Sedapat mungkin harus ada jam kerja laboratorium yang pasti. Di laboratorium
yang kecil tapi jumlah pasiennya banyak seringkali lebih sulit untuk mempertahankan jam
kerja. Ini karena aliran rawat jalan yang besar dan sifat darurat sebagian besar pekerjaan. Di
luar jam kerja normal, setiap laboratorium harus mengatur sistem untuk menguji spesimen
yang mendesak. Bagaimana dengan pengalaman Anda sendiri mengenai jam kerja ini?
Silakan diskusikan dengan rekan mahasiswa lain
2. Rentang tes yang akan dilakukan dan yang harus dirujuk ke level yang lebih tinggi
Kapasitas beban kerja harus disesuaikan dengan jumlah staf dan tingkat
pelatihan, ukuran laboratorium dan ketersediaan fasilitas laboratorium. Idealnya, pekerjaan
mikroskopik (yang universal untuk semua tingkat laboratorium) per hari tidak boleh melebihi
total empat jam. Bila jumlah pekerjaan yang diminta berada di luar kemampuan
laboratorium, pengujian spesimen menjadi tidak dapat diandalkan dan ukuran pengamanan
cenderung diabaikan. Di sisi lain, terlalu sedikit pekerjaan juga bisa menyebabkan hasil uji
yang tidak dapat diandalkan karena kurang konsentrasi. Contohnya adalah Laboratorium
Puskesmas dengan jumlah staf dan peralatan yang terbatas tidak dapat mengerjakan
pemeriksaan laboratorium yang bersifat khusus seperti imunoserologi. Beberapa aturan
atau kebijakan di atas pada prinsipnya adalah untuk menciptakan kinerja laboratorium yang
handal dan professional dalam menghasilkan hasil pemeriksaan yang akurat dan
terpercaya.
D. Kode Etik Profesi
Laboratorium Medik
Etika bekerja di laboratorium adalah sekumpulan sikap
dan perilaku yang menjadi ciri tenaga laboratorium medik yang
bertanggung jawab dan diperlukan untuk memastikan bahwa
seseorang bekerja sesuai dengan tingkat standar yang diakui.
Secara profesional, etika profesi dapat meningkatkan motivasi
serta mengingatkan kita bahwa profesi laboratorium medis
terutama ditujukan untuk melayani orang sakit dan promosi
perawatan kesehatan yang baik. Etika profesi tenaga ahli
laboratorium pada dasarnya berhubungan erat dengan etika
terhadap pasien dan keluarganya serta etika terhadap rekan
sejawat. Selain itu, etika juga harus ditegakkan terkait dengan
alat,reagen dan prosedur kerja.
Berikut adalah kode etik profesi laboratorium medik yang perlu
Anda pelajari dan Anda laksnakan sebagai ATLM:
1. Etika terhadap pasien dan keluarga, serta sejawat
a. Tempatkan kesejahteraan dan pelayanan orang sakit di atas kepentingan anda sendiri
b. Jangan mengungkapkan hasil pemeriksaan kepada pasien atau orang yang tidak berwenang.
c. Bersikap simpatik dan berilah perhatian pada orang sakit dan keluarganya
d. Perlakukan hasil pemeriksaan dan informasi pasien Anda dengan kerahasiaan yang ketat.
e. Menghormati rekan kerja dan bekerja secara harmonis
Kode etik di atas adalah beberapa sikap dan perilaku yang wajib Anda pahami dan laksanakan saat
bekerja di laboratorium. Pada prakteknya, butir-butir tersebut dapat bertambah, disesuaikan dengan
kondisi yang ada di masing-masing laboratorium tetapitidak boleh dikurangi atau dihilangkan.
E. Peralatan Laboratorium
Medik
SENTRIFUS
Semua laboratorium, baik
itu laboratorium kimia maupun
klinik pasti memiliki alat
sentrifus. Sentrifus merupakan
alat yang biasanya digunakan
untuk memisahkan cairan serta
padatan yang dilakukan dengan
cara diputar dalam kecepatan
tertentu yang dijalankan oleh
rotor. Dalam laboratorium medis,
sentrifus ini biasanya digunakan
untuk memeriksa darah dan
urine.
E. Peralatan Laboratorium
Medik
URINE ANALYZER
Urine analyzer adalah
alat yang digunakan untuk
mengevaluasi dan membaca
hasil dari strip test urine. Alat ini
bekerja dengan semi otomatis
dalam pengecekan yang
dilakukan pada luar tubuh, yang
hasil pengecekan urinenya selalu
tepat. Strip tes urine ini dilakukan
ketika ingin mengetahui leukosit,
pH, berat jenis, protein, glukosa,
dan lain sebagainya.
E. Peralatan Laboratorium
Medik
MIKROSKOP
Sebuah laboratorium tak
lengkap jika tidak memiliki
mikroskop. Mikroskop
merupakan alat laboratorium
yang digunakan untuk melihat
obyek yang sangat kecil yang
tidak dapat dilihat dengan mata
langsung. Mikroskop ini
digunakan untuk memperbesar
obyek apapun yang ingin dilihat,
seperti mikroorganisme ataupun
bakteri.
E. Peralatan Laboratorium
Medik
BLOOD GAS ANALYZER
Blood gas analyzer
merupakan alat yang digunakan dalam
mengukur tekanan parsial gas yang
terdapat dalam darah, mengukur pH,
dan mengukur elektrolit yang terdapat
pada tubuh seperti natrium,
potassium, klorid serta zat kapur.
Tujuannya mengetahui tekanan gas
dalam darah adalah untuk melihat
kemampuan darah dalam mengangkut
oksigen dan karbon dioksida, melihat
keefisiensian pertukaran oksigen dan
karbon dioksida dalam darah, dan
melihat keadaan oksigen serta
metabolisme sel.
E. Peralatan Laboratorium
Medik
ALAT RAPID TEST
Rapid test merupakan
alat yang digunakan untuk
menjalankan diagnosa suatu
penyakit atau keadaan seseorang
dengan cepat. Waktu yang
diperlukan saat menggunakan
rapid test sangatlah singkat
dengan keakuratan yang tinggi.
Beberapa contoh alat rapid test
adalah rapid test HIV, rapid test
malaria, rapid test narkoba, rapid
test sipilis, rapid test kehamilan
dan lain sebagainya.
E. Peralatan Laboratorium
Medik
TABUNG REAKSI
Tabung reaksi
digunakan untuk mereaksi
dua atau bahkan lebih suatu
zat. Dalam laboratorium
medis, biasanya tabung reaksi
ini digunakan untuk
menampung darah atau urine
yang akan diperiksa dengan
menggunakan sentrifus.
E. Peralatan Laboratorium
Medik
PIPET