Anda di halaman 1dari 4

pendahuluan

Kewenangan Klinis Ahli Teknologi Laboratorium Medik (selanjutnya disebut


ATLM=Analis Kesehatan) adalah uraian intervensi ATLM yang dilakukan oleh tenaga
laboratorium Medik berdasarkan area praktiknya yang tidak lepas dari standar profesi.
Kewenangan Klinis Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) didapatkan setelah
melalui proses kredensial yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial Komite Non
Medik Non Perawatan (KNMNP)yang dibentuk oleh Direktur RS.
Sehubungan RS kami pertama kali mengikuti akreditasi terbaru berbasis keselamatan
pasien Desember 2015 ini, maka menjadi sebuah kelaziman bahwa laboratorium
masuk dan aktif dalam komite Non Medik Non Keperawatan, salah satu tugasnya
adalah membuat kewenangan klinis ATLM dan Kredensial ATLM.
Uraian Umum:
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) adalah setiap orang yang telah lulus
pendidikan Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan atau Analis medis dan
memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia
untuk memnghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan dan masyarakat
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Seorang ATLM dalam praktik bekerja di laboratorium memiliki kualifikasi ijazah
Diploma tiga ahli teknologi laboratorium medik dan atau diploma empat sebagai Sarjana
terapan teknologi laboratorium medik atau Sarjana teknologi laboratorium
kesehatantelah memiliki STR sebagai tanda registrasi tenaga kesehatan bidang
kelaboratoriuman medik.
Seorang ATLM yang menyelenggarakan atau menjalankan praktik di bidang
pelayanan kesehatan wajib memiliki Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium
Medik (SIP-ATLM) ditempat kabupaten/kota domisili melakukan praktik dengan
kualifikasi faslitas pelayanan: patologi klinik, patologi anatomi, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, biologi molekuler, riset medik, reproduksi manusia, sitogenetik,
forensik, pengujian narkotika dan psikotropika, toksikologi, imunologi, virologi dan atau
serologi.
Uraian Khusus:
ATLM dalam melaksanakan praktik klinik di rumah sakit harus didapat melalui
proses kredensial yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial Komite Non Medik Non
Perawatan. ATLM dalam memberikan pelayanan kesehatan hanya dapat melakukan
pelayanan atas permintaan tertulis dengan keterangan klinis yang jelas dari tenaga
medis dan bidan.
1.
2.
3.
4.

Tugas Pokok
Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spesimen
Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen
Mengoperasikan dan memelihara peralatan/instrumen laboratorium
Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur pengendalian
mutu dan mengembangkan pemecahan maslaah yang berkaitan dengan data hasil uji

5. Mengevaluasi teknik, instrumen, dan prosedur baru untuk menentukan mafaat


kepraktisannya.
6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan efisien untuk
menginterpretasikan hasil uji laboratorium
7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium
8.
Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik
kelaboratoriuman
9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.
1.

2.
3.
4.
5.
a.
b.
6.
7.

8.
9.

Kewenangan Klinis (Clinical Privillage)


Kewenangan klinis adalah wewenang yang diberikan oleh rumah sakit kepada staf
laboratorium sebagai ahli teknologi laboratorium medik (ATLM) yang memberikan
pelayanan laboratorium sesuai dengan tingkat kompetensi yang dimiliki oleh staf ATLM
tersebut.
Kewenangan klinis diberikan oleh komite non medik non keperawatan melalui sub
komite kredensial
Kewenangan klinis diberikan setelah staf laboratorium ATLM mengikuti uji kompetensi
yang dilakukan oleh rumah sakit melalui komite non medik non keperawatan beserta
tim asesor atau mitra bastari (peer group)
Uji kompetensi meliputi verifikasi portofolio, log book, surat keterangan supervisor,
observasi tindakan, unjuk kerja pemeriksaan laboratorium dan wawancara.
Kewenangan klinis meliputi jenjang:
Pranata Laboratorium Kesehatan Ahli yang dilakukan oleh ATLM yang memiliki ijazah
DIV analis kesehatan dan S1 Tekonologi Laboratorium Kesehatan.
Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil yang dilakukan oleh ATLM dengan memiliki
ijazah DIII Analis Kesehatan dan SMAK.
Kewenangan klinis berlaku selama 3 tahun
Lingkup kewenangan klinis (clinical privillege) ATLM untuk pelayanan laboratorium
berpedoman pada buku putih standar dan ketentuan persyaratan sesuai acuan pada
Kepmenkes RI Nomor 370 Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan dan Permenkes RI Nomor 42 tahun 2015 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik serta Keputusan MenPAN
tentang jabatan fungsional Pratana Laboratorium Kesehatan.
Staf Laboratorium yang baru bekerja diberikan kewenangan klinis selama 2 tahun
bekerja.
Staf laboratorium baru pindahan maka kewenangan klinis diberikan seusai dengan
kebijakan yang berlaku di RSUD. dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

Uraian Kewenangan Klinis:


Kewenangan ATLM dalam melakukan praktik di laboratorium medik terbagi atas
kualifikasi sebagai berikut:
1. Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam menyelenggarakan atau menjalankan
praktik di bidang pelayanan kesehatan di laboratorium pada fasilitas pelayanan
kesehatan mempunyai kewenangan:
a. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan di laboratorium

b. Melakukan pengambilan dan penanganan spesimen darah serta penanganan cairan


dan jaringan tubuh lainnya.
c. Mempersiapkan, memilih serta menguji kualitas bahan/reagensia.
d. Mempersiapkan, memilih, menggunakan, memelihara, mengkalibrasi, serta menangani
secara sederhana alat laboratorium
e. Memilih dan menggunakan metode pemeriksaan
f. Melakukan pemeriksaan dalam bidang hematologi, kimia klinik, imunologi,
imunohematologi,
mikrobiologi,
parasitologi,
mikologi,
virologi,
toksikologi,
histoteknologi, sitoteknologi.
g. Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu
h. Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorium
i. Melakukan verifikasi terhadap proses pemeriksaan laboratorium
j. Menilai normal tidaknya hasil pemeriksaan untuk dikonsultasikan kepada yang
berwenang
k. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
l. Memberikan informasi hasil pemeriksaan laboratorium secara analitis
2. Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medik atau Sarjana Teknologi Laboratorium
Kesehatan selain berwenang melaksanakan praktik ATLM juga berwenang:
a. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan laboratorium khusus dan canggih
b. Melakukan pengambilan, penanganan serta menilai kualitas spesimen laboratorium
untuk pemeriksaan khusus dan canggih
c. Mendeteksi dini secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses pemeriksaan di
laboratorium
d. Menilai hasil pengujian kelaikan alat, metode dan bahan/reagensia yang sudah ada dan
baru
e. Melakukan pemeriksaan dalam bidang; kimia klinik (hematologi, biokimia klinik,
imunologi, imunohematologi), mikrobiologi (bakteriologi, parasitologi, mikologi, virologi),
diagnostik molekuler, biologi kedokteran, histoteknologi, sitoteknologi, sitogenetika, dan
toksikologi klinik sesuai bidang keahliannya.
f. Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai bidang keahliannya.
g. Melakukan validasi secara analitis terhadap hasil pemeriksaan laboratorium
h. Merencanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti program pemantapan mutu
laboratorium (internal dan eksternal)
i. Merencanakan dan mengevaluasi program kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium
j. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program standardisasi laboratorium
k. Memberikan informasi secara analitis hasil pemeriksaan laboratorium khusus dan
canggih
l. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan efisien
m. Merencanakan, melaksanakan, mengatur dan mengevaluasi kegiatan laboratorium
n. Membimbing dan membina ahli madya teknologi laboratorium medik dalam bidang
teknik kelaboratoriuman.
Penugasan Klinis (Clinical Appointment)
1. Penugasan klinis diberikan oleh direktur rumah sakit berdasarkan rekomendasi komite
non medik non perawatan.

2. Setiap staf ATLM dalam memberikan pelayanan laboratorium harus memiliki surat
penugasan klinis sesuai dengan rincian kewenangan klinis yang diberikan.
3. Selama ATLM belum mendapatkan surat penugasan klinis maka wajib dalam di
supervisi ruangan ditempatkan.
4. Kondisi darurat direktur rumah sakit berhak memberikan penugasan klinis kepada ATLM
tanpa rekomendasi dari komite non medik non perawatan dengan waktu terbatas.
5. Fungsi seluruh pelayanan laboratorium berkaitan dengan kewenangan klinis dan
penugasan yang telah ada dikoordinasikan oleh kepala ruang laboratorium.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.
4.

Hak
ATLM dalam melaksanakan praktik klinik mempunyai hak:
Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar profesi, standar pelayanan profesi dan standar prosedur operasional.
Memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari penerima pelayanan kesehatan
atau keluarganya
Menerima imbalan jasa dan atau tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang
sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai agama
Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya
Menolak keinginan penerima pelayanan kesehatan atau pihak lain yang bertentangan
dengan standar profesi, kode etik, standar pelayanan, standar prosedur operasional,
atau ketentuan peraturan perundang-undangan
Memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kewajiban
ATLM dalam melaksanakan praktik klinik mempunyai kewajiban:
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan
profesi, standar prosedur operasional, dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan
penerima pelayanan kesehatan
Memperoleh persetujuan dari penerima pelayanan kesehatan atau keluarganya atas
tindakan yang akan diberikan
Menjaga kerahasiaan kesehatan penerima pelayanan kesehatan
Membuat dan menyimpan catatan dan atau dokumen tentang pemeriksaan, asuhan dan
tindakan yang dilakukan

5. Merujuk penerima pelayanan kesehatan ke tenaga kesehatan lain yang mempunyai


kompetensi dan kewenangan yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai