesehatan masyarakat menetapkan indikator prioritas untuk menilai proses
pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan.
9. Indikator prioritas yang dimaksud pada point nomor 7, disesuaikan dengan standar
jenis pelayanan yang ada di pusat kesehatan masyarakat.
10. Pusat kesehatan masyarakat membuat suatu daftar jadwal pelayanan yang dipasang
ditempat yang strategis sebagai informasi kepada pasien atau masyarakat sekitar
tentang waktu pelayanan ( buka/tutup pelayanan ) di setiap unit pelayanan
puskesmas.
11. Jadwal pelayanan / pelaksanaan pelayanan dibuat berdasarkan hasil rapat dan
kesepakatan bersama, dimana jadwal pelayanan / pelaksanaan pelayanan dapat
diketahui oleh setiap tenaga kesehatan dan non kesehatan yang ada di puskesmas
Kesatria.
12. Pusat kesehatan masyarakat membuat suatu strategi untuk menerapkan sistem
manajemen risiko yang baik, dimana aturan perihal manajemen risiko diatur dan
dijelaskan dalam suatu panduan dan prosedur yang berlaku.
13. Manajemen komplain diatur sedemikian mungkin oleh puskesmas Kesatria, dalam
bentuk penampungan kritik dan saran di dalam kotak saran yang disediakan oleh
pusat kesehatan masyarakat.
14. Setiap keluhan ( kritik dan saran ) yang masuk, diidentifikasi, dianalisa dan
ditindaklanjuti oleh petugas pusat kesehatan masyarakat.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Setiap puskesmas wajib memiliki perizinan yang masih berlaku, izin tersebut berlaku
selama 5 tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
2. Syarat bangunan puskesmas diatur dalam perundang-undangan sebagai acuan dalam
pembangunan bangunan puskesmas.
3. Puskesmas dipimpin oleh kepala puskesmas
4. Kepala puskesmas yang dimaksud dalam point nomor 3, sekurang-kurangnya
memiliki pendidikan sebagai berikut :
a. Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat
b. Masa kerja di puskesmas minimal 2 ( dua ) tahun, dan
c. Telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas
5. Setiap puskesmas harus memiliki struktur organisasi, dimana organisasi tersebut
sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Kepala puskesmas
b. Kepala sub bagian tata usaha
c. Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat
d. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium
e. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan.
6. Kepala sub bagian tata usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya sistem
informasi puskesmas, kepegawaian, rumah tangga dan keuangan.
7. Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat,
membawahi :
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA KB yang bersifat UKM
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
8. Penanggung jawab UKM pengembangan, membawahi :
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indera
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja, dan
h. Pelayanan kesehatan lainnya.
9. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium membawahi :
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan rawat inap untuk puskesmas yang menyediakan pelayanan rawat inap
h. Pelayanan kefarmasian
i. Pelayanan laboratorium
10. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan, membawahi :
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
c. Bidan desa, dan
d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
11. Bagian yang disebut dalam point nomor 5, memiliki uraian tugas masing-masing
yang dikeluarkan bersamaan dengan pengangkatan dan penunjukan petugas di setiap
unit / bagiannya.
12. Pendelegasian wewenang dilakukan apabila petugas yang bersangkutan izin
meninggalkan tugas, cuti atau ada keperluan mendadak lainnya, dengan
memperhatikan kepastian kompetensi petugas yang didelegasikan.
13. Puskesmas Kesatria memiliki kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi
puskesmas, sistem informasi tersebut mencakup kegiatan antara lain :
a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas dan jaringannya
b. Survei lapangan
c. Laporan lintas sektor terkait, dan
d. Laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
14. Peralatan medis dan non medis tersedia di pusat kesehatan masyarakat sesuai dengan
jenis pelayanan yang disediakan, dan diinvetarisir oleh masing-masing pusat
kesehatan masyarakat.
15. Peralatan medis dan non medis dilakukan kalibrasi sesuai dengan jangka waktu yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan
16. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan izin, wajib memiliki izin yang
masih berlaku.
17. Pusat kesehatan masyarakat non rawat inap dapat melaksanakan langkah-langkah
persiapan peningkatan pelayanan menjadi rawat inap, dengan 3 langkah persiapan
antara lain :
a. Perencanaan pengembangan puskesmas, dengan memperhatikan lokasi /
distribusi puskesmas serta menyusun kebijakan di tingkat kabupaten / kota
b. Sosialisasi dan advokasi, dengan sasaran utama para pengambil keputusan atau
pengambil kebijakan pada masing-masing tingkat administrasi pemerintah untuk
mendapat dukungan dalam pengembangan puskesmas rawat inap
c. Diseminasi, diseminasi yang dimaksud adalah agar semua pihak yang terkait
dengan puskesmas rawat inap mempunyai persepsi yang sama dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan pengembangan rawat inap. Jenis diseminasi
yang harus dilakukan antara lain mengenai upaya mendorong masyarakat agar
memanfaatkan pelayanan kesehatan ibu baik di bidan desa maupun di
puskesmas, serta upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengenali tanda
bahaya / risiko tinggi penyakit.
18. Petugas kesehatan dan non kesehatan, wajib melaksanakan orientasi, dimana
orientasi tersebut dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
19. Pusat kesehatan masyarakat ( puskesmas ) memiliki visi, misi, tujuan dan tata nilai
yang diberlakukan secara terpisah melalui surat keputusan kepala puskesmas.
20. Pusat kesehatan masyarakat ( puskesmas ) memiliki data pendukung yang jelas untuk
pengambilan keputusan, data pendukung tersebut antara lain : data demografis,
budaya, kebiasaan masyarakat serta pola penyakit.
21. Kerangka acuan, SPO dan panduan yang ada diterbitkan oleh puskesmas, memiliki
acuan yang kuat sebagai dasarnya dalam bentuk surat keputusan serta perundang-
undangan.
22. Setiap pasien memiliki hak dan kewajiban sebagai dasar pemberian pelayanan,
dimana hak dan kewajiban tersebut dijabarkan seperti dibawah ini, antara lain :
a. Hak pasien.
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas.
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4) Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional.
5) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7) Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Puskesmas.
8) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
(second opinion) yang memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam
maupun di luar Puskesmas.
9) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
10) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
11) Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan.
12) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Puskesmas.
15) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap
dirinya.
b. Kewajiban pasien
1) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya
2) Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter / dokter gigi
3) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
4) Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
23. Hak dan kewajiban diatur juga untuk memenuhi sasaran program, antara lain :
a. Hak sasaran program
1) Mendapatkan informasi mengenai upaya / program yang dilaksanakan di
puskesmas Kesatria
2) Mengetahui petugas penanggung jawab program dan petugas pelaksana
program
3) Mendapatkan jadwal pelaksanaan program
4) Memberikan masukan tentang pelaksanaan upaya / program kepada
penanggung jawab upaya / program
5) Mendapatkan informasi tentang perubahan pelaksanaan program ( jadwal,
waktu, tempat dan lain-lain) sebelum perubahan dilaksanakan.
b. Kewajiban sasaran program
1) Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan
program
2) Mengisi daftar hadir dan administrasi lainnya yang disiapkan oleh petugas
pelaksana kegiatan
3) Menjaga ketertiban selama mengikuti kegiatan program
4) Menjaga kebersihan lokasi pelaksanaan kegiatan.
24. Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) memiliki peraturan internal tersendiri,
dimana peraturan tersebut diperuntukkan kepada petugas kesehatan dan non
kesehatan yang bekerja di lingkungan puskesmas Kesatria
25. Terkait perjanjian / kontrak dengan pihak ketiga, pusat kesehatan masyarakat
memiliki surat perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga, dengan penekanan pihak
ketiga wajib dapat mengikuti peraturan yang tercantum dalam perjanjian kerjasama.
26. UKM puskesmas memfasilitasi kebutuhan masyarakat terkait dengan monitoring
pelaksanaan kegiatan di puskesmas Kesatria, dan pengembangan pelayanan yang ada
di dalamnya serta survey mawas diri ( SMD )
27. Proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh penanggung jawab
kepada pelaksana, serta lintas program dan lintas sector terkait agar ada kesamaan
persepsi untuk efektifitas pelaksanaan program.
28. Evaluasi kinerja di segala bidang / bagian dilakukan tiap 1 tahun sekali, untuk
mengoptimalkan segala kegiatan yang ada di puskesmas Kesatria.
29. Pusat kesehatan masyarakat ( puskesmas ) selalu memantau kepuasan
pelanggan/pasien melalui jajak pendapat, pertemuan dengan masyarakat sekitar dan
melalui angket kepuasan pelanggan
30. Setiap dokumen yang dibuat di puskesmas Kesatria harus berdasarkan tata naskah
yang telah ditentukan oleh puskesmas Kesatria.

Ditetapkan di : Kesatria
Pada tanggal : 19 Juli 2016
Kepala UPTD Puskesmas Kesatria

drg.Artha Dewi M.Bako

Anda mungkin juga menyukai