Anda di halaman 1dari 6

PANGKALAN TNI AL BIAK

RUMKITAL DR. R. GANDHI. A.T

PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN FASILITAS RUMAH SAKIT


BIAK TAHUN2019
PENDAHULUAN

Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumahsakit dan fasilitas medis
lainnya perlu di perhatikan. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang
ada di rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan kesehatan
kerja disana perlu dilaksanakan, seperti misalnya perlindungan baik terhadap penyakit
infeksi maupun non-infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri
dan lain sebagainya. Selain terhadap pekerja di fasilitas medis/klinik maupun rumah
sakit, Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit juga “concern” keselamatan
dan hak-hak pasien, yang masuk kedalam program patient
safety.Keselamatan (safety) adalah suatu keadaan/kondisi ketika seseorang,
kelompok atau masyarakat terhindar dari segala bentuk ancaman bahaya / kecelakaan.

Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan
yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan(security) adalah keadaan
aman dan tentram bebas dari ancaman/ penyakit. Untuk dapat mendukung
keselamatan dan keamanan diperlukan kerja area sensori motorik yang baik pada
korteks serebri.

Prinsip pencegahan injuri termasuk pendidikan mengenai hal-hal yang


membahayakan keamanan dan strategi pencegahan; pengontrolan lingkungan dan
mesin-mesin (kemanan aktif atau pasif dikemudian hari yang mungkin mencegah injuri
dari produk atau alat yang digunakan), dan penguatan pada pengaturan
diantara peralatan, pengaman, tenaga kerja dan sebainya.

Keamanan aktif termasuk pemberian pengaturan pada tingkah laku seseorang


yang dapat menguntungkannya. Keamanan pasif atau automatic termasuk pengaturan
yang menggunakan mesin dan peralatan dan tidak membutuhkan tingkah laku
seseorang yang spesifik untuk menjadi aktif. Kantung udara, pengaman tempat tidur
adalah contoh dari keamanan pasif. Keamanan pasif adalah lebih menguntungkan dari
pada keamanan aktif dalam pengerjaannya, karena tidak membutuhkan penjelasan
tahu pendidikan kepada klien atau individu tersebut.

Keamanan dan keselamatan merupakan kebutuhan dasar manusia, yang


merupakan kebutuhan prioritas kedua setelah kebutuhan fisiologis pada Hirarki
kebutuhan Maslow. Keamanan tidak hanya pencegahan kecelakaan dan injuri tetapi
juga mengijinkan seseorang untuk merasakan bebas dalam beraktivitas tanpa bahaya.

TATA CARA PELAKSANAAN KEGIATAN K3 :

Pelaksanaan kegiatan K3 di lapangan meliputi:

1. Kegiatan K3 di lapangan berupa pelaksanaan safety plan, melalui


kerjasama dengan instansi yang terkait K3, yaitu depnaker, polisi dan
rumahsakit.
2. Pengawasan pelaksanaan K3, meliputi kegiatan:
3. Safety patrol, yaitu suatu tim K3 yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang
melaksanakan patroli untuk mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan
K3 dan yang memiliki resiko kecelakaan.
4. Safety supervisor; adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk
mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari
segi K3.
5. Safety meeting; yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan
safety patrol maupun safety supervisor
6. Pelaporan dan penanganan kecelakaan, terdiri dari:
7. Pelaporan dan penanganan kecelakaan ringan
8. Pelaporan dan penanganan kecelakaan berat
9. Pelaporan dan penanganan kecelakaan dengan korban meninggal
10. Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatan berat

TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

TUJUAN UMUM

Untuk mencegah kecelakaan & cidera, menjaga kondisi bagi keselamatan &
keamanan pasien, keluarga, staf & pengujung; serta mengurangi & mengendalikan
bahaya & risiko termasuk masa pembangunan atau renovasi.

TUJUAN KHUSUS

A. Area yang berpotensi tidak aman teridentifikasi dan terkendali.


B. Adanya sistem deteksi keamanan dan keselamatan pasien
C. Terjalin kerjasama dengan pihak KEPOLISIAN
D. Terlaksananya kegiatan keamanan dan keselamatan pasien

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Perizinan dan pelaporan fasilitas


B. Sosialisasi kebijakan larangan merokok
C. Identifikasi pengunjung dan penunggu pasien
D. Pengamanan pada masa pembangunan dan renovasi
E. Resiko kemanan dan keselamatan
F. Mapping resiko ( identifikasi area yang beresiko keamanan dan keselamatan ) –
misalnya ; ruang bayi
G. Monitoring area yang beresiko terjadinya masalah keselamatan dan keamanan –
kamera keamanan di daerah beresiko, dengan menempatkan satpam di daerah
beresiko keamanan.
H. Pemasangan badge name/tanda pengenal untuk staf, pengunjung,
pedagang/vendor.
I. Fasilitas Fisik
J. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komperhensif (mencatat semua perabot yang
tajam dan rusak, fasilitas yang perlu perbaikan, dll)
K. Respon/action plan terhadap hasil pemeriksaan
L. Susunan anggaran untuk mengganti sistem, perbaikan fasilitas yang rusak, dll.
M. Monitoring pelaksanaan respon / action plan
N. Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan keamanan
O. Monitoring kepatuhan unit independen/penyewa lahan terhadap program
keamanan dan keselamatan rs
P. Pencatatatan dan pelaporan insiden/cidera akibat fasilitas yang tidak
memberikan keamanan dan keselamatan.
Q. Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak lanjutnya.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN :

1. Identifikasi area yang berpotensi penghuni rumah sakit


2. Tim melakukan survey untuk mengidentifikasi area – area yang berpotensi
beresiko tidak aman di rumah sakit dan dilakukan analisa tentang kebutuhan
pengendalian atas area tersebut.
3. Tim mengusulkan ketentuan – ketentuan yang harus ada pada area – area dan
kemudian disosialisasikan.
4. Pengelolaan sistem diteksi dan pemadam kebakaran
5. Tim melakukan survey untuk mengidentifikasi sistem keamanan yang ada di
rumah sakit angkatan laut biakdan analisa apakah sudah sesuai dengan standar
yang berlaku sesuai dengan undang – undang atau peraturan dari pemerintah.
6. Setelah melakukan identifikasi, tim membuat daftar sistem kemanan dan
monitoring CCTV yang ada di rumah sakit angkatan laut biakdan daftar
kebutuhan yang harus dilengkapi sesuai dengan aturan yang berlaku.
7. Tim koordinasi dengan seluruh bagian/bidang dan instalasi membuat prosedur
penanggulangan kemanan dan keamanan Rumah Sakit Angkatan laut
biakmelakukan koordinasi dengan KEPOLISIAN setempat melalui bagian umum.

Diklat keamanan dan kesehatan dasar.

Tim melakukan koordinasikan dengan bagian pelayanan medis dan bagian


umum untuk update tentang kemanan dan ksehatan untuk kemudian dibuatkan standar
operasional prosedur yang kedepannya dijadikan pegangan dan disosialisasikan
kepada seluruh karyawan berkoordinasi dengan bagian Diklat rumah sakit secara rutin
kepada seluruh karyawan.

SASARAN

1. Area yang berpotensi tidak aman di rumah sakit teridentifikasi


2. Sistem deteksi kemanan sesuai standar dan terpelihara
3. 100% karyawan mengetahui area-area berbahaya
4. Terlaksananya kegiatan kemanan dan kesehatan

SKEDUL (JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN)

NO Nama Kegiatan
12 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perizinan dan pelaporan fasilitas
2 Sosialisasi kebijakan larangan
merokok
3 Identifikasi pengunjung dan
penunggu pasien
4 Pengamanan pada masa
pembangunan dan renovasi
5 Resiko kemanan dan
keselamatan
6 Pemeriksaan Fasilitas Fisik
7 Edukasi staf terkait dengan
keselamatan dan keamanan
8 Monitoring kepatuhan unit
independen/penyewa lahan
terhadap program keamanan
dan keselamatan rs
9 Pencatatatan dan pelaporan
insiden/cidera akibat fasilitas
yang tidak memberikan
keamanan dan keselamatan.
10 Pelaporan pelaksanaan
kegiatan dan rencana tindak
lanjutnya.

EVALUASI DAN PELAPORAN

 Evaluasi

Evaluasi program kemanan dan keselamatan ini dilakukan 3 bulan setelah


pelaksanaan oleh tim K3 kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menilai dan
memonitoring kegiatan – kegiatan kemanan dan keselamatan yang meliputi

a. Input : Kebijakan, Pelaksana, Protap

b. Proses :Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan

c. Otput : Hasil/target sasaran, Ketepatan Waktu.

 Pelaporan

Data yang diperoleh kemudian diolah menjadi suatu informasi dan dijadikan sebagai
acuan dalam pengambilan kebijakan dan upaya tindak lanjut serta penyusunan rencana
kegiatan selanjutnya.Pelaporan hasil kegiatan dari program kemanan dan keselamatan
ini dibuat segera setelah kegiatan telah dilaksanakan dan diserahkan kepada Direktur
RS Mitra Plumbon
PENUTUP

Demikianlah program keamanan dan keselamatan ini dibuat. Mudah-mudahan dapat


terlaksana dengan baik dan sangat bermanfaat bagi seluruh karyawan dan lingkungan
internal Rumkital Dr.R.Gandhi A.T

Ditetapkan di Biak

Pada Tanggal : 07 Januari 2019

dr. Syarif Mustika Harinurdi, Sp.B., M.Tr., Opsla


Mayor Laut (K) NRP.15131/P

Anda mungkin juga menyukai