▪ Persyaratan substantif terpenuhi apabila SKPD atau unit kerja yang bersangkutan
menyelenggarakan Layanan Umum yang berhubungan dengan ;
a. Penyediaan barang dan atau jasa layanan umum untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan masyarakat.
b. Pengelolaan wilayah atau kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan
perekonomian masyarakat atau Layanan Umum.
c. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan atau
pelayanan kepada masyarakat.
▪ Jika persyaratan substantif sudah terpenuhi maka dilanjutkan persyaratan teknis yaitu :
a. Kinerja pelayanan di bidang tugas dan fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan
pencapaiannya melalui BLUD,
b. Kinerja keuangan SKPD atau unit kerja pada SKPD yang bersangkutan adalah sehat dan
ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLUD.
▪ Persyaratan ketiga adalah persyaratan administratif yaitu apabila SKPD atau unit kerja
pada SKPD yang bersangkutan dapat menyajikan seluruh dokumen sebagai berikut :
a. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan keuangan dan manfaat
bagi masyarakat.
b. Pola tata kelola,
c. Rencana strategis,
d. Laporan keuangan pokok atau prognosa/proyeksi laporan keuangan,
e. standar pelayanan minimal,
f. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen.
▪ Sesuai pasal 42 Permendagri 79/2018 pertama kali pada saat pengajuan dan dokumen
syarat penilaian UPTD agar dapat menjadi BLUD adalah menyusun rencana strategis BLUD
yang memuat sekurang-kurangnya :
1. Rencana pengembangan layanan,
2. Strategi dan arah kebijakan,
3. Rencana program dan kegiatan
4. Rencana keuangan
▪ Renstra dapat berubah dan dilakukan revisi dengan alasan seperti ; terjadi perubahan
ketentuan peraturan perundang-undangan, penyesuaian tugas, fungsi, tanggung jawab dan
kewenangan BLUD serta perubahan lingkungan dan hasil evaluasi
▪ Selain rencana strategis, pola tata kelola BLUD juga dapat dilakukan revisi apabila terjadi
perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola
Puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas fungsi,
tanggung jawab, dan kewenangan organisasi Puskesmas serta perubahan lingkungan dan
hasil evaluasi
▪ Berdasarkan Pasal 83 Permendagri 79/2018 pemimpin BLUD dapat mengajukan
usulan tarif layanan kepada kepala daerah melalui Kepala SKPD. Usulan tersebut
dapat berupa usulan tarif layanan baru dan atau usulan perubahan tarif layanan.
Usulan tarif layanan dituangkan dalam bentuk dokumen pengusulan yang disusun
dan ditandatangani oleh pemimpin BLUD