Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA KENDARI

DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS POASIA

NOMOR 445/250.b/VTAHUN 2013

TENTANG

PENETAPAN STANDAR PELAYANAN


PADA PUSKESMAS POASIA
KECAMATAN POASIA

KEPALA PUSKESMAS POASIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan


pelayanan publik sesuai dengan asas
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan
guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban
berbagai pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan, setiap penyelenggara
pelayanan publik wajib menetapkan Standar
pelayanan;
b. bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian
ukuran kinerja dan kualitas penyelenggaraan
pelayanan dimaksud huruf a, maka perlu
ditetapkan Standar Pelayanan pada Puskesmas
Poasia;

Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25


Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
tahun 2007 tentang keterbukaan Informasi Publik;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29
tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2008 tentang Oumbudsman Republik
Indonesia (ORI);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik(Lembaran
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Poasia
Nomor : 445/250.b/V Tahun 2013
Tanggal :31 Mei 2013

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5357);
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012,
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan,
dan Penerapan Standar pelayanan;
h. Peraturan pemerintah daerah Kota KendariNomor
16 tahun 2012 tentang Retribusi pelayanan
Kesehatan di Puskesmas wilayah Kota Kendari;
i. Peraturan Pemerintah Daerah Kota Kendari Nomor
4 tahun 2007 tentang Retribusi Pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kendari

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

PERTAMA : Standar Pelayanan pada Puskesmas Poasia Kecamatan


Poasia sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini;
KEDUA : Standar pelayanan pada Puskesmas Poasia Kecamatan
Poasia Kota Kendari meliputi ruang lingkup pelayanan
barang, jasa, dan administratif;
KETIGA : Standar pelayanan sebagaimana terlampir dalam
LampiranKeputusan ini wajibdilaksanakan oleh
penyelenggara/pelaksana dan sebagai acuan dalam
penilaian kinerjapelayanan olehpimpinan penyelenggara,
aparat pengawasan, dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kendari
Pada tanggal
Kepala Puskesmas Poasia,

(dr. H. Juriadin Paddo, M.Kes) NIP.

Dikuatkan dengan pengesahan oleh


Kepala Dinas Kesehatan
Kota Kendari,

(dr. )
NIP.
A. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pelayanan publik dalam beberapa hal belum
berjalan sebagaimana diharapkan. Hal ini terlihat dari masih adanya
keluhan dan pengaduan masyarakat, baik disampaikan langsung kepada
pemberi pelayanan maupun melalui media massa. Untuk mengatasi kondisi
ini, diperlukan komitmen yang tegas dan jelas dari pimpinan unit
pelayanan publik.
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota berkewajiban melaksanakan pelayanan publik dengan
sebaik-baiknya. Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas diprioritaskan
pada kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dengan tidak
mengesampingkan kegiatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif.Oleh
karena itu Puskesmas harus memperhatikan peningkatan kualitas
pelayanan publik dengan menyusun Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Maklumat Pelayanan tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar
dan Rujukandi Puskesmas. Standar Pelayanan Publik tersebut wajib
dimiliki oleh setiap unit pelayanan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
layanan kepada masyarakat, juga sangat penting untuk diketahui oleh
penerima pelayanan yang berfungsi sebagai kontrol dalam setiap
pelayanannya.
Puskesmas Poasia merupakan salah satu dari tujuh belas puskesmas
yang ada di Kota Kendari, berjarak 12 km dari pusat kota. Puskesmas
Poasia dengan status Puskesmas Perawatan di Kecamatan Poasia, menjadi
salah satu pusat rujukan dari beberapa puskesmas terdekat, baik untuk
pasien rawat jalan, rawat inap maupun pasien UGD.

B. STANDAR PELAYANAN
Jenis PelayananPengobatan Dasar dan Rujukan

NO
KOMPONEN URAIAN
.
1. Dasar a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009
Hukum tentang Kesehatan
b. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 29 tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran
c. Peraturan pemerintah daerah Kota KendariNomor 16
tahun 2012tentang RetribusiPelayanan Kesehatandi
Puskesmas wilayah Kota Kendari
d. Peraturan Pemerintah Nomor65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun
2008 tentangStandar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor828 Tahun
2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
g. Piagam warga tentang Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Poasia Kota Kendari tahun 2012

2. Persyaratan  Kartu control


Pelayanan  Kartu jamkesmas/askes
 Kartu keluarga

3. Sistem,
mekanisme, 1. Sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan pasien
dan prosedur pada Poli Umum

Pasien Pendaftaran di Pemeriksaan


loket keadaan umum

Poli umum

Rujukan ke: lab, Pengambilan


RSU obat di apotik

Rekomendasi
Rawat inap Pasien pulang
Rujukan

Keterangan bagan :
 Pasien mendaftar pada loket pendaftaran
 Pasien mendapat lembar rekam medisnya.
 Pasien diperiksa keadaan umumnya, meliputi
tekanan darah, nadi, berat badan sebelum diarahkan
ke poli yang dituju
 Di poli umum, pasien diperiksa oleh dokter umum
sesuai dengan keluhan pasien, dan apabila
diperlukan rawat inap maka pasien akan dirawat
inap.
 Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
 Memberikan keputusan berdasarkan hasil
pemeriksaan, apakah pasien memerlukan tindakan
khusus atau tidak
 Memberikan resep kepada pasien
 Pasien mengambil obat pada apotik puskesmas
 Pada kasus yang memerlukan pemeriksaan dan
penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis maka
dilakukan rujukan
 Bila diperlukan rawat inap maka pasien akan
dirawat inap, dapat juga dirujuk. Tetapi untuk
pasien yang dapat ditangani setelah ditindaki akan
mendapat resep dan setelah mengambil obat pada
apotek maka pasien diijinkan pulang.

2. Sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan pasien


pada Poli Gigi

Pasien Pendaftaran di Pemeriksaan


loket Keadaan umum

Poli umum Poli gigi Apotik

Rekomendasi Pasien pulang


rujukan

Keterangan bagan :
 Pasien mendaftar pada loket pendaftaran
 Pasien mendapat lembar rekam medisnya.
 Pasien diperiksa keadaan umumnya, meliputi
tekanan darah, nadi, berat badan sebelum diarahkan
ke poli yang dituju
 Di poli gigi, pasien diperiksa oleh dokter gigi dan
dilakukan pemeriksaan mulut dan gigi
 Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
 Memberikan keputusan berdasarkan hasil
pemeriksaan, apakah pasien memerlukan tindakan
khusus atau tidak, dan apakah memerlukan
konsultasi dengan dokter umum di poli umum.
 Memberikan resep kepada pasien
 Pasien mengambil obat pada apotek puskesmas
Pada kasus yang memerlukan pemeriksaan dan
penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis maka
dilakukan rujukan

3. Sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan pasien


pada Unit Gawat Darurat (UGD)

Pasien Unit Gawat


darurat

Pemeriksaan
dantindakanumu
m

Rawat inap Rekomendasi


Apotik rujukan

Pasien pulang

Keterangan bagan :
 Pasien dengan keadaan gawat darurat langsung
menuju ruang gawat darurat tanpa harus mendaftar
di loket terlebih dahulu.
 Pasien diperiksa keadaan umumnya, meliputi
tekanan darah, nadi, berat
 Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
 Memberikan keputusan berdasarkan hasil
pemeriksaan, apakah pasien memerlukan tindakan
khusus atau tidak.
 Untuk kasus ringan setelah ditindaki maka pasien
bias diijinkan pulang.
 Dari UGD, pasien yang memerlukan
perawatan/observasi di rawat inap maka akan
dilanjutkan untuk dirawat inap. Dan bila pasien
yang dirawat inap memerlukan konsul lanjutan,
maka akan dirujuk ke RSU.
 Bagi pasien yang memerlukan pemeriksaan lebih
lanjut dari dokter ahli maka pasien akan dirujuk ke
RSU.
 Memberikan resep kepada pasien
 Pasien mengambil obat pada apotek puskesmas

4. Sistem, mekanisme dan prosedur Pelayanan di


bangsal perawatan

Pasien Mendaftar UGD Apotek


di loket
Poli
Ruju
kan
Lab,
Rawat RS
Inap

Pulang

Keterangan gambar :
a. Pasien yang ingin mendapatkan perawatan di
Bangsal Perawatan dapat mendaftar ke loket
dan periksa di poli. Apabila dokter
menyarankan untuk rawat inap, maka petugas
kesehatan akan membawa pasien ke bangsal
perawatan sesuai dengan persetujuan dari
pasien
b. Pasien yang dirawat di UGD dan memerlukan
perawatan lanjutan maka akan disarankan
untuk rawat inap di Bangsal Perawatan

4 Waktu
Pelayanan Waktu Pelayanan
dan Jangka  UGD dan bangsal perawatan buka 24 jam
Waktu  Waktu pelayanan untuk Poli: (Poli Umum,Poli Gigi)
Penyelesaian Senin - Kamis pukul 08.00 wita – 13.00 Wita
Jum’at pukul 08.00-11.00 Wita
Sabtu pukul 08.00-12.30 Wita
 Pelayanan Loket pukul 08.00 - 12.00 (senin-kamis)
Jum’at pukul 08.00-10.30 Wita
Sabtu pukul 08.00-11.30 Wita

Jangka Waktu Penyelesaian Pelayanan


 UGD
 > 10 menit/pasien
 Poli Umum
 10 menit untuk pemeriksaan umum tanpa
tindakan
 5 – 30 menit untuk pemeriksaan penunjang
 30 menit untuk pemeriksaan dengan tindakan
medis
 Poli Gigi
 > 10 menit untuk pemeriksaan dengan tindakan
medis
 Bangsal
 1-2 hari atau lebih
 (hari 1 pemeriksaan dan observasi, hari kedua
dan selanjutnya evaluasi)

5. Biaya/tarif
1. Untuk pasien yang memiliki dan mampu
menunjukkan kartu jamkesmas/askes maka tidak
dipungut biaya
2. Untuk pasien umum :
 Rp. 8.000 setiap kunjungan yang tanpa tindakan
 Rp. 50.000 untuk penanganan yang memerlukan
tindakan medis
 ini berdasarkan perda Retribusi Puskesmas Kota
Kendari tahun 2012

6. Produk
pelayanan  Pelayanan pasien pada Poli Umum
 Pelayanan pasien pada Poli Gigi
 Pelayanan pasien pada UGD
 Pelayanan pasien pada bangsal perawatan

7. Sarana,  Pelayanan pasien pada Poli Umum:


prasarana, 1. Ambulance
dan/atau 2. Bangunan puskesmas ( ruang poli umum, kartu, lab,
fasilitas apotik)
3. Motor
4. Spigmomanometer
5. Stetoskop
6. Tempat tidur
7. Meja
8. Kursi
9. Alat tulis kantor
10. Instrument set
11. Obat-obatan
12. Bahan habis pakai (kapas, kain kasa)
13. Masker
14. Sarung tangan
15. Oksigen

 Pelayanan pasien pada Poli Gigi:


1. Bangunan puskesmas ( ruang poli, gigi, kartu, lab,
apotik)
2. Motor
3. Spigmomanometer
4. Stetoskop
5. Kursi gigi
6. Meja
7. Kursi
8. Alat tulis kantor
9. Alat-alat gigi
10. Obat-obatan
11. Bahan habis pakai (kapas, kain kasa)
12. Masker
13. Sarung tangan

 Pelayanan pasien pada UGD:


1. Ambulance
2. Bangunan puskesmas ( ruang instalasi gawat
darurat, lab, apotik)
3. Motor
4. Spigmomanometer
5. Stetoskop
6. Tempat tidur
7. Meja
8. Kursi
9. Alat tulis kantor
10. Meja tindakan
11. Instrument set
12. Obat-obatan
13. Bahan habis pakai (kapas, kain kasa)
14. Masker
15. Sarung tangan
16. Oksigen

 Pelayanan pasien pada bangsal perawatan:


1. Ambulance
2. Bangunan puskesmas ( ruang instalasi gawat
darurat, lab, apotik)
3. Motor
4. Spigmomanometer
5. Stetoskop
6. Tempat tidur
7. Meja
8. Kursi
9. Alat tulis kantor
10. Meja tindakan
11. Instrument set
12. Obat-obatan
13. Bahan habis pakai (kapas, kain kasa)
14. Masker
15. Sarung tangan
16. Oksigen
8. Kompetensi - Dokter umum
Pelaksana - Dokter gigi
- Asisten apoteker
- Perawat
- Analis kesehatan
- Tenaga administrasi
- Mampu mengoperasikan alat-alat kesehatan
- Memahami Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku
- Mampu bekerja dalam Tim

9. Pengawasan a. Internal:
1. Struktural
 Kepala Puskesmas Poasia, melakukan
pengawasan langsung
 Kepala Dinas Kesehatan;
a. Penyampaikan surat berisi maksud dan
tujuan
b. Meminta puskesmas menyiapkan data-data
c. Kunjungan ke puskesmas
2. Fungsional
 Badan Inspektorat,
a. Penyampaikan surat berisi maksud dan tujuan
b. Meminta puskesmas menyiapkan data-data
c. Kunjungan ke puskesmas

c. Eksternal:
Lembaga social yang ada di wilayah misalnya PIPM
(Pusat Informasi Mediasi dan Pembelajaran Warga),
LSM dan lembaga sosial lainnya

10. Penanganan A. Internal


pengaduan, 1. Pengadu datang langsung ke puskesmas bertemu
saran, dan dengan Tim Penerima Aduan Puskesmas Poasia:
masukan  Medengarkan keluhan, mencarikan solusi,
mempertemukan pihak terkait dengan pengadu
2. Melalui telpon/SMS ditujukan kepada Tim
Penerima Aduan Puskesmas Poasia:
 Menjawab langsung
3. Mengadu lewat kotak aduan:
 Menganalisi, melakukan rapat bersama ,
mengundang pihak terkait, dan mencari solusi
dan menjawab surat aduan
 Waktu penyelesaian aduan 3x24 jam
B. Eksternal
 Lembaga sosial yang ada di wilayah misalnya
PIPM (Pusat Informasi Mediasi dan
Pembelajaran Warga), LSM dan lembaga sosial
lainnya

11. Jumlah  Jumlah pelaksana pelayanan pasien pada Poli Umum


pelaksana Delapan(8) orang ;
1. Kepala Puskesmas 1 orang
2. Dokter umum PTT 1 orang
3. Asisten apoteker PNS 1 orang
4. Perawat PNS 5 orang

 Jumlah pelaksana pelayanan pasien pada Poli Gigi:


Empat(4) orang ;
1. Kepala Puskesmas 1 orang
2. Dokter gigi PTT 1 orang
3. Asisten apoteker PNS 1 orang
4. Perawat gigi PNS 1 orang

 Jumlah pelaksana pelayanan pasien pada UGD dan


bangsal perawatan:
Dua puluh (22) orang ;
1. Kepala Puskesmas 1 orang
2. Dokter umum 1 orang
3. Asisten apoteker PNS 1 orang
4. Perawat PNS 5 orang
5. Perawat tenaga sukarela 14 orang

12. Jaminan Pasien mendapatkan pelayanan berdasarkan prosedur


pelayanan tetap, yang diberikan oleh petugas yang berkompoten
dengan perilaku pelayan yang terampil, ramah, cepat,
tepat, dan santun.

13. Jaminan Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tenaga medis yang


keamanan terampil dan profesional, dengan peralatan yang terawat
dan baik, diruangan yang steril dan sesuai dengan standar
keselamatan operasional prosedur.
pelayanan
14. Evaluasi a. Evaluasi Kinerja Pelayanandilakukan secara internal
kinerja oleh pejabat struktural dan fungsional melalui
Pelaksana pengukuran penerapan komponen standar pelayanan
yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun.
b. Evaluasi kinerja pelayanan dilakukan secara eksternal
dengan melibatkan warga/kelompok warga seperti
Kelompok kader Posyandu, PIPM dengan metode CRC
(Citizen report Kard/kartu aduan warga) dilakukan
sekurang-kurangnya setiap 1 tahun

KEPALA PUSKESMAS POASIA

dr. H. Juriadin Paddo, M.Kes


NIP.
RENCANA AKSI

Ke
Rencana Waktu Pelaksanaan
t
Rencana Kegiatan
Fe M A M Ju J A Se O No De
Jan
b ar pr ei n ul gt p kt v s
Penyusunan Standar

Pelayanan Puskesmas
Kordinasi dan konsultasi
dengan Kepala Dinas

Kesehatan tentang Standar
Pelayanan Puskesmas
Konsultasi Publik √
Pembentukan Tim

Pengaduan
Peningkatan Kapasitas
Pelaksana Tehnis mengenai √ √
standar pelayanan publik
Penerapan Standart
√ √ √ √ √ √
Pelayanan
Menampung Pengaduan √ √ √ √ √ √
Mempublikasikan Hasil
√ √ √ √ √ √
Pengaduan
Tanggapan Pengaduan √ √ √ √ √ √

Anda mungkin juga menyukai